BAB V RENCANA PROGRAM STRATEGIS BISNIS 2015-
5.4. Program Kerja LPDB-KUMKM Tahun 2015-2019
Program kerja yang baik disusun berdasarkan teori. Dalam penyusunan Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019, terdapat 4 program kerja yang mengacu kepada konsep balanced score card sebagai berikut:
A. Program Peningkatan Pelayanan kepada Stakeholder
Tujuan dari program ini adalah agar LPDB-KUMKM dapat meningkatkan jumlah dana bergulir yang dapat disalurkan kepada mitra dan UMKM dan para mitra dan UMKM merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh LPDB-KUMKM. Selain itu, program ini bertujuan agar LPDB-KUMKM dapat lebih meningkatkan kontribusinya dalam mensukseskan program-program Kementerian dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan, pengurangan angka kemiskinan dan pengembangan ekonomi nasional. Dengan demikian diharapkan bahwa dengan semakin meningkatkan jumlah dana bergulir setiap tahunnya yang disalurkan oleh LPDB-KUMKM maka dampak dari penyaluran dana bergulir terhadap para pemangku kepentingan akan semakin signifikan yang tercermin dari semakin bertambahnya jumlah tenaga kerja yang memiliki pekerjaan, berkurangnya angka kemiskinan dan naiknya pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan-kegiatan prioritas dari Program Peningkatan Pelayanan kepada Stakeholder terdiri atas 5 kegiatan utama di mana masing-masing kegiatan utama tersebut terdiri atas beberapa sub kegiatan.
A.1. Kegiatan Pengelolaan Dana Bergulir
Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini agar eksistensi LPDB-KUMKM dalam industri keuangan mikro Indonesia menjadi semakin diakui dan dapat menjadi acuan. Dengan demikian, LPDB-KUMKM harus dapat meyakinkan para pemangku kepentingan akan visi kedepan lembaga ini sehingga volume dana bergulir
105
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
yang dikelola semakin besar dan organisasi pun dapat dikembangkan.
Sub kegiatan dari kegiatan pengelolaan dana bergulir terdiri atas beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Penyusunan konsep dana bergulir satu pintu.
Output dari kegiatan ini adalah adanya konsep yang matang dan komprehensif mengenai peran dan fungsi LPDB-KUMKM sebagai pengelola dana bergulir terutama dan terdepan dana bergulir di Indonesia. Adanya konsep yang matang ini merupakan prasyarat mutlak karena konsep ini akan dipresentasikan kepada seluruh instansi dan stakeholder utama yang terkait.
2. Presentasi kepada pemangku kepentingan mengenai visi LPDB ke depan sebagai acuan bagi industri keuangan mikro Indonesia dalam hal pemberian pinjaman/pembiayaan.
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya rangkaian kegiatan presentasi kepada instansi pemerintah terkait dan para pemangku kepentingan yang lainnya dalam rangka meyakinkan, lobbying dan negosiasi peningkatan peran LPDB-KUMKM sebagai acuan industri keuangan mikro di masa mendatang; termasuk kemungkinan strategi ekspansi melalui merger dengan lembaga lain sejenis.
3. Pengelolaan alokasi dana bergulir dari APBN. Output dari kegiatan ini adalah diterimanya dan disalurkannya sumber dana bergulir yang berasal dari pos APBN.
106 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
4. Pengelolaan alokasi dana bergulir dari sumber lain. Output dari kegiatan ini adalah diterimanya dan disalurkannya sumber dana bergulir yang berasal dari sumber-sumber lain non APBN.
5. Pengalihan dana bergulir.
Output dari kegiatan ini adalah diterimanya dana bergulir yang bersumber dari program dana bergulir yang disalurkan Kementerian Koperasi dan UKM.
A.2. Rencana Program Kerja dan Anggaran
LPDB-KUMKM telah menyusun program kerja yang akan dikerjakan di dalam Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019 ini dan anggaran yang dibutuhkan agar seluruh program kerja dan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, sehingga sub kegiatan utama dari kegiatan ini adalah:
• Penyusunan rencana program kerja dan anggaran.
Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya rencana program kerja dan anggaran LPDB-KUMKM per tahun selama 5 tahun mendatang.
A.3. Sosialisasi Peraturan
Kegiatan sosialisasi atas peraturan yang dikeluarkan oleh LPDB-KUMKM maupun peraturan yang diterbitkan oleh pihak eksternal (Kementerian dan lembaga terkait lainnya) yang harus dipelajari dan diimplementasikan karena berdampak terhadap kinerja layanan LPDB-KUMKM. Kegiatan sosialisasi yang dimaksud juga dalam rangka memberikan pemahaman kepada penerima pembiayaan mengenai hakikat pembiayaan yang diterima merupakan dana bergulir yang harus dikembalikan dan bukan merupakan hibah atau bantuan pemerintah.
107
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
A.4. Publikasi dan Promosi
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyebarkan informasi mengenai segala kegiatan LPDB-KUMKM, baik ke dalam maupun ke luar, khususnya yang menyangkut dengan penyaluran dana bergulir (termasuk inovasi produk pembiayaan), kerjasama dengan instansi terkait/perguruan tinggi, dan dampak dari eksistensi LPDB-KUMKM dalam hal penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi nasional. Melalui kegiatan publikasi dan promosi ini diharapkan dapat tercipta opini publik maupun citra positif terhadap LPDB-KUMKM.
Adapun sub kegiatan dari kegiatan publikasi dan promosi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi LPDB-KUMKM melalui media elektronik dan media cetak.
2. Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan instansi/dinas terkait.
A.5. Analisa Pemberian Pinjaman/Pembiayaan.
Tujuan pelaksanaan analisa pemberian pinjaman/ pembiayaan adalah untuk memastikan bahwa pemberian fasilitas pembiayaan kepada mitra/UMKM apakah berupa fasilitas pembiayaan baru, perpanjangan atau penambahan layak atau tidak diberikan kepada mitra LPDB-KUMKM. Selain itu tujuan lain dari kegiatan ini adalah memperjelas arah dan penetapan sasaran target pasar pemberian dana bergulir.
1. Pengembangan dan pelaksanaan pola kemitraan dengan berbagai pihak untuk dapat menjangkau lebih banyak calon mitra KUMKM.
Kemitraan adalah kerjasama yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil
108 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
yang disertai oleh pembinaan dan pengembangan dari pengusaha besar kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip saling membutuhkan, menguntungkan dan memperkuat. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kerjasama kemitraan antara KUMKM dengan berbagai pihak yang bertindak sebagai avalis dari fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh LPDB-KUMKM.
2. Penyusunan target penyaluran pembiayaan per Divisi Bisnis dan per Account Officer.
Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya target penyaluran pembiayaan yang realistis dapat dicapai oleh setiap divisi bisnis dan oleh masing-masing account officer.
3. Penyusunan segmentasi pasar LPDB-KUMKM berdasarkan dasar geografis, demografis dan psikografis. Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya target
alokasi penyaluran fasilitas pembiayaan LPDB-KUMKM melalui segmentasi atas dasar geografis, demografis dan psikografis.
4. Analisis dan review pencapaian target.
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target per divisi bisnis dan per account officer dan menganalisis faktor-faktor penyebab apabila target tidak tercapai. Atas dasar analisis ini kemudian dapat dibuat revisi target yang harus dikomunikasikan kepada seluruh divisi terkait. 5. Peningkatan penyaluran pembiayaan kepada sektor
usaha produktif utamanya pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan.
Output dari kegiatan ini adalah semakin meningkatnya penyaluran pembiayaan dana bergulir pada keempat
109
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
sektor usaha ini yang merupakan lapangan kerja bagi mayoritas masyarakat Indonesia sehingga dengan demikian peran LPDB-KUMKM dalam peningkatan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi nasional dapat meningkat.
6. Pembiayaan kepada wirausahawan dan kegiatan kerjasama dengan instansi terkait dan perguruan tinggi untuk memberikan pelatihan, pembinaan dan pendampingan kepada UMKM dan wirausahawan (mahasiswa dan lulusan PT).
Output dari kegiatan ini adalah adanya kegiatan pelatihan, pembinaan dan pendampingan kepada UMKM dan wirausahawan melalui kerjasama antara LPDB-KUMKM dengan instansi terkait/PT.
7. Analisis kajian dampak penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Output dari kegiatan ini adalah adanya kajian terhadap dampak penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM terhadap penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Kajian ini dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan universitas atau lembaga penelitian lainnya. Kajian survey dampak penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM dapat dilaksanakan secara berkala 2 tahun sekali.
8. Analisis survey kepuasan mitra LPDB-KUMKM.
Output dari kegiatan ini adalah terselenggaranya survey kepuasan mitra LPDB-KUMKM yang bertujuan mengevaluasi penilaian mitra terhadap layanan yang diberikan oleh LPDB-KUMKM. Kajian survey kepuasan mitra LPDB-KUMKM dapat diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.
110 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
B. Program Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Operasional LPDB-KUMKM
Program ini dilandasi oleh esensi dari perspekftif proses bisnis internal yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan kemampuan LPDB-KUMKM dalam proses penyaluran pembiayaan kepada para mitra dan UMKM, memperluas jaringan kerja, mengembangkan inovasi produk pembiayaan, dan meningkatkan efektifitas proses manajemen risiko, termasuk di dalamnya kegiatan monitoring dan evaluasi, terhadap mitra LPDB-KUMKM. Berdasarkan tujuan dari program ini, maka beberapa kegiatan prioritas yang akan diselenggarakan selama kurun waktu 2015-2019 terdiri atas 3 kegiatan prioritas dan beberapa sub kegiatan sebagai berikut:
B.1. Penyusunan peraturan dan petunjuk teknis pengelolaan dana bergulir
Tujuan dari kegiatan ini adalah adanya penyempurnaan dan pemantapan terhadap peraturan dan petunjuk teknis pengelolaan dana bergulir. Pentingnya penyempurnaan dan pemantapan hal tersebut adalah menjadi dasar bagi setiap pegawai yang berhubungan dengan pengelolaan dana bergulir untuk mengetahui secara persis wewenang dan tanggung jawabnya sehingga kinerja setiap pegawai, setiap unit kerja dan LPDB-KUMKM secara keseluruhan dapat terukur secara lebih jelas.
1. Pendelegasian wewenang pemutusan pemberian pembiayaan kepada mitra usaha dan UMKM.
Output dari kegiatan ini adalah adanya proses pendelegasian kewenangan memutus fasilitas pembiayaan dengan tujuan agar proses pemberian fasilitas pembiayaan dapat menjadi lebih cepat. Untuk itu perlu dievaluasi proses pemutusan pembiayaan yang berlaku saat ini dan pembentukan
111
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
komite kredit baru sesuai dengan kewenangan plafond pembiayaan.
2. Koordinasi secara regular antar divisi.
Output dari kegiatan ini adalah adanya koordinasi secara regular antar divisi untuk memastikan agar setiap peraturan dan petunjuk teknis pengelolaan dana bergulir telah melibatkan input dari berbagai divisi terkait.
3. Sosialisasi peraturan kepada seluruh pegawai LPDB-KUMKM
Output dari kegiatan ini adalah seluruh pegawai LPDB-KUMKM mendapat informasi atas dan dapat menerapkan peraturan yang baru dan perubahan atas petunjuk teknis pengelolaan dana bergulir. Sosialisasi peraturan penting dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan yang tidak perlu yang dapat berdampak terhadap layanan terhadap mitra dan bahkan tuntutan hukum.
B.2. Kajian
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dihasilkannya hasil riset/kajian yang bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas pelayanan LPDB-KUMKM dan kajian lain dalam rangka inovasi produk pembiayaan 1. Pelaksanaan riset kebutuhan mitra
Output dari kegiatan ini adalah adanya kajian terhadap kebutuhan produk pembiayaan mitra LPDB-KUMKM. LPDB-KUMKM menghadapi tuntutan dalam hal pemenuhan kebutuhan akan jenis produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mitra. Dengan adanya riset kebutuhan mitra, inovasi produk pembiayaan yang dilakukan dapat lebih terarah pada sesuatu yang dibutuhkan
112 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
mitra. Dengan demikian diharapkan penyaluran dana bergulir akan semakin meningkat volumenya. 2. Pelaksanaan riset target market LPDB-KUMKM
Output dari kajian ini adalah tersusunnya panduan mengenai target pasar baik berdasarkan wilayah, sektor ekonomi dan sifat penggunaan (produktif dan non produktif). Tujuan dari penentuan target pasar ini adalah untuk menghindari risiko konsentrasi yaitu terpusatnya penyaluran pembiayaan LPDB-KUMKM pada beberapa wilayah utama dan sektor-sektor ekonomi tertentu.
3. Pelaksanaan riset model kemitraan LPDB-KUMKM Output dari kajian ini adalah tersusunnya panduan mengenai model-model kemitraan yang dapat diberikan fasilitas pembiayaan oleh LPDB-KUMKM. 4. Pelaksanaan riset faktor-faktor yang menyebabkan
pembiayaan bermasalah
Output dari kajian ini adalah adanya hasil riset yang dapat bermanfaat bagi LPDB-KUMKM dalam menyusun sistem peringatan dini (early warning system) pembiayaan bermasalah.
5. Pelaksanaan riset faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja LPDB-KUMKM
Output dari kegiatan ini adalah dihasilkannya riset yang menganalisis faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kinerja LPDB-KUMKM. Manfaat dari penelitian ini agar jumlah dan waktu (timing) penyaluran pembiayaan dapat memperhatikan siklus perekonomian dan faktor-faktor lainnya seperti tingkat suku bunga Bank Indonesia dan inflasi.
113
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
6. Pelaksanaan riset tematik lainnya yang bermanfaat bagi pengembangan kinerja LPDB-KUMKM
Riset-riset dengan tema lainnya dapat dilaksanakan secara ad-hoc basis baik atas kebutuhan internal organisasi maupun respon terhadap perubahan kebijakan eksternal.
7. Mengevaluasi efektivitas produk-produk
pembiayaan yang ada sekarang
Output dari kegiatan ini adalah dievaluasinya efektivitas produk-produk pembiayaan yang telah digunakan dan dikembangkan oleh LPDB-KUMKM. 8. Mengembangkan skim pembiayaan yang
mencakup tiga bidang usaha yaitu agribisnis dan agroindustri (pertanian, perikanan & kelautan), industri komponen, dan industri kreatif
Output dari kegiatan ini adalah terciptanya produk atau skim pembiayaan dengan fokus pada agribisnis/agroindustri, industri komponen, dan industri kreatif.
9. Menciptakan produk-produk pembiayaan yang baru Tujuan dilakukannya pengembangan produk
pembiayaan yang baru agar dapat dikembangkan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan mitra, produk pembiayaan yang merespon dinamika yang terjadi di pasar dan untuk menjaga citra LPDB-KUMKM sebagai lembaga yang selalu mengedepankan inovasi.
10. Studi kelayakan pembukaan jaringan LPDB-KUMKM di provinsi-provinsi strategis
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memetakan dan menganalisis provinsi-provinsi mana saja
114 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
yang layak sebagai kandidat jaringan kerja LPDB-KUMKM. Output dari kegiatan ini disusunnya sebuah buku panduan analisis pembukaan jaringan kantor LPDB-KUMKM.
B.3. Organisasi dan Kepegawaian
Salah satu sub kegiatan utama kegiatan organisasi dan kepegawaian adalah mengantisipasi rencana pengembangan organisasi di mana LPDB-KUMKM akan mengembangkan jaringan kerja di provinsi lain. Selain itu dibutuhkan adanya unit baru yang dapat menampung dan memberikan respon secara cepat terhadap keluhan (complain) yang disampaikan oleh mitra LPDB-KUMKM. Ada tiga sub kegiatan utama dalam kegiatan organisasi dan kepegawaian untuk program ini yaitu:
a. Mendirikan kantor cabang LPDB-KUMKM; utamanya pada provinsi-provinsi strategis.
Output kegiatan ini adalah didirikannya jaringan layanan LPDB-KUMKM di provinsi yang strategis. Dengan adanya jaringan layanan yang semakin luas maka tidak saja pelayanan kepada mitra semakin efisien dan efektif tetapi ekspansi kegiatan usaha LPDB-KUMKM akan lebih mudah direalisasikan. b. Pembentukan saluran pengaduan mitra
Output kegiatan ini adalah dibuatnya saluran pengaduan mitra yang berfungsi untuk menampung keluhan mitra seperti pengaduan melalui sms atau pengaduan melalui email.
c. Pembentukan unit khusus “customer care” LPDB-KUMKM.
Output kegiatan ini adalah dibentuknya divisi baru yang bertugas untuk memberikan layanan yang
115
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
bersifat personal (personal touch) terhadap keluhan mitra sehingga mitra merasakan bahwa LPDB-KUMKM memberikan perhatian khusus dan respon yang cepat atas keluhan yang disampaikan.
B.4. Monitoring dan evaluasi dan pengelolaan risiko
Penyaluran pembiayaan kepada mitra dan UMKM merupakan aktivitas utama dari LPDB-KUMKM. Pemberian fasilitas pembiayaan mengandung risiko kredit yaitu tidak kembalinya pembiayaan yang disalurkan; baik pokok dan tarif. Ekspore pembiayaan yang terlalu besar kepada satu wilayah, satu mitra dan satu sektor ekonomi tertentu juga dapat mengakibatkan pembiayaan yang disalurkan menjadi berisiko tinggi. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi LPDB-KUMKM untuk melakukan antisipasi terjadinya risiko pembiayaan dengan cara menciptakan sistem manajemen risiko terpadu dengan melakukan beberapa kegiatan berikut ini:
1. Pemberian pembiayaan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.
Prinsip kehati-hatian mengacu pada pengertian bahwa dalam pemberian pembiayaan, account officer LPDB-KUMKM telah melakukan memeriksa dan menganalisis kualitas dan kemampuan membayar dari mitra. Dengan demikian, hanya mitra yang benar-benar memenuhi kriteria dan persyaratan yang dapat diberikan fasilitas pembiayaan. Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya budaya prinsip kehati-hatian pada semua divisi bisnis dan semua account officer yang bertugas menyalurkan pembiayaan kepada mitra.
116 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
2. Penyusunan credit scoring model mitra LPDB-KUMKM
Adanya credit scoring model dapat mempercepat proses analisis dan pemutusan kredit. Model ini fokus pada aspek kemampuan mitra dalam mengembalikan pembiayaan kepada LPDB-KUMKM.
3. Perhitungan cadangan piutang /pembiayaan bermasalah dan perlakuan akuntansinya.
Cadangan piutang/pembiayaan bermasalah dibutuhkan apabila terjadi pembiayaan yang macet sementara jaminan yang diberikan oleh mitra tidak mencukupi fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh LPDB-KUMKM.
4. Mengembangkan dashboard monitoring
kolektibilitas mitra usaha LPDB-KUMKM
Fasilitas pembiayaan yang telah disalurkan kepada para mitra harus terus dimonitor. Tujuan dari pengembangan dashboard ini adalah tersedianya mekanisme early warning system agar apabila terjadi penurunan kualitas pembiayaan nasabah dapat dideteksi sedari dini.
5. Pembuatan buku harian A/O
Buku harian account officer bermanfaat tidak saja untuk menunjukkan aktivitas keseharian dari seorang A/O yang dapat digunakan pada saat evaluasi kinerja namun juga berguna untuk review kegiatan monitoring yang dilakukan oleh A/O terhadap mitra yang berada di bawah tanggung jawabnya.
117
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
6. Diversifikasi penyaluran pembiayaan berdasarkan wilayah dan sektor ekonomi
Salah satu strategi untuk mengurangi risiko pembiayaan adalah dengan melakukan diversifikasi pembiayaan berdasarkan wilayah dan sektor ekonomi. Dalam hal ini direksi dapat menetapkan batas maksimum eksposure/portofolio per sektor ekonomi, per wilayah, per mitra dengan mempertimbangkan kemampuan monitoring, kecukupan sumber dana bergulir dan tingkat risiko. Komposisi portofolio ini juga perlu direview secara periodik.
7. Monitoring iklim dunia usaha yang berpengaruh terhadap kinerja mitra dan KUMKM.
Kinerja mitra KUMKM dipengaruhi tidak saja oleh faktor internal akan tetapi juga oleh faktor eksternal. Dengan demikian LPDB-KUMKM perlu melakukan monitoring terhadap iklim dunia usaha/bisnis yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan mitra dalam melakukan kewajiban pembayaran angsuran pembiayaan.
C. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Informasi Teknologi
Program ini bertujuan untuk melakukan perencanaan secara seksama mengenai kebutuhan dan komposisi SDM KUMKM dan meningkatkan kompetensi dan komitmen SDM LPDB-KUMKM. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas informasi teknologi yang pada gilirannya akan menunjang efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional LPDB-KUMKM. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi pegawai, pemberdayaan pegawai dan penyetaraan pegawai. Berdasarkan tujuan-tujuan ini, maka kegiatan prioritas
118 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
program pengembangan sumber daya manusia dan informasi teknologi selama periode 2015-2019 adalah sebagai berikut:
C.1. Organisasi dan Kepegawaian
Kegiatan organisasi dan kepegawaian pada dasarnya berkaitan dengan aspek sumberdaya manusia KUMKM. Dengan kata lain pengelolaan organisasi LPDB-KUMKM pada dasarnya adalah pengelolaan SDM karena LPDB-KUMKM beroperasi melalui SDM-nya. Beberapa sub kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Revitalisasi budaya kerja melalui penandatanganan pakta Integritas, komitmen pelaksanaan kode etik dan komitmen anti fraud.
Budaya perusahaan merupakan nilai-nilai utama (core values) dan falsafah atau kebiasaan yang telah disepakati, diyakini oleh seluruh insan LPDB-KUMKM sebagai landasan dan acuan bagi LPDB-KUMKM untuk mencapai tujuan. Revitalisasi budaya kerja perlu dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme dan prestasi kerja. Output dari revitalisasi atau kegiatan membangun budaya kerja LPDB-KUMKM adalah ditandatanganinya pakta integritas, komitmen pelaksanaan kode etik dan komitmen anti fraud.
2. Analisis kebutuhan SDM LPDB-KUMKM.
Output dari kegiatan ini adalah dilakukannya analisis mengenai jumlah sumberdaya manusia LPDB-KUMKM yang ada saat ini, proyeksi suplai dan permintaan sumberdaya manusia LPDB-KUMKM dan kebutuhan untuk menambah jumlah pegawai yang berkualitas.
119
Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
3. Partisipasi dalam Acara Job Fair di Universitas-universitas.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan image LPDB-KUMKM dan juga untuk mendapatkan kandidat pegawai LPDB-KUMKM secara efisien dan efektif.
4. Perekrutan calon karyawan LPDB-KUMKM melalui media cetak dan website LPDB-KUMKM.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pelamar atau calon pegawai LPDB-KUMKM dengan cara yang cukup efisien.
5. Evaluasi dan kegiatan orientasi penempatan pegawai lama (rotasi) dan pegawai baru LPDB-KUMKM.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan seleksi penerimaan pegawai (baru dan rotasi) dan memberikan pembekalan terhadap para pegawai yang menempati pos atau jabatan yang baru. Kegiatan orientasi ini bertujuan untuk mengenalkan pegawai dengan tata cara dan proses yang ada di unit kerja yang baru.
6. Pelaksaan training internal dan eksternal bagi karyawan LPDB-KUMKM.
Output dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kompetensi para karyawan LPDB-KUMKM. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyegaran pengetahuan terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.
7. Pemberian beasiswa S2 bagi karyawan LPDB-KUMKM yang berprestasi.
Tujuan dari pemberian beasiswa S2 adalah dalam rangka pengejawantahan komitmen LPDB-KUMKM untuk membentuk SDM LPDB-KUMKM yang berkompetisi
120 Rencana Strategis Bisnis LPDB-KUMKM 2015-2019
tinggi yang juga akan berdampak terhadap komitmen, motivasi kerja dan kinerja pegawai LPDB-KUMKM. 8. Pelaksanaan “knowledge sharing forum” secara berkala. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar
pegawai LPDB-KUMKM dapat saling melakukan proses transfer pengetahuan (sharing knowledge) baik dalam satu divisi maupun antar divisi sehingga team work antar pegawai LPDB-KUMKM dapat senantiasa terpelihara. 9. Penilaian kinerja pegawai LPDB-KUMKM secara
periodik.
Kinerja LPDB-KUMKM ditentukan oleh kinerja SDM-nya. Kinerja pegawai LPDB-KUMKM diukur dalam