• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Analisis dan Pembahasan

2. Profil Pengetahuan Guru B Tentang Representasi

Tabel 4.4 Profil Pengetahuan Guru B Tentang Representasi 1. Aspek Memilih dan menyusun materi

No. Indikator Aktivitas Guru Pengetahuan Guru 1 Guru memetakan materi berdasarkan kesulitan siswa. Guru mengidentifikasi kesulitan yang biasa dialami siswa pada materi-materi yang akan diajarkan pada saat menyusun RPP.

Guru memiliki pengetahuan bahwa dengan memetakan materi guru dapat mengetahui fokus materi yang harus diberi penekanan-penekanan lebih sehingga dapat membantu mengatasi kesulitan siswa. Pengetahuan guru tersebut terungkap dari pernyataan guru C berikut;

iiyaaa. Itu sudah di rata-rata anak itu kesulitan nang nggon iki maka titik

tumpunya atau titik fokus pembahasanya ditekankan disitu. Jadi ada penekanan - penekanan tertentu. Guru B memiliki pengetahuan bahwa dengan memetakan materi sesuai dengan kesulitan siswa dapat membuat guru mengetahui fokus materi yang harus diberi penekanan-penekanan lebih sehingga dapat membantu mengatasi kesulitan siswa. Guru memetakan materi pada saat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru mengetahui bahwa suatu bagian materi termasuk sulit berdasarkan pengalaman mengajar dan arsip guru selama mengajar. Dari pengalaman dan arsip yang dibuat guru dari tahun-tahun sebelumnya, guru dapat mengetahui

bagian-bagian materi yang biasanya siswa kesulitan. Hal ini menunjukkan jika guru B mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya melalui proses reflektif dari pengalaman guru.

2 Alur

penyampaian materi

Urutan materi yang disampaikan guru diuraikan pada paragraf dibawah.

Guru memiliki pengetahuan bahwa alur pembelajaran yang diawali dari yang mudah baru kemudian ke yang lebih sulit adalah alur pembelajaran yang bagus.

Pengetahuan guru tersebut terungkap dari pernyataan guru C berikut;

pembelajaran itu yang bagus diawali dari yang mudah kemudian yang agak sulit agak sulit dan seterusnya.

Pada saat pengamatan dilakukan (2 pertemuan) guru mengajarkan materi Usaha dan Energi. Dari pertemuan pertama dan kedua guru menyampaikan materi dengan urutan/alur seperti berikut, Guru menjelaskan konsep usaha. Guru menjelaskan bahwa untuk menghasilkan usaha harus ada gaya dan gaya tersebut harus

mengakibatkan perpindahan. Guru menyampaikan rumusan konsep usaha atau W merupakan hasil kali titik atau biasa disebut dengan dot product antara vektor gaya dengan vektor perpindahan (persamaan W = F . S). Guru menjelaskan operasi vektor kemudian menjelaskan

persamaan Usaha jika gaya dan perpindahan membentuk sudut tertentu (W = F cos θ). Kemudian guru menjelaskan usaha positif dan negatif. Guru menyampaikan pengertian energi dengan cara bertanya jawab menggali pengetahuan siswa tentang yang dimaksud energi. Setelah itu guru bertanya mengenai Hukum Kekekalan Energi. Guru menjelaskan pengertian energi kinetik dan persamaan energi kinetik lewat tanya jawab dengan siswa.

Guru menjelaskan energi potensial dan persamaannya dengan tanya jawab dan analogi. Setelah menjelaskan energi kinetik dan energi potensial guru masuk pada persamaan energi mekanik kemudian

Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Kemudian guru menjelaskan usaha yang dilakukan berat benda (w) hingga memperoleh persamaan W= - mg h. Guru menyampaikan persamaan Usaha sama dengan perubahan energi kinetik.

2. Aspek penggunaan metode

No. Indikator Aktivitas Guru Pengetahuan Guru 1 Guru menggunakan metode ceramah Guru Menggunakan metode ceramah yang disertai tanya jawab.

Guru meyakini bahwa untuk materi yang diajarkan tetap bisa (cukup) bila disampaikan dengan ceramah informatif. Guru memiliki pengetahuan bahwa dengan memberi pertanyaan kepada siswa saat menjelaskan dapat menggali

mengaktifkan

konsentrasi anak yang kadang-kadang anak lemah, dan menggugah partisipasi anak dan memungkinakan terjadi diskusi.

Dari dua pertemuan, guru selalu menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Selama guru menjelaskan dengan ceramah, guru selalu memberi pertanyaan-pertanyaan kepada siswa sehingga siswa juga terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Guru meyakini bahwa untuk materi yang diajarkan tetap bisa (cukup) bila disampaikan dengan ceramah informatif. Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa merupakan strategi yang diterapkan guru. Guru memiliki pengetahuan bahwa dengan memberi pertanyaan kepada siswa saat menjelaskan dapat menggali kemampuan anak, mengaktifkan konsentrasi anak yang kadang-kadang anak lemah, dan menggugah partisipasi anak dan memungkinakan terjadi diskusi jika ada anak yang kritis terhadap jawaban temannya.

Pengetahuan-pengetahuan guru tersebut terungkap dari pernyataan guru berikut:

yang pertama tujuannya disana menggali kemampuan anak..yang kedua,.mengaktifkan konsentrasi anak..yang kadang-kadang anak lemah konsentrasinya menjadi pulih kembali,.kemudiian yang ketiga menggugah partisipasi anak.partisipasi anak di dalam pembelajaran disana...nah yang terakhir juga,.sakjane banyak banget itu..banyak banget itu.,tapi kan membuat kelas menjadi tidak,.tidak apa,,pasif,.kelas menjadi tidk pasif,.karna apa?nanti mungkin anak ini menjawab a..yang disana kemudian ada anak lain yang tau itu salah mustinya dia mengatak,. salah pak!..gitu haa,,4 sehingga disitu diskusi muncul.

3. Aspek penjelasan konsep yang dapat membantu siswa

No. Indikator Aktivitas Guru Pengetahuan Guru 1 Guru

menjelaskan konsep penunjang

Guru menjelaskan operasi vektor (cross product dan dot product) sebelum menjelaskan persamaan usaha. (17 Sept. 2013 menit 10:01 – 14:29) Guru memiliki pengetahuan bahwa menjelaskan konsep penunjang dapat mengatasi kesulitan siswa saat guru menjelaskan konsep khusus.

Pengetahuan guru tersebut terungkap dari pernyataan guru C berikut;

Bagaiman cara mengatasi kesulitan, nah sebelum kita masuk ke konsep yang khusus maka konsep-konsep penunjang itu harus ditekankan dulu . . . 2 Guru Menggunakan Ilustrasi Guru menggunakan ilustrasi untuk menyampaikan konsep yang siswa sering mengalami miskonsepsi (17 sept. 2013 menit 2:59 - 6:13).

Guru memiliki pengetahuan bahwa ilustrasi adalah hal yang sulit dilakukan tetapi paling

membantu siswa. Pernyataan guru yang menunjukkan

pengetahuan guru tentang ilustrasi: itu paling sulit itu dan itu justru yang paling membantu karena mereka tahu. Guru memberi ilustrasi

dengan media pulpen untuk menjelaskan operasi cross product (17 Sept. 2013 menit 12:29-13:18).

Guru memberi ilustrasi untuk menjelaskan ulang ketika siswa belum memahami

konsep yang dijelaskan guru dengan ceramah (17 sept.2013 menit 20:01-21:23) Guru memberi penekanan dengan ilustrasi untuk menjelaskan kapan benda bergerak ke arah xy (17 sept.2013 21:23- 22:36)

Guru memberi ilustrasi untuk menjelaskan usaha sama dengan perubahan energi kinetik (18 sept 2013 menit 10:34-11:51).

Guru memiliki pengetahuan bahwa ilustrasi merupakan hal yang sulit dilakukan tetapi justru sangat membantu siswa. Pengetahuan dan keyakinan tersebut diwujudkan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru beberapa kali menggunakan ilustrasi, Guru menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan konsep penting dan konsep yang siswa sering mengalami miskonsepsi. Guru mengilustrasikan konsep yang akan disampaikan dengan benda nyata (pulpen,penghapus dan spidol) dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.

3 Guru

Menggunakan analogi

Guru menggunakan analogi untuk

menjelaskan usaha positif dan usaha negatif (17 Sept.2013 menit 25:45- 28:39)

Guru memiliki pengetahuan bahwa analogi dengan hal-hal yang ada kehidupan sehari-hari dapat membuat siswa mudah untuk mengingat. Guru memiliki pengetahuan bahwa Guru menggunakan analogi untuk menjelaskan pengertian energi potensial (17 sept. 2013 menit 60:09 - 62:33).

Guru menggunakan Analogi untuk mengingatkan siswa bahwa dot product fungsinya adalah fungsi cosinus. (17 Sept. 2013 menit 13:42 – 14:12). penggunaan analogi untuk menekankan rumus atau persamaan sangat efektif bagi siswa.

Guru memiliki pengetahuan bahwa analogi sangat tergantung pada kemampuan guru membuat analogi.

Guru memiliki pengetahuan bahwa analogi dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu siswa agar lebih mudah untuk mengingat. Pengetahuan guru tersebut terungkap dari pernyataan guru berikut;

Wong itu diperoleh analogi dalam kehidupan kok ? Ya paling mudah belajar mengajar fisika manakala anda mempunyai referensi yang banyak yang hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. itu mudah untuk mengingatkan . efektif sekali, itu penting sekali karena apa? anak itu ya jangan diberi beban yang dia itu dengan kata lain terlalu, terlalu ilmiah gitulah. tapi juga diaplikasikan atau dianalogikan dalam kehidupan sehari-hari maka dia tidak akan mudah lupa. tidak akan mudah lupa.

Dalam kegiatan pembelajaran guru memberi analogi untuk menjelaskan usaha positif dan negatif, dan guru menggunakan analogi untuk menjelaskan pengertian energi potensial. Guru menggunakan hal-hal dan aktivitas-aktivitas yang siswa kenal dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru menganalogikan usaha positif negatif dengan siswa yang sedang berkendara, guru menganalogikan pengertian

energi potensial dengan tingkatan jabatan di Indonesia.

4 Guru memberi contoh-contoh real

Guru memberikan 3 contoh yang berbeda untuk menjelaskan pengertian energi

potensial sebelum masuk ke persamaan HK. Kekekalan Energi Mekanik. (17 sept.2013 menit 62:33- 65:23) . Guru memiliki pengetahuan bahwa contoh-contoh real dapat membantu siswa lebih mudah untuk memahami.

Guru menjelaskan Perubahan energi kinetik dengan contoh. (18 Sept.2013 menit 10:34)

Guru memiliki pengetahuan bahwa contoh-contoh real dapat membantu siswa lebih untuk memahami materi. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru beberapa kali menggunakan contoh real untuk menjelaskan konsep. Guru menggunakan tiga contoh berbeda saat menjelaskan pengertian energi potensial, dan guru juga menggunakan contoh real untuk menjelaskan perubahan energi kinetik.

he'eem.. iya kan anak-anak muda kan suka sama, cah lanang bal-balan, lalu kemudian bulu tangkis, nah itu tadi dipilih yang paling dekat. dan yang seharian mereka alami. mereka alami. kalau misalnya saya berikan pake contoh nyirami itu kesana, itu juga kan anak hampir setiap hari melihat toh? melihat bahkan mungkin pernah mengalami juga. Jadi mereka jadi mudah paham karena udah tau.

5 Guru

Menggunakan Demonstrasi

Guru menggunakan demonstrasi dengan media penghapus untuk menjelaskan usaha positif dan negatif (17 Sept.2013 menit 29:47 – 31:14) Guru memiliki keyakinan bahwa mengajar dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan siswa maka materi yang disampaikan guru akan lebih

mudah diterima, karena menurut guru belajar sambil melihat proses pasti akan lebih mudah. Pengetahuan guru tentang metode demonstrasi tidak terlihat dalam penelitian. Dalam aktivitas pembelajaran, guru menjelaskan konsep usaha positif dan negatif dengan melakukan demonstrasi sederhana. Demonstrasi dilakukan guru karena siswa belum paham tentang usaha positif dan usaha negatif. Guru memiliki keyakinan bahwa mengajar dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan siswa maka materi yang disampaikan guru akan lebih mudah diterima, karena menurut guru belajar sambil melihat proses pasti akan lebih mudah. Pengetahuan guru inilah yang mendasari guru menggunakan demonstrasi sederhana menggunakan penghapus untuk menjelaskan konsep sebagai usaha untuk membantu siswa memahami konsep. Pengetahuan guru tersebut terungkap dari pernyataan guru dalam wawancara seperti berikut;

. . .jadi itu tu e'e intinya kita adalah memanfaatkan dua indera yang dia miliki sebagai alat bantu untuk belajar biar lebih mudah. jadi kita tidak hanya menggunakan suara tok, ya tapi kita juga pakai matanya he'eh dengan saya gerek maka maka mereka melihat disana maka disamping dia mendengar penjelasan mendengar maka dia melihat. kamu belajar membaca buku dengan kamu apa membaca sambil melihat prosesnya pasti akan lebih mudah yang yang itu. ya lebih mudah.

Dokumen terkait