• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN INTEPRETASI DATA

4.2 Profil Informan

Kompleks perumahan TASBI mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan setia budi

 Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan perjuangan

 Sebelah Timur berbatasan dengan Pasar VI

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Asam Kumbang.

4.2 Profil Informan

4.2.1 Profil Informan Kunci 4.2.1.1 Profil Dhie

Nama : Dhie

Umur : 22 tahun

Pekerjaan : Pegawai di salah satu bank

Informan lahir di Medan pada 22 tahun yang lalu. Dhie di lihat dari segi fisik badannya langsing, mempunyai tinggi sekitar 165-170 cm, rambutnya hitam panjang sepinggang, kulitnya termasuk putih dan sering memakai kontak lens karena matanya

45

minus. Dhie sangat ramah kepada siapa saja di tambah wajah Dhie yang menarik dan cantik ketika di pandang. Orang tua Dhie kedua-duanya bekerja, ayahnya bernama Bapak Purba bekerja sebagai wiraswasta sedangkan ibunya bernama Ibu Rose membuka salon dirumahnya. Di samping ini merupakan usaha keluarga turun temurun.

Usaha Ibu Dhie termasuk terkenal di kalangan ibu-ibu yang berada di dalam komplek. Ibu Dhie sangat ramah kepada siapa saja dan konsep suasana salon Ibu Dhie seperti berada di rumah sendiri. Jika Dhie sedang di rumah dan tidak ada pekerjaan. Kebetulan tamu Ibu Dhie yang datang ke salon ramai. Dhie dan adik-adik segera membantu Ibu Dhie. Dhie merupakan anak 1 dari 3 bersaudara yang semuanya perempuan. Kehidupan keluarga Dhie adalah keluarga pada umumnya dan taat dalam beragama. Di mana keluarga Dhie menganut agama Kristen Protestan. Kehidupan ekonomi keluarga Dhie termasuk dalam golongan menengah keatas.

Orang tua Dhie kedua-duanya bekerja dan pendapatan dari orang tua Dhie sangat mencukupi kebutuhan akan anak-anaknya. Pendapatan ekonomi keluarga Dhie sebetulnya lebih di dominasi oleh Ibunya karena ayahnya bekerja ketika ada proyek yang diberikan. Jika sudah selesai maka ayahnya hanya bisa menunggu proyek atau pekerjaan apa yang akan diberikan. Sewaktu ayahnya belum mendapat proyek maka akan kegiatan ekonomi bertumpu kepada Ibunya.

Dhie sangat bangga kepada Ibunya karena sangat giat dalam mencari pendapatan untuk ekonomi keluarga karena usaha yang di bangun Ibunya bisa dikatakan sukses. Pendapatan dari Ibunya dapat memenuhi kebutuhan seluruh keluarga. Ini juga menunggu sampai ayahnya mendapatkan pekerjaannya. Dhie bersama keluarganya tinggal di komplek TASBI sudah 20 tahun. Menurut Dhie tinggal di komplek TASBI selain

mengikuti orang tua dan suasana lingkungan sekitar lebih tenang. Dhie merupakan tamatan Diploma-3 dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Medan, setelah lulus Dhie langsung bekerja.

Pada saat ini, Dhie di samping bekerja juga melanjutkan pendidikannya yaitu mengambil Sarjana-1 di bidang yang sama dengan Diploma-3. Dhie sekarang sudah bekerja selama 1 tahun 5 bulan di salah satu Bank BUMN yang ada di Medan. Dhie bekerja dalam bidang Customer Services (CS) dan dalam 1 bulan Dhie mempunyai penghasilan sekitar Rp. 2 juta diantaranya selain gaji pokok ada juga uang tambahan yaitu uang lembur Rp. 6000,-/jam, bonus biasa diberikan waktu hari raya besar dan akhir tahun tergantung dari atasan yaitu sebesar 1 bulan gaji.

Tutur kata yang sopan dan kelembutan nada bicaranya membuat siapa saja merasa lekas akrab dengannya. Demikian pula perasaan peneliti saat wawancarai beliau. Dalam menyampaikan jawaban dan tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, informan terkesan cermat sehingga membuat peneliti tidak bingung dengan apa yang dikatakannya. Suatu sikap yang sangat dihargai oleh peneliti. Banyak hal di peroleh melalui wawancara dengan informan. Peneliti merasa sangat tepat telah memilihnya sebagai informan kunci. Dhie sangat memahami gaya hidup perempuan muda yang bekerja karena Dhie sudah mempunyai pekerjaan yang mengetahui akan kehidupan kaum perempuan muda yang sudah bekerja.

4.2.1.2 Profil Rani

Nama : Rani

Umur : 22 tahun

Pekerjaan : Pegawai Deskcall

Informan sekarang sudah memasuki usia 22 tahun. Rani dari segi fisik mempunyai tinggi sekitar 160-165 cm, badannya langsing, rambutnya hitam panjangnya sepundak memiliki kuning langsat. Rani kalau di pandang termasuk orangnya manis dan tergolong pemalu. Rani agak tertutup ketika diberikan pertanyaan maka jawaban yang diberikan sangat sedikit sehingga perlu waktu untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan. Orang tua Rani yang laki-laki sudah meninggal sedangkan ibunya bekerja sebagai pengajar pelajaran agama di mesjid dekat rumah yaitu mengaji.

Ibu Rani juga bekerja sebagai penceramah (ustadzah) yang biasa di panggil ketika mengadakan acara untuk pengajian ibu-ibu. Ibunya aktif dalam kegiatan keagamaan yang diadakan di mesjid atau organisasi dan Ibunya termasuk sebagai anggota atau panitia dalam setiap kegiatan di mesjid maupun organisasi. Kehidupan keluarga Rani di rumah seperti pada umumnya serta taat dalam beribadah, di mana keluarga Rani menganut agama Islam.

Kehidupan ekonomi keluarga Rani termasuk golongan menengah. Terlebih dahulu dahulu peneliti membuat janji dengan Rani untuk bertemu di rumah Rani. Kebetulan pada saat peneliti datang Rani sedang duduk di depan teras rumahnya. Rani langsung mempersilahkan peneliti duduk dan menanyakan maksud dari kedatangan peneliti. Setelah peneliti menjelaskan secara detail Rani menanggapinya dengan terdiam sebentar

sekalian membaca pertanyaan yang akan peneliti berikan. Ternyata Rani mempersilahkan peneliti bertanya walaupun sedikit lama.

Pada saat menjawab pertanyaan peneliti, Rani hanya menjawab dengan kata-kata yang singkat. Peneliti harus sedikit bersabar agar mendapatkan jawaban yang sebenar-benarnya. Pendapatan yang di peroleh oleh Ibunya membuat kebutuhan setiap hari dari yang pokok sampai hanya untuk bersenang-senang seperti jalan-jalan dan shopping dapat tercukupi dengan baik. Ini di dukung dengan saudara di atas Rani sudah pada bekerja jadi tidak terlalu memberatkan orang tua Rani. Rani merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara. Rani bersama keluarganya tinggal di komplek TASBI sudah sekitar lebih kurang 20 tahun.

Menurut Rani tinggal di TASBI sangat nyaman karena kebetulan keluarga Rani dengan keluarga tetangga-tetangga sangat dekat dan kekeluargaan. Kebanyakan teman-teman Rani berada semua di sini. Rani merupakan lulusan Sarjana-1 di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan, dan beberapa bulan kemudian Rani mendapat pekerjaan. Rani sekarang sudah bekerja selama 1 tahun 5 bulan di Perusahaan Pengkreditan Resmi untuk Sepeda Motor yang ada di Medan. Rani bekerja sebagai Deskcall dan dalam 1 bulan Rani mendapat penghasilan mendekati sekitar Rp. 2 juta.

4.2.1.3 Profil Etha

Nama : Etha

Umur : 23 tahun

Informan yang lahir pada tahun 1984 dan sekarang berusia 23 tahun. Etha merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan orang tua Etha kedua-duanya bekerja sebagai wiraswasta. Etha dari segi fisik parasnya cantik, mempunyai tinggi sekitar 160-165 cm, badannya berisi, kulitnya putih, dan rambutnya panjang sebahu diwarnai pirang. Etha termasuk orang yang ramah di dukung wajahnya menarik ketika di pandang. Peneliti membuat janji bertemu dengan Etha di salah satu restauran, setelah Etha selesai dengan pekerjaan kantornya.

Sewaktu pertama kali peneliti bertemu dengan Etha orangnya sangat murah senyum dan sopan dalam berbicara. Pada saat peneliti mewawancarai Etha, Etha mempunyai kepribadian yang baik dan kepercayaan dirinya sangat tinggi sehingga sewaktu menjawab pertanyaan yang diajukan setiap kalimat yang diucapkan Etha sangat mudah untuk dipahami. Ini membuat suasana pada saat wawancara menjadi tidak kaku dan sangat akrab sehingga waktu untuk wawancara tidak terasa seperti mewawancarai seseorang. Etha tinggal di komplek TASBI sudah sekitar 10 tahun.

Menurut Etha tinggal di komplek TASBI selain mengikuti orang tua dan lingkungan tempat tinggal Etha sangat dekat antar tetangga. Ini menyebabkan suasana kekerabatannya tinggi. Kehidupan keluarga Etha layaknya seperti pada keluarga pada umumnya dan keluarganya termasuk kalangan menengah keatas, di mana keluarga Etha menganut agama Kristen.

Etha adalah lulusan Diploma-3 di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan, dan beberapa bulan setelah itu Etha mendapatkan pekerjaan. Etha sekarang sudah bekerja selama 1 tahun 7 bulan di salah satu bidang Telekomunikasi Indonesia yang ada di Medan. Etha bekerja sebagai call center dan dalam 1 bulan Etha mempunyai penghasilan

mendekati sekitar dari Rp 2 juta, ini sudah termasuk gaji pokok, dan ada tambahan seperti bonus, uang kosmetik sekitar Rp. 500.000,-/bulan dan lain-lainnya itupun tidak tentu.

4.2.1.4 Profil Dila

Nama : Dila

Umur : 22 tahun Pekerjaan : Pegawai teller

Informan sekarang memasuki usia 22 tahun. Dila di lihat dari segi fisik orangnya hitam manis, parasnya cantik, rambutnya panjang hitam sebahu dan enak dilihat juga merupakan keturunan pakistan. Dila merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dan orang tua Dila kedua-duanya bekerja membuka usaha di bidang travel dan berbagai usaha lainnya. Usaha yang di bangun kedua Dila termasuk sukses karena dari usaha-usaha yang di bangun Dila dan keluarga dapat tercukupi segala kebutuhan baik yang pokok maupun hanya untuk bersenang-senang.

Dahulu Dila dan keluarga ketika menetap di komplek TASBI, Dila dan keluarga tinggal di rumah dengan mengontrak. Sewaktu usaha-usaha kedua orang tua Dila termasuk sukses, keluarga Dila membeli rumah yang tergolong mewah di komplek TASBI. Sampai saat ini Dila dan keluarga menetap di rumah tersebut. Dila bersama keluarganya tinggal di komplek TASBI sudah sekitar 10 tahun.

Menurut Dila tinggal di komplek TASBI selain mengikuti orang tua juga suasana lingkungan sekitar lebih nyaman. Kehidupan keluarga Dila seperti keluarga pada umumnya dan keluarga Dila termasuk golongan menengah keatas serta keluarga Dila menganut agama Islam. Suasana keluarga Dila agak hening jika datang kerumahnya

karena semuanya mempunyai aktivitas masing-masing sehingga ketemu antar keluarga di malam hari dan hari libur. Walaupun jarang bertemu dengan seluruh anggota keluarga, Dila masih dekat dengan anggota keluarga yang lain. Ini membuat Dila dan keluarga ketika ada hari libur maka akan dipergunakan dengan sebaik mungkin.

Dila adalah lulusan Diploma-3 di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan dan sekarang Dila juga melanjutkan sekolahnya di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan untuk mendapatkan gelar Sarjana-1. Dila sekarang sudah bekerja selama 1 tahun 5 bulan di salah satu Bank Swasta yang ada di Medan. Dila bekerja sebagai teller dan dalam 1 bulan Dila mempunyai penghasilan mendekati sekitar Rp. 2 juta ini terdiri dari gaji pokok, uang makan Rp. 20.000/hari dan ada beberapa bonus lainnya. Jika dapat bonus tersebut maka gaji yang di terima akan meningkat dan ini ditentukan dari atasan juga waktunya tidak menentu.

4.2.1.5Profil Popy

Nama : Popy

Umur : 25 tahun Pekerjaan : PNS

Informan yang lahir pada tahun 1982 dan saat ini berusia 25 tahun. Informan biasa di panggil Popy. Popy dari segi fisiknya rambutnya pendek, badannya langsing, kulitnya putih, parasnya enak di lihat, orangnya tidak terlalu tinggi. Popy termasuk enak untuk di ajak berbicara tentang apapun. Popy merupakan anak 1 dari 3 bersaudara dan orang tua Popy kedua-duanya bekerja. Ayah Popy bekerja sebagai wiraswasta dan Ibu Popy bekerja

sebagai pegawai di salah satu PTPN yang ada di Medan. Kehidupan ekonomi keluarga Popy termasuk golongan menengah keatas dan keluarga Popy menganut agama Islam.

Kehidupan keluarga Popy seperti kehidupan keluarga pada umumnya tapi tergolong sibuk karena masing-masing anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri. Waktu untuk berjumpa dengan seluruh keluarga pada saat malam dan hari libur saja. Keluarga Popy tinggal di komplek TASBI sudah 15 tahun selain ikut orang tua juga lingkungan yang menurut Popy nyaman. Keluarga Popy menganut agama Islam dan termasuk kalangan menengah keatas. Popy adalah lulusan Sarjana-1 jurusan arsitek di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan. Setelah lulus Popy terlebih dahulu selama beberapa bulan bekerja sambil mencari pengalaman dengan mengikuti sekalian membantu kegiatan para dosen yang sedang mendapatkan pekerjaan (proyek).

Sewaktu Popy mengikuti pekerjaan tersebut, Popy mendapatkan hasil seperti gajian yang lumayan besar bagi Popy dari ratusan ribu rupiah bahkan hingga jutaan rupiah tergantung dari proyek yang dikerjakan. Hasil dari pekerjaan tersebut Popy tabung terlebih dahulu dan ketika ada keperluan Popy tinggal mengambil di ATM. Setelah pekerjaan tersebut selesai dan Popy ingin sekali bekerja yang tetap, kebetulan pada saat itu ada ujian masuk untuk PNS. Popy mengikutinya dan lulus di Kabupaten Langkat sebagai staf di salah satu bidang pembangunan. Popy sekarang sudah bekerja selama 3 tahun dan mempunyai penghasilan tetap yang di terima selama bekerja sebagai PNS mendekati sekitar Rp. 2 juta.

4.2.1.6Profil Neni

Nama : Neni

Umur : 30 tahun Pekerjaan : Notaris

Informan lahir pada tahun 1977 dan usianya saat ini 30 tahun. Informan yang biasa di panggil Neni merupakan anak ke-4 dari 5 bersaudara. Neni dari segi fisik orangnya tinggi, badannya termasuk gemuk, rambut sebahu dan tampilan selalu modis serta orangnya ramah. Orang tua Neni hanya ayah Neni yang bekerja, ayah Neni bekerja sebagai jaksa dan ibu Neni sebagai ibu rumah tangga. Walaupun begitu, Ibu Neni mempunyai kegiatan di luar rumah untuk mengisi waktu luang seperti menjadi ketua arisan ibu-ibu di lingkungan sekitar rumah Neni. Peneliti membuat janji dengan Neni untuk wawancara dirumahnya.

Sewaktu peneliti datang kerumah Neni pada saat masuk kerumahnya peneliti melihat di sekitar banyak pernak-pernik yang di pajang seperti koleksi pajangan kristal yang sangat banyak dan lain-lain. Di mana rumah Neni ini tergolong mewah. Suasana rumah Neni terlihat sepi karena semua anggota keluarga sedang bekerja yang ada di rumah yaitu Ibunda Neni, keponakan dan yang bekerja di rumah Neni. Pada saat Neni keluar dari kamarnya, Neni langsung menyapa peneliti dan ketika peneliti menjelaskan maksud peneliti untuk mewawancarai Neni. Neni sangat antusias dan langsung memperbolehkan peneliti untuk bertanya dan pada saat wawancara berlangsung Neni menjawab semua pertanyaan dengan baik serta mudah dimengerti oleh peneliti. Sampai ketika waktu untuk wawancara hampir selesai Neni mengatakan kepada peneliti kalau ada yang kurang,

boleh bertanya kembali kepada Neni. Ini membuat peneliti kagum dengan sikap Neni dan peneliti sangat menghargainya.

Neni tinggal di komplek TASBI sekitar 10 tahun selain ikut dengan orang tua juga fasilitas yang ada di sini lengkap dan lingkungan yang nyaman serta asri. Kehidupan keluarga Neni seperti layaknya keluarga pada umumnya dan masing-masing anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri. Keluarga Neni menganut agama Islam dan kalangan menengah keatas. Neni merupakan lulusan dari bidang Hukum di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Medan. Setelah Sarjana-1 selesai lalu Neni juga telah menyelesaikan kuliah Sarjana-2 bidang Hukum bagian Notaris.

Pada saat ini, Neni membuka kantor Notaris sendiri yang ada di Medan. Neni membuka kantor sendiri sudah 2 tahun dan penghasilan Neni setiap bulan tidak tentu jumlahnya. Neni mempunyai penghasilan setiap bulan jika di jumlahkan sekitar Rp. 5 juta bahkan lebih tergantung dari pekerjaan yang Neni terima.

4.2.1.7Profil Dina

Nama : Dina

Umur : 28 tahun Pekerjaan : Sekretaris

Informan ini sekarang memasuki usia 28 tahun. Informan mempunyai nama panggilan yaitu Dina. Dina dari segi fisiknya parasnya cantik, kulitnya putih, badannya berisi, mempunyai tinggi sekitar 160-165 cm dan orangnya lumayan mau terbuka mengenai dirinya. Orang tua Dina kedua-duanya sudah pensiun dan sekarang Dina tinggal bersama keluarga abangnya. Dina merupakan anak paling akhir dari ke-10

bersaudara. Abang Dina bekerja sebagai Kepling (Kepala Lingkungan) di bagian komplek TASBI dan istri abang Dina sedang sakit dan Dina sekalian membantu mengurus istri abang Dina yang sakitnya termasuk parah yaitu terkena kanker. Penyakit istri abang Dina di derita sudah lama dan sekarang masih dalam pengobatan.

Kehidupan keluarga Dina seperti keluarga pada umumnya yang mana menganut agama Islam. Kehidupan ekonomi keluarga Dina termasuk golongan menengah. Pada saat peneliti datang kerumah Dina pada malam hari suasana terlihat sepi dan Dina sudah menunggu peneliti di depan teras rumahnya. Sewaktu peneliti menanyakan tentang kehidupan keluarga Dina ternyata abang Dina tidak mempunyai keturunan dan Dina sudah di anggap abangnya seperti anak sendiri karena Dina dengan abang perbedaan umurnya sangat jauh, ini membuat rumah terlihat sepi seperti tidak ada penghuni.

Dina langsung bertanya kepada peneliti maksud dari kedatangan peneliti setelah peneliti menjelaskan Dina langsung mempersilahkan peneliti bertanya. Pada saat wawancara berlangsung Dina sangat membantu karena jawaban yang diberikan dapat memberikan gambaran tentang gaya hidup yang sebenarnya dari kaum perempuan single yang bekerja. Dina bahkan memberikan berbagai pandangan yang menurut peneliti sangat mendukung untuk penelitian peneliti. Peneliti sangat menghargai bantuan dari Dina karena Dina sangat banyak membantu dan peneliti merasa tidak salah dalam memilih Dina sebagai informan peneliti.

Dina tinggal di komplek TASBI karena mengikuti keluarga abang dan Dina sudah tinggal disini sekitar 8 tahun. Dina menyukai tinggal di komplek ini karena tempatnya strategis, tempat makan dekat dengan rumah dan mini market mudah didatangi serta komplek ini tidak jauh dari kota. Dina merupakan tamatan Sarjana-1 bidang ekonomi dari

salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Medan. Saat ini, Dina di terima bekerja di salah satu Bank BUMN yang ada di Medan. Dina sudah bekerja selama 4 tahun dalam bidang Regional Credit Operation sebagai sekretaris. Dina mendapatkan penghasilan dalam sebulan sekitar Rp. 3 juta atau lebih. Ini sudah termasuk gaji pokok, uang lembur Rp. 11.000,-/jam, dan bonus lainnya.

4.2.1.8Profil Ria

Nama : Ria

Umur : 27 tahun Pekerjaan : Pengawai teller

Informan yang bernama lengkap Fitriasyah dan biasa di panggil dengan nama Ria. Ria pada saat ini memasuki usia 27 tahun. Ria dari segi fisiknya mempunyai paras yang cantik, kulitnya termasuk kuning langsat, tubuhnya berisi tapi langsing dengan tinggi Ria sekitar 167 cm. Pada saat peneliti berjumpa dengan Ria, Ria baru saja pulang dari kantor dan peneliti bertemu dengan Ria di sebuah restauran. Sewaktu peneliti bertemu dengan Ria, peneliti sudah langsung mempunyai pendapat sendiri tentang Ria karena saat Ria mendatangi peneliti nampak sekali kalau Ria sangat peka dengan mode walaupun Ria masih memakai pakaian kerja masih terlihat modis. Ini peneliti lihat dari gaya pakaian dan barang-barang yang dipakainya memang sedang trend pada saat sekarang ini.

Pada saat Ria sudah sampai di meja peneliti langsung memperkenalkan diri dan peneliti langsung menawarkan Ria ingin memesan dari menu yang tersedia. Lalu Ria menanyakan maksud dari wawancara ini, setelah peneliti menjelaskan Ria langsung mempersilahkan peneliti bertanya. Pada saat wawancara peneliti sedikit terkejut karena

Ria sangat terbuka akan gaya hidupnya sehingga peneliti sangat menghargai akan sifat terbukanya dan peneliti merasa beruntung telah memilih Ria sebagai informan peneliti. Ria sangat enak untuk diajak berbicara mengenai apapun sehingga tidak terasa hari sudah menjelang sore. Orang tua Ria yang laki-laki bekerja di salah satu perusahaan swasta sedangkan orang tua Ria perempuan tidak bekerja hanya menjadi Ibu rumah tangga biasa.

Keluarga Ria merupakan keluarga yang masing-masing mempunyai kegiatan di luar rumah kecuali Ibu Ria. Keluarga Ria menganut agama Islam dan pada sore hari menjelang maghrib semua anggota keluarga sudah harus berada di rumah kecuali ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan. Ria merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara dan Ria juga anak perempuan satu-satunya di rumah karena saudara Ria semuanya laki-laki.

Ria tinggal di komplek TASBI sudah sekitar 15 tahun karena mengikuti orang tua dan suasana di komplek ini tempatnya strategis untuk kemana saja. Ria merupakan tamatan Sarjana-1 bidang ekonomi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Medan. Setelah tamat Ria setahun tidak mendapat pekerjaan atau menganggur kerja. Keberuntungan ternyata di pihak Ria karena Ria mendapat tawaran kerja di salah satu Bank Swasta yang ada di Medan. Ria di terima bekerja sebagai teller di Bank tersebut. Ria sudah bekerja selama 3 tahun di Bank tersebut. Dalam sebulan Ria mendapat penghasilan mendekati sekitar Rp. 2,5 juta, ini hanya gaji pokok saja, kalau bonus tergantung dari atasan biasanya digabungkan 3 atau 4 bulan gaji yang diberikan pada waktu yang tidak ditentukan seperti hari raya besar, akhir tahun bahkan di awal bulan.

4.2.2 Profil Informan Biasa 4.2.2.1 Profil Ibu Rose

Nama : Ibu Rose Umur : 45 tahun Pekerjaan : Usaha Salon

Informan merupakan Ibu dari informan kunci yang bernama Dhie. Ibu Rose sekarang berusia 45 tahun di samping secara fisik orangnya cantik, masih langsing, dan ramah kepada siapa saja. Ibu Rose membuka salon dirumahnya sendiri sudah sekitar 8 tahun

Dokumen terkait