METODELOGI PENELITIAN
3.6. Teknik Analisis Data
4.1.2. Profil Informan 1. Profil Annisa Bebi Ananda
Informan pertama dalam penelitian ini adalah Bebi. Bebi diwawancarai pada tanggal 7 januari 2016 pukul 16:00 – 18:00 WIB di Heritage Coffee & Gems
Palladium mall Medan. Alasan peneliti memilih Bebi sebagai informan pertama peneliti adalah karena peneliti sudah mengenal Bebi sebelumnya. Bebi lahir di medan, 21 Maret 1997 dan menganut etnis jawa. Bebi memiliki paras yang manis, berkulit sawo matang, postur tubuh yang ramping dan tinggi . Bebi sangat menyukai hal hal yang manis seperti makanan dan dia akan senang apabila kita memberikannya coklat. Bebi adalah seorang yang pekerja keras, ia mampu mengerjakan dua hal sekaligus, mampu membagi waktu antara bekerja dan kuliah dan meski kadang harus ketinggalan beberapa diantaranya.
Sifatnya yang ramah dan tidak sensitif membuat bebi mudah di terima di lingkungan sekitarnya. Tapi ada juga sebagian orang sekitar yang sering menyebut Bebi perempuan bandel. Namun, ia selalu membalas cercaan tersebut dengan senyuman. Karena dia merasa orang yang mencerca dan menghina dia hanyalah orang yang iri dengan kehidupannya. Bebi sering mendengar orang lain dan bahkan temannya sendiri menceritakan tentang dirinya, adapun pembicaraan tentang dirinya cenderung ke arah yang negatif tetapi Bebi tidak memperdulikannya. Bebi tidak memberi komentar apapun terhadap masalah seperti itu dan dia pun sangat sabar menghadapi cercaan seperti itu. Tidak mudah bagi seseorang pekerja dunia malam di terima di lingkungannya Tetapi Bebi menangkis pernyataan itu dengan tindakan nya. Bebi tidak perduli dengan apa yang dibicarakan oleh teman teman yang lain karena dia hanya ingin berteman dengan siapa aja tanpa harus ada batasan.
Bebi mempunyai hobi membaca novel, karena hobinya itu dia suka bercerita kepada temannya tentang novel yang sudah dia baca sampai cerita yang ada di dalmnya habis. Di club malam tempat Bebi bekerja maupun di tempat mereka tinggal yaitu di mess,ia di kenal sebagai Angle yang mempunyai nilai lebih. Dia tidak keberatan membantu untuk membersihkan mess, memasak untuk kebutuhan mereka. Kerasnya budaya populer membuat Bebi yang awalnya tidak mengenal dunia malam sampai beranjak menjadi ratu malam, awalnya Bebi tidak begitu paham dengan club malam dan striptis.
Bebi memulai karirnya pada saat tamat SMA yaitu pada umur 17 tahun, dari awal Bebi sudah dinilai teman teman SMA nyasebagai gadis yang bandel dilihat dari caranya berjalan, lekuk tubuhnya yang bohai dan cara berpakaian nya
yang menunjukkan setiap d imensi tubuhnya. Ditambah lagi ekstrakurikuler yang diikuti Bebi di SMA adalah dancer, yang pada waktu itu sekolah hanya membolehkan genre modern dancer yang masuk kedalam minat dan bakat. Perlu di ketahui, modern dancer adalah tarian modern yang menggunakan musik musik beat dan membuat siapa saja ikut bergoyang mendengarnya. Bebi terlihat sangat eksotis ketika menari sehingga hormon testosteron pada siapa saja yang melihatnya memaksanya untuk menelan air liur sendiri.
Peneliti mendapatkan informasi tersebut dari teman SMA nya yang bernama Febi. Karena penilaian teman temannya itulah bebi berani memasuki dunia malam. Dia kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang di harapkannya.
Tempat yang berada di bayangannya seperti club besar namun kenyataannya hanya warung remang remang. Namun kekecewaannya itu hilang ketika Bebi mendapatkan saweran yang besar di hari pertama dia kerja, dari kekecewaan berubah menjadi kegembiraan. Saweran yang nominalnnya bisa mencapai dua juta permalam mampu mempertahankan Bebi untuk tetap tinggal dan bekerja sebagai perempuan penari striptis di cafe sempurna tersebut.
Meskipun mendapatkan saweran yang banyak di cafe sempurna, bebi tetap harus keluar dari cafe tersebut. adanya sistem kontrak menjadi penghalang bebi untuk tetap bertahan. Tapi, meskipun demikian. Kepiawan bebi dalam menari tentu dilirik sebagian manajemen lain. Selain wajah yang manis dan postur tubuh yang menawan ditambah lagi dengan liukan tubuh bebi yang lihai bebi di tawari lagi untuk bekerja sebagai perempuan penari striptis di club malam yang lebih besar lagi. Club malam nya bernama XXX, Bebi mengaku tidak nyaman berada di XXX karena yang datang ke club malam rata rata anak muda dan tidak ada duitnya. Akhirnya bebi keluar dari club malam tersebut. Bebi sempat nganggur selama beberapa bulan dan akhirnya Bebi ditawari oleh teman dancer Bebi dulu untuk nari di Enterance Music Tample. Enterance merupakan club malam nomor satu du kota medan, letaknya pun berada pas di jantung kota Medan dan yang datang ke situ pun bermacam macam dan rata rata berasal dari kalangan atas
Meskipun enterance merpukan club nomor satu di medan namun Bebi mengakui kalo di club malam medan bukan se-fulgar klub malam di jakarta maupun di luar negri. Hal ini merupakan bentuk yang sangat privasi yang dimiliki
club malam di Medan. Sehingga striptis sendiri sangat privasi. Privasi dalam hal ini adalah ada etika kita mempunyai duit dan bayaran yang lebih dan karena pekerjaan ini sangat privasi, pasti ada banyak cara cara atau aturan aturan yang di penuhi dalam industri striptis ini.Aturan aturan tersebut tentunya mempunyai jalan VIV bagi siapa saja tamu yang menikmati kelihaian lekuk tubuh perempuan penari striptis tersebut, salah satunya adalah ingin mengajak salah satu dari perempuan penari striptis tersebut untuk berhubungan intim. Bebi sendiri sering di ajak untuk berhubungan intim tapi Bebi mengaku sering menolak nya, Bebi mau untuk melakukan hubungan intim jika pria yang mengajaknya tidak tua sekali.
Aturan lain dalam industri ini adalah membayar lebih bagi ingin mengajak bebi untuk berhubungan intim dan bebi tentunya mempunyai tarif yang sama dengan perempuan penari striptis lainnya yang mana dalam ruang lingkup manajemen yang sama, dalam hal ini manajemen juga mendapatkan persenan dari hasil hubungan nya dengan tamu tersebut. harga yang di tawarkan manajemen Beby sekitar 3-5 juta permalam, dimana ST ( short time ) 3 juta dan LT ( long time ) 5 Juta. Bebi mau melakukan hubungan intim dikarenakan bebi sudah tidak perwan lagi, dia sudah tidak perlu harus menjaga kehormatan nya lagi.
Kehormatan yang di jaganya semenjak kecil hingga SMA dirusak oleh pacarnya yang mengaku ingin menikahinya. Karena sudah terlanjur dia rela memberikan hal yang berharga tersebut kepada orang lain dengan syarat harus sama sama terpenuhi. Kerasnya dunia malam tentu mengundang tanya bagi siapa saja , apakah dalam industri ini terdapat penyimpangan , seperti adanya kekerasan yang terjadi selama pekerjaan ini berlangsung, bebi dalam hal ini mengaku tidak pernah mendapat perlakuan yang kasar atau tidak sewajarnya. hanya terjadi nya perselisihan antara orang yang berada di club itu sering terjadi
Kegiatan yang dilakukan disaat manusia manusia lain dengan lelapnya tertidur dan berbanding terbalik dengan sebagian lagi yang terjaga pada malamnya seperti bebi, ditambah lagi dengan bekerja yang tidak wajar pasti mempunyai hambatan, bebi sendiri hanya mempunyai hambatan di masalah waktu. Dunia malam menjadi cerminan bagi pelaku pelaku kriminal seperti terlibatnya kedalam obat obatan terlarang, bebi sendiri pun sebagai pelaku dunia malam ikut terlibat dalam kecenderungan ini. Bebi yang sudah terlibat dengan obat obatan terlarang
mengaku dikenalkan oleh seorang temannya yang sudah lama mengkonsumsi barang haram tersebut. tapi kekuatan candu yang dimiliki obat tersebut mampu mengalahkan ketakutan bebi terhadap pihak BNN ( Badan Narkotika Nasional ).
Hubungan Bebi dengan keluarganya baik baik saja, tida,k ada masalah yang rumit yang menghalangi Bebi untuk bekerja sebagai perempuan penari striptis, mama Bebi gak pernah melarang bebi untuk melakukan pekerjaan tersebut, mengingat mama Bebi juga adalah seorang single parents jadi Bebi juga harus membantu perekonomian keluarganya dan Bebi juga anak yang paling besar.
2. Profil informan Riri
Informan kedua dalam penelitian ini adalah Riri. Riri diwawancarai pada tanggal 14 januari 2016 pukul 04:00 – 06:00 WIB di Warung kopi agam senyum di Medan. Riri meupakan anak dari keluarga yang broken home, dari lahir riri sudah tidak mempunyai sosok seorang ayah lagi, dia di besarkan bersama ke empat adiknya di kota yang terkenal dengan kopi nya, Takengon. Kurangnya kasih sayang dan perhatian membuat riri memberanikan diri untuk lari dari rumah dan putus sekolah ketika umur 16 tahun. Riri beranjak dari takengon menuju kota yang lebih besar yaitu medan. Di medan Riri mempunyai pacar dan sempat tinggal bersama dengan pacarnya dikarenakan Riri tidak mempunyai rumah pada waktu itu. Kehormatan Riri pun terenggut akibat kepercayaan yang telah dia berikan kepada pacarnya. Seiring waktu berjalan keadaan semakin sulit, pacarnya sudah tidak mempunyai pekerjaan. Keaadaan yang sulit itu membuat pacarnya mempunyai pikiran yang sempit, pacarnya menjual Riri kepada temannya yaitu seorang gay dan di pekerjakan sebagai PSK.
Seiring berjalannya waktu hubungan Riri dengan pacarnya tidak bertahan lama dan terpakasa Riri harus mencari nafkah agar bisa bertahan hidup. Cuma gay itu lah salah satu orang yang di kenal riri dan akhirnya menjerumuskan Riri ke lembah hitam industri striptis ini. Umur Riri masuk ke industri ini belum cukup matang namun keadaan yang membuatnya matang lebih awal. Di medan riri beraktifitas sebagai pelajar di salah satu sekolah swasta di belawan. Riri mempunyai cita cita untuk melanjutkan sekolahnya hingga perguruan tinggi dari uang tabungan nya yang di dapat dari pekerjaan nya sebagai perempuan penari
striptis. Riri adalah sosok wanita yang cerewet dan suka “curhat”. Disaat senggang Riri suka bercerita tentang kehidupan pribadinyaDi sekolahnya Riri adalah murid yang ramah terhadap temannya. Wanita yang bertinggi badan 165 cm ini tidak segan untuk berbagi pelajaran kepada teman teman sekolahnya.
Karena menurutnya, sesama murid harus saling membantu di karenakan riri juga sering ketinggalan pelajaran. Wanita yang berkulit sawo matang ini juga sangat aktif di sekolah. Riri pernah di tunjuk untuk menjadi ketua dari tim dsancer.
Namun Riri menolak karena ia mempunyai pekerjaan lain dan harus mengumpulkan energi dan pikiran untuk itu.
Dibalik semua itu , banyak dari temen temen Riri kangum kepada nya karena Riri mampu hidup mandiri dan dapat melakukan sesuatu yang jarang dilakukan anak seumuran nya . Sekarang Riri memiliki seorang pacar yang sesama jenis atau bisa di bilang lesbi, perilaku menyimpang yang telah dibuatnya ini di karenakan trauma yang berat terhadap masa lalu nya bersama laki laki. Ia mengenal pacarnya tersebut dari club malam yang dia bekerja sekarang. Dia juga ikut dalam komunitas lesbian medan, di komunitas itu Riri dan teman lesbi mereka menganggap diri mereka sebagai korban dari sebuah penyakit. Mereka banyak mengundang petinggi petinggi agama untuk mempertanyakan tentang penyakit mereka tersebut. Awal mengenal pekerjaan sebagai perempuan penari striptis Riri merasa nyaman dikarenakan semua kebutuhan yang dimilikinya terpenuhi, mulai dari masalah financial sampai kekeluargaan nya di dapat dari pekerjaan nya ini. Karena merasa nyaman dengan pekerjaan nya itu Riri akhirnya betah menjalani profesi sebagai perempuan penari striptis Sama seperti Bebi, Riri juga mendapatkan saweran yang besar, kemampuan riri mengajak para tamu untuk berhubungan intim layak mendapatkan bayaran yang lebih besar dari bebi.
Dia juga mengaku pernah mendapatkan bayaran hingga 50 juta perbulan.
Perjalanan Riri hampir sama denfan Bebi, Riri akhirnya harus angkat kaki dari cafe sempurna. Mengingatkan kembali bahwa di cafe sempurna mempunyai sistem kontrak, tetapi karena kepiawaian Riri untuk mengajak tamu berhubungan, manajemen Riri yang sebelumnya, menawari Riri untuk pindah ke luar kota dengan menjalani pekerjaan yang sama. Tetapi diluar kota tidaklah seenak di kota yang lama yang sudah di tempati. Terlalu banyak hambatan yang dialami Riri di
sana, dimulai dari ditipu oleh manajemen sendiri sampai tidak tau lagi harus tinggal dimana. Riri mengaku kalau striptis adalah keinginan sebagian orang yang terbatas. Dan tidak ada daftar yang umum untuk itu. Hanya sedikit perbedaan saja.
Karena kepiawan Riri untuk mengajak tamu untuk berhubungan intim, ditambah lagi dia ingin mendapatkan uang yang besar dari itu. Riri juga sering di ajak hampir setiap kali dia menari striptis oleh tamunya. Tapi semuanya punya aturan nya juga. Kembali lagi manajemen yang mengambil alih situasi seperti ini.
Banyak juga para tamu mrngajak Riri untuk berhubungan intim dan Riri sangat senang jika ada tamu yang mengajaknya untuk berhubungan intim. Karena Riri mempunyai kebutuhan yang lebih dari pada penari lainnya, Riri tidak pernah mempunyai tarif yang sesuai untuk itu, yang penting aku selalu ngasi persenan sama manajemen aku bang
Hambatan yang terbesar dalam pekerjaan ini adalah bisa sampai terjadi penganiayaan tapi untungnya Riri tidak pernah mendapatkan hambatan tersebut.
walapun Riri sudah memikirkan hal tersebut sebelumnya. Dan kembali lagi karena ini merupakan salah satu jalan untuk memnuhi kebutuhan Riri, Riri seolah tidak memperdulikan hal hal tersebut. hamabatan yang sering terjadi kepada Riri adalah perselisihan anatara Riri dengan perempuan penari striptis lainnya, dalam hal ini adalah rekanan Riri dalam bekerja.
Selama Riri menari dia juga terlibat dengan obat obatan terlarang, karena merasa kalau dia masuk kedalam club malam tersebut, dia merasa pening kalau dia tidak mengkonsumsi obat obatan dan alkohol. Riri juga mengaku sudah mengkonsumsi obat obatan sejak dia remaja tepatnya pada waktu SMP. Keluarga yang broken home menjadi alasan satu satunya untuk mengkonsumsi obat obatan dan alkohol tersebut. Dalam hal keluarga, Riri tidak mempunyai hubungan yang harmonis. Semenjak Riri lari dari rumah kemaren sampe sekarang aku Riri tidak pernah berhubungan lagi dengan keluarga. Mereka juga tidak peduli dengan Riri lagi. Akhirnya Riri memilih jalan dengan hidup sendiri sendiri.Untuk lingkungan tempat Riri berada, dia tidak pernah mempemasalahkan orang lain mau berkata apa tentang dia. Sejauh ini tidak ada yang coba untuk menghujatnya.
3. Profil Informan Ica
Informan kertiga dalam penelitian ini adalah Ica. Ica diwawancarai pada tanggal 21 januari 2016 pukul 00:00 – 02:00 di prime steak JW Marriot hotel medan. Kulit putih dan tinggi membuat ica nampak seperti layaknya sang model, Cewe yang tinggal bersama kedua orang tuanya ini adalah salah satu mahasiwa S1 Fisip di Universitas Muhammadiah Sumatera Utara. Ica bertempat tinggal di Setia Budi Psr 1 Tanjung Sari, kesibukannya yang kuliah sambil bekerja membuat Ica jarang berada di rumah dan jarang berkumpul bersama keluarga namun belakangan ini dia sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk mengerjakan skripsi dibandingkan bekerja.
Ica dalah satu informan yang sangat sulit dijumpai karena waktu yang dimilik Ica tidak sinkron dengan yang dimiliki peneliti namun karena peneliti terus-menerus menjalin komunikasi dengan Ica dan dibantu dengan temen nya dia pun bersedia menolong peneliti untuk melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi. Ica mempunyai pacar seorang pilot dsan sangat suka dengan dancer, Cita cita ica adalah mempunyai kelas dancer dan agency untuk dancer juga. Sosok ramah Ica mebuat peneliti dan informan menjadi cepat akrab, peneliti mengenal informan sejak dua minggu yang lalu ketika peneliti mencoba mengakrabkan diri dengan para perempuan penari striptis di enterance dan pada saat itu ada (Angle) yang berhalangan hadir. Angle adalah sebutan bagi para perempuan penari striptis di enterance music tample. Ica hadir untuk menggantikan angle yang berhalangan dan ica tidak mempunyai kontrak yang khusus dengan manajemen enterance music tample dan hanya sebagai cadangan saja.
Ica sudah bisa dibilang sebagai penari striptis senior di kalangan perempuan perempuan penari striptis lainnya di kota Medan. Pengalaman nya di bidang striptis tidak bisa dipungkiri lagi, sudah 8 tahun karirnya dibidang tarian yang menimbulkan hasrat tersebut. Ica sosok orang yang mudah senyum dan tidak banyak berbicara sehingga membuat para teman teman nya nyaman dengan dirinya. Cewe yang mempunyai cita cita sebagai jurnalis ini mempunyai Kegemaran membaca novel, hubungan Ica dengan teman-teman di luar tempat kerjaan nya pun sangat baik tidak ada yang mencela malah mereka kagum
terhadap sosok ica yang mampu bekerja di lingkungan yang gelap tapi masih bisa berjalan seperti dalam keadaan terang.
Ica juga tidak menutup diri bahwasanya dia adalah seorang perempuan penari striptis. Ica sangat menyukai dunia seni sehingga tarian striptis ini pun menjadi salah satu karya seni yang dimilikinya. Karena sesungguhnya bentuk dari lekuk tubuhnya adalah seni lukis dari tuhan dan karena itu dia menjalani profesi menjadi penari tidak lain dan tidak bukan hanyalah untuk menyalurkan hobinya. Meskipun uang juga merupakan salah satu kebutuhan nya, tapi menjadi seorang penari dan orang lain dapat terhibur oleh gerakan gerakan sensual nya menjadi salah satu tujuan utamanya. kecintaan Ica terhadap tari membuat nya bertahan sampai sejauh ini, Ica selalu suka bertemu dengan hal hal yang baru.
Karena menurutnya, hal hal baru tersebut lah yang mengiring dia kepada kebutuhan financial dia. Ica berbeda dengan Bebi dan Riri, Ica tidak mendapatkan saweran. Karena ica berasal dari club yang besar dan sudah mempunyai sitemnya sendiri, membuat Ica jarang mendapat saweran. Ica hanya mendapat gaji pokok dan gaji tambahan bisa didapat dari target penjualan minuman.
Karena kecintaan nya terhadap dunia tari, meskipun tari striptis sendiri.
Tentunya menimbulkan tanya terhadap peneliti. Apakah karena kecintaan ini tidak dapat menghalangi ica untuk berhenti dan beralih kepada pekerjaan yang wajar.
tapi rasa nyaman dapat menjawab semua keraguan peneliti. Sifat Ica yang humble membuat peneliti juga merasa puas dengan jawaban Ica terutama mengenai cara kerja striptis. Dari sekian banyak perempuan penari striptis Ica adalaah perempuan yang dapat memegang kuat apa yang dijaga nya. Meskipun banyak godaan seperti bayaran lebih yang ditawarkan para tamu untuknya untuk diajak untuk berhubungan intim, dia menolaknya dengan halus. Ica sampai sekarang masih mempertahankan kehormatannya. Ica sudah melakukan tes perawan sebanyak 13 kali dan hasilnya masih tetap sama.
Ketakutan juga pernah menjadi alasan Ica untuk mempertimbangkan pekerjaan yang diambilnya tapi karena Ica mendapatkan pernyataan perlindungan oleh manajemen nya akhirnya dia memberanikan diri untuk menjadi pelaku dunia malam sebagai perempuan penari striptis. Ica juga sama seperti Bebi, tidak ada
hambatan yang besar hanya hambatan-hambatan kecil saja seperti waktu.
Mengingat Ica adalah seorang mahasiswi aktif di Universitas Swasta di Medan Kembali lagi alkohol dan obat obatan menjadi masalh utama yang kerap sekali di tujukan kepada perempuan penari striptis. Untungnya, ica yang selalu bisa mengontrol dirinya mampu mempertahankan dari godaan obat obatan. Ica juga mengaku meminum alkohol tapi dalam batas yang wajar. Ica juga seorang perokok yang aktifDunia malam tentunya sudah dianggap jelek bagi segelintir orang, tapi ica mampu menanggapi nya dengan lapang dada dan Ica sendiri tidak terlalu memperdulikan apa yang dilakukan orang lain terhadapnya.
4. Profil Informan Ina
Informan keempat dalam penelitian ini adalah Ina. Ina diwawancarai pada tanggal 24 januari 2016 pukul 08:00-10:00 WIB di Mess Enterance. Ina salah satu informan yang paling sulit di temui karena ia mempunyai banyak kegiatan baik di kampus maupun di luar kampus dari pagi hingga malam hari. Ina mempunyai hobi musik, R&B, hip hop ini tinggal di daerah marelan bersama dengan orang tua nya. Tapi hanya orang tua perempuan dan abg nya saja . orang tua laki laki Ina berada di luar kota. Ina adalah seorang wanita beragama islam dan dia juga salah satu mahasiswa yang pintar dan aktif di kegiatan kampus seperti mengikuti organisasi jurnalisme di kampus, cita cita Ina sebagai jurnalis menjadi alasan yang kuat dia ingin masuk kedalam organisasi kampusnya tersebutIna mempunyai tinggi 165.
Ina mempunyai kepribadian yang terbuka terhadap siapa saja mengenai pekerjaan nya termasuk kepada peneliti, terkecuali dengan orangtuanya. Orang tua nya ngelarang untuk terjun ke pekerjaan ini. Ina mudah untuk menerima peneliti dan dengan mudahnya memberikan informasi-informasi yang peneliti butuhkan.
Hanya saja bertemu dengan informan ini perlu persiapan dari jauh jauh hari.
Karena informan mempunyai banyak kegiatan di setiap harinya Persiapan nya seperti menentukan jadwal untuk bertemu Ina dan mencari tau semua tentang ina melalui teman dekat ina. Hal ini memudahkan peneliti karena teman dekat Ina
Karena informan mempunyai banyak kegiatan di setiap harinya Persiapan nya seperti menentukan jadwal untuk bertemu Ina dan mencari tau semua tentang ina melalui teman dekat ina. Hal ini memudahkan peneliti karena teman dekat Ina