• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

C. PROFIL PROGRAM SERGAP

SERGAP adalah sebuah program berita yang ditayangkan di stasiun televisi RCTI di Indonesia. Program berita ini mulai tayang yaitu pada tanggal 11 November 2001. Program berita SERGAP menyiarkan berita-berita kriminal. Tayangan berita-berita SERGAP berdurasi 30 menit dan disiarkan pada hari Senin - Sabtu pada pukul 12.30-13.00 WIB.

2

Profil RCTI dalam Tiga Pilar Utama. Artikel diakses pada 23 Mei 2010 dari http://www.rcti.tv/page/visi-misi-dan-tiga-pilar-utama.

41

Latarbelakang munculnya program berita kriminal SERGAP yaitu untuk meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat terhadap tindak kriminal di lingkungan sekitar. Program SERGAP hadir karena banyaknya kasus kriminal yang terjadi di Indonesia.

Berita kriminal berbeda dengan hukum. Berita yang menyangkut kriminal itu seperti pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, penipuan, pencurian, dan sebagainya. Tetapi jika sudah masuk proses yudisia atau hukum, maka hal itu tidak masuk lagi berita kriminal.

Visi dan Misi SERGAP yaitu memberikan aware dengan pemberitaan

SERGAP. Dengan pemberitaan SERGAP diharapkan membuat masyarakat menjadi waspada. Baik terhadap diri sendiri, keluarga, maupun lingkungannya. Misalnya dengan melihat berita pencurian di terminal, masyarakat diharapkan menjadi lebih waspada karena tindak kriminal bukan hanya kesalahan pelaku namun karena adanya kesempatan.

Pada awalnya, SERGAP bergabung bersama SEPUTAR INDONESIA

yang dominasi penayangannnya tentang berita politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Namun seiring dengan perkembangan program berita, akhirnya SERGAP melepaskan diri dan berdiri sendiri. Sebelumnya,

SERGAP tayang dua kali yaitu pagi dan siang hari secara bergantian.

SERGAP siang tayang hanya dua kali dalam seminggu, yaitu hari Selasa dan Kamis pada pukul 11.00- 11.30 WIB. Kemudian pindah tayang hingga sekarang, yaitu setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 12.30-13.00 WIB. Sedangkan SERGAP pagi mulai tayang 2005 setiap hari Senin- Minggu

pada pukul 06.30-07.00 WIB. Namun pada saat ini SERGAP pagi tidak tayang lagi dan digantikan program infotainment.

Ciri khas dari tayangan SERGAP siang yaitu adanya bang Napi yang selalu membawa pesan kewaspadaan terhadap masyarakat. Bang Napi adalah icon dari SERGAP. Adapun isi pesan kewaspadaan yang selalu diucapkan bang Napi adalah: ” Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan, Waspadalah!!!...Waspadalah...!!!..”. Dari kata-kata tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bang Napi selalu mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada.

Sedangkan ciri khas dari SERGAP pagi yaitu penyiarnya yang membawakan berita dengan humor namun tidak humoris. Dalam setiap item berita SERGAP, selalu ada konteks kewaspadaan Berita SERGAP

dikemas sedemikian rupa agar berbeda dengan pemberitaan lainnya karena masyarakat melihat tayangan berita dari jam 5 pagi dengan bahasa yang formal. Pada pagi hari, masyarakat banyak yang melakukan aktivitas kerja. Jadi, melihat atau mendengar berita kriminal di pagi hari, pasti merasa kurang tepat dan terlihat kurang enak. Maka dari itu, konsep ini dicetuskan oleh Deden Kuswondo yang saat itu menjabat sebagai Produser Eksekutif untuk menayangkan SERGAP pagi dengan humor, namun bukan humoris. Program SERGAP pagi saat ini diganti dengan program Infotainment. Perbedaan SERGAP dengan program berita kriminal lainnya adalah: a. Setiap item berita selalu diberi konteks kewaspadaan agar masyarakat

43

b. SERGAP menonjolkan peristiwa unsaid. Maksud dari peristiwa unsaid

yaitu pesan yang tidak terkatakan namun pesan yang ingin disampaikan tersirat kepada khalayak dan masyarakat bisa mengerti pesan tersebut.

c. Berita SERGAP memberikan unsur pendidikan.

d. SERGAP memberi pesan kewaspadaan melalui bang Napi yang selalu hadir dengan nuansa yang berbeda-beda, bisa bersama artis, kiyai atau pun masyarakat. Ia merupakan icon SERGAP.

e. SERGAP tidak hanya memberitakan berita kriminal namun juga memberitakan peristiwa kriminal yang berbau infotainment. Ada sergaptainment yang berisi seputar orang-orang ternama, misalnya artis.

f. SERGAP menayangkan gambar terpilih SERGAP yang beritanya hanya menampilkan emosi dari gambar tersebut. Gambar terpilih dihadirkan tanpa narasi namun pesannya tetap sama dengan berita kriminal yang lainnya dan pesannya sampai kepada masyarakat, setelah gambar terpilih, ada sms dari pemirsa untuk mengomentari gambar terpilih tersebut dan ditayangkan pada esok harinya..

g. SERGAP setiap hari Sabtu menayangkan tips aman artis yang isinya tentang pengalaman selebriti yang pernah terkena tindak kriminal.3

3

Hasil wawancara dengan Khoiri Akhmadi, Produser Eksekutif Sergap. Jakarta, 09 April 2010.

Orang-Orang yang Terlibat Dalam Program Berita Kriminal SERGAP

1. Pemimpin Redaksi: Dia harus bekerja sama secara produktif dengan pemimpin perusahaan. Setiap hari pemred harus mengadakan rapat dengan setidaknya seluruh redaktur. Pemimpin redaksi juga harus berperan aktif mengembangkan sektor manajemen medianya.

2. Wakil Pemimpin Redaksi: Membantu serta menggantikan tugas Pemred ketika Pemred berhalangan melaksanakan tugasnya.

3. Produser Eksekutif: Bertanggung jawab terhadap penyusunan, pengembangan ide untuk program acara siaran, dan bertanggung jawab terhadap penampilan jangka panjang program berita secara keseluruhan. Produser eksekutif juga melakukan pengawasan terhadap kerja reporter. Ia juga memegang keputusan akhir mengenai berita apa yang harus turun atau yang tidak perlu disiarkan. Ia harus memikirkan cara untuk memperbaiki mutu program dan menjaga peringkat acara (rating) agar tetap baik, jika peringkat acara suatu program berita turun ia harus dapat memberikan penjelasan mengapa peringkatnya turun dan ia harus dapat memberikan argumentasi bagaimana cara memperbaiki hal itu.

4. Produser: Orang yag ditunjuk mewakili Produser Pelaksana (Executive Producer) untuk melaksanakan apa yang dikehendaki oleh Produser Pelaksana. Produser bertanggung jawab produser terhadap suatu program berita. Produser akan memutuskan berita-berita apa saja yang akan disiarkan dalam program beritanya, berapa lama durasi suatu berita dapat disiarkan format berita apa yang akan digunakan seperti Voice Over (VO), paket, reader, dan lain-lain. Berapa VO dan paket yang harus dibuat. Produser juga harus menyusun bagaimana urutan beritanya, apa yang akan ditampilkan pertama dan apa yang akan dikeluarkan terakhir.

5. Reporter: Orang yang bertugas melakukan liputan di lapangan, kemudian melaporkan berita. Bertugas mencari fakta/data dan menyusunnya dalam format tulisan berita untuk media di mana ia bekerja.

6. Anchor: Istilah lain bagi seorang Presenter. Disebut juga jangkar berita, pusat berita. Anchor bertugas memerantarakan Lead berita yang ia baca

45

dengan laporan yang disampaikan oleh Reporter dari tempat kejadian.

7. Presenter: Sebutan bagi seorang penyaji berita, pembaca berita atau penyiar telangkai untuk siaran berita.

8. Kameraman: Bertanggung jawab untuk pengoperasian kamera televisi dengan menggunakan tripod dan atau dolly baik dengan menggunakan kamera mini atau Electronic News Gathering (ENG) yang digunakan di luar studio atau di lokasi shooting selama rehearsals dan produksi program televisi.

9. Audiomen: Orang yang mengoperasikan peralatan audio/suara di stasiun televisi. Bertanggung jawab terhadap pengoperasian semua peralatan kontrol elektronik audio/suara.

10. Lightingmen: Bertugas mendesain dan menentukan pencahayaan untuk

produksi televisi, baik produksi di dalam studio maupun di luar studio. Harus dapat menyeimbangkan keterbatasan secara teknis dengan cara melakukan kreasi untuk memperoleh efek pencahayaan yang bisa menghasilkan gambar yang terang dan jernih dengan menggunakan teknik-teknik penggunaan tata cahaya.

11. Editor: orang yang memotong (mengedit) gambar dan suara. Bertanggung jawab pada bagian semua pemberitaan, tampilan acara berita seperti penampilan background penyiar berita.

12. Scriptwriter: Orang yang pekerjaannya membuat naskah (teks) untuk mata cara siaran. Yang dibutuhkan adalah kemampuan dalam menulis naskah drama dan non drama. Di dalam pemberitaan, maka ia harus mampu membuat naskah berita.

13. Tata Rias: Orang yang bertugas merias rambut, wajah presenter sebelum tampil membawakan berita.

14. Wardrobe: Orang yang pekerjaannya menyiapkan kelengkapan siaran,

meliputi dekorasi ruangan serta pakaian presenter.

15. Programme Director, PD (pengarah acara, Sutradara): pimpinan tertinggi dalam program. Dialah “otak” yang menterjemahkan apa yang dikehendaki oleh scenario/script/storyboard. Dengan demikian, seorang PD harus menguasai sudut pengambilan (screen direction) yang mampu menghasilkan

gambar-gambar hasil pengambilan yang memiliki nilai artistik. Dialah yang bertugas mengendalikan secara teknis pelaksanaan produksi yang sedang ditanganinya.

16. Floor Director: Memberikan aba-aba atas petunjuk PD. Aba-aba ini

dilakukan melalui isyarat/kode khusus. Kode/isyarat digunakan karena saat itu semua sistem sedang berjalan (running), jadi tidak boleh ada suara.

17. Field Producer: bertugas melakukan koordinasi pada saat peliputan dan lebih sering berada di lokasi. Fungsinya menjadi penting ketika stasiun tv melakukan liputan langsung.

18. Korlip (Koordinator Liputan): Mengembangkan berita-berita yang perlu bagi citra koran tempat ia bekerja. Tujuannya agar berita tersebut menjadi bagus dan menarik. Sebaliknya, berita yang tidak mendukung image koran supaya tidak dimuat.

19. Grafis: Orang yang menciptakan, mendesain dan menentukan variasi

bentuk-bentuk visual untuk meningkatkan dan melayani keperluan grafis untuk kebutuhan program televisi. Bertanggung jawab terhadap desain, tata letak dan menentukan tata artistik. Ilustrator utama dari ide dan konsep. Yang menerjemahkan pikiran dasar dan persepsi publik tentang seni, dalam hal ini guna memperbaiki citra visual/gambar terhadap program televisi.

20. Unit Manager: seseorang yang bertugas menyediakan kebutuhan utama

logistik yang diperlukan untuk setiap elemen-elemen produksi dan mengawasi setiap penggunaan dana produksi, baik pra produksi, pemeliharaan, serta pengoperasian terhadap semua fasilitas dan peralatan produksi.

21. Programmer: Orang yang bertugas membuat suatu program, dengan

membuat perintah-perintah yang dimengerti oleh mesin. Untuk menjadi seorang programmer ini, orang tersebut harus mengerti bahasa program yang digunakannya.

22. Dubber: Orang membaca naskah yang telah diketik untuk komentar atau narasi suatu rangkaian gambar yang biasanya yang dikhususkan pada berita televisi.

Dokumen terkait