• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

B. Perbandingan Pelaporan E-SPT dan SPT Tabel 4.2 Tabel 4.2

2. Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah Wajib pajak pribadi. Sebanyak 100 kuesioner telah disebar kepada KPP Pratama Kebun Jeruk I. Para Wajib pajak pribadi yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki latar belakang pendidikan terakhir SMA/Sederajat, D3 (Diploma 3), dan S1 (Strata 1). Tabel 4.4 menyajikan rangkuman informasi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pendidikan terakhir.

Tabel 4.4

Data Statistik Responden

Sumber: Data Primer Diolah

No Keterangan Jumlah Persentase 1 Jenis Kelamin 1) Laki-laki 2) Perempuan 40 27 67 60% 40% 100% 2 Usia 1) 20-25 tahun 2) 26-30 tahun 3) >30 tahun 7 49 11 67 11% 73% 16% 100% 3 Pendidikan Terakhir 1) SMA/Sederajat 2) D3 3) S1 34 11 22 67 51% 16% 33% 100%

50

C. Penemuan Penelitian 1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan pervariabel menggunakan pernyataan yang terdapat didalam kuesioner. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Manfaat E-SPT

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.709 .724 10

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel Manfaat E-SPT diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,709. Nilai tersebut lebih besar dari 0,60 (0,709 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel manfaat E-SPT dikatakan reliabel. Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Kemudahan E-SPT Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.816 .823 9

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel kemudahan E-SPT diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,816. Nilai tersebut

51

lebih besar dari 0,60 (0,816 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel kemudahan E-SPT dikatakan reliabel.

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Penggunaan E-SPT

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.806 .804 10

Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian variabel penggunaan E-SPT diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,806. Nilai tersebut lebih besar dari 0,60 (0,806 > 0,60) maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden terhadap pernyataan variabel penggunaan E-SPT dikatakan reliabel.

b. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation. Suatu pertanyaan dikatakan valid jika tingkat signifikansinya berada di bawah 0,05. Hasil uji validitas untuk variabel manfaat E-SPT dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan hasil uji validitas untuk variabel kemudahan E-SPT dapat dilihat pada Tabel 4.8 serta Tabel 4.9 untuk hasil uji validitas variabel penggunaan fasilitas E-SPT.

52

Tabel 4.8 Uji Validitas Manfaat E-SPT Pertanyaan Sig. Pearson

Correlation

Keterangan Manfaat E-SPT 1 0.000 0.561 Valid Manfaat E-SPT 2 0.000 0.494 Valid Manfaat E-SPT 3 0.000 0.526 Valid Manfaat E-SPT 4 0.000 0.535 Valid Manfaat E-SPT 5 0.000 0.447 Valid Manfaat E-SPT 6 0.000 0.521 Valid Manfaat E-SPT 7 0.000 0.482 Valid Manfaat E-SPT 8 0.000 0.655 Valid Manfaat E-SPT 9 0.000 0.545 Valid Manfaat E-SPT 10 0.000 0.579 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 4.9 Uji Validitas Kemudahan E-SPT Pertanyaan Sig. Pearson

Correlation

Keterangan Kemudahan E-SPT 1 0.000 0.522 Valid Kemudahan E-SPT 2 0.000 0.860 Valid Kemudahan E-SPT 3 0.000 0.634 Valid Kemudahan E-SPT 4 0.000 0.522 Valid Kemudahan E-SPT 5 0.000 0.860 Valid Kemudahan E-SPT 6 0.000 0.601 Valid Kemudahan E-SPT 7 0.000 0.625 Valid Kemudahan E-SPT 8 0.000 0.552 Valid Kemudahan E-SPT 9 0.000 0.605 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Tabel 4.10 Uji Validitas Penggunaan E-SPT Pertanyaan Sig. Pearson

Correlation

Keterangan Penggunaan E-SPT 1 0.000 0.469 Valid Penggunaan E-SPT 2 0.000 0.424 Valid Penggunaan E-SPT 3 0.000 0.598 Valid Penggunaan E-SPT 4 0.000 0.575 Valid

53

Pertanyaan Sig. Pearson Correlation

Keterangan Penggunaan E-SPT 5 0.001 0.558 Valid Penggunaan E-SPT 6 0.000 0.516 Valid Penggunaan E-SPT 7 0.000 0.624 Valid Penggunaan E-SPT 8 0.000 0.744 Valid Penggunaan E-SPT 9 0.000 0.776 Valid Penggunaan E-SPT 10 0.000 0.728 Valid

Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan ketiga tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh pertanyaan dan pernyataan pada variabel manfaat, kemudahan, dan penggunaan E-SPT berada pada tingkat signifikansi dibawah 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa seluruh butir pertanyaan tersebut adalah valid. 2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.11 Uji Multikolineritas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 23.765 5.654 4.204 .000

Manfaaat -.259 .085 -.226 -3.041 .003 .141 7.094

Kemudahan .763 .075 .761 10.238 .000 .141 7.094

a. Dependent Variable: PE Sumber: Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 4.11, hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 94.9%. Hasil perhitungan VIF juga

54

menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas dan dapat digunakan dalam penelitian.

b. Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Sumber: Data Primer Diolah

Gambar 4.2 Scatterplot

Berdasarkan gambar scatterplot pada gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak namun tidak tersebar secara baik, karena titik-titik tersebut lebih banyak mengumpul dibawah titik nol pada sumbu Y. Tetapi titik-titik tersebut juga ada yang menyebar diatas angka nol. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskesdastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.

55

c. Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Sumber: Data Primer Diolah

Gambar 4.3 Normal Plot

Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal, maka model regresi layak digunakan.

Sedangkan pada grafik histogram (gambar 4.4) terlihat bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Dapat disimpulkan grafik normal plot dan grafik histogram menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena asumsi normalitas.

56 Sumber: Data Primer Diolah

Gambar 4.4 Grafik Histogram 3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel dibawah ini merupakan hasil analisis mengenai koefisien model regresi : Tabel 4.12 Koefisien Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 23.765 5.654 4.204 .000

Manfaaat -.259 .085 -.226 -3.041 .003 .141 7.094

Kemudahan .763 .075 .761 10.238 .000 .141 7.094

a. Dependent Variable: PE

57

Berdasarkan tabel 4.12 tersebut, maka model regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 +

e

Y = 23.765 + -0.259 + 0.763 + 5.654

Hasil koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 23.765 mempunyai arti bahwa jika variabel dianggap konstan, maka nilai variabel penggunaan E-SPT akan konstan sebesar 23.765. Nilai b1 yang merupakan keofisien regresi dari variabel X1

(Manfaat E-SPT) sebesar -0.259 mempunyai arti bahwa semakin tinggi manfaat E-SPT atau bila terjadi peningkatan pada manfaat E-SPT sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan E-SPT sebesar 0.259 satuan dengan asumsi variabel lainnya masih tetap konstan.

Kemudian nilai b2 yang merupakan koefisien regresi dari variabel X2

(kemudahan E-SPT) sebesar 0.763 mempunyai arti bahwa jika terjadi peningkatan pengelolaan persediaan sebesar 1 tingkatan, maka akan terjadi peningkatan penggunaan E-SPT sebesar 0.763 satuan dengan asumsi variabel lainnya masih tetap konstan.

b. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.13

Uji Keofisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .975a .950 .949 .86460

a. Predictors: (Constant), KE, ME b. Dependent Variable: PE Sumber: Data Primer Diolah

58

Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi (R), koefisien determinasi (R Square), koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square). Dan Standar Eror (SE). Pada tabel diatas terlihat bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0.949 memberi pengertian bahwa variasi yang terjadi pada variabel Y (penggunaan E-SPT) adalah 94.9% ditentukan oleh variabel manfaat dan kemudahan E-SPT, dan selebihnya sebesar 5.1% (100% - 94,9%) ditentukan oleh faktor lain yaitu dari penelitian Nora, Anna dan Lee.

c. Hasil Uji Statistik F

Tabel 4.14 Uji Statistik F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1Regression 910.844 2 455.422 609.228 .000a

Residual 47.843 64 .748

Total 958.687 66

a. Predictors: (Constant), KE, ME b. Dependent Variable: PE

Sumber: Data primer diolah

Tabel 4.11 dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 609.228 dengan tingkat signifikansi 0.000. Oleh karena tingkat signifikansi tersebut lebih kecil daripada 0.05, maka variabel manfaat dan kemudahan E-SPT secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu penggunaan fasilitas E-SPT.

59

d. Hasil Uji Statistik t

Tabel 4.15 Uji Statistik t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 23.765 5.654 4.204 .000

ME -.259 .085 -.226 -3.041 .003 .141 7.094

KE .763 .075 .761 10.238 .000 .141 7.094

a. Dependent Variable: PE Sumber: Data Primer Diolah

1) Pengaruh manfaat E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT.

Berdasarkan uji statistik t pada table 4.15 diatas, uji statistik t variabel independen manfaat E-SPT, memperlihatkan bahwa variabel E-SPT memiliki nilai signifikasi sebesar 0.003 lebih kecil dari nilai alpha 0.05 (0.003 < 0.05). Untuk itu dapat dikatakan bahwa H1 diterima. Untuk dapat disimpulkan bahwa variabel manfaat E-SPT memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan fasilitas E-SPT dan ini sejalan dengan Davis (Wibowo 2006) perceived usefulness yaitu penggunaan teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya.

Dalam hal ini penulis belum menemukan penelitian terdahulu mengenai pengaruh manfaat SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT, tetapi hal ini sejalan dengan penelitian Raniri yang meneliti tentang pengaruh E-SPT PPN terhadap kualitas pelayanan pajak. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa E-SPT berpengaruh signifikan,

60

baik secara simultan maupun parsial terhadap kualitas pelayanan pajak.

2) Pengaruh kemudahan E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT. Berdasarkan uji statistik t pada table 4.15 diatas, uji statistik t variabel independen pengelolaan persediaan, memperlihatkan bahwa variabel pengelolaan persediaan memiliki nilai signifikasi sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai alpha 0.05 (0.000 < 0.05). Untuk itu dapat dikatakan bahwa H2 diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahan E-SPT memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan fasilitas E-SPT dan ini sejalan dengan Davis (Wibowo 2006) perceived easy to use yaitu seseorang percaya bahwa komputer mudah dipahami dan digunakan.

Dalam hal ini penulis juga belum menemukan penelitian terdahulu mengenai pengaruh kemudahan terhadap penggunaan fasilitas E-SPT tetapi hal ini sejalan dengan penelitian Ismail (2009) dengan judul “Pengaruh Penerapan Sistem E-SPT”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan sistem E-SPT berpengaruh signifikan terhadap kualitas informasi pajak.

61 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang diselesaikan menurut metode penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat disimpulkan mengenai pengaruh manfaat dan kemudahan E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak pribadi adalah sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara manfaat E-SPT terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak.

2. Sama seperti Manfaat E-SPT, kemudahan E-SPT juga memiliki pengaruh yg signifikan terhadap penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak. 3. Penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak yang dapat dijelaskan oleh

variabel bebas yaitu persepsi manfaat dan kemudahan E-SPT sebesar 94,9% sedangkan sisanya 5.1% dijelaskan oleh penelitian Nora, Anna dan Lee.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan implikasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat E-SPT dan kemudahan E-SPT merupakan penyumbang penggunaan fasilitas E-SPT oleh wajib pajak. Untuk itu pemerintah telah

62 mengambil kebijakan yang benar yaitu dengan mengeluarkan fasilitas SPT seccara online atau kita kenal dengan E-SPT. Dengan meningkatnya program fasilitas E-SPT akan meningkatkan jumlah wajib pajak pribadi untuk melaporkan SPT-nya secara online.

2. Penerapan E-SPT akan mendatangkan peningkatan kualitas pelayanan kepada wajib pajak. Dengan manfaat yang diberikan melalui aplikasi E-SPT, wajib pajak akan dapat melaporkan SPT secara langsung dan cepat. 3. Dalam penelitian ini, manfaat E-SPT dan kemudahan E-SPT secara

simultan memberikan dampak yang positif terhadap penggunaan fasilitas E-SPT. Sehingga masyarakat akan terbantu dalam pemenuhan kewajiban perpajakan dalam sistem pelaporan pajak oleh Wajib Pajak dan/atau pengukuhan Pengusaha Kena Pajak.

4. Penerapan sistem E-SPT akan mendatangkan peningkatan jumlah wajib pajak, dengan meningkatnya jumlah wajib pajak, maka kewajiban wajib pajak untuk membayar serta melaporkan juga meningkat, maka akan berdampak pada penerimaan Negara dari sektor perpajakan juga akan meningkat.

C. Saran

1. Untuk meningkatkan pemanfaatan E-SPT oleh wajib pajak, Direktorat Jenderal Pajak harus mempromosikan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh melalui penerapan E-SPT. Dengan adanya pelayanan berbasis elektronik wajib pajak akan dapat memenuhi kewajiban perpajakannya

63 dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih nyaman. Misalnya dengan mengirimkan surat atau brosur kepada wajib pajak yang isinya menjelaskan keunggulan penerapan e-system dibandingkan cara konvensional. Hal ini tentu akan lebih mudah jika antara DJP dan WP telah terjalin komunikasi melalui surat elektronik (e-mail).

2. Penerapan E-SPT tampaknya cukup mendapat sambutan dari para masyarakat untuk melaporkan SPT. Pada seluruh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) aparat pajak hampir semua serentak menerapkan E-SPT, walaupun tidak semua wajib pajak pribadi menggunakan E-SPT melainkan secara manual, tetapi aparat pajak tetap melakukan pelaporan dan perhitungan wajib pajak melalui E-SPT, sehingga disini perlu dilakukan pendekatan persuasif agar wajib pajak pribadi menggunakan E-SPT dan aparat pajak lebih mudah dan cepat hanya mengkonfirmasi E-SPT yang telah di daftarkan oleh wajib pajak sendiri.

3. Pemerintah perlu mensosialisasikan E-SPT kepada masyarakat lebih dalam lagi guna peningkatan jumlah wajib pajak.

4. Pemerintah perlu mempercepat sosialisasi tentang E-SPT keseluruh pelosok desa sesuai dengan kesepakatan Millennium Development Goals (MDGs), dimana dalam kesepakatan tersebut pemerintah Indonesia harus merealisasikan penyebaran teknologi (Internet) ke seluruh pelosok desa sebelum tahun 2015.

64

Dokumen terkait