• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Hasil

4.1.3 Profil Informan

4.1.3 Profil Informan 4.1.3.1 Informan Guru

1. Eva Handayani Sembiring

Eva Handayani Sembiring adalah wanita keturunan Batak Karo dan beragama Kristen yang memiliki rasa kepedulian terhadap pendidikan, terutama pendidikan untuk anak usia dini. Kepeduliannya terhadap anak usia dini sudah dimulai sejak lama dimana beliau aktif dalam pelayanan-pelayanan di Gereja. Inilah yang mendasari informan memiliki keinginan yang kuat untuk turut serta berperan dalam pengembangan pendidikan usia dini.

Wanita lulusan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Sumatera Utara ini merupakan istri dari seorang Pendeta ini memiliki kedekatan emosional yang intim dengan semua anak didiknya. Hal ini dapat peneliti lihat di kelas TK B yang merupakan kelas dimana informan sebagai guru kelas dan juga dekat dengan ke semua siswa di Sekolah Alam Bukit Hijau. Para siswa tidak merasa takut untuk menceritakan kegiatan mereka atau sekedar bercerita mengenai apa yang mereka pelajari di kelas masing-masing.

Informan dipanggil Miss Eva oleh para siswa maupun para guru di Sekolah Alam Bukit Hijau. Informan memiliki keinginan untuk mengenalkan Tuhan kepada anak sejak dini melalui ciptaannya yaitu alam. Informan berharap dengan belajar melalui konsep alam, para siswa dapat mengenal ciptaan Tuhan dan mencintai Tuhan melalui ciptaanya. Selama proses wawancara berlangsung, wanita berambut panjang merupakan seseorang yang mudah seseorang yang mudah senyum, dimana informan sesekali melemparkan senyum dan tawa.

2. Dewi Rasmeitha Ginting

Dewi Rasmeitha Ginting adalah Sarjana Pendidikan Biologi Universitas Negeri Medan. Sebagai lulusan dari sarjana pendidikan sudah merupakan kodratnya informan mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar. Informan memilih untuk mengajar di Sekolah Alam Bukit Hijau karena tertarik dengan konsep belajar yang diterapkan oleh pihak sekolah.

Ibu guru yang akrab dipanggil Miss Dewi oleh anak didiknya maupun para guru ini memiliki paras yang menarik dan suara lembut. Mungkin hal tersebut juga yang memudahkan informan dalam mendekati dan mendidik anak usia dini. Disamping sebagai pengajar di Sekolah Alam Bukit Hijau, informan juga mengajar disekolah lain yaitu di SMKN 1 Biru-biru.

Dalam proses wawancara, informan yang kental dengan logat menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dengan tegas dan terbuka

3. Hesty Sitompuli

Hesty Sitompul adalah guru kelas TK A di Sekolah Alam Bukit Hijau. Walaupun dilatarbelakangi lulusan Diploma 3 Administrasi Niaga, tidak melunturkan niat dari wanita ini untuk mengabdikan dirinya sebagai tenaga pengajar. Sebelumnya wanita yang akrab dipanggil Miss Hesty ini pernah memiliki pengalaman mengajar di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Atas. Namun pada akhirnya informan tertarik untuk mengajar anak usia dini karena menurut wanita yang sudah bergabung sejak tahun 2010 ini, mengajar anak usia dini memiliki tantangan tersendiri dan tidak semua orang bisa mengajar untuk anak usa dini.

Selain sebagai guru, informan juga memiliki usaha sampingan yaitu kios pulsa yang dibuka di rumahnya setelah pulang mengajar. Wanita yang sangat kental dengan logat Batak Tobanya ini juga aktif di berbagai pelayanan Gereja. Dari pengamatan peneliti setelah mengikuti proses belajar di kelas informan, wanita yang masih melajang di usianya yang ke-30 tahun ini, merupakan sosok guru yang tegas dan disiplin terhadap anak didiknya.

4. Endang Asmara Sipahutar

Endang Asmara Sipahutar adalah guru kelas Playgroup di Sekolah Alam Bukit Hijau. Wanita ini bergabung sebagai tenaga pengajar di Sekolah Alam

Bukit Hijau setelah sebelumnya menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Informan kemudian tertarik untuk bergabung ketika melihat konsep belajar yang berbeda dengan sekolah formal lainnya. Sebagai guru di kelas playgroup, informan sangat dekat dengan para siswanya. Dengan penuh sabar wanita satu anak ini berinteraksi dengan siswa satu-persatu sejak datang ke sekolah hingga pulang di jemput orang tua masing-masing maupun diantar oleh bus sekolah.

5. Mutiara Sari Sijabat

Informan Guru kelima ini merupakan Mutiara Sari Sijabat yang tinggal di jalan Pales Simpang Simalingkar. Ibu dari dua anak ini merupakan guru kelas TK B di Sekolah Alam Bukit Hijau. Bergabung sejak awal berdirinya Sekolah Alam Bukit Hijau, wanita berambut ikal ini menikmati pekerjaannya sebagai pengajar untuk anak usia dini. Menurutnya, waktu mengajar yang hanya sampai pukul 12.00 WIB setiap harinya memberikan waktu yang cukup luang bagi informan untuk mengurus keluarga sepulang sekolah. Sebagai seorang guru anak usia dini, informan terlihat tegas terhadap anak didiknya namun tetap memiliki hubungan yang dekat dengan setiap anak didiknya.

Dalam wawancara, informan cukup terbuka dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Informan juga antusias mengambarkan bagaimana cara yang dilakukan oleh informan dalam melakukan kegiatan belajar di kelasnya.

4.1.3.2Informan Orang tua 1. Roy Dedi Ginting

Roy Dedi Ginting merupakan orang tua dari Eiban Ginting siswa kelas TK A Sekolah Alam Bukit Hijau. Pria yang juga merupakan dosen di salah satu perguruan swasta di Medan ini mengaku tertarik untuk menyekolahkan anaknya ke Sekolah Alam Bukit Hijau setelah melihat konsep sekolah yang tidak ditemukan disekolah formal lainnya. Walaupun jauh dari rumah, informan tetap memilih sekolah tersebut karena merasa cocok dengan karekteristik anaknya yang aktif sehingga membutuhkan sekolah dengan sarana lingkungan yang luas. Pria yang sudah memiliki dua anak ini juga menambahkan bahwa konsep yang diberikan oleh sekolah juga merupakan konsep yang dibutuhkan anak di usia dini. Dimana anak lebih membutuhkan bermain di alam yang terbuka dibandingkan

harus belajar diruang tertutup dengan menggunakan pendingin ruangan seperi yang banyak ditawarkan oleh sekolah-sekolah pada saat ini.

Dalam proses wawancara, informan beberapa kali memuji kegiatan belajar yang dilakukan oleh sekolah dan belum informan temukan disekolah lain yaitu konsep belajar di alam. Pria bertubuh agak gemuk ini juga sesekali menyampaikan kepada peneliti untuk dapat mempromosikan keberadaan sekolah tersebut karena memiliki konsep pembelajaran yang baik.

2. Merry Kita Keliat

Merry Kita Keliat adalah orang tua dari Rika Ginting siswa kelas Playgroup Sekolah Alam Bukit Hijau. Ibu muda yang masih berusia 24 tahun ini, memilih Sekolah Alam Bukit Hijau untuk anaknya dikarenakan keunikan dari konsep yang ditawarkan oleh sekolah. Menurut informan, konsep belajar dengan konsep alam sangat bagus untuk pertumbuhan dan pekembangan anak. Selain itu, suasana lingkungan sekolah yang asri juga turut menambah keinginan dari informan untuk memilih sekolah. Informan yang sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga ini, tidak jarang menunggui anaknya disekolah hingga pulang sekolah. Hal ini dikarenakan permintaan dari si anak sendiri dan juga informan yang memiliki waktu luang.

Selama proses wawancara, wanita berambut panjang ini sangat terbuka dan ramah. Sesekali dalam menjawab pertanyaan yang diajukan informan mengeluarkan senyuman dan tawa. Informan juga cukup antusias menceritakan bagaimana perubahan yang terjadi terhadap anaknya setelah besekolah. Menurutnya, melalui proses bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya di sekolah anaknya sekarang sudah mendapatkan banyak perubahan. Yang dulunya sangat pendiam, sekarang Rika Ginting sudah mulai banyak bicara dirumah, baik kepada informan maupun keluarga dirumah.

3. Linda Uli Siahaan

Linda Uli merupakan orang tua dari Ritz siswa kelas TK A Sekolah Alam Bukit Hijau. Sehari hari informan merupakan ibu rumah tangga jadi memiliki waktu yang luang untuk mengantar dan menjemput Ritz ke sekolah. Informan bersama keluarga baru saja pindah ke Medan dari Kepulauan Riau yang

dikarenakan suami informan di pindah tugaskan. Wanita berambut pendek ini merupakan mantan Dosen swasta di Kepulauan Riau sebelum pindah ke Medan. Alasan informan untuk memilih Sekolah Alam Bukit Hijau untuk anaknya hampir sama seperti alasan yang diutarakan oleh informan orang tua yang lain. Beliau tertarik pertamakali melihat lingkungan sekolah dan juga senang dengan konsep belajar yang dipakai di sekolah Alam Bukit Hijau. Menurut beliau konsep belajar tersebut sangat cocok untuk anak usia dini untuk berkembang. Dimana dalam usia dini anak butuh tempat belajar yang nyaman sambil bermain sehingga anak tidak cepat merasa bosan.

Menurut informan perkembangan yang dialami Ritz sangat pesat walau masih tergolong baru memasuki sekolah. Ada banyak hal yang berupah atau pun bertambah dari diri anak informan, seperti bersosialisasi lebih baik sekarang dan juga menurut informan yang paling terlihat adalah dimana Ritz yang dulunya cepat emosi sekarang sudah mulai berkurang. Beliau merasa peran sekolah besar dalam perkembangan anaknya.

4. Erika Sembiring

Erika Sembiring merupakan orang tua dari Josh Richard Sinuraya siswa kelas Playgroup Sekolah Alam Bukit Hijau. Walau bekerja sebagai seorang Pegawai Negri Sipil, wanita berambut ikal ini selalu menyempatkan diri dipagi hari untuk mengantar Josh ke sekolah. Untuk alasan memilih sekolah, informan mengatakan bahwa lingkungan sekolah yang terbuka sangat cocok untu anaknya dikarenakan tempat tinggal informan yang berada di komplek perumahan. Menurut informan, tinggal diperumahan membuat sosialisasi anaknya menjadi berkurang karena tertutup dari lingkungan luar dan juga sosialisasi yang kurang dari penghuni komplek perumahan dimana mereka tinggal. Untuk itu, Sekolah Alam Bukit Hijau dengan konsep belajar di alam diharapkan informan mampu menjadi solusi agar Josh mampu bersosialisasi baik dengan para guru, teman dan juga dengan lingkungan.

Selama wawancara, ibu satu anak ini dengan antusias menceritakan dan menggambarkan kepeda peneliti bagaiman aperubahan yang di alami Josh setelah sekolah. Informan merasakan banyak hal yang berubah dan bertambah setelah

sang anak memasuki dunia sekolah. Mulai dari ha berbicara, setelah bersosialisasi di sekolah dengan guru dan teman-temannya mampu menambah perbendaharaan kata dari Josh. Dirumah informan melihat sang anak menjadi lebih aktif, baik dalam bermain maupun berbicara dengan informan dan juga suami. Menurut beliau, perkembangan-perkembangan yang dialami Josh sangat penting bagi pertumbuhannya dan juga sebagai persiapan dirinya memasuki sekolah dasar nantinya.

5. Jerni Situmorang

Jerni Situmorang merupakan orang tua dari Kio Saki Silaban siswa kelas TK B Sekolah Alam Bukit Hijau. Sehari hari wanita yang berambut pendek sebahu ini adalah sebagai ibu rumah tangga, sehingga beliau memiliki waktu luang dalam menemani Kio anaknya. Mulai dari mengurus semua kebutuhan keluarga dirumah, mengantar sang anak setiap paginya ke sekolah, hingga menjemput Kio sepulang sekolah. Wanita yang masih kental dengan logat Batak Toba ini mengaku menikmati perannya sehari-hari. Apalagi melihat perkembangan yang dialami sang anak setiap hari menambah semangat bagi informan ini.

Untuk alasan informan dalam memilih sekolah masih tidak jauh berbeda dengan informan orang tua yang lainnya. Informan mengatakan bahwa alasannya memilih Sekolah Alam Bukit Hijau adalah karena tertarik dengan konsep sekolah yang belum beliau temukan ada di sekolah lain di Medan. Menurutnya konsep belajar di alam sangat tepat di terapkan kepada anak usia dini. Anak akan lebih cepat menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru ketika anak dapat melihat dan melakukan secara langsung apa yang sedang mereka pelajari. Karena sebenarnya sekolah untuk usia dini ini lebih banyak belajar melalui kegiatan bermain. Untuk itu, menurut informan sangat efektif untuk mendidik anak sejak dini dengan konsep belajar langsung dengan alam seperti yang diberikan oleh Sekolah Alam Bukit Hijau.

4.1.3.3Tabel Profil Informan 1. Informan Guru

No Keterangan Eva Dewi Hesty Endang Mutiara 1. Umur 46 Tahun 29 Tahun 30 Tahun 35 Tahun 33 Tahun 2. Agama Kristen Kristen Kristen Kristen Kristen 3. Suku Batak Karo Batak

Karo Batak Toba Batak Toba Batak Toba 4. Pendidikan S1 S1 D3 S1 D3 5. Lama Mengajar

4 Tahun 4 Tahun 4 Tahun 4 Tahun 4 Tahun

Sumber : Hasil Wawancara

2. Informan Orang tua

No Keterangan Roy Merry Linda Erika Jerni

1. Umur 38 Tahun 24 Tahun 37 Tahun 30 Tahun 34 Tahun 2. Pekerjaan Dosen Ibu

Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga Pegawai Negeri Sipil Ibu Rumah Tangga

3 Nama anak Eiban Rika Ritz Josh Kio

4. Kelas anak TK A Playgroup TK A Playgroup TK B Sumber : Hasil Wawancara

Dokumen terkait