Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya kami sepakat memakai nama GENESA yang merupakan akronim dari frasa
“Generasi Peduli Bangsa” sebagai nama kelompok KKN kami. Dengan nama tersebut kami berharap sebagai generasi calon penerus bangsa dapat menjadi orang-orang yang peduli akan bangsanya sendiri, termasuk semua yang ada di dalamnya. Sudah semestinya, kepedulian sosial akan pembangunan bangsa ini dimulai dari generasi intelektual muda seperti para mahasiswa. Kepedulian sosial inilah yang akan kami lakukan dalam bentuk sikap tolong-menolong terhadap sesama, dan pengabdian sepenuh jiwa dan raga demi kesejahteraan masyarakat.
Atas pertimbangan tersebut, para anggota kelompok KKN 111 ingin menjadi representasi dari generasi masa kini yang menunjukkan kepedulian akan bangsanya, dan inilah yang melatarbelakangi kami memilih kata GENESA sebagai nama kelompok kami.
Sebagai organisasi yang terbentuk dari begitu banyak latar belakang, harapan, dan tujuan, sudah semestinya seluruh hal itu tertumpah dalam sebuah simbol atau logo yang sederhana namun penuh arti. Kami memilih warna kuning keemasan sebagai warna utama logo kami karena secara semiotis, warna emas menggambarkan kesejahteraan, kemakmuran, perkembangan, dan modernisasi, warna yang tepat untuk menggambarkan tujuan dan harapan kami terhadap kegiatan-kegiatan kami di desa sasaran kegiatan KKN kami. Sementara warna merah ke-orange-an yang juga tergambar di logo kami menggambarkan perubahan yang akan kami bawa kepada masyarakat setempat. Selanjutnya adalah bentuk tangan yang berarti kami akan senantiasa siap untuk turun tangan membantu sesama demi mencapai kesejahteraan, kemakmuran dan perubahan tersebut.
Pemilihan bentuk tulisan GENESA pun merepresentasikan sesuatu. Jika dikaji lebih dalam, meskipun terbentuk dari huruf-huruf yang berbeda untuk membentuk satu kata GENESA tersebut, sebenarnya huruf-huruf itu tersusun dari satu bentuk dasar yang sama, yakni oval. Hal ini
Gambar 1. 1: Logo KKN
8 | Senyum Leuwibatu Menyambut Maju
merepresentasikan bahwa meskipun setiap anggota KKN GENESA ini berbeda-beda baik dalam asal, kompetensi, dan bidang akademik, kami terbentuk menjadi satu karena tujuan yang sama, yaitu ingin mengabdi kepada bangsa.
Adapun anggota kelompok KKN GENESA yang berjumlah sebelas, masing-masing memiliki komptensi yang berbeda satu sama lain. Berikut adalah nama-nama anggota kelompok KKN GENESA beserta komptensi yang dimilikinya:
Faiz Nashrulloh Al Hakim adalah mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis. Ia memiliki spesifikasi keilmuan di bidang kajian al-Qur’an dan Hadis.
Kemampuan non akademik yang dimilikinya adalah di bidang seni.
Beberapa seni yang dikuasainya adalah seni baca al-Qur’an atau yang lebih lazim disebut dengan Tilawah al-Qur’an dan seni desain grafis. Pada kegiatan KKN UIN 2016 ini, ia menjabat sebagai ketua kelompok.
Eneng Hajatun Nasihah adalah mahasiswi Jurusan Jinayah (Hukum Pidana Islam), Fakultas Syari’ah dan Hukum di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemampuannya adalah dalam bidang hukum Islam.
Selain itu, ia juga bergabung di LEMKA (Lembaga Kaligrafi). Wanita yang kelahiran 1 Januari ini pun bekerja paruh waktu sebagai guru private dalam pelajaran Agama Islam.
Elok Berliana Haryanti adalah mahasiswi Jurusan Manajemen Informasi Perbankan Syariah (MIPS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dia memiliki kompetensi akademik di bidang perbankan syariah dan bidang programming.
Selain itu, dia juga berkompeten mengajar bahasa Inggris. Posisi dia saat ini adalah sebagai bendahara.
Amjad Abdurrahman adalah mahasiswa Manajemen Informasi Perbankan Syariah (MIPS) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Memiliki kompetisi akademik di bidang akuntansi dan analisis laporan keuangan. Dia juga memiliki keterampilan umum seperti kesenian origami, mengajar, dan memasak. Posisi saat ini ada di bidang akomodasi dan transportasi.
Dewi Kuraesin adalah mahasisiwi Jurusan Manajemen Dakwah di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Ia memiliki kompetensi akademik pada bidang pendidikan dan manajemen. Posisi dia saat ini sebagai divisi konsumsi.
Fadel Muhamad adalah mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dia merupakan mahasiswa perantauan dari wilayah timur Indonesia, tepatnya Kota Ternate, Maluku
Senyum Leuwibatu Menyambut Maju | 9 Utara. Tidak hanya berfokus pada studi yang terus dipelajarinya, dia juga memiliki dasar sosial yang baik, sehingga membangun kemampuan analisis sosial kemasyarkatan dengan cara yang lebih aktif, bersosial dengan setiap elemen masyarakat. Kemampuan membagun hubungan ini tidak hanya pada tingkatan birokrat, namun sampai pada tataran organisasi kepemudaan dan masyarakat secara umum. Pada kegiatan KKN ini, ia menjabat sebagai divisi sponsorship.
Hasin Abdullah adalah mahasiswa Tarjamah di Fakultas Adab dan Humaniora. Dia memiliki kompetisi akademik di bidang penerjemahan bahasa Arab ke bahasa Idonesia terutama pada teks-teks arab klasik. Dia juga memahami dua gramatika bahasa meliputi nahwu-saraf dan morfosintaksis, linguistik umum, dan linguistik terapan. Selain itu, dia juga berkompeten dalam hal yang bersifat keterampilan seperti kesenian, mengajar, murattal, dan memasak. Posisi dia saat ini adalah sebagai penanggungjawab perlengkapan.
Muhammad Kamal Sani Firdaus adalah mahasiswa Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Dia memiliki kompetensi akademik di bidang IT. Selain itu dia juga memiliki keterampilan dalam bidang seni terutama desain dan videography. Posisi dia saat ini adalah sebagai divisi pubdekdok.
Rahayu Ari Is Asriningsih adalah mahasiswi Jurusan Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi. Dia memiliki kompetensi bidang sistem informasi terutama di perancangan software. Selain itu dia juga berkompeten pada jenis-jenis keterampilan, seperti: menggambar, mengajar, dan dasar-dasar programming. Posisi dia saat ini adalah sebagai bagian sponsorship.
Rahmat Hidayat adalah mahasiswa Jurusan Ahwal Syahsiyyah di Fakultas Syariah dan Hukum. Dia memiliki kompetisi akademik di bidang hukum keluarga, terutama di bidang hukum perdata. Dia juga memiliki keterampilan dalam memberikan penyuluhan tentang buku nikah. Selain itu, dia juga berkompeten dalam hal yang bersifat keterampilan seperti olah raga sepak bola dan mengajar. Posisi dia saat ini adalah sebagai divisi acara.
Risya Maya Hestiani adalah seorang mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora. Ia menempuh pendidikan menengahnya di SMK Negeri 18 Jakarta Jurusan Akuntansi. Setelah hijrah dari akuntansi ke sastra Inggris, kini ia memiliki kompetensi akademik yang baik di bidang linguistik, khususnya bahasa Inggris. Ia pun mumpuni
10 | Senyum Leuwibatu Menyambut Maju
dalam bidang komputerisasi dan graphic designing. Sesuai keahliannya, pada kegiatan KKN ia menjabat sebagai divisi pubdekdok.