• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM BAGI PEKERJA

a. Program Pensiun Manfaat Pasti

BRI menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti bagi seluruh karyawan BRI yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI. Dalam program ini hak atas manfaat pensiun diberikan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan dengan memperhatikan faktor penghargaan per tahun Masa Kerja, Masa Kerja dan Penghasilan Dana Pensiun. Program dana pensiun BRI dikelola oleh Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (DPBRI). Sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI, kontribusi pekerja BRI untuk iuran pensiun adalah sebesar 7% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada DPBRI merupakan kontribusi BRI.

Pada masing-masing periode pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, perhitungan beban pensiun BRI dilakukan oleh manajemen BRI dengan menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria dan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

30 Juni 2011 30 Juni 2010

Tingkat diskonto 9,00% 10,00%

Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun 7,50% 7,50%

Tingkat kenaikan manfaat pensiun 4,00% 4,00%

Aset DPBRI terutama terdiri dari deposito berjangka, efek-efek, investasi jangka panjang dalam bentuk saham dan properti.

Mutasi atas kewajiban pensiun manfaat pasti untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 (termasuk entitas anak) adalah sebagai berikut:

30 Juni 2011 31 Desember 2010 1 Januari 2010

Saldo awal 258.567 130.779 - Beban imbalan kerja - bersih (Catatan 35) 101.798 276.275 269.636 Kontribusi BRI (75.759) (148.487) (138.857)

Saldo akhir

284.606 258.567 130.779

Berdasarkan perhitungan beban yang dilakukan manajemen BRI yang menggunakan asumsi-asumsi laporan aktuaria (termasuk entitas anak) adalah masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp101.798 dan Rp276.275 (Catatan 35).

149 45. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

b. Program Tunjangan Hari Tua

Karyawan BRI juga memperoleh manfaat dari pemberian Tunjangan Hari Tua (THT) sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI. Program THT dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Rakyat Indonesia (YKP-BRI).

Iuran THT terdiri dari Iuran Beban Pekerja dan Iuran Beban Perusahaan sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI.

Pada masing-masing periode pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, perhitungan beban pensiun BRI dilakukan oleh manajemen BRI dengan menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria dan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

30 Juni 2011 30 Juni 2010

Tingkat diskonto 9,00% 10,00%

Tingkat kenaikan penghasilan 7,50% 7,50%

Berdasarkan perhitungan beban yang dilakukan manajemen BRI yang menggunakan asumsi-asumsi laporan aktuaria untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Juni 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp30.208 dan Rp25.332 (Catatan 35).

c. Program Pensiun Iuran Pasti

Karyawan BRI juga diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti sesuai dengan Keputusan Direksi BRI yang berlaku efektif sejak bulan Oktober 2000. Kontribusi BRI pada program ini, yang dilaporkan dalam laba rugi periode berjalan adalah sebesar Rp37.504 dan Rp34.629 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti telah diserahkan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan BRI.

d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Berdasarkan perhitungan manajemen BRI yang menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas kewajiban BRI berkaitan dengan penyisihan untuk biaya penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang meliputi penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Tanda Jasa dan Ganti Kerugian disusun berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 (UU No. 13/2003) untuk kewajiban pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010. Penilaian aktuaria tersebut dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria dan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit

Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

30 Juni 2011 30 Juni 2010

Tingkat diskonto 10,00% 10,00%

Tingkat kenaikan gaji di masa depan 5,00% 7,50%

Penurunan: Tingkat kematian

(USA Table of Mortality, menggunakan Commissioners

Standard Ordinary (CSO)) CSO 1958 CSO 1958

Tingkat cacat jasmaniah 10% dari CSO 1980 10% dari CSO 1980

Pengunduran diri Menggunakan

range umur untuk tingkat turn over

Menggunakan

range umur untuk tingkat turn over

150 45. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan)

Berdasarkan perhitungan manajemen BRI yang menggunakan asumsi-asumsi laporan aktuaria, BRI membentuk penyisihan untuk penyelesaian program PHK berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 (termasuk entitas anak) sejumlah Rp44.125 dan Rp38.498 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Catatan 35). BRI mempunyai saldo akrual untuk penyelesaian program PHK (termasuk entitas anak) sebesar Rp560.351, Rp515.410 dan Rp468.740 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010, dan dicatat dalam akun liabilitas lain-lain (Catatan 27).

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya

Pekerja BRI juga memiliki imbalan kerja jangka panjang, seperti uang penghargaan tanda jasa dan cuti besar.

Cadangan untuk uang Penghargaan Tanda Jasa

Perhitungan manajemen BRI yang menggunakan asumsi-asumsi laporan aktuaria atas uang penghargaan tanda jasa pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010, dilakukan Penilaian aktuaria tersebut dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria dan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

30 Juni 2011 30 Juni 2010

Tingkat diskonto 9,00% 10,00%

Tingkat kenaikan gaji di masa depan 7,50% 7,50%

Nilai kini kewajiban atas uang penghargaan tanda jasa berdasarkan asumsi-asumsi laporan aktuaria untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 adalah sebesar Rp583.533, Rp548.777 dan Rp.463.682 (Catatan 27). Perhitungan beban yang dilakukan manajemen BRI untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dengan menggunakan asumsi-asumsi perhitungan aktuaria adalah masing-masing sebesar Rp.35.127 dan Rp.31.876 (Catatan 35).

Cuti Besar

Perhitungan manajemen BRI yang menggunakan asumsi-asumsi laporan aktuaria atas cuti besar pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 dilakukan oleh Penilaian aktuaria tersebut dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria dan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

30 Juni 2011 30 Juni 2010

Tingkat diskonto 9,00% 12,00%

Tingkat kenaikan gaji di masa depan 7,50% 7,50%

Nilai kini kewajiban untuk cadangan atas cuti besar berdasarkan asumsi-asumsi laporan aktuaria 2010 adalah sebesar Rp683.137, Rp628.585 dan Rp581.230 (Catatan 27) masing-masing pada tanggal 30 Juni 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari. Sedangkan perhitungan beban untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp91.149 dan Rp66.742. (Catatan 35).

151 45. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) Masa Persiapan Pensiun

Perhitungan aktuaria atas masa persiapan pensiun pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 dilakukan oleh PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit

Credit” dengan asumsi tingkat diskonto sebesar 10% dan tingkat kenaikan gaji di masa depan sebesar 7,5%. Nilai kini kewajiban untuk cadangan atas masa persiapan pensiun berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebesar Rp950.394, Rp878.569 dan Rp.957.750 dan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 (Catatan 27). Sedangkan perhitungan beban untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Rp71.834 dan Rp73.026 (Catatan 35).

Dokumen terkait