• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program K3 Proyek Apartement Pondok Indah Residences

a. Safety Morning Talk

1) Setiap ada suatu pekerjaan/lokasi/produk/jasa yang mengandung resiko, baik di kantor pusat maupun di proyek, personil SHE bertanggung jawab untuk mengadakan pengarahan tentang K3L kepada seluruh personal (staff, pekerja) dalam bentuk :

 SHE Talk, yaitu pengarahan secara bersama-sama

Tool Box Meeting, yaitu pengarahan secara berkelompok menurut area kerja atau disiplin pekerjaan.

2) SHE talk harus diikuti/dihadiri oleh para kepala regu pekerjaan, mandor, para pengawas (tingkat pelaksana) dan Site Manager baik dari

internal TOTAL maupun subkontraktor, sedangkan Tool Box Meeting

terutama ditujukan kepada para pekerja dan pengawas.

3) SHE Talk dan Tool Box Meeting selain memberi pengarahan juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi pekerja untuk melakukan dialog/konsultasi perihal K3L terkait dengan pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai. (kurang lebih selama 10- 15 menit).

4) Personil yang memberikan pengarahan dalam SHE Talk dan Tool Box Meeting tidak harus dari personil SHE, bisa dari pihak lain (missal : SM, Q-Spv, SE, dll)

5) Materi pengarahan antara lain mengenai hal-hal berikut:

 Potensi bahaya kecelakaan & kemungkinan timbulnya sakit akibat dari pekerjaan yang akan dilakukan pada hari itu dan tindakan pencegahannya.

 Potensi bahaya pencemaran dan material B3 yang akan digunakan pada hari itu dan tindakan pencegahannya.

 Kondisi pada hari itu yang perlu diperhatikan (missal: hujan, licin, area yang harus dihindari, dll)

 Tata tertib yang perlu dipertegas lagi.

 Informasi kejadian yang sering terjadi di lapangan.  Cara untuk mencegah pencemaran/ kecelakaan.

6) Morning Talk dilakukan setiap hari selasa pada jam 8.00 oleh petugas yang ditunjuk. Materi yang disampaikan bervariasi, agar tidak membosankan. Misalnya: minggu ke-1 tentang perlunya pemakaian APD, minggu ke-2 tentang Peraturan K3 dan seterusnya.

Gambar 77. Kegiatan Safety Morning Talk

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)

b. Safety Patrol (SHE Patrol)

1) Dilakukan setiap hari kamis pada pukul 09.00 s/d selesai. SHE Supervisor bertanggung jawab melakukan SHE patrol yang meliputi seluruh area kerja, dan terhadap area dimana ada pekerjaan yang telah diidentifikasikan mempunyai potensi kecelakaan dan pencemaran harus diberikan perhatian yang lebih.

2) SHE Supervisior harus segera/langsung memberikan perintah secara lisan ditempat untuk menghentikan pekerjaan bilamana ditemukan keadaan yang berbahaya.

 Bilamana potensi bahaya bisa langsug diatasi/diperbaiki dalam waktu yang singkat, maka SHE Suervisior harus menunggu dan mengawasi perbaikan tersebut sampai selesai, untuk kemudian mengijinkan pekerjaan dilanjutkan.

 Bilamana perbaikan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, maka SHE Supervisior setelah memberikan perintah lisan pekerjaan dihentikan, selanjutnya meneruskan dengan proses pembuatan laporan ketidaksesuaian K3L.

3) SHE Supervisor harus memberikan perintah lisan ditempat untuk mengehentikan pekerjaan bilamana ditemukan pekerjaan berbahaya yang dilakukan tanpa surat ijin berkerja yang berlaku, dan selanjutnya meneruskan dengan proses pembuatan Laporan Ketidaksesuaian K3L.

c. Safety Meeting (Rapat Koordinasi K3L)

1) SHE manager/officer bertanggung jawab mengadakan rapat koordinasi K3L yang dihadiri oleh Site Manager TOTAL, subkontraktor dan pihak lain yang diperlukan. Safety Meeting dilaksanakan seminggu sekali pada hari Jum’at pukul 14.00 sampai dengan selesai.

2) Materi yang dibahas antara lain:

 Ringkasan laporan jumlah kecelakaan kerja, sakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan yang terjadi, langkah perbaikan, serta tindakan pencegahan agar tidak berulang kembali.

 Masalah-masalah lain yang menimbulkan potensi kecelakaan kerja, sakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan berikut tindakan pencegahannya.

3) Rapat Koordinasi K3L dapat/boleh digabung dengan rapat koordinasi pelaksanaan proyek, karenanya rapat koordinasi K3L menjadi tanggung jawab Site Manager juga.

d. Safety Induction

1) Dilakukan setiap ada pekerja baru dan tamu. Safety Induction ini ditujukan untuk tamu, pekerja baru & pegawai baru yang berisi mengenai penggunaan APD, denda, evakuasi dan lain-lain.

2) SHE Induction di proyek dilakukan untuk membersihkan pengarahan oleh personil SHE kepada setiap pekerja yang baru dan oleh Security

kepada setiap tamu/non pekerja yang datang. 3) Isi pengarahan/penjelasan ini adalah:

Khusus untuk tamu/non pekerja (oleh security)

 Komitmen TOTAL dalam menerapkan K3L.  Jalur yang harus dilalui ke tempat tujuannya.  Jalur evakuasi jika terjadi keadaan darurat.

 Tentang keharusan menggunakan APD yang sesuai. Khusus untuk pekerja (oleh personal HSE)

 Tata tertib proyek.  Arti rambu-rambu.

 Pemakaian APD yang sesuai.

4) Penjelasan untuk tamu dapat dilakukan lisan atau dibuat dalam bentuk tulisan yang ditunjukkan kepada tamu.

5) Penjelasan untuk pekerja dapat dilakukan lisan atau dibuat bentuk tulisan pada sebuah papan untuk kemudian ditunjukkan dan dijelaskan kepada setiap pekerja, setelah induction kartu pengenal baru dapat diberikan.

6) Tamu proyek harus membubuhkan tanda tangannya dibuku tamu sebagai bukti telah mengetahui penjelasan tersebut, sedang pekerja yang telah diberikan induction harus menandatangani pernyataan telah mengikuti induction tersebut.

Gambar 78. Kegiatan Safety Induction

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015)

e. Inspeksi K3

1) Inspeksi K3 ini adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan untuk memastikan keamanan pekerja dan berjalannya penerapan program K3 seperti inspeksi alat, inspeksi pekerjaan, pemeliharaan peralatan dan lain-lain yang dilakukan setiap hari.

2) Inspeksi K3L dilakukan secara bersama oleh PM, SM, GA, SHE Manager/Office dari TOTAL dan subkontraktor, dan juga pihak lain

(seperti :: MK, NSC) dengan tujuan menjaga konsistensi penerapan standard K3L untuk seluruh area proyek.

3) Waktu dan frekuensi pelaksanaan inspeksi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi proyek. Pada masa dimana kegiatan pekerjaan sangat tinggi, kompleks, dan melibatkan banyak pekerja, peralatan dan material, maka inspeksi harus dilakukan minimal 1 kali setiap minggu. 4) Topik/item yang diperiksa saat melakukan inspeksi adalah sesuai

dengan standar K3L, minimal sebagaimana “Check-List” yang tercantum pada Laporan Inspeksi K3L.

5) SHE Manager/Officer harus membuat Laporan Inspeksi K3L dan Laporan Ketidaksesuaian K3L serta harus mendistribusikannya kepada pihak yang harus menindaklanjuti paling lambat 60 menit setelah inspeksi selesai dilaksanakan.

7. Upaya Preventif Keselamatan Kerja Proyek Pembangunan Apartemen

Dokumen terkait