• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN

4.3. Profil CSR PT Djarum

PT Djarum mengemban tanggung jawab sosial yang diwujudkan dengan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. PT Djarum menempatkan tanggung jawab sosial sebagai nilai penting dalam membangun karakter atau budaya perusahaan. Nilai tanggung jawab sosial diantaranya dilaksanakan lewat program CSR yang merupakan tugas dari Public

Affair PT Djarum. Program CSR PT Djarum diwujudkan ke dalam tiga bentuk, yaitu

Djarum Bakti Olahraga, Djarum Bakti Pendidikan dan Djarum Bakti Lingkungan.

4.3.1. Djarum Bakti Olahraga

Djarum Bakti Olahraga memilih format pemberian beasiswa bulutangkis pada atlet berprestasi sejak tahun 1969. Berawal dari semangat Djarum yang sangat menjunjung tinggi sportivitas, semangat bersaing positif dan meraih kemenangan, maka lahirlah Persatuan Bulutangkis Djarum yang disingkat PB Djarum pada tahun 1969 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Misi PB Djarum adalah memberikan kontribusi terbaik untuk mengembangkan bulutangkis demi mengangkat martabat dan kejayaan Indonesia.

Beasiswa bulutangkis Djarum telah meraih lebih dari 100 gelar juara dalam turnamen besar internasional, untuk persatuan dan kejayaan Indonesia. Nama Indonesia pun berkibar dikejayaan bulutangkis Internasional dengan pemberian

beasiswa bulutangkis yang memberi fasilitas modern bagi atlet muda berprestasi. Salah satu fasilitas baru yang dibangun adalah berdirinya Gor Jati di Kabupaten Kudus pada tahun 2006 yang disebut sebagai Pusat Pelatihan Bulutangkis yang begitu megah ditanah seluas 43.207 m2. Di pusat pelatihan ini, puluhan bibit unggul atlet bulutangkis menerima Beasiswa Bulutangkis Djarum. Mereka merupakan hasil dari proses seleksi yang cukup ketat hingga layak menerima fasilitas beasiswa tersebut. Beasiswa ini meliputi asrama, penginapan (tempat tinggal), hall untuk latihan, kamar-kamar atlet, penyediaan makanan dengan kualitas gizi yang sempurna, perpustakaan, ruang serba guna dan ruang fitness. Fasilitas pengadaan bertaraf internasional dan seluruh peralatan (raket, kok dan net) berkualitas juga mendanai keikutsertaan atlet berprestasi untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan, baik lokal maupun internasional. Dalam hal pendidikan formal, PB Djarum juga memfasilitasi mereka agar tetap dapat mengecap pendidikan sesuai tingkatan pendidikan formal yang semestinya.

Selain bulutangkis, Djarum Bakti Olahraga juga mempunyai Lembaga Pendidikan Sepak Bola Djarum sejak tahun 1984 secara gratis. Sekolah ini didirikan untuk anak usia 10-15 tahun yang dipandu oleh 13 instruktur. Tempat latihan sepakbola terdapat di Lapangan Getas Pejaten, Tanjung dan Jepang Pakis, Kabupaten Kudus.

4.3.2. Djarum Bakti Pendidikan

Pendidikan merupakan pondasi penting dalam membentuk sumberdaya manusia berprestasi. Namun, demi melahirkan generasi penerus berkualitas, prestasi

harus diimbangi dengan kecerdasan emosional karena PT Djarum percaya, pendidikan yang baik adalah bekal mewujudkan bangsa yang kokoh, sejahtera dan bermartabat.

Djarum Bakti Pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu beasiswa internal dan eksternal. Beasiswa internal telah diberikan sejak tahun 1980 kepada anak karyawan borong dan harian dengan tingkat pendidikan SMP, SMA dan Universitas. Beasiswa eksternal diberikan sejak tahun 1984 yang telah memberikan ribuan beasiswa untuk para mahasiswa seluruh Indonesia yang berprestasi tetapi kurang mampu dengan mengadakan Program Pengembangan Karakter. Beasiswa tersebut diberikan bagi mahasiswa dan mahasiswi strata satu berprestasi dari berbagai Perguruan Tinggi, baik Negeri maupun Swasta. Selama hampir seperempat abad, Djarum Bakti Pendidikan berjalan, lebih dari 5.000 mahasiswa dan mahasiswi dari 67 Perguruan Tinggi, baik Negeri dan Swasta di Indonesia telah menerima beasiswa tersebut.

Para calon penerima beasiswa tersebut diseleksi secara ketat dan harus memenuhi persyaratan IQ dan EQ sehingga mereka memiliki kecerdasan emosional dalam proses meraih prestasi. Selain mendapat bantuan biaya pendidikan, para penerima beasiswa juga menerima manfaat lain berupa Program Pengembangan Karakter yang dilakukan dalam kegiatan internal dan ekternal. Kegiatan internal, yaitu dengan mengikuti seminar atau lokakarya, pelatihan, leadership training,

motivation training, jurnalistic training, outbond, practical skills, entrepreneur skill,

dan lain-lain agar para penerima beasiswa bisa mandiri dan menjadi pemimpin yang arif. Kegitan ekternal yang dilakukan adalah rekreasi bersama anak-anak Panti Asuhan, mengadakan bazaar, donor darah, pengobatan massal, dan lain-lain. Setiap

tahun sekali, kederdasan mereka diasah melalui Lomba Karya Tulis Beswan Djarum (LKT-BD) untuk mengasah kemampuan dan kualitas berpikir kreatif dan inovatif. Mahasiswa penerima beasiswa PT Djarum disebut dengan Beswan. Seluruh Beswan Djarum berkesempatan untuk berkunjung ke pabrik PT Djarum (factory visit) di Kabupaten Kudus sekaligus menghadiri malam pelantikan sebagai Beswan Djarum dalam pagelaran musikal dan seremonial yang bertajuk “Malam Darma Puruhita”.

Seiring dengan bertambahnya jumlah Beswan Djarum, maka diperlukan suatu wadah untuk menampung kegiatan para Beswan Djarum. Maka, dibentuklah Ikatan Penerima Beasiswa Djarum (IPBSD) yang pada tahun 2003 disempurnakan menjadi Ikatan Beasiswawan Djarum. Untuk mempertajam kepekaan sosial, Ikatan Beswan Djarum secara rutin melakukan berbagai kegiatan sosial dan diklat internal bagi para anggotanya. Mereka juga belajar berbagi dengan mengajar anak-anak yang tidak mampu di lingkungan masing-masing seperti kegiatan les gratis untuk anak-anak dari keluarga yang tinggal disekitar pabrik. Ikatan Beswan Djarum ini memberikan manfaat yang diperoleh para Beswan tidak hanya terbatas pada nominal yang diterima setiap bulan.

4.3.3. Djarum Bakti Lingkungan

Djarum Bakti Lingkungan lebih memfokuskan pada penghijauan beberapa kota, pembibitan, pemupukan dan pembagian tanaman. Sebagai badan usaha yang banyak memanfaatkan hasil olahan alam, sejak tahun 1979, PT Djarum merintis Djarum Bakti Lingkungan. Semua itu adalah bentuk kepedulian dan upaya dalam pelestarian lingkungan, serta dalam upaya mengajak masyarakat mencintai tanaman

sejak dini. Langkah awal program ini adalah menanam ribuan tanaman peneduh di Kabupaten Kudus. Setelah berusaha selama 9 tahun tanpa kenal lelah, hasilnya mulai terlihat pada tahun 1986. Selain kota semakin rimbun, panen mangga tersebut memberikan pemasukan ekstra bagi penduduk Kabupaten Kudus. Hal tersebut tak hanya meningkatkan perekonomian, namun sekaligus memperbaiki kualitas hidup. Selain mereka dapat menikmati Kabupaten Kudus yang hijau dan berudara sejuk, mereka juga memperoleh penghasilan tambahan yang cukup besar.

Masyarakat juga diajak untuk menghijaukan kota. Taman-taman dirawat sehingga kota semakin rindang. Selain menghijaukan Kabupaten Kudus, PT Djarum juga membagikan 60.000 bibit pohon produktif, seperti mangga arum manis secara cuma-cuma kepada penduduk di 59 desa di Kabupaten Kudus.

PT Djarum juga mendirikan Pusat Pembibitan Tanaman pada tahun 1979 di

lahan seluas 800 m2 yang terletak di Desa Kaliputu, Kabupaten Kudus. Pusat

Pembibitan Tanaman terdiri dari tanaman penghijauan, tanaman produktif dan tanaman langka. Pembibitan tanaman langka ini merupakan bagian dari usaha dalam mempertahankan tanaman-tanaman langka agar terjaga dari kepunahan. Tanaman produktif yang terdapat disana diantaranya adalah kelengkeng, mangga, nangka, rambutan, durian, manis jangan, dan sengon laut. Tanaman langka yang terdapat di sana adalah kepel, nagasari, trengguli wungwang, pohon boto, pohon lilin dan nangka celeng. Untuk melayani permintaan terhadap bibit-bibit penghijauan di berbagai tempat dan jauh dari Kabupaten Kudus, maka PT Djarum menambah Pusat Pembibitan Tanaman baru, yaitu di Bandung pada tahun 1979, Surabaya pada tahun 1980, Medan pada tahun 1988, dan Malang pada tahun 1990.

Salah satu program yang diadakan Djarum Bakti Lingkungan adalah program Penghijauan Berbasis Sekolah (PBS). PBS adalah program untuk membantu Forum Guru Peduli Lingkungan (FGPL) di Kabupaten Kudus dengan memberikan Green

House di 10 kecamatan. Program ini dimulai sejak tahun 2007 dan sudah tersebar di

100 sekolah di Kabupaten Kudus. Tujuan dari program ini untuk membuat sekolah menjadi sentra penghijauan dan sekolah tersebut bisa memberikan bibit tanaman kepada lingkungan sekitar sekolah yang membutuhkan. Program ini juga mengajarkan para siswa untuk melestarikan lingkungan terutama lingkungan sekolah agar tercipta suasana belajar yang asri dan nyaman.

Program lain yang dilakukan Djarum Bakti Lingkungan adalah program Temu Mitra Lingkungan (TML) yang sudah dimulai sejak tahun 2006. Pada tahun 2009, program ini dilaksanakan dua kali dalam setahun di tempat yang berbeda dalam Kawasan Gunung Muria, Kabupaten Kudus. Pada tahun 2010, program TML ini difokuskan untuk menghijaukan Dusun Ngeduk, Desa Soco, Kecamatan Dawe,

BAB V

IMPLEMENTASI PROGRAM CSR PT DJARUM

(KASUS PROGRAM TML 2010 PT DJARUM)

Dokumen terkait