• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan  Indikator Hasil (Outcome):

Kerusakan Hutan Rakyat (Ha) Kegiatan :

10.1. Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan

 Indikator Keluaran (output) :

Terlaksananya sosialisasi penanggulangan kebakaran hutan

 Kelompok Sasaran :

Petani/masyarakat yang memiliki areal hutan di kawasan rawan kebakaran hutan

10.2. Perlindungan dan Pelestarian Kawasan Sumber Mata Air

 Indikator Keluaran (output) :

Tersalurnya bibit tanaman di kawasan sumber mata air

 Kelompok Sasaran :

Petani/masyarakat yang memiliki areal hutan di kawasan sumber mata air

10.3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengamanan Hutan

 Indikator Keluaran (output) :

Tersedianya sarana prasarana pengaman hutan

 Kelompok Sasaran :

Tim penanggulangan bencana kebakaran hutan

11. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan  Indikator Hasil (Outcome):

Penurunan pelanggaran pengelolaan industri hasil hutan Kegiatan :

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 78

 Indikator Keluaran (output) :

Terlaksananya sosialisasi bagi pengelola industri hasil hutan

 Kelompok Sasaran :

Masyarakat pengelola industri hasil hutan 11.2 Pembinaan Tata Peredaran Hasil Hutan (TPHH)

 Indikator Keluaran (output) :

Terlaksananya pelatihan Tata Peredaran Hasil Hutan

 Kelompok Sasaran :

Lurah/Kepala Desa calon pejabat penerbit surat ijin hasil hutan kayu

5.2. Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi dinas pada kurun waktu 5 (lima) tahun. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode Rencana Strategis dapat dicapai.

Suatu indikator kinerja dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja berkenaan. Penetapan indikator kinerja program dan kegiatan disajikan dalam Tabel 5.1 berikut :

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 79 1. Misi II : Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang

bertumpu pada potensi unggulan

Tujuan : Meningkatnya perekonomian daerah dengan optimalisasi potensi wilayah

Sasaran : - Meningkatnya produksi dan produktivitas perkebunan - Meningkatnya potensi ekonomi sumberdaya hutan

- Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan

- Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan desa Indikator kinerja SKPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu: Indikator 1: Peningkatan jumlah petani yang mendapat pelatihan (org)

Pada tahun anggaran 2010 jumlah petani yang mendapatkan pelatihan dalam usahatani di bidang perkebunan sejumlah 100 orang, ditargetkan setiap tahun terjadi peningkatan jumlah petani yang terlatih rata - rata sebesar 118,93 %. Namun dalam perkembangannya, pada tahun 2013 target sudah jauh terpenuhi, sehingga untuk tahun-tahun selanjutnya perlu adanya penyesuaian target baru.

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Peningkatan Jumlah Petani Yang Mendapat Pelatihan

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1.

Peningkatan jumlah petani yang mendapat pelatihan (org)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 80 Indikator 2 : Peningkatan jumlah klas kelompok tani madya (kelompok).

Kondisi Klas Kelompok Tani Madya pada tahun 2010 sebesar 17,46 % dan capaian di tahun 2016 ditargetkan sebesar 25,53 % dengan rata-rata kenaikan per tahun sebesar 1,35 %.

Tabel 6.2

Indikator Kinerja Peningkatan Jumlah Klas Kelompok Tani Madya

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1

Peningkatan jumlah klas kelompok tani madya (kelompok).

173 173 193 213 233 253 253

Indikator 3 : Pendapatan bruto petani kebun pertahun (Rp).

Sebagai upaya dalam memudahkan penilaian keselarasan target dan capaian pada dokumen RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD serta dokumen pertanggungjawaban lain, maka diperlukan rumusan indikator outcome baru yang bisa mencakup dan mewakili target capaian dari program.

Pada program Peningkatan Kesejahteraan Petani dirumuskan indikator baru dengan perencanaan sebagai berikut :

Tabel 6.3

Indikator Kinerja Pendapatan Bruto Petani Kebun Pertahun

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1

Pendapatan bruto petani kebun pertahun (Rp. 000.000,-) 274.081 282.110 285.878 291.378 296.878 302.378 304.878

Indikator 4 : Peningkatan produktivitas Kakao (ton/Ha)

Produktifitas Kakao pada tahun 2010 mencapai 0,178 Ton/ha, dengan adanya kegiatan intensifikasi diharapkan lima tahun mendatang produktifitas Kakao mengalami peningkatan mencapai sebesar 21,35 %. Indikator ini berada di lingkup

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 81 Program Ketahanan Pangan, sedangkan menurut Permendagri dan RB Nomor 59 Tahun 2007 Program Ketahanan Pangan menjadi urusan tersendiri yaitu Urusan Ketahanan Pangan, sehingga pada tahun 2014 hingga akhir periode RPJMD Dinas Kehutanan dan Perkebunan tidak merencanakan target capaiannya dan dipindahkan ke Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan.

Tabel 6.4

Indikator Kinerja Peningkatan Produktivitas Kakao

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan produktivitas Kakao (ton/Ha) 0,178 0,185 0,192 0,199 - - -

Indikator 5 : Produksi perkebunan (Ton)

Sebagaimana pada indikator Peningkatan produktivitas Kakao, indikator Produksi Perkebunan juga berada di lingkup Program Ketahanan Pangan, sedangkan menurut Permendagri dan RB Nomor 59 Tahun 2007 Program Ketahanan Pangan menjadi urusan tersendiri yaitu Urusan Ketahanan Pangan, sehingga pada tahun 2014 hingga akhir periode RPJMD Dinas Kehutanan dan Perkebunan tidak merencanakan target capaiannya.

Tabel 6.5

Indikator Kinerja Produksi Perkebunan

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Produksi perkebunan (Ton) 37.347,89 37.719,88 37.843,74 37.722,89 - - -

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 82 Indikator 6 : Peningkatan jumlah promosi yang dilakukan (kali)

Promosi merupakan media dalam memberikan informasi kepada masyarakat mengenai komoditi – komoditi unggulan Kabupaten Pacitan termasuk upaya pengelolaan sumberdaya alam yang ada. Ditargetkan setiap tahun upaya promosi ini meningkat rata – rata sebanyak 111,85 %.

Tabel 6.6

Indikator Kinerja Peningkatan Jumlah Promosi Yang Dilakukan

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Peningkatan jumlah promosi

yang dilakukan (kali) 24 49 79 114 154 199 249

Indikator 7 : Nilai pemasaran produk unggulan perkebunan (Rp)

Sebagai upaya dalam memudahkan penilaian keselarasan target dan capaian pada dokumen RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD serta dokumen pertanggungjawaban lain, maka diperlukan rumusan indikator outcome baru yang bisa mencakup dan mewakili target capaian dari program.

Pada Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dirumuskan indikator baru dengan perencanaan sebagai berikut :

Tabel 6.7

Indikator Kinerja Nilai Pemasaran Produk Unggulan Perkebunan

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

Nilai pemasaran produk unggulan perkebunan (Rp. 000.000,-)

Kelapa 137.731 104.154 107.555 109.255 110.955 112.655 658.081 Cengkeh 26.989 60.326 99.708 119.208 138.708 158.208 744.118

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 83 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kopi 5.381 10.016 6.990 8.490 8.703 8.920 52.789 Nilam 470 1.647 1.931 2.071 2.123 2.176 12.196 Lada 135 218 197 207 212 218 1.275 Kapas 149 100 101 102 104 107 621 Kakao 2.606 3.253 3.206 3.230 3.310 3.393 19.797

Indikator 8 : Peningkatan produktivitas hasil perkebunan (ton/Ha)

Melalui kegiatan pengembangan, rehabilitasi dan intensifikasi tanaman perkebunan diharapkan produktifitas komoditas perkebunan unggulan meningkat dari tahun ke tahun. Namun pada komoditi Jarak Pagar pada tahun 2014 hingga akhir periode RPJMD tidak lagi dicantumkan dalam perencanaan karena minat masyarakat yang semakin rendah dan permintaan pasar yang berkurang.

Tabel 6.8

Indikator Kinerja Peningkatan Produktivitas Hasil Perkebunan

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan produktivitas hasil perkebunan (ton/Ha)

Kelapa 1,327 1,395 1,376 1,359 1,368 1,375 1,375 Cengkeh 0,112 0,112 0,217 0,13 0,125 0,13 0,13 Kopi 0,524 0,531 0,405 0,54 0,545 0,55 0,55 Nilam 7,62 8,015 8,254 8,256 8,258 8,260 8,262 Lada 0,115 0,121 0,123 0,121 0,123 0,125 0,127 Jarak Pagar 0,100 0,100 0,110 0,112 - - - Kapas 0,194 0,148 0,099 0,100 0,102 0,104 0,106 Kakao 0,178 0,185 0,192 0,199 0,206 0,211 0,216

Indikator 9 : Peningkatan areal perkebunan (Ha)

Melalui kegiatan pengembangan dan rehabilitasi tanaman perkebunan diharapkan terjadi peningkatan areal komoditi

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 84 perkebunan unggulan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 hingga akhir periode RPJMD kegiatan pembangunan perkebunan lebih ditekankan pada intensifikasi dan peremajaan tanaman yang tidak menambah luas areal sehingga target peningkatan luas areal perkebunan perlu dievaluasi dan ditetapkan target baru.

Tabel 6.9

Indikator Kinerja Peningkatan Areal Perkebunan

No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan areal perkebunan (Ha) 41.457 41.707 41.977 42.267 40.257 40.657 41.057

Indikator 10 : Peningkatan produksi perkebunan (Ton)

Melalui kegiatan intensifikasi dan pengendalian Organisme pengganggu tanaman diharapkan produksi komoditas perkebunan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Tabel 6.10

Indikator Kinerja Peningkatan produksi perkebunan

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan produksi perkebunan (Ton) 37.347,89 37.447,89 37.572,89 37.722,89 37.922,89 38.172,89 38.447,89

Indikator 11 : Pengembangan komoditi hutan kayu dan non kayu

Komoditas kehutanan baik kayu maupun non kayu memberikan manfaat dalam meningkatkan pendapatan petani, namun demikian perlu disadari bahwa hutan merupakan sumber kehidupan, oleh karena itu untuk menjaga keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan fungsi hutan sebagai

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 85 penyangga kehidupan diperlukan pengelolaan yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.

Tabel 6.11

Indikator Kinerja Pengembangan Komoditi Hutan Kayu Dan Non Kayu

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Pengembangan komoditi hutan kayu dan non kayu - Jati (Ha) 17.601,50 17.716,50 18.343,00 18.393,00 18.443,00 18.493,00 18.543,00 - Sengon (Ha) 20.004,40 20.478,00 21.228,02 21.278,02 21.328,02 21.378,02 21.428,02 - Gmelina (Ha) 1.274,50 1.514,66 1.946,60 1.996,60 2.046,60 2.096,60 2.146,60 - Jabon (Ha) - 547,40 971,70 1.021,70 1.071,70 1.121,70 1.171,70 - Lebah Madu (setup) - - - 100,00 150,00 200,00 250,00 - Tanaman bawah tegakan (Ha) 120,00 130,00 145,00 160,00 180,00 200,00 220,00

Indikator 12 : Peningkatan Luas Hutan Rakyat (Ha)

Titik berat pembangunan kehutanan di Kabupaten Pacitan adalah rehabilitasi hutan dan lahan sebagai upaya pemulihan dan peningkatan kemampuan fungsi dan produktifitas hutan dan lahan, selain itu juga memperhatikan sistem pengelolaan hutan yang lestari dan berkelanjutan (sustainable forest management) diantaranya melalui peningkatan areal hutan rakyat.

Tabel 6.12

Indikator Kinerja Peningkatan Luas Hutan Rakyat

No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan luas hutan rakyat (Ha) 69.441,9 70.941,9 72.491,9 74.091,9 75.741,9 77.441,9 79.191,9

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 86 2. Misi V : Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan dasar

Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar Sasaran 1 : Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan dan

jembatan

Indikator kinerja SKPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu: Indikator 1 : Peningkatan terbangunnya jalan produksi (km)

Jalan produksi merupakan kemudahan sarana transportasi bagi petani perkebunan dalam melaksanakan usaha taninya dengan semakin banyaknya jalan produksi yang terbangun maka dapat mengurangi biaya produksi yang harus dikeluarkan. Adapun target indikator per tahun sebagai berikut :

Tabel 6.13

Indikator Kinerja Peningkatan Terbangunnya Jalan Produksi

No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan terbangunnya jalan produksi (km) 6 15,6 26,6 38,6 53,60 58,60 63,60

Sasaran 2 : Meningkatnya pemenuhan kebutuhan ketersediaan

Sumberdaya air.

Indikator kinerja SKPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu:

Tabel 6.14

Indikator Kinerja Peningkatan Jumlah Bangunan Konservasi

No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Peningkatan jumlah bangunan konservasi (unit) Embung 67 82 92 102 103 105 107 DPi 7 7 8 9 10 11 12 DPn 125 131 138 146 161 170 180 Sumur Resapan 168 180 192 204 366 378 390

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 87 Selain indikator-indikator yang telah diuraikan di atas, terdapat juga indikator-indikator kinerja lain dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang secara bersama-sama mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Pacitan. Adapun indikator-indikator kinerja tersebut, sebagai berikut:

a) % Tertib Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah b) Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional SKPD c) Cakupan penyuluh perkebunan/kehutanan yang kompeten d) Pelanggaran pengelolaan industri hasil hutan yang ditangan e) Peningkatan penanganan Kawasan Sumber Mata Air

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 88 Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan Perubahan RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 2011-2016, yang merupakan rangkaian rencana tindakan dan kegiatan yang mendasar dan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu sampai 5 (lima) tahun ke depan, yang disesuaikan dengan regulasi baru dan perubahan kondisi riil pembangunan di Kabupaten Pacitan.

Rencana Strategis mengandung visi, misi tujuan, sasaran, kebijakan dan program serta kegiatan yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan.

Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, yang juga digunakan sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.

Dengan mengintegrasikan berbagai keahlian sumber daya lain yang dimiliki dinas, penyusunan Renstra Perubahan diharapkan mampu mengantisipasi sekaligus menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik di intern dinas maupun di lingkup Kabupaten.

Akhirnya dengan tersusunnya Renstra Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan mampu mendorong pencapaian visi Kabupaten Pacitan 2011 - 2016 ”Terciptanya Masyarakat Pacitan yang Sejahtera”.

Dokumen terkait