• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prognosis dan Tingkat Keberhasilan

PENGGUNAAN IMPLAN ZIGOMA PADA REHABILITASI PASCA MAKSILEKTOMI SEBAGIAN

4.4 Prognosis dan Tingkat Keberhasilan

Faktor positif dan negatif prognosis dikumpulkan dan penilaian seksama diperlukan sebelum perawatan. Kejadian bruksism diperlihatkan pada beberapa pasien. Itu merupakan bukti kecil bahwa parafungsional (bruksism dan klensing) akan berhubungan dengan bertambahnya tingkat kegagalan nantinya, oleh karena adanya beban yang berlebihan akan menyebabkan hilangnya tulang.25

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009.

Studi eksperimen menunjukkan efek negatif dari nikotin terhadap penyembuhan tulang, serta merokok mempunyai pengaruh negatif terhadap kelangsungan implan. Pada umumnya, perokok menunjukkan kegagalan dua kali lipat lebih berat dibandingkan dengan yang tidak merokok.17,25

Implan pada zigoma dikatakan berhasil apabila implan stabil dan perawatan sukses secara fungsionil, tidak terdapat tanda-tanda infeksi, sakit atau proses penyakit yang terus-menerus seperti pembentukan fistula.25 Pada tabel 1 terlihat tingkat keberhasilan implan pada zigoma menurut masing-masing penulis.15

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009. BAB 5

KESIMPULAN

Maksilektomi adalah tindakan pengangkatan maksila secara pembedahan dan sering disebut dengan reseksi maksila.6 Maksilektomi diklasifikasikan berdasarkan defek pada maksila (maksilektomi klas 1-4 dan a-c), berdasarkan reseksi maksila (maksilektomi terbatas, maksilektomi sebagian, maksilektomi tengah, maksilektomi subtotal, dan maksilektomi total), dan menurut Memorial Sloan-Kettering Cancer Center (defek tipe I-IV).5,7,10

Implan zigoma merupakan implan jenis titanium (35 sampai 55 mm) yang ditanamkan kedalam zigoma dan tulang alveolar maksila melalui bagian palatal pada posterior maksila yang resorpsi.15 Kegunaan menggunakan tulang zigoma sebagai sisi penjangkar pada implan adalah untuk memungkinkan penyediaan penjangkaran pada bagian posterior guna mengembalikan usaha pembuatan protesa.2

Penggunaan implan pada zigoma diindikasikan pada maksila dengan edentulus sebagian dan total, maksila dengan atropi sedang dan berat, maksila dengan tulang anterior adekuat akan tetapi akibat perluasan sinus, pasien yang memiliki gigi anterior tapi terdapat daerah edentulus pada regio distal dengan resorpsi tulang yang luas, pasien dengan gigi terpendam yang akan menyebabkan perkembangan maksila terhambat, merekonstruksi defek maksila pasca reseksi tumor, merehabilitasi pasien dengan celah palatum unilateral, dan merekonstruksi nasomaksila dan defek palatomaksila.2,13,14,15 Kontraindikasi penanaman implan pada zigoma adalah pasien

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009.

yang mempunyai penyakit sinus maksilaris dan penyakit-penyakit sistemik lainnya.2,13,14,15,17

Sebelum dilakukan pemasangan implan pada zigoma, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan radiografi (intraoral, panoramik, lateral sepalogram, tomogram dengan dasar computed tomography/ CT).13,14,15

Navigasi dibutuhkan selama perencanaan penempatan implan untuk memastikan posisi dan penjangkaran tulang yang tepat. Setelah pencetakan pendahuluan dengan alginat, gigi tiruan disusun pada basis protesa rahang atas. Dengan menggunakan susunan ini, template resin akrilik untuk CT (Computerized

Tomography) dapat dihasilkan dan tanda radiopak ditempatkan dimana hubungan

protesa-implan akan ditempatkan secara ideal. Informasi ini dikirim ke CT sehingga memungkinkan untuk menghasilkan model CT-based yang sebenarnya dari posisi ideal kepala implan dengan menggunakan sebuah sistem navigasi khusus. Dengan penggunaan sebuah sistem navigasi, dapat ditentukan posisi ideal implan dalam sebuah rekonstruksi-3-D (3 Dimensi).1

Implan pada zigoma dikatakan berhasil apabila implan stabil, perawatan sukses secara fungsionil, tidak terdapat tanda-tanda infeksi, sakit atau proses penyakit yang terus-menerus seperti pembentukan fistula.24

Penggunaan implan zigoma pada rehabilitasi pasca maksilektomi sebagian diharapkan dapat dikenal lebih luas karena implan pada zigoma dapat meningkatkan fungsi stabilitas protesa, estetik dan kepuasan pasien nantinya.

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009. DAFTAR RUJUKAN

1. Kreissl ME, Heydecke G, Metzger MC, et al. Zygoma implant-supported

prosthetic rehabilitation after partial maxillectomy using surgical navigation: a clinical report. J Prosthet Dent2007; 97(3):121-8.

2. Sevetz EB. Treatment of severaly atrophic fully edentulous maxilla: the zygoma implant option. In: Block MS. Atlas of the oral and maxillofacial

surgery clinics of north america. USA: Elsevier, Inc., 2006(14):121-6.

3. Al-Nawas B, Wegener J, Bender C, et al. Critical soft tissue parameters of the

zygomatic implant. J Clin Periodontal 2004; 31: 497-500.

4. Xiaojun C, Ming Y, Yanping L, et al. Computer methods and programs in

biomedicine. China: Elseviar Ireland Ltd., 2009; 93: 162-73.

5. Brown JS, Rogers SN, McNally DN, et al. A modified classification for the

maxillectomy defect. UK: John Willey & Sons, Inc., 2000: 17-26.

6. Shoin I. Dorland’s illustrared medical dictionary. 26th ed. Philadelphia: W.B. Saunders Company, 1981: 782.

7. Santamaria E, Cordeiro PG. Reconstruction of maxillectomy and midfacial

defects with free tissue transfer. J Surg Oncol 2006; 94: 522-31.

8. Anonymous. Maxilla.

2009).

9. Coniglio JU. Center for surgery head and neck.

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009.

10.Wong RJ, Kraus DH. Cancer of the nasal cavity and paranasal sinuses. In: Shah JP. Cancer of the head and neck. American Cancer Society, 2001: 214-5.

11.Reichert TE, Wagner W. Nasal and paranasal sinus tumors. In: Booth PW, Schendel SA, Hausamen, JE. Maxillofacial surgery. Vol I. 2nd ed. St. Louis: Churchill Livingstone, 2007: 451-5.

12.Homma A, Saheki M, Suzuki F, et al. Computer image-gided surgery for total

maxillectomy. Eur Arch Otorhinolaryngol 2008; 256: 1521-6.

13.Hobkirk JA, Watson RM, Searson LJJ. Introducing dental implants. Edinburgh: Churchill Livingstone, 2003: 121-3.

14.Schow SR, Parel SM. The zygoma implant. In: Ghali GE, Larsen PE, Waite PD. Peterson’s principles of oral and maxillofacial surgery. 2th ed. London: BC Decker Inc., 2004: 235-49.

15.Gil SG, Diago MP, Martinez JB, et al. Rehabilitation of severely resorbed

maxillae with zigomatic implants: an update. Med Oral Patol Oral Cir Bucal

2007; 12: E216-20.

16.Urgell JP, Gutièrrex VR, Escoda CG. Rehabilitation of atrophic maxilla: a

review of 101 zygomatic implants. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 2008 ;

13(6): E363-70.

17.Dolan RW. Facial plastic, reconstructive, and trauma surgery. New York: Marcel Dekker, Inc., 2004: 514,516.

18.Hu JY, Hardianto A, Li SY, et al. Reconstruction of a palatomaxillary defect

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009.

artery flap and zygomatic implants as anchorage. Int J Oral Maxillofac Surg

2007; 36: 854-7.

19.Anonymous. Zigoma implant placement & prosthethic procedure. Bränemark System Nobel Biocare, 2004; 12: 4-28 (17 Agustus 2009).

20.Schramm A, Gellrich NC, Schmelzelsen R. Navigational surgery of the facial

skeleton. Berlin: Springer, 2007: 156.

21.El Askari AES. Reconstructive aesthetic implant surgery. US: A Blackwell Publishing Company, 2003: 9-10.

22.Landes CL. Zygoma implant-supported midfacial prosthetic rehabilitation: a

4 year follow-up study including assessment of a quality life. Clin Oral Impl

Res 2005; 16: 313-25.

23.Schmidt BL, Pogrel MA, Young CW, et al. Reconstruction of extensive

maxillary defects using zygomaticus implants. J Oral Maxillofac Surg 2004;

62: 82-9.

24.Kahnberg KE, Hirsch JM, Andresson L, et al. Clinical evaluation of the

zygoma implant: 3-year follow-up at 16 clinics. J Oral Maxillofacial Surg

2007; 65: 2033-8.

25.Hirsch JM, Andreasson L, Gynther G, et al. A clinical evaluation of the

zygoma fixture: one year follow-up at 16 clinics. J Oral Maxillofacial Surg

2004; 62, suppl 2: 22-9.

26.Boyes-Varley JG, Howes DG, Davidge-Pitts KD, et al. A protocol for

maxillary reconstrucstion following oncology resection using zygomatic implants. Int J Prosthodont 2007; 20(5): 521-31.

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009.

27.Dym H, Ogle OE. Atlas of minor oral surgery. Philadelphia: W.B. Saunders Company, 2001: 231, 240.

28.Pena N, Campos PSF, de Almeida SM, et al. Determination of the length of

zygomatic implants through computed tomography: establing a protocol.

Nelly : Penggunaan Implan Zigoma Pada Rehabilitasi Pasca Maksilektomi Sebagian, 2009. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Nelly

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 4 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Buddha

Alamat : Jln. Asia No.111D, Medan

Orangtua

Ayah : Eddy Kusuma

Ibu : Merijaty Sujanto

Alamat : Jln. Asia No.111D, Medan

Riwayat Pendidikan

1. 1992-1994 : TK Swasta Sutomo 1, Medan 2. 1994-2000 : SD Swasta Sutomo 1, Medan 3. 2000-2003 : SLTP Swasta Sutomo 1, Medan 4. 2003-2006 : SMA Swasta Sutomo 1, Medan

Dokumen terkait