• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

B. Profil Kantor Bank Indonesia Solo

1. Sejarah Kantor Bank Indonesia Solo

Kantor Bank Indonesia Solo didirikan pada tanggal 25 November 1867 dengan nama “Agentschap Soerakarta”sebagai kantor cabang pembantu keenam dari De Javasche Bank. KBI Solo membawahi se-eks karesidenan Surakarta ( Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten). Pada tanggal 10 November 1908 gedung KBI Solo dibangun dengan peletakan batu pertama oleh Moej.A.Roulfs dengan dirancang oleh Biro Arsitek dan Insinyur “Vermont Cuypers & Hulswits” dan gedung baru yang beralamat di Jl. Jendral Soedirman no.4 ini mulai bisa digunakan sejak 1 Agustus 1910 dan periode KBI Solo mulai dibuka sejak tanggal 15 Januari 1949 dengan status kelas 3.

2. Visi dan Misi Bank Indonesia Solo a. Visi Bank Indonesia

Menjadi kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya didaerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan

b. Misi Bank Indonesia

Mendukung pencapaian kebijakan bank indonesia di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran secara efisien dan optimal, serta memberikan saran kepada Pemerintah Daerah dan embaga terkait lain dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah.

commit to user

Core function KBI Solo adalah sistem kebijakan sedangkan pendukung tambahannya adalah sistem operasional. Oleh karena itu, KBI Solo tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh Bank Umum dan BPR, yang antara lain seperti menghimpun dana dari masyarakat maupun menyalurkan dana dalam bentuk kredit ke masyarakat.

d. Sasaran strategis Kantor Bank Indonesia Solo

1) Mengendalikan inflasi daerah dan tersedianya informasi ekonomi regional

2) Terwujudnya industri perbankan yang sehat

3) Terpeliharanya kehandalan sistem pembayaran dan pengedaran uang

4) Mendukung upaya pengendalian inflasi

5) Mendorong upaya penyehatan industri perbankan

6) Memelihara keamanan dan kehandalan sistem pembayaran

7) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran

8) Memperkuat dukungan organisasi dan kepemimpinan pegawai, serta mengembangkan potensi pegawai

9) Memperbaiki sistem pelaksanaan pemerintahan kota Surakarta

3. Budaya Kerja Kantor Bank Indonesia Solo

Suatu organisasi dapat dibentuk jika terdapat visi yang akan dicapai oleh organisasi tersebut. Dalam mewujudkan visi tersebut, maka diperlukan suatu misi yang menjadi pendukung untuk pencapaian visi. Misi dijelaskan lebih

commit to user

jauh lagi di dalam sasaran strategis yang berupa tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja di Bank Indonesia.

Penguatan nilai-nilai yang dimiliki oleh Bank Indonesia merupakan suatu cara untuk mencapai visi. Nilai-nilai yang ada pada suatu organisasi terbagi menjadi dua besaran yaitu core value (nilai inti) yang mutlak dibutuhkan oleh Bank Indonesia sebagai suatu kesatuan organisasi, dan shared value, yaitu nilai-nilai yang harus dimiliki oleh pegawai Bank Indonesia yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran strategis. Setiap pegawai Bank Indonesia mempunyai nilai-nilai berbeda yang dianut, oleh karena itu, untuk memelihara, menguatkan shared value diperlukan suatu budaya kerja. Budaya Kerja Bank Indonesia merupakan cara untuk menguatkan nilai-nilai KITA- Kompak sebagai karakter Bank Indonesia yang diaplikasikan alam kegiatan kerja sehari-hari dan diharapkan setiap pegawai memiliki nilai-nilai tersebut.

Program budaya kerja diantaranya adalah Program Penyelarasan Kultur (PPK) yang sebelumnya merupakan Program Prakarsa Terfokus. Dalam PPK KBI Solo tahun 2007, telah diawali dengan adanya penyesuaian motto dan yel-

yel yang semula “High Performance in Harmony” dan “Mari Kita” menjadi

Nyambut Gawe Sing Kepenak Nanging Ojo Sakkepenake Dewe” dan “Ya, Aku Bisa”. Motto diatas memiliki makna sebagai berikut :

Nyambut Gawe Sing Kepenak

Dalam bahasa Indonesia berarti bekerjalah dengan perasaan nyaman dan senang karena bekerja itu ibadah. Bekerjalah dengan dilandasi rasa tulus ikhlas karena adanya ibadah dan amanah, maka saat bekerja akan timbul perasaan nikmat, senang, dan nyaman tanpa beban apapun.

commit to user

Nanging Ojo Sak Kepenake Dewe

Dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi tetapi jangan seenaknya sendiri. Maksud dari motto diatas adalah bagi setiap pegawai harus patuh terhadap peraturan dan ketentuan yang bersifat mengikat, dan memiliki perilaku yang sesuai dengan value added lembaga. Namun bukan berarti menjadi pegawai Bank Indonesia harus kaku, tetapi harus memiliki daya adaptasi yang tinggi, sehingga akan luwes dan tidak menutup diri dari semua gagasan baru yang bersifat inovatif. Interaksi antar pegawai juga harus dijaga dengan baik. Untuk lingkup yang lebih luasnya yaitu saat berhubungan dengan pihak luar/eksternal, pegawai tidak bisa semaunya sendiri, tetapi tetap harus menghormati pihak lain, terbuka dan siap membangun kerjasama yang baik.

Budaya yel-yel AKU BISA oleh KBI Solo dicanangkan pada seluruh karyawan KBI Solo. Ketika instruktur/pemimpin/fasilitator meneriakkan “Aku Bisa” maka seluruh karyawan akan menjawab “Ya, Aku Bisa” dan diikuti tepuk tangan bersama. Akronim dan penjelasan singkat dari AKU BISA adalah sebagai berikut :

A adalah Allah is always in my heart

Memiliki arti bahwa Allah senantiasa ada di dalam hati setiap manusia, disini manajemen bermaksud mengajak seluruh pegawai agar dalam melaksanakan kerja, karyawan selalu ingat kepasa Tuhan, sehingga setiap akan berbuat curang, maka akan selalu ingat pada Tuhan YME.

commit to user

Maksudnya adalah pengetahuan adalah suatu kekuatan, dan manajemen mengajak kepada seluruh pegawai agar didalam bekerja akan terus menerus meningkatkan ilmu dengan cara memanfaatkan seluruh sumber ilmu yang telah disediakan lembaga maupun sumber ilmu lainnya.

U adalah Undefetable

Semboyan “tak terkalahkan” maksudnya supaya pegawai KBI agar menjadi pegawai yang tidak terkalahkansecara fisik dan psikis. Berpedoman bahwa dari tubuh yang sehat akan terdapat jiwa yang kuat dan mampu melawan hal-hal yang keliru dan tidak benar.

B adalah Be Positive

Berpikiran positif didalam mengatasi segala permasalahan. Manajemen mengajak seluruh karyawan supaya mengatasi masalah dengan akal sehat, menghilangkan segala hal yang negatif dan menunjukkan sikap positif.

I adalah Impressive

Manajemen mengajak seluruh karyawan BI supaya berperilaku yang menyenangkan dan mengesankan. Menjadi pribadi yang disenangi banyak orang karena setiap tindakan selalu dinilai oleh orang lain, sehingga penting untuk menunjukkan kecerdasan sosial dan empatinya.

S adalah Success Oriented

Manajemen mengajak seluuh karyawan Bank Indonesia supaya tetap berorientasi terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam mengabdi di Bank Indonesia. Didalam meraih kesuksesan tidak perlu takut terhadap tantangan, penderitaan ataupun kegagalan karena hal itu adalah modal besar untuk meraih kesuksesan.

commit to user

A adalah Action

Segala kata-kata diatas tidak akan berguna jika tanpa aksi/tindakan yang nyata, jadi pelaksanaan haruslah dilakukan dengan penjiwaan yang sungguh- sungguh.

Kantor Bank Indonesia Solo juga memiliki berbagai macam kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan.Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : a. Doa pagi bersama pada pukul 07.10 sebelum bekerja.

b. Siraman rohani bagi masing-masing agama yang diadakan setiap 2 minggu sekali.

c. Selasa Berbagi Ilmu (SBI) diadakan setiap hari Selasa pagi sebagai kegiatan belajar dan berbagi ilmu kepada setiap pegawai.

d. Kegiatan senam atau jalan sehat yang diadakan setiap Jumat pagi.

e. Kegiatan olahraga lain seperti karate, pingpong, bulu tangkis, tenis, futsal, dan bersepeda sesuai jadwal yang telah ditentukan.

f. Kegiatan seni (menyanyi) yang diadakan setiap Jumat malam pukul 19.00

g. Kegiatan apel pagi satpam yang dilakukan setiap hari Senin pagi.

h. Kegiatan insidentil semacam ulang tahun BI di bulan juli, ulang tahun pegawai, peringatan hari besar keagamaan, kegiatan sosial donor darah, dll

Adapun penghargaan yang telah diterima KBI Solo dari BI pusat dapat dikategorikan sebagai berikut :

a. Pelaksana terbaik organisasi berbasis pengetahuan (2004) b. Konsistensi pelaksanaan budaya belajar dan berbagi (2004)

commit to user

c. Pelaksana terbaik III kelompok kantor Bank Indonesia dalam program budaya kerja BI Prakarsa Terfokus (2004)

4. Komposisi Pegawai di Kantor Bank Indonesia Solo

Jumlah pegawai Kantor Bank Indonesia Solo sampai saat ini adalah 78 pegawai tetap dan 27 pegawai honorer/outsoucing (struktur organisasi terlampir). Komposisi pegawai per seksi dapat tersaji dalam diagram batang distribusi jumlah pegawai KBI Solo

Diagram 3.1

commit to user

Sumber : Kantor Bank Indonesia Solo (2011)

Dipandang dari pola distribusi pegawai per seksi dapat dilihat bahwa pegawai terbanyak berada pada Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern yaitu pada seksi Sumber Daya, LNPK, dan Operasional Kas.

Selain pegawai tetap, Kantor Bank Indonesia Solo juga dibantu oleh

tenaga-tenaga honorer/outsourching sebagai konsultan PUMKM, Data

Entry Operation (DEO), Messenger, Driver, Security, dan operator telepon.

Berdasarkan diagram distribusi tenaga honorer/outsourching tersebut dapat dilihat bahwa distribusi tenaga honorervterbanyak adalah tenaga Security (pengamanan) dengan jumlah 11 orang (41%) dan distribusi terbanyak terdapat pada Seksi Sumber Daya. Tenaga Outsourching yang ada sekarang adalah hasil kerjasama KBI Solo dengan PT Bina Karya Sejahtera

commit to user

5. Struktur Organisasi Kantor Bank Indonesia Solo

commit to user

Struktur Organisasi Kantor Bank Indonesia Solo

Sumber : Kantor Bank Indonesia Solo (2011)

Struktur organisasi Bank lndonesia menggambarkan 3 pilar departemenisasi, posisi staf, tanggung jawab dan dibagi menjadi tiga kelas. Kelas I memiliki tugas dan wewenang secara nasional. Kelas ll memiliki tugas dan wewenang di wilayah propinsi atau koordinator Kantor Bank

commit to user

Indonesia wilayah propinsi, Kelas III memiliki tugas dan wewenang di daerah dan Kelas IV memiliki tugas dan wewenang daerah yang sedang dirintis. Kantor Bank Indonesia Solo sebagai KBI Kelas III dipimpin oleh satu orang Pemimpin Bank Indonesia (PBI) yang membawahi 3 bidang, yaitu:

a. Bidang Ekonomi Moneter

Bidang Ekonomi Moneter membawahi 2 kelompok yaitu : 1) Kelompok Pemberdayaan Sektor Riil dan UMKM (KPSRU). 2) Kelompok Kajian Statistik dan Survei (KKSS).

b. Bidang Perbankan

Bidang Perbankan membawahi 4 Kelompok Pengawasan Bank yaitu:

1) Kelompok Pengawasan Bank I 2) Kelompok Pengawasan Bank II 3) Kelompok Pengawasan Bank Ill 4) Kelompok Pengawasan Bank IV

c. Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern.

Bidang SP & MI membawahi 3 seksi. yaitu: 1) Seksi Operasional Kas

2) Seksi Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring

3) Seksi Sumber Daya (terintegrasi di dalamnya Logistik. Protokol, PAM.dan Kesekretariatan),

Adapun deskrips jabatan tiap bidang dapat dijelaskan seperti di bawah ini :

a. Bidang Ekonomi Moneter

1. Kelompok Pemberdayaan Sektor Riil dan

commit to user

Tugas pokok yang dijalankan antara lain :

a. Melakukan identifikasi hasil-hasil kajian penelitian terprogram

yang potensi dalam pengembangan sector riil dan atau melaksanakan identifikasi permasalahan secara spesifik yang terjadi pada komoditi/industry/bidang usaha tertentu.

b. Menyusun program pemberdayaan sector riil (korporasi, BUMN,

dan UMKM) berdasarkan hasil identifikasi.

c. Melaksanakan program pemberdayaan sector riil yang ditetapkan.

d. Melakukan koordinasi dengan stakeholder daerah untuk memberikan bantuan teknis dalam bentuk pelatihan kepada perbankan dan BDSP dalam rangka pemberdayaan sector riil atau UMKM.

e. Memberikan bantuan teknis dalam bentuk penyediaan informasi berbasis penelitian serta memfasilitasi proses intermediasi perbankan dalam rangka pemberdayaan sector riil atau UMKM.

f. Mengkomunikasikan hasil penelitian dalam rangka mendorong

perbankan dalam pembiaan UMKM.

g. Menyediakan data profil UMKM yang potensial dibiayai oleh lembaga keuangan yang disajikan melalui website.

h. Melaksanakan pembebanan rekening khusus dalam rangka bantuan luar negeri.

i. Menata usahakan Kredit Bank Indonesia (KLBI) termasuk

commit to user

j. Membantu melakukan pengawasan atas pengelolaan KLBI dan

TSL terhadap bank yang berada di wilayah kerjanya.

k. Melaksanakan pemberian izin, pengawasan dan pembinaan serta pengelolaan data informasi Pedagang Valuta Asing (PVA) Di daerah.

l. Mendukung kegiatan koordinasi dengan KKBI dalam rangka

pelaksanaan tugas-tugas pemberdayaan sector riil (Korporasi, BUMN, UMKM

2. Kelompok Kajian Statistik dan Survei (KKSS) Tugas pokok yang dilakukan antara lain ::

a) Menyusun Kajian Ekonomi daerah dan perkiraan perkrmbangan ekonomi dan harga.

b) Melakukan penelitian ekonomi daerah yang berbasis kajian lapangan dan studi kepustakaan.

c) Melakukan kajian ad hoc atas inisiatif KBI ataupun kerjasama dengan Kantor Pusat atau stakeholders daerah.

d) Menyusun rekomendasi kebijakan perekonomian daerah kepada PEMDA dan stakeholders.

e) Menyusun dan melaksanakan program komunikasi atas hasil – hasil kebijakan ekonomi dan penelitian daerah.

f) Melakukan diseminasi atas kebijakan moneter, perbankan, dan system pembayaran.

commit to user

g) Melaksanakan kegiatan kehumasan.

h) Monitoring Pinjaman luar Negri (Pinjaman Daerah, Swasta, TSL dan pinjaman Syariah)

i) Melakukan kegiatan fungsi investor relation program.

j) Mendukung terlaksananya koordinasi dengan KKBI dalam rangka pelaksanaan tugas – tugas kajian ekonomi.

k) Menerima, memverifikasikan, mengirim ke kantor pusat, menata usahakan dan memberikan bantuan teknis laporan bank dan non bank.

l) Mengumpulkan dan menyusun data informasi ekonomi, keuangan, perbankan dan demografi di wilayah kerja.

m) Melakukan kegiatan survey untuk kepentingan kantor pusat dan KBI.

n) Melakukan kegiatan liaison dalam rangka pengumpulan dan informasi dari pelaku ekonomi (Perusahaan, Lembaga Riset, pemerintah, perbankan, dan asosiasi).

o) Mengelola dan mengembangkan data base informasi perekonomian daerah.

p) Melaksanakan tugas sebagai pusat informasi.

q) Mendukung terlaksananya koordinasi dengan KKBI dalam rangka pelaksanaan tugas – tugas statistic dan survey.

commit to user

Ada beberapa catatan terkait dengan KKSS bahwa kelompok ini melakukan fungsi lain, yaitu kehumasan yang sedianya dilakukan oleh Manajemen Intern berkait dengan tugasnya pada protokoler dan secretariat. Fungsi ini menjadi strategis dilaksanakan oleh KKSS karena diseminasi kebijakan moneter maupun langkah- langkah yang dilakukan di KBI Solo tertampu semua di KKSS.

b. Bidang Perbankan

Tugas pokok yang dilakukan antara lain :

1) Melakukan pembinaan terhadap bank umum, BPR, yang menjadi objek pengawasan.

2) Melakukan pengawasan terhadap bank umum dan BPR yang menjadi objek pengawasannya.

3) Menyelesaikan permohonan ijin yang berkaitan dengan kelembagaan dan kegiatan operasional bank umum dan bpr yang menjadi objek pengawasannya.

4) Menyediakan informasi tentang kondisi dan permasalahan bank umum dan BPR yang menjadi objek pengawasannya.

5) Menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh bank umum dan BPR yang menjadi objek pengawasannya.

6) Menyelesaikan proses pencabutan ijin usaha bank umum dan BPR serta tindak lanjutnya.

7) Membantu pemeriksaan dan pengawasan terhadap bank yang berkantor pusat di luar wilayah kerja.

commit to user

8) Melakukan peran aktif dalam menciptakan perkembangan perbankan yang sehat di wilayah kerja.

9) Melakukan evaluasi kesesuaian antara komposisi tim atau kelompok pengawasan dengan beban tugasnya.

10) Melakukan mediasi perbankan.

11) Melakukan investigasi terhadap tindak pidana bidang perbankan termasuk sebagai saksi ahli.

12) Menyelenggarakan administrasi dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan bank.

13) Membuat data yang lengkap tentang profil Bank Umum dan BPR secara individu dan gabungan di wilayah kerjanya.

14) Menyampaikan laporan yang terkait dengan database perbankan nasional secara berkala ke kantor pusat.

15) Memenuhi permintaan bank – bank tentang informasi ketentuan perbankan.

16) Melakukan proses perijinan operasional bagi kantor pusat bank yang berkedudukan di wilayah kerja KBI. Melakukan penelitian Laporan Bank Umum (LBU)

17) Melakukan pendendaan atas kelambatan dan kesalahan laporan.

18) Menjadi liaison officer dalam penanganan tindak pidana perbankan (SKB Jaksa Agung, Kapolri, dan GBI)

commit to user

19) Melaksanakan pertemuan tim kerja dan tim pleno di KBI sehubungan dengan SKB, Kejagung, Kapolri, GBI.

20) Melakukan monitoring ketentuan perbankan.

21) Membantu proses intermediasi perbankan.

22) Melakukan tugas – tugas kesekretariatan Badan Musyawarah Perbankan Daerah. (BMPD).

23) Mengelola anggaran

24) Mendukung koordinasi dalam hal pelaksanaan pengawasan bank dengan KKBI.

Fungsi pengawasan yang ditetapkan melalui system dedicated team, pola kerja berdasarkan team, dan rotasi sumber daya manusia dilakukan secara berkala terhadap pemeriksa bank. Untuk di KBI, kelompok pengawas bank dipimpin oleh seorang koordinator bidang Perbankan/Pengawas Bank Eksekutif Senior/Kepala Bidang yang membawahi sub kelompok pengawasan. Kelompok ini melakukan pengawasan BPR dan bank umum yang berkantor pusat di wilayah kerja KBI yang dimaksud. Tugas dan porduk pokok tersebut terbagi dalam empat seksi Kelompok Pengawas Bank I, II,III, dan IV. Kelompok Pengawas Bank I, II,III lebih fokus pada tugas pengawasan dan pembinaan bank wilayah kerja KBI Solo sedangkan KPB IV ditambah tugas Administrasi dan Informasi.

c. Bidang Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern

1. Bidang Sistem Pembayaran Tunai Memiliki tugas pokok antara lain :

commit to user

a) Melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi/monitoring kebutuhan uang.

b) Melakukan pengelolaan khazanah yaitu penyiapan dan pengembalian modal kerja, pengelolaan persediaan kas (termasuk kas besar titipan DPU), pemeriksaan fisik uang, pengelolaan barang/surat-surat berharga serta pencucian dan pengamanan khazanah.

c) Melakukan tindak lanjut atas temuan selisish lebih/kurang hasil hitung ulang yang disebabkan karena selisish jumlah, perbedaan, dan uang palsu.

d) Laporan temuan uang palsu dari stakeholder

e) Laporan terkait dengan uang dan system pengedaran uang.

f) Mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang dan cara memperlakukan uang.

g) Melakukan administrasi kegiatan operasional kas, pengaturan tugas akhir, dan anggaran operasional kas.

h) Menyiapkan dan melaksanakan proses penunjukan pihak ketiga sebagai pelaksana jasa kas, seperti PPUPK dan peleburan uang logam tidak layak edar.

i) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pihak ketiga pelaksanaan jasa kas, seperti Perusahaan Penukaran Uang Pecahan

commit to user

Kecil / POSINDO Cash Centre atau jasa lain seperti peleburan uang.

j) Memantau dan melaporkan pemeliharaan peralatan kas/sarana lainnya.

k) Memantau penggunaan dan persediaan supplies yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional kas.

l) Mendukung terlaksananya koordinasi dengan KKBI dalam rangka pelaksanaan distribusi uang di wilayah kerjanya sesuai dengan yang ditetapkan KP.

m) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban Hitung Ulang Manual (HUM) uang kertas.

n) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban Hitung Ulang Manual (HUM) uang logam.

o) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban Hitung Ulang Manual (HUM)-MSUK.

p) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban pemusnahan UK dan MRUK.

q) Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggungjawaban peleburan UL

r) Melakukan transaksi dan pertanggungjawaban setoran bank dan non bank.

commit to user

s) Mempersiapkan modal kerja, melakukan transaksi dan pertanggungjawaban bayaran bank dan non bank.

t) Mempersiapkan modal kerja, melakukan transaksi dan pertanggungjawaban penukaran.

u) Mempersiapkan modal kerja, melakukan transaksi dan pertanggungjawaban kegiatan layanan kas di luar kantor yaitu kas keliling dan kas titipan.

v) Mempersiapkan modal kerja, melakukan transaksi dan pertanggungjawaban penjualan Uang Rupiah Khusus (URK)

2.) Seksi Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring

Tugas Pokoknya antara lain :

a) Settlement transfer melalui BI-RTGS untuk kepentingan pengeluaran pemerintah (atas beban APBN atau reksus) dan rekening lainnya.

b) Penatausahaan rekening nasabah (termasuk pemerintah daerah dan lembaga lain terkait dengan tugas BI).

c) Settlement penerimaan pajak dan penerimaan lainnya dari bank ke rekening lainnya.

d) Penatausahaan Cek/Bilyet Giro (BG) Bank Indonesia.

e) Pengiriman Data Keuangan Elektronik (DKE) melalui SKN-BI untuk kepentingan pengeruaran pemerintah (atas beban APBN atau reksus) dan rekening lainnya.

commit to user

f) Analisa Perilaku dan perkembangan SP Non Tunai di KBI:

1. Tatausaha Money Remittance

2. Kajian Perilaku SP Non Tunai Menyediakan Layanan helpdesk kepada peserta BI-RTGS

b) Melaksanakan survey atas layanan SP Non Tunai.

c) Pengelolaan database (rekening. user dan database lainnva) BI-

SOSA dan BI-RTGS (RTGS Terminal).

d) Pengelolaan transaksi (akunting dan anggaran) BI-SOSA.

e) Melakukan tugas lain terkait dengan sosialisasi dalam rangka

deseminasi ketentuan SP kepada stakeholder di daerah.

f) Penyelenggaraan kliring lokal (Warkat Debet).

g) Pengelolaan Data Keuangan Elektronik (DKE).

h) Pengelolaan dan penatausah aan datapenarik cek/BG kosong.

i) Penerbitan Daftar Hitam Lokal.

j) Monitoring penyelenggaraan kliring lokal non BI, jadwal penyelenggaraan kliring dibagi dalam 2 sesi yaitu :

1. Pukul 08.30 - I 1.00 : dilaksanakan klirins kredit sesi I

dan kliring debet (penyerahan).

2. Pukul 13.00 - 14.00 : dilaksanakan klirine kredit sesi 2

dan kliring debet (pengembalian).

k) Perhitungan dan pembebanan biaya proses pilah

commit to user

m) Pengelolaan anggaran

n) Menvediakan layanan helpdesk kepada peserta kliring sehunbungan dengan SKN-BI.

3). Bidang Manajemen Intern termasuk Seksi Sumber Dava Tugas Pokok yang dilaksanakan antara lain :

a.) Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan, penempatan, pengembangan. pembinaan dan pemutusan hubungan kerja dengan pegawai termasuk THOS sesuai ketentuan yang berlaku.

b.) Mengelola data kepegawaian.

c.) Menyelenggarakan pendidikan dan latihan pegawai sesuai dengan kewenangannya.

d.) Melakukan kegiatan yang terkait dengan system pemeliharaan pegawai (gaji, insentif, manfaat dan fasilitas lainnva).

e.) Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan kepegawaian kepada satker di Kantor Pusat.

f.) Mengkoordinasikan penyusunan RKAT dan mengevaluasi realisasi RKAT KBL

g.) Mendukung terlaksananya kegiatan yang terkait dengan fungsi koordinasi dengan KKBI.

h.) Melakukan perencanaan. pelaksanaan. monitoring dan evaluasi terhadap realisasi program kerja dan anggaran KBI.

i.) Menata usahakan dan melaksanakan pengadaan barang dan jasa. j.) Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah

commit to user

k.) Melaksanakan penghapusan barang-barang inventaris dan kendaraan bermotor.

l.) Menyelesaikan tagihan sumber daya energy. Jasa dan lainnya kepada pihak ketiga.

m.) Membuat laporan berkala yang berkaitan dengan kegiatan kelogistikan.

n.) Melakukan pemeliharaan perangkat lunak dan keras terkait dengan teknologi informasi.

o.) Melakukan koordinasi pengadaan barang dan jasa tertentu yang dibutuhkan bersama oleh KBI yang hanya dapat dipenuhi oleh rekanan di tempat kedudukan KKBI.

p.) Memfasilitasi keutuhan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Proses hukum.

q.) Menatausahakan surat warkat masuk maupun keluar dan dokumen lainnya termasuk mengelola sentral khazanah arsip.

r.) Melaksanakan dan menatausahakan kesiatan pengamanan gedung

kantor, tata tertib kantor, penertiban dan penjemputan uang, kas

Dokumen terkait