• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan PBL

21 Klewonan Wates Triharjo

6.2 Penataan Bangunan dan Lingkungan

6.2.4 Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan PBL

Program-Program Penataan Bangunan dan Lingkungan, terdiri dari: a. Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman

Dengan kegiatan yang terkait adalah penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK), pembangunan prasarana dan sarana lingkungan permukiman tradisional dan bersejarah, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan.

RTBL berdasarkan Permen PU No. 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan didefinisikan sebagai panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan. Materi pokok dalam Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan meliputi:

• Program Bangunan dan Lingkungan; • Rencana Umum dan Panduan Rancangan; • Rencana Investasi;

• Ketentuan Pengendalian Rencana; • Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

B. RISPK atau Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran

RISPK atau Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran seperti yang dinyatakan dalam Permen PU No. 26 tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, bahwa Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan adalah sistem yang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, baik yang terpasang maupun terbangun pada bangunan yang digunakan baik untuk tujuan sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi bangunan dan lingkungannya terhadap bahaya kebakaran.Penyelenggaraan sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungannya.

RISPK terdiri dari Rencana Sistem Pencegahan Kebakaran dan Rencana Sistem Penanggulangan Kebakaran di Kabupaten/Kota untuk kurun waktu 10 tahun. RISPK memuat rencana kegiatan pencegahan kebakaran yang terdiri dari kegiatan inspeksi terhadap ancaman bahaya kebakaran pada kota, lingkungan bangunan dan bangunan gedung, serta kegiatan edukasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat dan kegiatan penegakan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM). RISPK juga memuat rencana tentang penanggulangan kebakaran yang terdiri dari rencana kegiatan pemadaman kebakaran serta penyelamatan jiwa dan harta benda.

C. Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional/Bersejarah

Pendekatan yang dilakukan dalam melaksanakan Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional adalah:

1. Koordinasi dan sinkronisasi dengan Pemerintah Daerah;

2. Pendekatan Tridaya sebagai upaya pemberdayaan terhadap aspek manusia, lingkungan dan kegiatan ekonomi masyarakat setempat;

3. Azas "berkelanjutan" sebagai salah satu pertimbangan penting untuk menjaminkelangsungan kegiatan;

4. Rembug warga dalam upaya menggali sebanyak mungkin aspirasi masyarakat, selain itu juga melakukan pelatihan keterampilan teknis dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

D. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Analisa kebutuhan Program dan Kegiatan juga mengacu pada Permen PU No.14 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan

b. Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara Kegiatan penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara meliputi:

1. Menguraikan kondisi bangunan gedung negara yang belum memenuhi persyaratan keandalan yang mencakup (keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kemudahan); 2. Menguraikan kondisi Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Rumah Negara; 3. Menguraikan aset negara dari segi administrasi pemeliharaan.

Untuk dapat melakukan pendataan terhadap kondisi bangunan gedung dan rumah negara perlu dilakukan pelatihan teknis terhadap tenaga pendata HSBGN, sehingga perlu dilakukan pendataan kegiatan pembinaan teknis penataan bangunan gedung.

c. Kegiatan Pemberdayaan Komunitas dalam Penanggulangan Kemiskinan

Program yang mencakup pemberdayaan komunitas dalam penanggulangan kemiskinan adalah PNPM Mandiri, yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan). P2KP merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaaan masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya, termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli setempat.

B. Kriteria Kesiapan

Untuk penyelenggaraan program-program pada sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) maka dibutuhkan Kriteria Kesiapan (Readiness Criteria) yang mencakup antara lain rencana kegiatan rinci, indikator kinerja, komitmen Pemda dalam mendukung pelaksanaan kegiatan melalui penyiapan dana pendamping, pengadaan lahan jika diperlukan, serta pembentukan kelembagaan yang akan menangani pelaksanaan proyek serta mengelola aset proyek setelah infrastruktur dibangun.

Kriteria Kesiapan untuk sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan adalah: E. Fasilitasi RanPerda Bangunan Gedung

Kriteria Khusus:

• Kabupaten/kota yang belum difasilitasi penyusunan ranperda Bangunan Gedung; • Komitmen Pemda untuk menindaklanjuti hasil fasilitasi Ranperda BG.

F. Penyusunan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas

Kriteria Khusus Fasilitasi Penyusunan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas:

• Pembulatan penanganan infrastruktur di lokasi-lokasi yang sudah ada PJM Pronangkis-nya;

• Bagian dari rencana pembangunan wilayah/kota;

• Ada rencana pengembangan dan investasi Pemda, swasta, dan masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

G. Penyusunan Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan (RTBL) Kriteria Lokasi :

• Sesuai dengan kriteria dalam Permen PU No.6 Tahun 2006; • Kawasan terbangun yang memerlukan penataan;

• Kawasan yang dilestarikan/heritage; • Kawasan rawan bencana;

• Kawasan gabungan atau campuran (fungsi hunian, fungsi usaha, fungsi sosial/ budaya dan/atau keagamaan serta fungsi khusus, kawasan sentra niaga (central business district);

• Kawasan strategis menurut RTRW Kab/Kota;

• Komitmen Pemda dalam rencana pengembangan dan investasi Pemerintah daerah, swasta, masyarakat yang terintegrasi dengan rencana tata ruang dan/atau pengembangan wilayahnya;

• Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat; • Pekerjaan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat.

H. Penyusunan Rencana Tindak Revitalisasi Kawasan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Permukiman Tradisional/Bersejarah

Rencana Tindak berisikan program bangunan dan lingkungan termasuk elemen kawasan, program/rencana investasi, arahan pengendalian rencana dan pelaksanaan serta DAED/DED.

Kriteria Umum:

• Sudah memiliki RTBL atau merupakan turunan dari lokasi perencanaan RTBL (jika luas kws perencanaan > 5 Ha) atau;

• Turunan dari Tata Ruang atau masuk dlm skenario pengembangan wilayah (jika luas perencanaan < 5 Ha);

• Komitmen pemda dalam rencana pengembangan dan investasi Pemerintah daerah, swasta, masyarakat yang terintegrasi dengan Rencana Tata Ruang dan/atau pengembangan wilayahnya;

• Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

Kriteria Khusus Fasilitasi Penyusunan Rencana Tindak Penataan dan Revitalisasi Kawasan:

• Kawasan diperkotaan yang memiliki potensi dan nilai strategis; • Terjadi penurunan fungsi, ekonomi dan/atau penurunan kualitas; • Bagian dari rencana pengembangan wilayah/kota;

• Ada rencana pengembangan dan investasi pemda, swasta, dan masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

Kriteria Khusus Fasilitasi Penyusunan Rencana Tindak Ruang Terbuka Hijau:

• Ruang publik tempat terjadi interaksi langsung antara manusia dengan taman (RTH Publik);

• Area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman baik alamiah maupun ditanam (UU No. 26/2007 tentang Tata ruang);

• Dalam rangka membantu Pemda mewujudkan RTH publik minimal 20% dari luas wilayah kota;

• Ada rencana pengembangan dan investasi Pemda, swasta, masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

Kriteria Khusus Fasilitasi Penyusunan Rencana Tindak Permukiman Tradisional Bersejarah:

• Lokasi terjangkau dan dikenal oleh masyarakat setempat (kota/kabupaten);

• Memiliki nilai ketradisionalan dengan ciri arsitektur bangunan yang khas dan estetis; • Kondisi sarana dan prasarana dasar yang tidak memadai;

• Ada rencana pengembangan dan investasi Pemda, swasta, dan masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

I. Kriteria Fasilitasi Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK): • Ada Perda Bangunan Gedung;

• Kota/Kabupaten dengan jumlah penduduk > 500.000 orang;

• Tingginya intensitas kebakaran per tahun dengan potensi resiko tinggi

• Kawasan perkotaan nasional PKN, PKW, PKSN, sesuai PP No.26/2008 ttg Tata Ruang;

• Ada rencana pengembangan dan investasi Pemda, swasta, dan masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

J. Kriteria dukungan PSD Untuk Revitalisasi Kawasan, RTH Dan Permukiman Tradisional/Ged Bersejarah:

• Mempunyai dokumen Rencana Tindak PRK/RTH/Permukiman Tradisional- Bersejarah;

• Prioritas pembangunan berdasarkan program investasinya; • Ada DDUB;

• Dukungan Pemerintah Pusat maksimum selama 3 tahun anggaran;

• Khusus dukungan Sarana dan Prasarana untuk permukiman tradisional, diutamakan pada fasilitas umum/sosial, ruang-ruang publik yang menjadi prioritas masyarakat yang menyentuh unsur tradisionalnya;

• Ada rencana pengembangan dan investasi Pemda, swasta, dan masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

K. Kriteria dukungan Prasarana dan Sarana Sistem Proteksi Kebakaran:

• Memiliki dokumen RISPK yang telah disahkan oleh Kepala Daerah (minimal SK/peraturan bupati/walikota);

• Memiliki Perda BG (minimal Raperda BG dalam tahap pembahasan dengan DPRD); • Memiliki DED untuk komponen fisik yang akan dibangun;

• Ada lahan yg disediakan Pemda;

• Ada rencana pengembangan dan investasi Pemda, swasta, dan masyarakat; • Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat.

L. Kriteria Dukungan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan: • Bangunan gedung negara/kantor pemerintahan;

• Bangunan gedung pelayanan umum (puskesmas, hotel, tempat peribadatan, terminal, stasiun, bandara);

• Ruang publik atau ruang terbuka tempat bertemunya aktifitas sosial masyarakat (taman, alun-alun);

• Kesiapan pengelolaan oleh stakeholder setempat. 6.2.5 Usulan Program dan Kegiatan

Usulan prioritas program dan kegiatan berikut pembiayaan yang dibutuhkan diuraikandalam tabel berikut ini.

Kegiatan Detail Lokasi Vol. Sat. Tahun APBN APBD PROV. APBD KAB/KOTA PERUSAHAAN DAERAH SWASTA/ MASYARA-KAT CSR DAK RM PHLN

PSD Tradisional dan Bersejarah Kws. Girigondo, Kec. Temon 1 Kws 2016 2.000 100

Penyediaan PSD Kawasan Kumuh Janten 1 kws 2015 650

- - 65 - - -

Penyediaan PSD Kawasan Rawan Bencana

Desa Kalirejo, Hargomulyo, Kec.

Kokap 1 Kws 2015 895 50

Penyediaan PSD Kawasan Perdesaan Potensial (agropolitan)

Temon Wetan, Kalidengen (Desa

Glagah) 1 kws 2015 1.200 - - 65 - - -

Penyediaan PSD Kawasan Perdesaan Potensial

Desa Kalirejo, Hargomulyo, Kec.

Kokap 1 Kws 2016 1.000 50

Penyusunan RTBL Kws. Ngramang, Kec. Pengasih 1 Kws 2015

Penyusunan Rencana Tindak

Kws. Perkotaan Wates, Kec. Wates

1 Kws 2015

600 50

Penyusunan Rencana Tindak

Kws. Beji, Kec. Wates (RTBL Beji disusun oleh PemKab KP TA 2014)

1 Kws 2015

600 50

Penyusunan Rencana Tindak Kws. Ngramang, Kec. Pengasih 1 Kws 2016

Penataan dan Revitalisasi Kawasan

Kws. Perkotaan Wates, Kec. Wates

1 Kws 2015

2.000

Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Beji, Kec. Wates 1 Kws 2015 2.000

Penataan dan Revitalisasi Kawasan

Kws. Perkotaan Wates, Kec. Wates

1 Kws 2016

2.000 100 Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Ngramang, Kec. Pengasih 1 Kws 2017 2.000 100

Penataan dan Revitalisasi Kawasan

Kws. Perkotaan Wates, Kec. Wates

1 Kws

2018 2.000 100 Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Ngramang, Kec. Pengasih 1 Kws 2019 2.000 100 Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Wisata Gawok, Kec. Wates 1 Kws 2017 2.000 100 Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Wisata Gawok, Kec. Wates 1 Kws 2019 2.000 100

PSD Ruang Terbuka Hijau

Kws. Perkantoran PemKab Kulon Progo (DED dari PemKab)

1 Kws 2015

1.200 100

PSD Ruang Terbuka Hijau

Kws. Stadion Cangkring, Kec.

Wates 1 Kws 2016 1.500 100

PSD Ruang Terbuka Hijau

Kws. Monumen Nyi Ageng

Serang, Kec. Wates 1 Kws 2017 1.500 100

PSD Ruang Terbuka Hijau

Kws. Perkotaan Wates, Kec.

Wates 1 Kws 2018 1.500 100

PSD Ruang Terbuka Hijau

Kws. Perkotaan Wates, Kec.

PROV. KAB/KOTA DAERAH MASYARA-KAT

CSR DAK

RM PHLN

PSD Ruang Terbuka Hijau Kws. Trisik, Kec. Galur 1 Kws 2017 1.500 100 PSD Ruang Terbuka Hijau Kws. Brosot, Kec. Galur 1 Kws 2018 1.500 100 PSD Tradisional dan Bersejarah Kws. Brosot, Kec. Galur 1 Kws 2016 2.100 300 PSD Tradisional dan Bersejarah Kws. Brosot, Kec. Galur 1 Kws 2019 2.100 100

Penyediaan PSD Kawasan Perdesaan Potensial Brosot 1 kws 2015 1.010

- - 50 - - -

Penyediaan PSD Kawasan Perdesaan Potensial Banaran 1 kws 2016 852

- - 50 - - -

Penyediaan PSD Kawasan Perdesaan Potensial Kr. Sewu 1 kws 2017 877

- - 50 - - - Penyusunan Rencana Tindak Kws. Sentolo, Kec. Sentolo 1 Kws 2015 600 50 Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Sentolo, Kec. Sentolo 1 Kws 2016 2.000 100 Penataan dan Revitalisasi Kawasan Kws. Sentolo, Kec. Sentolo 1 Kws 2017 2.000 100 PSD Tradisional dan Bersejarah Kws. Suroloyo, Kec. Samigaluh 1 Kws 2018 2.000 150

PSD Tradisional dan Bersejarah

Kws. Gua Kiskendo, Desa

Jatimulyo, Kec. Girimulyo 1 Kws 2017 2.000 100

PNPM/P2KP Kab. Kulon Progo 1 Pkt 2015 4.000

PNPM/P2KP Kab. Kulon Progo 1 Pkt 2016 4.000

PNPM/P2KP Kab. Kulon Progo 1 Pkt 2017 4.000

PNPM/P2KP Kab. Kulon Progo 1 Pkt 2018 4.000

PNPM/P2KP Kab. Kulon Progo 1 Pkt 2019 4.000

Total 2015 10.755 4.000 - 480 - - - - Total 2016 11.452 4.000 - 800 - - - - Total 2017 11.877 4.000 - 650 - - - - Total 2018 7.000 4.000 - 450 - - - - Total 2019 7.600 4.000 - 400 - - - - TOTAL 48.684 20.000 - 2.780 - - - -

Dokumen terkait