• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Profil Informan

Berikut adalah profil informan yang diperoleh lewat wawancara :

4.1.2.1 Profil Informan 1 ( TL )

1. Nama : TL

Tempat Tanggal Lahir : Medan 27 November 1992

Usia : 21 Tahun

Jurusan : Ilmu Komunikasi USU

Informan pertama berinisial TL berkuliah di Univeritas Sumatera Utara jurusan ilmu komunikasi semester tujuh. Informan adalah teman sekelas dari peneliti saat berada dibangku kuliah. Anak pertama dari dua bersaudara ini lahir di Medan dan menjalani studinya sejak SD hingga mahasiswa di kota Medan. Wanita yang berkulit sawo matang ini selain menjadi mahasiswi ia juga berprofesi sebagai fotografer di sebuah EO (Event Organizer). Kesenangannya di bidang fotografi telah dimulainya sejak SMA, maka tak ayal ia memilih jurusan ilmu komunikasi ketika duduk dibangku kuliah. Selain itu juga ia menggeluti bidang broadcasting sebagai penyiar radio di Star FM.

Keluarga menjadi hal utama yang dicintainya, hingga segala seuatu hal nyaris tidak tersembunyi darinya, kecuali sebuah kebiasaaannya mengonsumsi rokok. TL lahir dari keluarga yang lengkap ayah dan ibunya dan adiknya yang selalu mendukungnya dalam segala hal. Ayahnya yang telah memasuki masa pensiun adalah seorang perokok. Ibunya seorang wiraswasta, terkadang merokok disela sela waktu. Adik perempuannya yang masih duduk dibangku SMA tidak merokok. Wanita yang saat wawancara ditemui memakai kacamata yang besar memliliki seorang pacar yang tidak seorang perokok.

Selain ia aktif diberbagai kegiatan yang dilakukannya ia juga aktif di bidang olahraga basket. Ketekunannya terhadap olahraga tersebut telah digelutinya sejak SMA dan membuatnya berkali kali meraih prestasi diberbagai ajang kompetisi yang diikuti. Terbaru, ia berhasil mewakili Universitas Sumatera Utara di ajang kompetisi basket tingkat propinsi. Kebiasaaannya merokok tidak menghalanginya untuk menjadi sehat dan ia belum merasakan dampak negatif dari rokok terhadap kesehatannya. Ia juga seorang yang tergolong rajin menjalankan nilai nilai agama, terbukti dari kebiasaan sholat yang ia lakukan setiap hari.

Ia mulai merokok sejak berada di bangku SMP, ketika itu ia ditawari oleh teman satu sekolahnya. Ia sempat beberapa kali berhenti merokok, namun ia sulit melepaskan hingga menggunakannya lagi. Rokok kesukaannya adalah Marlboro Light Menthol, karena rasanya seperti permen dan dingin ketika berada di mulut.

4.1.2.2 Informan 2 ( MH)

Nama : MH

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda 1 Agustus 1992

Usia : 21 Tahun

Jurusan : Ilmu Komunikasi USU

Agama : Islam

Wanita yang bertubuh sedikit besar tersebut merupakan mahasiswi semester tujuh di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara. MH merupakan anak dari seorang Polisi dan seorang ibu rumah tangga. Maka tak jarang jika ia sering berpindah pidah tempat atau daerah karena profesi orang tuanya tersebut. Ia pernah tingal di kota-kota besar seperti Samarinda, lalu ke Jakarta, Semarang lalu Padang Sidempuan dan Medan. Anak kedua dari tiga orang bersaudara tersebut adalah satu-satunya anak perempuan dikeluarga tersebut. Berlatar belakang pendidikan keluarga yang keras, membuatnya juga terbawa dengan situasi tersebut. Ia juga bukan sosok yang taat menjalankan nilai-nilai keagamaan.

Wanita yang bergaya tomboitersebut telah mencoba rokok sejak usia yang sangat dini ketika duduk dibangku SD. Ayahya yang merupakan perokok berat membuatnya merasa rokok bukan benda terlarang. Seluruh keluarganya telah mengetahui ia telah merokok. Namun meskipun demikian MH tergolong wanita yang aktif dan kreatif di luar kampus, buktinya ia memiliki pekerjaan sampingan diantaranya bekerja disalah satu EO (Event Organizer) dan sebagai penyiar di radio Kiss FM. MH juga memiliki seorang pacar yang juga merokok, rokok kesukaannyaadalah Marlboro Mild karena tarikannya nyaman di mulut.

Sosoknya yang dinamis dan gampang bergaul membuatnya memiliki banyak teman yang didominasi oleh laki-laki. MH merupakan sosok yang ceria dimata teman temannya, mampu berbicara dengan baik dimuka umum dan merupakan sosok yang gampang tertawa. Kebiasaaan merokok tersebut telah ia lakukan sudah sejak lama dan sangat susah untuk berhenti. Sedikit unik dari

informan tersebut, saat wawancara berlangsung tiga batang rokok ia habiskan tanpa tersisa. Tampak ia menikmati setiap hisapan sambil menjawab pertanyaan yang peneliti sampaikan.

4.1.2.3 Profil Informan 3 (LP)

Nama : LP

Tempat Tanggal Lahir : Ujung Pandang 26 Mei 1993

Usia : 20 Tahun

Jurusan : Ilmu Komunikasi USU

Agama : Kristen protestan

Wanita yang berambut panjang dan berwarna merah tersebut lahir di Ujung Pandang. Orang tua yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai salah satu Bank Negara, membuatnya sejak kecil berpindah daerah. Ia pernah tinggal di Kalimantan, Makassar, Bone dan Padang lalu sekarang bertempat tinggal di Medan tepatnya di Jl. Ring Road. LP merupakan mahasiswi tingkat akhir yang berada di semester tujuh jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara.Anak ke dua dari empat orang bersaudara ini adalah wanita berdarah Batak. Ia biasa berbiacara apa adanya dengan nada yang penuh dengan tekanan dan volume yang kuat. LP bukanlah sosok yang taat menjalankan nilai-nilai keagamaan.

LP terlahir di sebuah keluarga yang kurang intens perjumpaan dan keterbukaan diantara satu sama lain. Didalam keluarganya, ia adalah anak perempuan satu satunya yang merokok. Ayahnya dulu seorang perokok namun karena faktor penyakit yang diderita beliau berhenti mengonsumsi rokok, saudara laki lakinya yang pertama juga perokok. Ia mengenal rokok dari ayahnya, saat duduk dibangku Taman kanak kanak. Ketika itu ia melihat sebungkus rokok yang diletakkan dimeja oleh ayahnya dan langsung mencobanya. Rokok menjadi hal yang paling utama baginya. Rokok favoritnya adalah Sampoerna Mild karena lebih ringan dan tidak terlalu mahal.

Wanita yang hobi berbicara ini, meskipun tidak terlalu di bidang akademis di kampus namun ia aktif disebuah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bertujuan untuk memperjuangkan hak hak masyarakat. Jiwa sosialnya yang tinggi mendorongnya untuk bercita cita sebagai seorang anggota legislatif suatu saat nanti. Ia menelik dunia sosial dan politik dengan serius, maka tak ayal ia memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi. Ia adalah sosok yang lebih senang becerita dan berteman dengan laki laki daripada perempuan. Hal ini menurutnya karena perempuan banyak yang menutup sisi – sisi lain kehidupan, kurang terbuka, dan cenderung berpura- pura. Kebutuhannya terhadap rokok menjadi prioritas diatas segalanya.

4.1.2.4 Profil Informan 4 (AM)

Nama : AM

Tempat Tanggal Lahir : 30 Desember 1993

Usia : 20 Tahun

Jurusan : D3 Sekretaris USU

Agama : Islam

Wanita yang bertubuh tinggi, berkawat gigi, dan berambut panjang ini terlihat sangat mengikuti fashion dan mode terkini. Sosoknya sebagai mahasiswi jurusan D3 sekretaris semester lima di Universitas Sumatera Utara, membawanya untuk bergaya kantoran. AM yang sejak kecil hingga sekarang bertempat tinggal di Medan, merupakan anak bungsu dari lima orang bersaudara. Ayahnya seorang perokok dan saudara laki lakinya juga perokok. Kebiasaaan merokoknya belum diketahui oleh siapapun di keluarganya, ia berusaha menutupinya agar tidak ketahuan. Ayahnya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan Ibunya adalah ibu rumah tangga. Ia tidak terlalu taat menjalankan nilai-nilai keagamaan.

AM pertama kali mengenal rokok di bangku SMA, bersama-sama dengan temannya ia mulai merokok secara kolektif dan sembunyi - sembunyi.Ia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang otoriter dan terkesan tidak memberi

kebebasan baginya. Ia sangat takut kalau kebiasaannya diketahui oleh keluarganya.

Ia baru saja mengakhiri hubungannya dengan seorang laki-laki yang menjadi kekasihnya. Ia pernah berusaha untuk berhenti dari rokok namun usahanya gagal karena pergaulan dengan komunitasnya yang malah mendukungnya untuk tetap merokok. AM lebih suka bergaul bersama laki laki daripada perempuan. Ia juga bukan wanita yang terlalu aktif di kampus maupun diluar kampus, terlihat dari kegiatannya sehari-hari yakni kuliah, nongkrog, dan belajar dirumah. Prestasinya di kampus juga tidak tergolong baik.

4.1.2.5 Profil Informan 5 (SH)

Nama : SH

Tempat Tanggal Lahir : Medan, 10 Februari 1993

Usia : 20 Tahun

Jurusan : D3 Sekretaris USU

Agama : Islam

Wanita yang bertubuh 155 cm tersebut bertempat tinggal di Medan sejak kecil hingga sekarang, ia tidak pernah berpindah pindah daerah. Ia bukan sosok yang terlalu mengamalkan nilai nilai agama. Ia biasa merokok dilingkungan kampus, tempat nongkrong dan ruang ruang privasi yang tidak terlihat oleh orang banyak. SH merupakan mahasiswi semester lima jurusan D3 Sekretaris di Universitas Sumatera Utara.

Ayahnya berprofesi sebagai wiraswasta dan ibunya seorang ibu rumah tangga, ayahnya juga seorang perokok. Tampak dari gaya merokoknya, informan bukanlah seorang yang terlalu ahli menghisap rokok. SH mulai merokok sejak tahun 2008 tepatnya dibangku kelas satu SMA, saat itu ia mencoba rokok karena pegaruh dari teman dan faktor stres yang dialaminya, SH merokok karena kemauan sendiri. Faktor putus dari pacar menjadi alasannya tetap merokok hingga sekarang. Anak ketiga dari tiga orang bersaudara tersebut hidup didalam keluarga

ayah yang perokok. Keluarganya yang tidak terlalu peduli padanya membuatnya ingin mencoba hal baru di luar rumah. Rokok kesukaannya adalah Sampoerna Mild karena enak di mulut.

Ia bukan seorang yang terlalu aktif baik di kampus maupun di luar kampus , aktivitas kesehariannya hanya sebagai mahasiswi, nongkrong bersama sama temannya. Hobi yang disukai yaitu berbelanja, nongkrong dan menonton. SH lebih suka bergaul bersama laki laki dibandingkan dengan perempuan. Gaya berbusananya mengikuti jaman atau mode sekarang. Ia menjadi gusar ketika ada orang yang mengetahuinya merokok, sebab itu ia hanya merokok bersama teman teman nongkronnya saja.

4.1.2.6 Profil Informan 6 (WN)

Nama : WN

Tempat Tanggal Lahir : Berastagi, tanggal 29 Juli 1993

Usia : 20 Tahun

Jurusan : S1 Teknik Kimia USU

Agama : Katolik

Wanita berdarah Batak karo tersebut memiliki tinggi 165 cm, rambut yang panjang, dan gaya berpakaian yang kasual dan terkesan santai. Memperhatikan gaya berpakaian yang sedikit sexy menjadi hal yang disenanginya dan menurutnya hal tersebut memberikan kepuasaan tersendiri baginya. WN adalah anak pertama dari tiga orang bersaudara, ia memiliki adik perempuan dan laki laki.

WN adalah seorang perantau dari kota Berastagi, dan ia tinggal di rumah paman dan bibinya di Jl.Djamin Ginting. Ayahnya berprofesi sebagai Guru dan ibunya bidan di salah satu desa di Berastagi. Ia tidak terlalu suka untuk bercerita tentang masalah pribadinya kepada orang- orang termasuk ibunya. Dikeluarganya sosok ayah dan kakeknya lebih dipercayainya daripada anggota keluarga yang lain. WN pertama kali mengenal rokok ketika duduk di bangku Sekolah dasar di

kelas lima. Pada saat itu kakeknya yang merupakan seorang perokok meletakkan rokok di sebuah lemari. Dengan rasa penasaran lantas ia mencobanya.

WN merupakan mahasiswi yang kurang berprestasi di kampus, hal tersebut kadang membuatnya depresi. Hingga ia memutuskan untuk mulai merokok kembali, padahal kebiasaan ini sudah pernah ia tinggalkan ketika SMA. Namun WN aktif di luar kampus, ia adalah seorang guru vokal di salah satu organisasi di kampus. Dari profesinya tersebut kadang ia memiliki sedikit tambahan pendapatan.

Sebuah kisah percintaan pernah dialamiya hingga ketahap pertunangan, namun karena ditentang oleh orang tuanya hubungan tersebutpun berakhir. Hingga sekarang hal tersebut menjadi salah satu alasan WN untuk merokok. Selain itu WN cukup aktif di kegiatan kegiatan keagamaan Katolik yang diikutinya. Kadang, hal tersebutlah yang menjadi alasan baginya untuk menjaga imagenya didepan banyak orang. Ia sering mendesain dirinya untuk tidak dicap sebagai bad girl dan hanya sedikit orang yang mengetahuinya sebagai perokok. Wanita yang hobi berbelanja tersebut mengonsumsi rokok Sampoerna Mild Mini, menurutnya rokok tersbut lebih enak dimulut dan lebih ringan tarikannya.

4.1.2.7 Profil Informan 7 (GH)

Nama : GH

Tempat Tanggal Lahir : Pematangsiantar, 20 Juni 1994

Usia : 19 Tahun

Jurusan : S1 Ilmu Hukum USU

Agama : Kristen Protestan

Wanita yang sehari – hari menggunakan celana jeans dan kemeja hitam saat dikampus tersebut memiliki ciri – ciri fisik tinggi badan 160 cm dan rambut yang pendek seperti laki – laki, ia bukanlah sosok wanita idaman pria secara umum yang berpenampilan menarik dan modis. GH adalah anak ketiga dari tiga orang bersaudara, dan merupakan anak perempuan satu – satunya dikeluarganya.

Ayahnya adalah seorang pengusaha di pasar tradisional dan ibunya ikut membantu usaha tersebut.

Sejak kecil wanita berdarah batak tersebut, terbiasa melakukan pekerjaan yang tergolong berat, mengangkat barang, menjual, menawar dan kegiatan lain yang biasa dilakukan di pasar. Pribadi yang terbentuk tergolong keras, gaya berbicara yang lantang memawanya mengambil jurusan hukum di Universitas Sumatera Utara. Ketertarikannya kepada hukum didorong dari keiingannya memperbaiki sistem keadilan di negara ini. Cita – cita sebagai seorang advokat mendorongnya untuk bergabung di berbagai kelompok – kelompok diskusi, dan organisasi kampus. GH adalah seorang yang energik dan aktif dalam berpendapat, hingga ia menjabat salah satu devisi di kampusnya.

GH adalah seorang perantau dari kota Pematangsiantar, di Medan ia mengontrak sebuah kamar kost bersama dengan teman SMA nya. GH pertama kali mengonsumsi rokok ketika berada di bangku SMP, ketika itu ia ditawari merokok oleh temannya, ingin mengetahui rasa rokok tersebut GH pun mencobanya hingga kecanduan hingga sekarang. Ketika diwawancarai GH juga tidak bisa menghentikan kebiasaaanya tersebut sekitar satu jam saja.

Dikeluarganya semua anggota keluarga diwajibkan membantu di pasar untuk berjualan, kedua orang tuanya merokok dan saudara laki – lakinya pun melakukan hal yang sama. Namun uniknya dikeluarganya orangtuanya belum mengetahui bahwa ia seorang perokok. Ia biasanya merokok bersama – sama teman – temanya di kampus, organisasi, dan di pasar. Ia juga terkadang merokok di tempat umum, namun tidak sering ia lakukan. Kebutuhannya terhadap rokok tidak bisa dipisahkan, karena dalam sehari ia dapat mengonsumsi sekitar 20 batang rokok sekitar satu bungkus perharinya. Rokok kesukaannya adalah Sampoerna Mild, menurutnya rokok tersebut enak dimulut dan ringan. Ia juga tidak terlalu menjalankan nilai nilai keagamaan.

Dari profil dan hasil wawancara yang telah dilakukan, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan mengenai karakteristik informan, untuk lebih dimengerti dijelaskan lewat tabel berikut.

Tabel 4.1 Karakteristik Informan

Dokumen terkait