• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEMBAHASAN 79

B. Program Cabri 3D Membantu Peserta Didik dalam Memahami

Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peran program Cabri 3D

berbantukan LKS pada pemahaman peserta didik dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok.

Program Cabri 3D dan LKS pada penelitian ini merupakan media pembelajaran di kelas yang berupa sarana untuk menyampaikan materi pelajaran yang berupa program dan media cetak. Sehingga dengan hadirnya kedua media ini diharapkan dapat menjadi alat bantu komunikasi yang pas untuk menyampaikan materi dimensi tiga, khususnya luas permukaan kubus dan balok. Hal ini sesuai dengan pendapat Daryanto (2011:4) tentang definisi dari media pembelajaran.

Berdasarkan penelitian, yaitu melalui hasil tes hasil belajar khususnya melihat kesalahan-kesalahan pada setiap langkah pekerjaan soal yang sudah dianalisis pada BAB IV, yaitu pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3. Melihat Tabel 4.3 pada rekapitulasi jenis-jenis kesalahan peserta didik pada tes hasil belajar peserta didik, didapatkan bahwa kesalahan pekerjaan peserta didik mayoritas terjadi dikarenakan peserta didik kurang teliti dalam mengerjakan soal yang diberikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa program Cabri 3D dan LKS

membantu pemahaman peserta didik dalam memahami materi luas permukaan kubus dan balok, hanya saja peserta didik kurang teliti dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

Berdasarkan hasil kuesioner yang didapatkan peneliti pada pertemuan ketiga, tepatnya setelah tes tertulis selesai. Dari hasil analisis kuesioner peserta didik setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan program Cabri 3D dan LKS pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok mayoritas peserta didik sependapat bahwa program Cabri 3D dan LKS membantu pemahaman mereka. Bila dihitung standar nilai presentase yang didapat adalah sebesar 96,3% hasilnya ini kemudian dibandingkan dengan standar nilai presntase yang diberikan Suharsimi Arikunto (2010) sehingga hasil yang didapatkan masuk dalam kategori baik. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Petrovici, Adriana (2010) di mana dia berpendapat bahwa penggunaan program Cabri 3D di sekolah menengah dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan kreativitas. Maka peneliti menilai bahwa benar jika penggunaan program Cabri 3D

membantu pemahaman peserta didik sekolah menengah dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok.

Berdasarkan Tabel 4.5, menunjukkan 21 peserta didik menganggap materi yang diajarkan adalah materi yang mudah baik untuk materi luas permukaan kubus dan luas permukaan balok, walaupun ada 9 peserta didik yang menganggap materi yang diajarkan adalah materi yang sulit atau sangat sulit dan sebagian besar peserta didik melakukan kesalahan yang sama yaitu

pada saat mengerjakan soal tes tertulis no 2a seperti diuraikan dalam analisis butir soal. Butir soal 2a adalah butir soal yang tergolong pada tingkat analisis. Peneliti menilai kesalahan yang dilakuakan peserta didik pada nomor soal 2a bukan karena materi yang sulit, akan tetapi dikarenakan peserta didik kurang mampu dalam menganalisis butir soal 2a dan belum mampu mengklasifikasi pertanyaan-pertanyaan kriteria dengan analitik tertentu atau peserta didik belum mampu melihat sifat-sifat khusus tertentu dari soal yang diberikan, seperti sifat bahwa untuk mencari luas permukaan aquarium tanpa tutup berarti luas permukaan balok yang merupakan bentuk aquarium sesuai ukuran dikurangi luas bagian atas baloknya, di mana bagian atas balok adalah tutup aquarium yang terlepas dari luas kaca aquarium. Hal ini tidak memenuhi pendapat Sudjana (2010: 27) yang menyatakan bahwa, pada tingkat analisis (C4) seharusnya peserta didik dapat meramalkan sifat-sifat khusus tertentu yang tidak disebutkan dengan jelas serta dapat mengklasifikasi kata-kata, frase-frase, pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kriteria analitik tertentu.

Akan tetapi pada tingkat yang lebih tinggi yaitu sintesis pada butir soal 3a dan 3b peserta didik mampu mendapatkan skor rata-rata yang lebih tinggi dari pada butir soal 2a. Hal ini terjadi dimungkinkan karena kesalahan persepsi dari peserta didik ketika membaca butir soal 2a yang merupakan soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sedangkan untuk butir soal 3a dan 3b adalah soal yang menuntut peserta didik untuk menghubungkan tujuan pertanyaan pada butir soal dengan langkah-langkah operasi yang

terstruktur untuk mendapatkan tujuan yang dimaksud, yaitu pada butir soal 3a dan 3b menanyakan tentang menggambar bangun kubus dan balok yang diketahui luas atau panjang rusuk-rusuknya. Dari sinilah peneliti menilai peserta didik belum mampu menganalisis soal-soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terutama dalam mengerjakan butir soal 2a dengan baik, hal ini terlihat pada pekerjaan peserta didik yang salah pada bagian yang sama yaitu berhenti pada luas permukaan aquarium dengan tutup. Berikut ini contoh beberapa pekerjaan peserta didik pada butir soal 2a.

Gambar 5.0

Contoh pekerjaan peserta didik butir soal 2a

Berdasarkan Tabel 4.2, Tabel 4.3, Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6 dan wawancara peneliti dapat menyatakan bahwa pembelajaran menggunakan program Cabri 3D pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok membantu pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang semua yaitu sebanyak 11 perwakilan peserta didik sepakat menyatakan program Cabri 3D berbantukan LKS membantu pemahaman mereka, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mengasikkan karena menggunakan cara dan metode yang

baru walaupun proses wawancara dilakukan dengan cara tertutup. Seperti diungkapkan Accascina dan Rogora (2006) bahwa program Cabri 3D

merupakan program dinamis-geometri yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dan guru dalam mengatasi beberapa kesulitan dan membuat pembelajaran geometri dimensi tiga menjadi lebih mudah dan menarik. Dan juga menurut Hadi Sukamto (dalam Andre: 2012) tentang kegunaan LKS yaitu untuk membantu variasi belajar serta membangkitkan minat peserta didik.

Dari pembahasan di atas didapatkan bahwa program Cabri 3D dan LKS membantu peserta didik dalam memahami materi luas permukaan kubus dan balok, berdasarkan:

1. Pekerjaan tes hasil belajar peserta didik

Analisis kesalahan-kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan, dimana kesalahan pada pekerjaan tes hasil belajar peserta didik cenderung pada kekurang telitian peserta didik. Sehingga peneliti menilai bahwa program Cabri 3D dan LKS membantu pemahaman peserta didik dalam memahami materi luas permukaan kubus dan balok.

2. Kuesioner

Hasil pengukuran instrumen penelitian tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan menurut standar nilai presntase yang diberikan Suharsimi Arikunto (2010) adalah baik.

3. Wawancara

Semua perwakilan peserta didik (sebanyak 11 peserta didik) sependapat bahwa Cabri 3D dan LKS membantu pemahaman mereka. Dengan demikian, dapat dilihat sejauh mana tingkat keefektifan penggunaan program Cabri 3D berbantukan LKS dalam pembelajaran matematika. Dari hasil kedua pembahasan tersebut di atas didapatkan bahwa penggunaan program Cabri 3D dan LKS dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok dapat dikatakan efektif untuk digunakan.

Dokumen terkait