• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA

4.6. Profil Informan

4.6.1.Warga komplek perumahan Bukit Johor Mas 1. A. Lingga

Akrab, bersahabat, dan ramah. Itulah kesan yang dapat ditangkap dari seorang pria ini yang sering dipanggil Pak Lingga. Usianya 52 Tahun. Tamatan S-1 angkatan pertama Universitas Terbuka ini sudah berkeluarga dan dianugerahkan dua orang anak. Pria yang berasal dari Tanah Karo ini sudah 4 Tahun tinggal di Bukit Johor Mas, sebelum tinggal di perumahan ini Ia tinggal di Perumnas Simalingkar. Menurutnya, suasana tinggal di komplek perumahan sangat berbeda dengan tempat tinggal sebelumnya :

“tinggal di komplek perumahan johor mas lebih nyaman, lebih sepi, lebih tenang. Dan juga tidak banyak ribut”(wawancara, 3 Oktober 2010)

2. Adi Chandra

Mahasiswa semester 5 di Budidharma ini berusia 20 tahun. Sebelumnya, Ia tinggal di sekitar kampus disalah satu kos-kosan. Kemudian, orang tuanya menyuruh Ia tinggal diperumahan bukit johor mas sekitar 2 tahun yang lalu. Menurutnya, alasan tinggal dikomplek perumahan johor mas karena perumahan ini dekat dengan kampusnya yang sekarang sudah pindah dari sisingamangaraja ke jalan A.H Nasution.

3. Zulkarnain Bancin

Pak Zul pria ini akrab dipanggil, lulusan antropologi fisip usu ini sudah berusia 25 tahun. Sudah 2 tahun ia tinggal di perumahan bukit johor mas. Sebelumnya, Ia tinggal di padang bulan. Menurutnya, tempat tinggalnya sekarang ini sangat jauh berbeda dengan tempat tinggalnya sebelumnya.

“Kebanyakan kehidupan Masyarakat disini cuek dan individualis, sedangkan tempat tinggal saya sebelumnya suasana kekeluargaan sangat kental terlihat dari kontrol sosial yang mereka berikan” (wawancara, 5 Oktober 2010)

4. Dodi Herwindo

Warga yang satu ini berusia 36 tahun. Sudah empat tahun Ia tinggal di perumahan Bukit Johor Mas. Ia sering berpergian keluar kota karena tuntutan pekerjaan, hal inilah yang membuat interaksinya sangat terbatas dengan warga lainnya. Pada waktu pulang dari luar kota Ia banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga. Kalau Ia berada dirumah, ada pertemuan warga Ia sering memanfaatkan ini untuk menjadi tempat bersosialisasi dengan warga lainnya. Pertemuan itu bisa seminggu sekali dan ada juga yang sebulan sekali.

5. Afnan Hasan Harahap

Bagi Bapak tiga anak ini tinggal di tempat tinggal sebelumnya lebih bagus dibanding dengan tinggal di perumahan. Sudah 3 tahun Ia tinggal di Bukit Johor Mas. Menurut Bapak yang berusia 50 tahun ini, Ia menganggap kehidupannya lebih individalis dari sebelumnya karena warga disinikan banyak yang sibuk bekerja dari pagi sampai sore dan malamnya mereka bersama keluarga.

6. Erwin

Erwin adalah warga Bukit Johor Mas, usianya 38 tahun ia sudah berkelurga dan memiliki 2 orang anak, pendidikan terakhirnya S1 Pertanian. Asal kampung dari labuhan batu sebelumnya ia tinggal di rantau prapat sejak tahun 2007 ia memutuskan untuk tinggal di medan dan ia sudah 3 tahun tinggal di kompleks ini. Bagi bapak dua anak ini alasannya untuk memilih tinggal di kompleks ini ialah karena ia tertarik dengan bangunannya, juga ia merasa aman karena tinggal di kompleks yang di jaga oleh satpam, dan juga bisa kredit dengan program KPR. Ia mengatakan bahwa :

“kalau di Perumahan kita lebih senang karena merasa lebih aman, misalnya kalau kita bepergian kita tinggalkan saja tidak apa-apa. Kita aman, tidak khawatir tentang keamanan rumah. Di perumahan ada satpam yang jaga”(wawancara, 2 Oktober 2010).

7. Lina

Lina adalah seorang Ibu rumah tangga yang berusia 31 tahun dan memiliki 2 orang anak, pendidikan terakhirnya ialah SLTA. Ia lahir di Medan dan besar juga di Medan ia menikah saat berusia 23 tahun sebelumnya ia tinggal bersama orang tuanya di jalan karya bakti yang tidak jauh dari tempat tinggalnya yang sekarang. Sudah 3 tahun Ia tinggal di perumahan Bukit Johor Mas. Disini banyak orang rumahnya tertutup dari pagar sampainya pintu rumahnya hal ini membuat kita jarang bertemu apalagi untuk bertamu kerumahnya.

”Hampir tidak pernah kita bicara-bicara disini antara ibuk-ibuk seperti bergosip gitu. Kebanyakan ibuk-ibuk disini berada di dalam rumah, kebanyakan ibuk-ibuk disini jarang keluar dari rumah”(wawancara, 26 September 2010).

8. Hasnan Rambe

Hasnan Rambe berasal dari tapanuli selatan, tapi Ia sudah lama tinggal di medan. Sebelum tinggal di perumahan bukit johor mas Ia tinggal di Helvetia. Pak Rambe panggilan akrabnya sudah berusia 56 tahun. Interaksi kebanyakan warga disini sering dibatasi waktu bekerja yang padat dan kecenderungan orang selalu berada dirumah, tapi disini ada pengajian agama yang dilakukan setiap bulan. Sering pertemuan disini bersifat kegiatan keagamaan, seperti hari raya kurban, pengajian dan lebaran idul fitri.

4.6.2. Informan warga sekitar komplek perumahan 1. Ani

Ani adalah seorang ibu rumah tangga yang berjualan di sekitar komplek perumahan. Sudah 9 tahun Ia tinggal di jalan karya kasih. Sembako adalah dagangannya setiap hari. Loaksi dagangannya berada di depan rumahnya. Warga komplek perumahan sering belanja kemari, tapi hanya sekadar membeli aja. Tidak ada pembicaraan selain tentang transaksi jual-beli.

2. Wak Sarjuk

Wak sarjuk Ia sering dipanggil warga jalan karya kasih. Tempat tinggal wak sarjuk ini tepat di depan komplek perumahan Bukit Johor Mas. Ia temasuk orang yang dituakan di daerah ini. Sudah 40 tahun Ia tinggal dijalan karya kasih.

4.6.3. Informan Satpam Perumahan Bukit Johor Mas 1. Sukimin Sanjaya

Sudah lima tahun Sukimin bekerja sebagai satpam di bukit Johor Mas. Pria yang lulusan SLTP ini mempunyai lima anak, empat di antaranya adalah wanita dan

anaknya yang laki-laki telah meninggal, jadi sekarang anaknya ada empat. Sukimin tinggal tidak jauh dari komplek perumahan tepatnya di jalan karya bakti. Menjaga keamanan komplek adalah kewajibannya.

4.7. Interaksi Sosial Warga Komplek Perumahan Bukit Johor Mas

Dokumen terkait