• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Pengelolaan Sampah a.Aspek Teknis

Pelayanan persampahan hanya baru mencapai wilayah perkotaan, dengan cakupan pelayanan sekitar ± 19,1% (sumber Buku Putih Sanitasi Bangka Barat). Pelayanan persampahan yang dilakukan adalah dengan sistem off site dan on site yang dilakukan penduduk secara individual. Sarana pengolahan sampah yang dimiliki terdiri dari sarana pengangkutan berupa Truk sampah, Motor sampah. Pemrosesan akhir sampah dilakukan di TPA. Untuk lebih jelasnya sarana pengelolaan sampah dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.31.

Sarana Pengelolaan Sampah Kelompok Fungsi Teknologi yang digunakan jenis data Sekunder (Perkiraan)Nilai

Data Sumber Data

Use Interface Tong sampah Jumlah tong

sampah

266 Bapedalda

Penampungan setempat

TPS Jumlah TPS 40 Bapedalda,DPU

Pemrosesan akhir TPA Nama TPA 1 Bappeda

Dibakar Presentase

responden

80,9 % EHRA

Sumber: Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bangka Barat,

Sementara pengelolaan sampah di Tingkat Kabupaten Bangka Barat saat ini dikelola oleh berbagai tingkat pengelola, dari mulai masyarakat tingkat kecamatan sampai dengan tingkat Kabupaten, selengkapnya pengelolaan sampah saat ini di kabupaten Bangka Barat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.32

Pengelolaan Persampahan ditingkat Kabupaten Bangka Barat

Jenis Kegiatan

Dikelola Oleh Masyarakat Kabupaten/Kota Dikelola Oleh Sektor Masyarakat Dikelola Oleh Sektor Formal Di Tingkat Kelurahan/Keca matan Dikelola Pihak Swasta L P L P L P L P L P

Pengumpul sampah dari rumah

- - - 4 - 12 - - -

TPS

Pengangkutan sampah di TPA

- - - - - - 16 - - -

Para penyapu jalan - - - - 47 22 - -

Pengolahan persampahan di Kabupaten Bangka Barat baru ada pada tingkat Kecamatan, dan hanya ada di Kecamatan Muntok, Kecamatan Kelapa, Kecamatan Parittiga, Kecamatan Jebus.

b. Aspek Pendanaan

Pengelolaan persampahan membutuhkan sejumlah dana untuk mendukung investasi peningkatan pelayanan, biaya operasi dan pemeliharaan fasilitas pengelolaan. Sumber dana pengelolaan dapat berasal dari Pemerintah Kebupaten, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, sektor swasta, maupun retribusi dari masyarakat. Dalam pendaaan untuk operasional pengelolaan persampahan yang ada saat ini sampai ditingkat pengumpulan (TPS) sampah pendanaannya masih biayai oleh masyarakat secara swadaya (limbah/sampah rumah tangga). Sedangkan pembiayaan pengelolaan sampah dari TPS sampai pemrosesan akhir dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten. Penyiapan sarana dan prasarana dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum.

c. Aspek Kelembagaan

Pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Bangka Barat, masih dikelola oleh masing-masing individu atau kelompok masyarakat sampai di tempat pewadahan. Untuk pengelolaan persampahan dari lokasi pewadahan ke TPS dikelola lembaga masyarakat seperti RT/RW atau kelurahan. Sedangkan lembaga yang mengelola sampah dari TPS ke tempat Pemrosesan Akhir adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Barat.

d. Aspek Peraturan Perundangan

Kabupaten Bangka barat belum memiliki peraturan perundangan yang mengatur pengeloaan sampah berupa tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.

Tabel 4.33.

Peta Peraturan Persampahan Kab. Bangka Barat

Sumber: Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bangka Barat,

e. Aspek Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat sangat mendukung terhadap program-program penanggulangan permasalahan persampahan di Kabupaten Bangka Barat. Dibutuhkan suatu konsistensi dari masyarakat untuk senantiasa mengetahui arti penting kebersihan lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat sendiri. Upaya yang dilakukan yaitu memberikan sosialisai kepada masyarakat tentang pembuangan dan pengolahan sampah yang benar yang tidak mencamari lingkungan.

Peraturan Ketersediaan Pelaksanaan Ket Ada (sebutkan) Tidak ada Efektif Belum efektif Tidak efektif PERSAMPAHAN Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kab.

Bangka Barat -

v

- - - -

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten dalam

penyediaan layanan sampah -

v

- - - -

Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kabupaten dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam

pengelolaan sampah -

v

- - - -

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah,menyediakan tempat

sampah di hunian rumah dan membuang ke TPS -

v

- - - -

Kewajiban dan sanksi bagi industri bagi kantor/unit usaha di kawasan komersial/fasilitas social/fasilitas umum untuk mengurangi sampah,menyediakan tempat sampah dan

membuang TPS -

v

- - - -

Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA

2 shift yaitu shidt pertama pukul 08.00- 11.00 dan shift kedua pukul 14.30-17.00 - - v - Volume sampah yang setiap hari kurang lebih 30 m3/per hari

Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah

Pengadaan tong sampah oleh PT tImah

-

- v - -

Pengelolaan persampahan yang ada saat ini diKabupaten bangka Barat baru dilakukan hanya pada tingkat Kecamatan, sedangkan untuk Desa-desa yang berada disekitarnya dilakukan secara individual, pengelolaan persampahan yang ada saat ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel nerokut :

Tabel 4.34.

Pengelolaan Persampahan Ditingkat Kelurahan/Kecamatan

Jenis Kegiatan Dikelola oleh Masyarakat Dikelola Oleh Sektor Formal Ditingkat Kelurahan /Kecamat an Dikelola Pihak Swasta Keterangan RT RW L P L P L P L P

Pengumpul sampah dari rumah Kecamatan Muntok 4 - - - 4 - - - - Kecamatan Kelapa - - - - 4 - - - - Kecamatan Paritiga - - - - 3 - - - - Kecamatan Jebus - - - - 1 - - - - Pemilahan sampah di TPS Kecamatan Muntok - 2 - - - - - - - Kecamatan Kelapa - - - - 2 1 - - - Kecamatan Paritiga - - - - 2 - - - - Kecamatan Jebus - - - - 1 - - - - Pengangkutan sampah ke TPS Kecamatan Muntok 1 - - - 11 9 - - - Kecamatan Kelapa - - - - 4 - - - - Kecamatan Paritiga - - - - 1 - - - - Kecamatan Jebus - - - - 1 - - - - Pengangkutan sampah di TPA Kecamatan Muntok - - - - 10 - - - - Kecamatan Kelapa - - - - 4 - - - - Kecamatan Paritiga - - - - 1 - - - - Kecamatan Jebus - - - - 1 - - - -

Para penyapu jalan

Kecamatan Muntok - - - - 44 16 - - Satker Pasukan Kuning

ada di Dinas Pekerjaan Umum

Kecamatan Kelapa - - - - 3 2 - - -

Kecamatan Paritiga - - - - - 2 - - -

Kecamatan Jebus - - - - - 2 - - -

Gambar 4.8. Peta Layanan Persampahan

3. Sasaran

Target pelayanan sampah 5 tahun ke depan setidaknya menjangkau seluruh kawasan perkotaan Kecamatan yang berada di Kabupaten bangka barat sebesar 50%. Target pengangkutan sampah mencapai 80 % dari total timbulan sampah. Dan target pengelolaan di TPA adalah terolahnya sampah minimal 50 % dari total timbulan yang ada. Sasaran pengelolaan sampah 5 tahun ke depan adalah:

1.Tersedianya prasarana pengolah sampah 3R di tiap Desa

2.Tersedianya armada pengangkut sampah yang cukup yang terutama melayani pengangkutan sampah secara serentak di semua sumber timbulan sampah

3.Tercapainya proses pengangkutan semua timbulan sampah

4.Tercapainya sistem control landfill di TPA menggantikan sistem open dumping

5.Penggunaan bangunan TPS yang lebih higienis

4.5.3. Permasalahan

Jumlah armada pengangkutan yang terbatas menyebabkan proses pengangkutan relatif lama dan tidak menjangkau seluruh kawasan. Kondisi armada pengangkut yang terbuka (dump truck) kurang memenuhi Standard kesehatan karena itu seringkali menimbulkan bau disepaniang jalan. Kondisi TPS yang belum higienis dan belum memadai juga menyebabkan persoalan kebersihan dan keindahan. Keberadaan TPS yang dekat dengan lingkungan juga sering menimbulkan permasalahan lingkungan. TPA yang ada saat ini seluas 5 Ha berada di desa Airbelo kecamatan Muntok. Pengelolaan yang ada masih berupa sistem open dumping (timbunan biasa). Sistem ini kurang baik bagi lingkungan akibat pencemaran baik udara (dari bau) dan tanah (dari ar bekas sampah atau leachate).

Dengan demikian beberapa persoalan yang dapat diidentifikasi dari kondisi di lapangan adalah sebagai berikut:

1. Belum terlayaninya pengelolaan sampah yang baik di kawasan. Indikatornya, banyak sampah yang dibuang di lahan-lahan dan lembah lalu sebagian di bakar

2. Jumlah armada pengangkut yang belum memadai. Akibatnya proses pengangkutan sampah relatif lama dan tidak menjangkau semua kawasan

3. Penggunaan TPS di permukiman seharusnya tidak perlu. Jika armada cukup, dapat dilakukan pengangkutan langsung dari tong-tong

4. Bentuk pengangkut sampah yang terbuka seringkali menimbulkan polusi di sepanjang perjalanan

5. Bentuk TPS yang belum mempertimbangkan pengaliran air sampah (leachate)

4.5.4. Usulan Program Persampahan 1. Strategi Infrastruktur Persampahan

Strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bangka Barat adalah:

1.Optimalisasi/Rehabilitasi Tempat Pemrosesan Akhir sesuai dengan persyaratan teknis dan daya dukung lingkungan pada TPA Airbelo di Kecamatan Bawen;

2.Pengurangan masukan sampah ke TPA Air Belo Kecamatan Muntok dengan konsep mengurangi – menggunakan kembali – mengolah kembali (reduce-reuse-recycle) di sekitar wilayah sumber sampah; 3.Rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan,

bergerak dan tidak bergerak di seluruh kecamatan; dan

4.Mengembangkan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten/kota sekitarnya yang berkaitan dalam pemrosesan sampah dan penyediaan TPA Airbelo.

Dokumen terkait