• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 0

Renstra Perubahan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Kab. Pacitan 2011-2016

(2)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 1

`

1.1 Latar Belakang

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu meningkatkan kinerja dan profesionalisme dengan langkah awal menyusun Rencana Strategis (Renstra).

Dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dinyatakan bahwa Renstra SKPD berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2011 – 2016, bagi unit kerja perangkat daerah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan bersifat indikatif.

Renstra Perubahan ini disusun dengan maksud memberikan arah dan pedoman bagi Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas perencanaan pembangunan di bidang kehutanan dan perkebunan yang telah disesuaikan dengan regulasi baru dan perubahan kondisi riil pembangunan di Kabupaten Pacitan. Selain itu Renstra Perubahan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, evaluasi kegiatan baik secara internal maupun eksternal, menjadi kerangka dasar bagi Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, dan memberikan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholders) tentang rencana pembangunan tahunan.

(3)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 2

Peraturan Bupati Pacitan Nomor 50 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan menyatakan bahwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana bidang kehutanan dan perkebunan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan kehutanan dan perkebunan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kehutanan dan perkebunan; b. Penyelenggaraan urusan kehutanan dan perkebunan serta pelayanan

umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kehutanan dan perkebunan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Kehutanan dan Perkebunan ini didasarkan pada peraturan perundangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

(4)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 3

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah;

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

18. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementrian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementrian Negara;

19. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014;

(5)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 4

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan.

24. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJPD Tahun 2005 - 2025

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 Tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Pacitan Tahun 2011 - 2016

26. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 50 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Pacitan;

Perencanaan Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan merupakan salah satu dokumen perencanaan yang tidak dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen peraturan dan perencanaan yang menjadi landasan dan acuan penyusunan.

Dokumen Peraturan Bidang Kehutanan :

1. Undang – Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang nomor `19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang No 1 2004 tentang : Perubahan atas Undang-Undang No 41 tentang Kehutanan menjadi Undang – Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No 86, tambahan lembaran negara Republik Indonesia No.421); 2. Peraturan Pemerintah No 63 tentang Hutan Kota (Lembaran Negara

Indonesia tahun 2004 No 119, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No 4242);

3. Peraturan Pemerintah No 45 tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan (lembaran negara tahun 2004No 147 tambahan lembaran Negara No 4453), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 60 tahun 2009 (lembaran Negara Republik Indonesia 2009 No 137, tambahan lembaran Negara republik Indonesia N0 5056);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No 6 tahun 2007 tentang Tata

(6)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 5

Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan;

5. Peraturan Pemerintah No 76 tahun 2008 tentang Rehabilitasi Dan Reklamasi Hutan (lembaran negara Republik Indonesia tahun 2008 No 201 tambahan lembaran negara Republik Indonesia No 4947);

6. Peraturan Menteri Kehutanan No P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan tata kerja departemen kehutanan telah beberapa kali di ubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.64/Menhut –II/2008 (berita negara republik Indonesia tahun 2008 No.80);

7. Keppres RI No 24 tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia ; 8. Peraturan Menteri Kehutanan No P.20/Menhut-II/2009 tentang

Panduan Penanaman Satu Orang Satu Pohon (One Man One Three); 9. Peraturan Menteri Kehutanan No P.30/Menhut-II/2012 tentang

Penatausahaan Hasil Hutan yang Berasal dari Hutan Hak.

Dokumen Peraturan Bidang Perkebunan

1. Undang – undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3478);

2. Undang – undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4411);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3616);

4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 33/Permentan/OT.140/2006 tentang Pengembangan Perkebunan Melalui Program Revitalisasi Perkebunan;

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian;

6. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 511/Kpts/PD.310/9/2006 tentang Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura juncto Keputusan Menteri Pertanian Nomor

(7)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 6

3599/Kpts/PD.310/9/2009 tentang Perubahan Lampiran I Jenis Komoditi Tanaman Binaan Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura;

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Penyusunan Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan tahun 2011 - 2016, dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan di bidang kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pacitan yang telah disesuaikan dengan regulasi baru dan perubahan kondisi riil pembangunan di Kabupaten Pacitan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan harapan.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan :

1. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Pacitan secara nyata ke dalam visi, misi, program dan kegiatan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi.

2. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis hasil/kinerja.

3. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang fokus, tidak tumpang tindih, dan terintegrasi.

4. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, dan akuntabel.

5. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di bidang kehutanan dan perkebunan yang efektif dan efisien.

1.4 Sistematika Penulisan

Perubahan Rencana Strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan tahun 2011-2016 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

(8)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 7

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra Perubahan, landasan hukum penyusunan Renstra Perubahan, maksud dan tujuan penyusunan Renstra Perubahan dan sistematika penulisan dokumen Renstra Perubahan.

Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan renstra Kementrian Kehutanan, telaahan renstra Ditjend Perkebunan, telaahan Renstra Dinas Kehutanan dan Renstra Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur; telaahan dokumen RTRW Pacitan dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu-isu strategis di bidang kehutanan dan perkebunan

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun ke depan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pacitan.

Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra Perubahan SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun ke depan oleh SKPD.

(9)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 8

`

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana bidang kehutanan dan perkebunan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan kehutanan dan perkebunan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah propinsi Jawa Timur.

Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kehutanan dan perkebunan;

b. Penyelenggaraan urusan kehutanan dan perkebunan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kehutanan dan perkebunan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 27) dan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 50 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan terdiri dari :

Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Kehutanan; d. Bidang Perkebunan;

e. Bidang Perlindungan Tanaman; f. Bidang Penyuluhan;

g. Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan; h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(10)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 9

Struktur organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan dapat dilihat pada Gambar 2.1

Gambar 2.1

SUSUNAN ORGANISASI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN PACITAN

2.1.1 Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dinas dalam perumusan kebijakan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan serta penyelenggaraan pembinaan, pengendalian teknis pembangunan.

2.1.2 Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan di bidang ketatausahaan, keuangan, kepegawaian,

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA DINAS SUB BAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN SEKRETARIAT BIDANG PENYULUHAN SEKSI ALIH TEKNOLOGI &

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA

SEKSI KELEMBAGAAN

SEKSI SARANA DAN PRASARANA

PENYULUHAN BIDANG PERLINDUNGAN TANAMAN BIDANG PERKEBUNAN SEKSI

PENGENDALIAN, IDENTIFIKASI & PENGAMATAN SERANGAN OPT

SEKSI SARANA & PRASARANA

PERLINDUNGAN TANAMAN SEKSI PERLINDUNGAN HUTAN BIDANG KEHUTANAN SEKSI PENGELOLAAN LAHAN DAN

INFRASTRUKTUR PERKEBUNAN SEKSI PRODUKSI DAN PERBENIHAN SEKSI USAHATANI DAN PEMBINAAN

USAHA PERKEBUNAN SEKSI

REHABILITASI LAHAN DAN PENGEMBANGAN HUTAN RAKYAT SEKSI PELESTARIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM SEKSI PENGUSAHAAN HASIL HUTAN

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

(11)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 10

sarana dan prasarana, program, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan;

b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;

c. Pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan; dan

e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendalian.

2.1.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;

b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan; c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan

dinas;

d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain serta inventarisasi terhadap barang-barang;

e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang inventaris;

f. Melaksanakan administrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai;

g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai;

h. Mempersiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan disiplin pegawai;

(12)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 11

i. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;

j. Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan pelatihan; dan k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.2 Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Program, Pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas :

a. Menyiapkan dan mengendalikan bahan dalam rangka perumusan rencana dan program pembangunan di bidang Kehutanan dan Perkebunan;

b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;

c. Mengadakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan anggaran;

d. Menyusun laporan kegiatan bidang Kehutanan dan Perkebunan; e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan evaluasi

bidang Kehutanan dan Perkebunan;

f. Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang kehutanan dan perkebunan;

g. Melaksanakan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan dengan instansi pelaksana penelitian dan pengembangan;

h. Melaksanakan koordinasi usulan perencanaan kegiatan pembangunan dan rehabilitasi prasarana dengan instansi pelaksana pembangunan; dan

i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.2.3 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas:

a. Menghimpun dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;

b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;

c. Melaksanakan pembukuan perhitungan anggaran dan verifikasi serta perbendaharaan;

(13)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 12

d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain sebagai pengeluaran dinas;

e. Melaksanakan evaluasi, menyusun laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan; dan

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3 Bidang Kehutanan

Bidang Kehutanan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan di bidang rehabilitasi lahan dan pengembangan hutan rakyat, pelestarian hutan dan konservasi alam dan pengusahaan hasil hutan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Kehutanan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan bahan penyusunan perencanaan teknis operasional pembinaan, pengelolaan dan perizinan di bidang kehutanan;

b. Penyiapan bahan penetapan kebijaksanaan teknis di bidang rehabilitasi hutan dan lahan, konservasi sumber daya alam, pengembangan dan penatagunaan hutan, serta pengusahaan hasil hutan;

c. Penyiapan bahan pembinaan rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis, kawasan hutan pantai dan lahan penambangan;

d. Pengumpulan bahan guna penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan;

e. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis di bidang kehutanan;

f. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kehutanan.

2.1.3.1 Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pengembangan Hutan Rakyat mempunyai tugas: a. Melaksanakan pembinaan teknis penanaman, pengkayaan dan

perluasan tanaman pada lahan kritis;

b. Melaksanakan pembinaan dalam rangka penanaman, pemeliharaan, pengembangan hutan rakyat dan kebun bibit;

(14)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 13

c. Melaksanakan penyiapan rancangan teknis penghijauan, pembibitan dan rehabilitasi lahan kritis;

d. Melaksanakan penyiapan bahan bimbingan, pengendalian penghijauan dan rehabilitasi lahan kritis;

e. Melaksanakan bimbingan pembuatan dan pemeliharaan unit pelestarian sumber daya alam dan bangunan konservasi;

f. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penghijauan, pengadaan benih, pembuatan pembibitan tanaman hutan dan rehabilitasi;

g. Melaksanakan penyusunan rencana, dan pelaksanaan reklamasi hutan pada areal bencana alam;

h. Melaksanakan pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, pemanfaat, perlindungan dan pengamanan hutan kota;

i. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam penelitian dan pengembangan serta upaya lainnya dalam rehabilitasi lahan dan pengembangan hutan rakyat;

j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi lahan dan pengembangan hutan rakyat dan k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3.2 Seksi Pelestarian Hutan Dan Konservasi Alam, mempunyai tugas :

a. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi potensi sumber daya alam;

b. Menyiapkan rencana teknis pelestarian hutan dan konservasi sumber daya alam (SDA);

c. Melaksanakan penunjukkan, pembentukan wilayah pengelolaan hutan dan penatagunaan kawasan hutan, hutan produksi, hutan lindung, hutan pantai, kawasan pelestarian alam, kawasan suaka margasatwa, cagar alam, taman hutan raya dan taman buru;

d. Melaksanakan bimbingan teknis terhadap upaya-upaya perlindungan tanaman hutan rakyat, pelestarian sumber mata air, dan satwa liar yang dilindungi;

e. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar hutan dalam upaya pelestarian hutan;

(15)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 14

f. Memberikan bimbingan teknis dalam penyusunan rencana pengelolaan Daerah Alian Sungai (DAS);

g. Melaksanakan penyusunan bahan bimbingan pelaksanaan gangguan manusia, hewan, dan daya-daya alam lainnya terhadap sumber daya alam;

h. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan serta pemberian izin pengambilan, penangkapan, pengangkutan satwa liar dan tumbuhan alam serta bagian-bagiannya baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi;

i. Menyiapkan informasi dan bahan bimbingan tentang kegiatan pelestarian dan konservasi alam;

j. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam penelitian dan pengembangan serta upaya lainnya dalam pelestarian hutan dan konservasi alam;

k. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pelestarian hutan dan konservasi alam;

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.3.3 Seksi Pengusahaan Hasil Hutan, mempunyai tugas :

a. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan pengelolaan hasil hutan kayu maupun non kayu;

b. Melaksanakan inventarisasi, pembinaan, pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan usaha persuteraan alam, perlebahan, sarang burung walet dan aneka usaha kehutanan;

c. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, penertiban dan penerbitan perijinan industri pengolahan hasil hutan kayu maupun non kayu; d. Melaksanakan pengelolaan taman hutan raya, penyusunan rencana

pengelolaan dan penataan blok (zonasi) serta pemberian perizinan usaha pariwisata alam dan jasa lingkungan serta rehabilitasi di taman hutan raya;

e. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam penelitian dan pengembangan serta upaya lainnya dalam pengusahaan hasil hutan; f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

(16)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 15

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.4 Bidang Perkebunan

Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan di bidang pengelolaan lahan dan infrastruktur perkebunan, produksi dan perbenihan, usaha tani dan pembinaan usaha perkebunan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Perkebunan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan lahan, Rehabilitasi, konservasi, peremajan diversifikasi dan penetapan sentra komoditas perkebunan;

b. Penyiapan pemanfaatan jalan produksi serta pengembangan sumber air dan teknologi kebutuhan air untuk tanaman perkebunan;

c. Penyiapan penyusunan, perencanaan, pengadaan sarana produksi serta pengawasan standar mutu hasil produksi perkebunan;

d. Penyiapan penyusunan dan penatapan kebijakan kebutuhan alat dan mesin perkebunan;

e. Identifikasi, inventarisasi kebutuhan alat dan mesin perkebunan; f. Penyiapan bahan perencanaan, bimbingan, pengawasan,

pemanfaatan sumber pembiayaan/perkreditan perkebunan;

g. Pembinaan operasional, pengolahan hasil dan perizinan usaha perkebunan;

h. Pembinaan bimbingan, pemantauan dan pengawasan teknis budidaya perkebunan;

i. Pembinaan bimbingan teknis budidaya, panen, pasca panen, pengolahan serta pemasaran hasil perkebunan;

j. Penyusunan stastistik dan bimbingan penerapan sistem informasi bidang perkebunan;

(17)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 16

2.1.4.1 Seksi Pengelolaan Lahan dan Infrastruktur Perkebunan mempunyai tugas : a. Melaksanakan penyusunan pengembangan, rehabilitasi, konservasi,

optimalisasi, pengendalian lahan serta penetapan dan pengawasan tata ruang dan tata guna lahan, Pemetaan potensi dan pengeloaan lahan perkebunan;

b. Melaksanakan pengaturan dan menerapkan kawasan perkebunan terpadu, penetapan sentra komoditas serta penetapan sasaran areal tanam perkebunan;

c. Melaksanakan pemanfaatan sumber-sumber air, pengembangan teknologi irigasi air permukaan dan irigasi bertekanan serta pemantauan dan mengevaluasi air untuk perkebunan;

d. Melaksanakan bimbingan pelaksanaan AMDAL, bimbingan sarana usaha, bimbingan teknis pembangunan dan sarana fisik di bidang Perkebunan;

e. Melaksanakan penyusunan informasi dan statistik bidang perkebunan;

f. Melaksanakan bimbingan penerapan sistem informasi perkebunan, g. Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.1.4.2 Seksi Produksi dan Perbenihan, mempunyai tugas :

a. Melaksanakan bimbingan penggunaan, pengadaan, pengawasan dan peredaran pupuk, Peringatan dini dan serta bimbingan penerapan standar mutu pupuk untuk komoditas perkebunan;

b. Melaksanakan bimbingan penerapan pedoman teknis budidaya, intensifikasi, diversifikasi, peremajaan serta penerapan standar unit pengolahan hasil perkebunan;

c. Melaksanakan bimbingan teknologi penanganan panen, pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan;

d. Melaksanakan bimbingan penerapan pedoman perbenihan, penerapan kebijakan identifikasi dan pengembangan varietas unggul lokal, pemantauan benih impor, serta pengawasan standar teknis perbenihan perkebunan;

e. Melaksanakan pembinaan pemberian izin, pengujian dan penyebar luasan benih perkebunan varietas unggul spesifik lokal;

(18)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 17

f. Melaksanakan penyusunan perencanaan perbanyakan dan penyaluran mata tempel, bimbingan distribusi pohon induk serta penetapan produksi benih perkebunan;

g. Melaksanakan pembinaan pengembangan sistem informasi perbenihan dan pengawasan benih perkebunan;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.4.3 Seksi Usaha Tani dan Pembinaan Usaha Perkebunan, mempunyai tugas : a. Melaksanakan identifikasi, inventarisasi dan penerapan

pengembangan alat dan mesin perkebunan;

b. Melaksanakan bimbingan pengembangan dan pemanfaatan pengawasan sumber - sumber pembiayaan kredit perkebunan;

c. Melaksanakan penyusunan rencana usaha, pemberdayaan lembaga keuangan mikro pedesaan, penyaluran serta pemanfaatan dan pengendalian kredit komoditi perkebunan;

d. Melaksanakan bimbingan kelembagaan usahatani, manajemen usaha tani dan pencapaian pola kerjasama usaha tani perkebunan;

e. Melaksanakan bimbingan, pemantauan, pemeriksaan hygiene dan sanitasi lingkungan usaha perkebunan;

f. Melaksanakan bimbingan pemasaran dan promosi hasil komoditas Perkebunan;

g. Melaksanakan penyebarluasan informasi pasar dan pengawasan harga komoditas perkebunan;

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perkebunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.5 Bidang Perlindungan Tanaman

Bidang Perlindungan Tanaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan di bidang Pengendalian, Identifikasi dan pengamatan serangan organisme pengganggu tanaman, Sarana dan Prasarana Perlindungan Tanaman dan Perlindungan Hutan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(19)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 18

a. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan teknik operasional pembinaan dan bimbingan teknis mengenai identifikasi, pengamatan, peramalan, pencegahan, pemberantasan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman kehutanan dan perkebunan;

b. Penyiapan bahan perencanaan dan penyusunan bahan kebijakan teknis serta pembinaan operasional di bidang pengendalian organisme pengganggu tanaman kehutanan dan perkebunan;

c. Penyiapan bahan perencanaan dan pembinaan operasional di bidang pengembangan sarana dan prasarana perlindungan tanaman;

d. Penyiapan bahan pengamatan dan analisis dampak penggunaan sarana perlindungan tanaman;

e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan operasional di bidang perlindungan hutan dan tanaman perkebunan.

2.1.5.1 Seksi Pengendalian, Identifikasi dan Pengamatan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman, mempunyai tugas :

a. Melaksanakan Pembinaan, Bimbingan, Identifikasi Pengamatan dan Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT) Tanaman Kehutanan dan Perkebunan;

b. Mengkoordinir Pelaksanaan Identifikasi Pengamatan dan menetapkan metode Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Kehutanan dan Perkebunan.

c. Membuat peta penyebaran serangan dan pengendalian OPT pada tanaman kehutanan dan perkebunan;

d. Melaksanakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara terpadu;

e. Melaksanakan analisis kerugian akibat serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Kehutanan dan Perkebunan; f. Melaksanakan efakuasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan

identifikasi, pengamatan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT);

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(20)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 19

2.1.5.2 Seksi Sarana dan Prasarana Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas : a. Melaksanakan bimbingan, pembinaan, pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dan bahan perlindungan tanaman;

b. Melaksanakan pengkajian, pengenalan, pengadaan dan penyaluran sarana perlindungan;

c. Melaksanakan pembuatan petunjuk teknis operasional pemanfaatan sarana perlindungan tanaman;

d. Melaksanakan pengamatan dan analisa dampak penggunaan sarana perlindungan tanaman;

e. Melaksanakan pengembangbiakan agensia hayati;

f. Melaksanakan penyebaran dan bimbingan pemanfaatan agensia hayati kepada petani dan masyarakat.

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.5.3 Seksi Perlindungan Hutan, mempunyai tugas :

a. Menyusun rancangan dan petunjuk teknis perlindungan hutan; b. Melaksanakan bimbingan taknis penanggulangan kebakaran hutan; c. Melaksanakan pengawasan, pemantauan dan penertiban tehadap

penebangan dan pengangkutan hasil hutan;

d. Melaksanakan pemberian fasilitasi, bimbingan dan pengawasan dalam kegiatan perlindungan hutan yang dibebani hak dan hutan adat.

e. Melaksanakan perlindungan hutan produksi, hutan bidang yang tidak dibebani hak dan hutan adat serta taman hutan;

f. Melaksanakan monitoring dan pelaporan terhadap perlindungan hutan, Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(21)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 20

2.1.6 Bidang Penyuluhan

Bidang Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan di bidang alih teknologi dan Pengembangan SDM, kelembagaan, sarana dan prasarana penyuluhan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan perencanaan dan penyusunan program, metode dan sistem kerja penyuluhan serta rekayasa sosial dan ekonomi;

b. Penyiapan bahan penyusunan dan perencanaan pemberdayaan ketenagaan penyuluh, pendayagunaan ketenagaan penyuluh serta bimbingan ketenagaan penyuluh;

c. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kelembagaan petani;

d. Penyiapan bahan perencanaan, pengadaan, pengelolaan, penyebaran, pengembangan materi penyuluhan dan bimbingan pendayagunaan sarana penyuluhan;

e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, monitoring dan pelaporan penyuluhan Kehutanan dan Perkebunan.

2.1.6.1 Seksi Alih Teknologi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, mempunyai tugas :

a. Menyusun perencanaan dan melaksanakan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SDM penyuluh dan petani;

b. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada penyuluh dalam rangka penyusunan dan pelaksanaan program penyuluhan; c. Melaksanakan penerapan metode dan sistem kerja penyuluhan di

bidang Kehutanan dan Perkebunan;

d. Melaksanakan penyusunan rencana pengkajian/pengujian dan petunjuk teknis penerapan teknologi;

e. Melaksanakan pengujian, pengkajian dan penyiapan rekomendasi tentang penggunaan dan peredaran sarana produksi untuk tanaman kehutanan dan perkebunan;

f. Merencanakan dan melaksanakan supervisi penyelenggaraan penyuluhan;

(22)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 21

g. Melaksanakan pengawasan dan bimbingan teknis penganggulangan dampak penggunaan sarana produksi;

h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan SDM dan pelaksanaan penerapan teknologi Kehutanan dan Perkebunan;

i. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan. Sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.6.2 Seksi Kelembagaan, mempunyai tugas :

a. Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada penyuluh dalam pembinaan dan pengembangan kelembagaan petani;

b. Menyusun materi dan petunjuk operasional pembinaan kelembagaan petani;

c. Melaksanakan perencanaan, pembinaan, dan menumbuhkembangkan lembaga petani;

d. Melaksanakan penilaian kelembagaan petani;

e. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kelembagaan petani;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.6.3 Seksi Sarana Prasarana Penyuluhan, mempunyai tugas :

a. Menyusun rencana kebutuhan dan pendayagunaan tenaga penyuluh; b. Mengadakan dan mengelola sarana penyuluhan;

c. Melaksanakan perencanaan, bimbingan, pengadaan dan penyebaran materi penyuluhan;

d. Melaksanakan dan merencanakan pembangunan petak-petak percontohan;

e. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang sarana dan prasarana penyuluhan;

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(23)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 22

2.1.7 Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Pengembangan

UPT Pelayanan Pengembangan sebagaimana dimaksud merupakan unsur pelaksana teknis operasional dan teknis penunjang di bidang pelayanan pengembangan berada di 12 kecamatan.

UPT Pelayanan Pengembangan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penjabaran program pembangunan kehutanan dan perkebunan;

b. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan program pembangunan dan kegiatan teknis tanaman pangan , peternakan dan penyuluhan kehutanan dan perkebunan;

c. Melaksanakan pengumpulan dan laporan data statistik kehutanan dan perkebunan;

d. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan;

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.1.7.1 Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Pelayanan Pengembangan.

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas UPT Pelayanan Pengembangan di bidang ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi dan pelaporan.

2.1.8 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah lembaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

b. Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;

c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;

(24)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 23

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Sumber Daya SKPD

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Peranan sumberdaya manusia dalam era otonomi semakin besar sehingga menuntut kualitas sumberdaya manusia Dinas Kehutanan dan Perkebunan yang semakin meningkat dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pacitan. Oleh karena itu Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan, memberikan kesempatan kepada aparaturnya untuk terus memacu diri meningkatkan kinerjanya agar memiliki kemampuan profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas di bidang pembangunan kehutanan dan perkebunan.

Jumlah personil Dinas Kehutanan dan Perkebunan pada akhir 2013 sebanyak 104 orang terdiri dari 62 orang pegawai struktural 42 orang pegawai fungsional (Penyuluh Kehutanan). Adapun rincian jumlah personil berdasarkan status/golongan, pendidikan dan yang telah mengikuti latihan penjenjangan serta teknik fungsional dapat terlihat sebagaimana tabel-tabel berikut.

Tabel 2.1

Data Personil Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan keadaan s/d Desember 2013

No Status/Golongan Jumlah ( orang )

A. 1. 2. 3. 4. P N S Daerah Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I 5 76 17 3 B. PNS Pusat Gol III 2 Jumlah P N S 103 C. Honorer 1 Jumlah Total 104

(25)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 24

Tabel 2.2

Data Personil Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan berdasarkan pendidikan keadaan s/d Desember 2013

No Jenjang Pendidikan P N S (Org) Honorer (Org) Jml (Org) 1. 2. 3. 4. 5. 6. S – 2 S – 1 SM /Diploma III S L T A S L T P S D 16 54 2 28 1 2 - - - - 1 16 54 2 28 1 3 Jumlah 103 1 104 Tabel 2.3

Data Personil Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan yang telah mengikuti latihan penjenjangan

keadaan s/d Desember 2013 No Uraian Jumlah Diklat Pim II (Org.) Diklat Pim III (Org.) Diklat Pim IV (Org.) 1 2 3 4 Eselon II Eselon III Eselon IV Non Eselon 1 5 26 - 1 - - - - 5 - - - - 22 - Jumlah 32 1 5 22

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Sedangkan fasilitas kerja yang dimiliki Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk mendukung kelancaran kegiatan pembangunan dapat disajikan sebagai berikut :

(26)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 25

Tabel 2.4

Fasilitas Kerja Yang Dimiliki Dinas Kehutanan dan Perkebunan keadaan s/d Desember 2013

No Jenis Barang Jumlah Satuan

1 Tanah 9 Bidang

2 Gedung Kantor 2 Unit

3 Kendaraan Roda 2 37 Unit

4 Kendaraan Roda 4 3 Unit

5 GPS 9 Buah

6 Mesin Ketik 21 Buah

7 Meja Kerja ½ biro 62 Buah

8 Meja Kerja 1 biro 8 Buah

9 Meja Rapat 170 Set

10 Meja Kursi Tamu 5 Buah

11 Kursi Putar 10 Buah

12 Kursi Kerja Kayu 5 Buah

13 Kursi Kerja Elephant 5 Buah

14 Kursi Kerja Roda 10 Buah

15 Kursi Kerja Besi 32 Buah

16 Kursi rapat 130 Buah

17 Bangku Tunggu 3 Buah

18 Almari Besi 2 pintu 7 Unit

19 Almari Kayu Lokal 5 Buah

20 Rak Buku Kayu Lokal 12 Buah

21 Filling Cabinet 24 Buah

22 Brankas 3 Buah

23 Telepon 5 Buah

24 Komputer 18 Buah

25 Kamera 21 Buah

26 Kipas Angin 4 Buah

27 Air Conditioning 5 Buah

28 Kompor Gas 2 Buah

29 Dispenser 1 Buah

30 Genset 3 Buah

31 Mesin Bor 1 Buah

32 Jam Dinding 2 Buah

33 Kain Gordyn 230 Meter

34 Tangga Aluminium 1 Buah

35 Papan Nama 13 Buah

36 Papan Data 12 Buah

37 White Board 2 Buah

38 Faximile 1 Buah

39 Laptop 3 Buah

40 LCD Viewer 5 Buah

41 Wireless 3 Buah

42 Sound System 2 Buah

43 HandyCam 1 Buah

44 Mimbar 1 Buah

45 Printer 12 Buah

46 Meja Komputer 1 Buah

(27)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 26

No Jenis Barang Jumlah Satuan

48 Kulkas 1 Buah

49 Instalasi Listrik 1 Buah

50 Tabung Pemadam Kebakaran 15 Buah

51 VCD Player 1 Buah

52 Umbul – umbul /Pias 100 Meter

2.3 Kinerja Pelayanan

Sesuai tugas dan fungsi sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang Kehutanan dan Perkebunan yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang kehutanan dan perkebunan, selama 5 (lima) tahun terakhir telah melaksanakan serangkaian kegiatan pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan sesuai dengan perencanaan di Renstra Dinas Hutbun 2006-2010 dan capaian kinerja di tahun 2011 dan 2012.

Sebagai hasil nyata pelaksanaan pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan kurun waktu lima tahun terakhir secara langsung ataupun tidak langsung merupakan gambaran dari pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan. Kinerja Pelayanan terlihat dari perkembangan beberapa capaian kinerja yang telah dirumuskan dalam Renstra periode sebelumnya, diantaranya peningkatan luas areal, produksi dan produktivitas komoditi kehutanan dan perkebunan, penurunan luas lahan kritis, peningkatan pendapatan petani, kemampuan penyerapan tenaga kerja dan perkembangan kelembagaan petani di pedesaan. Uraian mengenai hasil pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan serta capaian kinerja selama tahun 2006 – 2012 sebagaimana dikemukakan pada tabel berikut :

(28)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 27

Tabel 2.5

Capaian Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tahun 2006 – 2010

Indikator Kinerja Target Tahun 2006 Capaian Target Tahun 2007 Capaian Target Tahun 2008 Capaian Target Tahun 2009 Capaian Target Tahun 2010 Capaian

1. Peningkatan Produktifitas tanaman Perkebunan

(Ton/Ha ) - Kelapa 1,270 1,270 1,282 1,268 1,295 1,296 1,311 1,312 1,326 1,327 - Cengkeh 0,236 0,092 0,106 0,142 0,052 0,112 0,080 0,125 0,110 0,112 - Kopi 0,503 0,502 0,507 0,501 0,512 0,514 0,518 0,518 0,524 0,524 - Kakao 0,078 0,083 0,084 0,088 0,085 0,132 0,086 0,145 0,087 0,178 - Lada 0,101 0,102 0,103 0,102 0,104 0,107 0,105 0,109 0,107 0,115 - Panili 0,839 0,571 0,571 0,571 0,575 0,566 0,576 0,447 0,578 0,4 2. Peningkatan Produksi Perkebunan (Ton) 43.002 44.016,198 44.447,557 44.545,208 44.896,477 45.558,951 45.426,255 46.706,237 45.971,371 47.019,55 3. Peningkatan Luas Area perkebunan 41.163 41.695,000 42.174,000 42.512,000 42.659,000 44.369,000 43.150,000 45.501,000 43.646,000 46.046 4. Menurunnya Kebakaran hutan (Ha) 6 71,500 64,350 80,000 57,920 50,820 52,120 35,500 46,910 0 5. Menurunnya Pelanggaran industri (kasus) 25 31 26,000 22 21,000 18 16 16 11 7

6. Rehabilitasi Hutan Dan lahan

- Lahan Kritis (Ha ) 27.170,1 27.170,10 26.570,100 26.860,00 25.970,100 25.964,000 25.370,10 24.888,00 24.770,10 23.629,50 - Luas hutan Rakyat (Ha) 64.015 64.053,00 64.553,000 64.360,00 65.053,00 65.951,00 65.653,00 67.324,04 66.303,00 69.441,90 - Sedimentasi (Ton/Ha/Thn) 31.95 32.45 31,850 33,23 31,250 33,30 30,65 33,25 30,05 33,3

7. Meningkatnya Hasil Hutan Non kayu

- Lebah Madu (Liter) 1.000 866,00 909,300 916,00 963,86 1.023,00 1.012,05 1.037,00 1.042,41 1.106 - Getah Pinus (Ton) 0 55,63 57,300 46,28 118,00 118,00 62,57 115,50 66,33 73,45 8. Meningkatnya Luas Hutan rakyat (Ha) 64.015 64.053,00 64.553,000 64.360,00 65.951,00 65.951,000 65.653,000 67.324,04 66.303,00 69.441,90

(29)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 28

2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan 2.4.1. Tantangan Pengembangan Pelayanan

Prospek kehutanan dan perkebunan pada saat ini maupun masa mendatang menunjukkan kecenderungan akan peningkatan kebutuhan produk kehutanan dan perkebunan semakin besar. Peluang pengembangan kehutanan dan perkebunan rakyat di Kabupaten Pacitan cukup besar, hal ini mengingat :

- Tersedianya sumber daya manusia maupun lahan masih cukup besar - Agro industri saat ini masih dalam tahap pengembangan yang

memerlukan bahan baku cukup besar - Semakin berkembangnya infrastruktur

Salah satu langkah yang dapat diandalkan di bidang kehutanan dan perkebunan adalah pengembangan komoditas kehutanan dan perkebunan yang mempunyai pasar internasional dan lokal spesifik sehingga mampu bersaing di dalam pasar global dan dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan petani dan devisa Negara.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan meliputi :

a. Globalisasi, pasar bebas, menuntut efisiensi, produktivitas dan mutu hasil perkebunan

b. Kondisi topografi menyulitkan jangkauan pelayanan

Terbatasnya sarana dan prasarana penyuluh akan menghambat pelayanan penyuluhan dan penerapan alih teknologi hasil-hasil penelitian kepada petani. Terbatasnya sarana penyuluhan, utamanya sarana mobilitas akan menghambat percepatan masuknya informasi mengenai perkembangan pembangunan di bidang kehutanan dan perkebunan

c. Lemahnya kelembagaan petani dan terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan informasi pasar

Koperasi sebagai lembaga ekonomi pedesaan belum dapat berperan aktif dalam membantu petani untuk mengelola usahataninya. Di samping itu tidak adanya kemitraan antara kelompok tani dengan kelompok usaha besar/pengusaha menyebabkan petani yang dengan keterbatasan kemampuan/pengetahuan pasar dan modal mencari

(30)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 29

pasar sendiri, antara lain ditempuh lewat tengkulak dan pedagang pengumpul, sehingga berakibat petani selalu memperoleh harga yang rendah. Saat ini kemitraan yang dilakukan secara utuh antara kelompok tani dengan pengusaha masih terbatas.

d. Masih tingginya tingkat kekritisan lahan

Kondisi topografi Kabupaten Pacitan yang bergelombang dan bergunung menyebabkan tingginya tingkat erosi tanah, sehingga lahan kritis yang ada di Kabupaten Pacitan relatif masih luas. Hal tersebut disebabkan salah satunya oleh kurang dikembangkannya tanaman-tanaman kehutanan dan perkebunan yang rata-rata mempunyai ketahanan kekeringan dan kemampuan menahan air yang cukup besar. Upaya penanganan lahan kritis memang telah dilakukan, namun kesadaran petani untuk mau mengembangkan komoditi-komoditi kehutanan dan perkebunan sebagai upaya konservasi tanah masih perlu ditingkatkan, mengingat potensi lahan yang tersedia untuk pengembangan tanaman kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pacitan masih cukup luas;

e. Kurangnya industri yang mengolah bahan baku hasil hutan dan kebun Keterbatasan kemampuan petani dalam penanganan pasca panen, utamanya dalam pengolahan produk dengan menggunakan mesin merupakan suatu permasalahan, dimana produk yang dihasilkan belum dapat memenuhi standar kualitas yang dikehendaki pasar, akibatnya petani mendapatkan harga yang rendah.

2.4.2. Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Pencapaian tujuan pembangunan Kehutanan dan Perkebunan di Kabupaten Pacitan dapat dilakukan melalui pemanfaatan secara optimal berbagai peluang yang ada. Peluang-peluang tersebut antara lain :

a. Visi dan misi Kepala Daerah terpilih.

Visi Bupati Pacitan “ Terwujudnya Masyarakat Pacitan yang Sejahtera “ mendorong Dinas Kehutanan dan Perkebunan untuk meningkatkan pelayanannya karena pada dasarnya komoditas kehutanan dan perkebunan sangat berperan dalam mensejahterakan masyarakat petani pada khususnya dan masyarakat Pacitan pada umumnya.

(31)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 30

Misi ke 1, 4 dan 5 Bupati Pacitan memerlukan dukungan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan dengan melalui peningkatan pelayanan di bidang kehutanan dan perkebunan secara profesional, berupa pengembangan serta peningkatan produksi komoditi unggulan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur pendukung seperti Dam Pengendali, Dam Penahan, Sumur Resapan, Embung, Jalan Konservasi dan Jalan Produksi.

b. Prospek komoditi kehutanan dan perkebunan yang cukup baik

Berdasarkan kesesuaian lahan terhadap komoditas kehutanan dan perkebunan, Kabupaten Pacitan masih mempunyai potensi lahan yang tersedia untuk pengembangan/penghijauan dengan komoditas kehutanan rakyat seluas 43.263 Ha dan lahan yang cocok untuk pengembangan tanaman Perkebunan masih tersedia seluas 89.189 Ha.

Adapun potensi lahan untuk masing-masing komoditi di masing – masing kecamatan sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.6

Potensi Lahan/Pencadangan Lahan untuk Pengembangan Komoditi Kehutanan di Kabupaten Pacitan

No Kecamatan Potensi Lahan yang tersedia untuk Pengembangan Tanaman Hutan Rakyat (Ha) Jumlah Jati Sengon Akasia Mahoni Pinus Sono Gmelina Bambu Trembesi Jabon (Ha)

1 Pacitan 1.500 800 460 1.150 45 45 1.025 50 43 352 5.470 2 Kebonagung 450 350 370 450 0 60 630 40 34 310 2.694 3 Arjosari 490 400 270 700 0 9 768 8 28 380 3.053 4 Punung 60 350 35 190 0 8 595 23 12 300 1.573 5 Donorojo 590 400 160 830 10 20 650 17 27 310 3.014 6 Pringkuku 870 430 190 730 15 17 920 35 39 340 3.586 7 Tegalombo 150 470 195 460 1.900 38 596 12 19 382 4.222 8 Bandar 45 700 40 500 2.490 120 690 40 17 335 4.977 9 Nawangan 2.400 800 150 1.100 500 83 1.100 29 62 560 6.784 10 Ngadirojo 780 500 130 500 450 59 590 24 25 394 3.452 11 Tulakan 575 250 150 270 300 27 470 19 26 345 2.432 12 Sudimoro 270 230 130 190 158 46 630 15 27 310 2.006 Jumlah 8.180 5.680 2.280 7.070 5.868 532 8.664 312 359 4.318 43.263

(32)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 31

Tabel 2.7

Potensi Lahan/Pencadangan Lahan untuk Pengembangan Komoditi Perkebunan di Kabupaten Pacitan

No. Kecamatan Potensi lahan yang tersedia untuk pengembangan komoditi perkebunan (Ha)

Kelapa Kopi Kakao Lada Panili Cengkeh Kapas Nilam Jarak Jumlah

1. Pacitan 2.362 28 207 100 - 271 200 - 400 3.568 2. Kebonagung 4.435 286 4.435 350 500 1.364 100 300 600 12.370 3. Arjosari 2.750 250 2.000 100 400 750 150 200 550 7.150 4. Tegalombo 1.675 235 855 100 650 1.620 150 200 600 6.085 5. Bandar 700 1.505 500 400 1.500 1.540 - 1.800 450 8.395 6. Nawangan 750 1.850 600 400 2.000 2.100 - 1.750 450 9.900 7. Sudimoro 2.600 800 2.350 750 1.000 1.505 - 1.700 800 11.505 8. Ngadirojo 2.085 1.837 2.015 700 1.000 1.900 - 750 750 11.037 9. Tulakan 2.750 250 2.600 400 500 2.350 - 750 750 10.350 10. Punung 3.084 42 1.100 350 25 398 950 - 950 6.899 11. Pringkuku 2.350 25 200 200 25 300 800 - 900 4.800 12. Donorojo 2.450 25 200 - 25 180 900 - 800 4.580 J U M L A H 27.991 7.133 17.062 3.850 7.625 14.278 3.250 7.450 8.000 89.189

Pemilihan/penentuan komoditi unggulan kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pacitan didasarkan pada berbagai pertimbangan, antara lain kesesuaian agroekologi, prospek komoditi pada saat ini atau dimasa mendatang, baik secara mikro (skala usahatani) maupun makro, nilai ekonomi dan nilai banding (nilai kompetitif). Secara umum dapat dikatakan bahwa penentuan komoditi unggulan kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pacitan dilaksanakan dengan dasar dimensi wilayah, dimensi ekonomi dan dimensi lingkungan.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, terdapat berbagai komoditi kehutanan unggulan, yaitu Jati, Sengon, Gmelina, Akasia dan Jabon. Komoditi perkebunan unggulan yang ada yaitu Kelapa, Kakao, Cengkeh, Kopi, Nilam.

c. Adanya dasar hukum yang mengatur tentang sektor kehutanan dan perkebunan, diantaranya Undang-Undang Nomor 41/1999 tentang Kehutanan, Undang-Undang Nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan, Undang-Undang Nomor 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.

(33)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 32

d. Adanya dukungan teknologi dan permodalan dari Lembaga terkait Dengan melalui dukungan teknologi terutama dalam hal pengolahan pasca panen dan bantuan permodalan diharapkan akan memberikan nilai tambah hasil produksi kehutanan dan perkebunan.

(34)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 33

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.1.1. Permasalahan Bidang Kehutanan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang kehutanan sebagai berikut :

1) Penanganan lahan kritis di Kabupaten Pacitan sampai dengan akhir tahun 2012 seluas 21.207,00 Ha. Namun penurunan lahan kritis tersebut baru mencapai 1.213,00 Ha. Hal ini disebabkan kondisi topografi Kabupaten Pacitan yang bergunung dan berbukit sehingga memudahkan terjadinya tanah longsor, disamping itu juga karena adanya pelebaran jalan. Sedangkan tanaman yang baru ditanam masih kecil sehingga belum secara nyata mengurangi luas lahan kritis yang ada. Dengan demikian di Kabupaten Pacitan pada akhir tahun 2013 masih terdapat lahan kritis seluas 20.540,00 Ha.

2) Belum tertampungnya hasil hutan di dalam wilayah kabupaten, meskipun sudah terdapat beberapa industri pengolahan hasil hutan namun masih banyak kayu yang dijual keluar daerah dalam bentuk glondongan.

3) Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kehutanan sangat besar namun mengingat keterbatasan permodalan maka masih diperlukan bantuan pemerintah maupun pihak swasta untuk mendukung usaha tersebut.

3.1.2. Permasalahan Bidang Perkebunan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang perkebunan sebagai berikut :

1) Harga komoditi perkebunan yang mengalami pasang surut mengakibatkan minat petani untuk memelihara tanamannya berkurang, petani lebih memilih memelihara tanaman yang pada saat itu memiliki harga yang tinggi.

(35)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 34

2) Pengembangan komoditi perkebunan sebenarnya masih diminati petani mengingat poduksinya yang berkesinambungan namun demikian karena keterbatasan modal petani maka tanaman yang sudah tua maupun rusak tidak segera direhabilitasi/diremajakan

3.1.3. Permasalahan Bidang Perlindungan Tanaman

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang perkebunan sebagai berikut :

1) Tidak adanya tenaga ahli yang dapat mengoperasikan laboratorium hama penyakit yang ada di Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyebabkan pemanfaatan laboratorium yang sudah ada menjadi kurang optimal.

2) Meskipun sosialisasi tentang pencegahan kebakaran hutan selalu dilakukan dan telah dibentuk Tim Pengendali Kebakaran hutan namun bila terjadi kemarau yang panjang masih saja terjadi kebakaran hutan terutama di wilayah – wilayah yang memang rawan terhadap kebakaran hutan, seperti wilayah Kecamatan Pacitan, Tegalombo, Arjosari, Kebonagung, Ngadirojo dan Sudimoro.

3.1.4. Permasalahan Bidang Penyuluhan

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang perkebunan sebagai berikut :

1) Kurangnya sarana dan prasarana penyuluhan yang memadai, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, sehingga program penyuluhan kehutanan dan perkebunan belum optimal.

2) Kurang optimalnya pembinaan penyuluh kepada masyarakat tani karena keterbatasan jumlah penyuluh sehingga satu penyuluh harus mebina lkebih dari 3 desa sedangkan wilayah desa cukup luas dengan topografi yang berbukit.

3.1.5. Permasalahan Sekretariat

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang perkebunan sebagai berikut :

1) Kurangnya sarana dan prasarana kantor, baik di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan, maupun di kantor UPT Pelayanan dan Pengembangan yang ada di 12 kecamatan.

(36)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 35

2) Beberapa UPT PP belum memiliki kantor sedangkan yang sudah ada bangunan kantornya sudah tidak memadai bahkan mengkhawatirkan keselamatan petugas

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Penyusunan Rencana Strategis SKPD sangat dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Pacitan sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Renstra Dinas Kehutanan dan Perkebunan harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016.

Visi Kabupaten Pacitan tahun 2011 - 2016 adalah :

“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT PACITAN YANG SEJAHTERA ”

Misi pembangunan Kabupaten Pacitan 2011-2016 sebagai upaya yang ditempuh dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut :

“ Pacitan Makmur Wong Cilik Gumuyu ”

Misi 1 : Profesional birokrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik

Misi 2 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Misi 3 : Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan masyarakat

Misi 4 : Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada potensi unggulan

Misi 5 : Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar

Misi 6 : Mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat yang berbudaya, berkepribadian dan memiliki keimanan serta memantapkan kerukunan umat beragama

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Hal ini ditunjukkan melalui: a. Pernyataan misi ke 1 : Profesional birokrasi dalam rangka meningkatkan

pelayanan prima dan mewujudkan tata pemerintahan yang baik

Pada misi pertama ini, Dinas Kehutanan dan Perkebunan berperan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mengelola sumberdaya secara berdayaguna dan berhasil guna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(37)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 36

b. Pernyataan misi ke 4 : Meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang bertumpu pada potensi unggulan.

Pada misi keempat ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan berperan dalam menumbuhkembangkan potensi unggulan komoditi kehutanan dan perkebunan dari hulu sampai hilir.

c. Pernyataan misi ke 5 : Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar.

Pada misi ini peran serta Dinas Kehutanan dan Perkebunan dalam memberikan pelayanan berupa pembangunan sarana prasarana infrastruktur pendukung ketersediaan air, pengendalian erosi, jalan konservasi dan jalan produksi untuk kemudahan sarana transportasi pemasaran hasil produksi

Selain telaahan terhadap visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang telah diuraikan di atas, Dinas Kehutanan dan Perkebunan juga memiliki keterkaitan langsung dalam menunjang pelaksanaan pembangunan dalam bentuk program - program pembangunan, sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

c. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

d. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan e. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan f. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

g. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan h. Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan

i. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

j. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan k. Program Pembinaan Dan Penertiban Industri Hasil Hutan

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 3.3.1 Visi Kementrian Kehutanan

Visi kementerian Kehutanan adalah :

“ Hutan Lestari Untuk Kesejahteraan Masyarakat Yang Berkeadilan “ misi dan tujuan masing-masing misi, ditetapkan sebagai berikut :

(38)

Renstra Perubahan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pacitan 2011-2016 37

1. Memantapkan kepastian status kawasan hutan serta kualitas data dan informasi kehutanan. Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepastian kawasan hutan sebagai dasar penyiapan prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari.

2. Meningkatkan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) untuk memperkuat kesejahteraan rakyat sekitar hutan dan keadilan berusaha. Misi tersebut bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan hutan produksi.

3. Memantapkan penyelenggaraan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam. Misi tersebut bertujuan menurunkan gangguan keamanan hutan dan hasil hutan dalam penyelenggaraan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam.

4. Memelihara dan meningkatkan fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS) sehingga dapat meningkatkan optimalisasi fungsi ekologi, ekonomi dan sosial DAS. Misi ini bertujuan meningkatkan kondisi, fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Meningkatkan ketersediaan produk teknologi dasar dan terapan serta kompetensi SDM dalam mendukung penyelenggaraan pengurusan hutan secara optimal. Misi ini bertujuan untuk menyediakan informasi ilmiah dalam pengelolaan hutan lestari, baik dalam tatanan perumusan kebijakan maupun kegiatan teknis pengelolaan hutan di lapangan, serta tersedianya SDM kehutanan yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kehutanan.

6. Memantapkan kelembagaan penyelenggaraan tata kelola kehutanan Kementerian Kehutanan. Tujuan utama misi ini adalah penyediaan perangkat peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan hutan lestari, peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) bidang kehutanan dan terlaksananya tertib administrasi pada Kementerian Kehutanan.

Berdasarkan visi dan misi Kementrian Kehutanan, maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pacitan menetapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan pembangunan selama lima tahun ke depan, sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas dari seluruh kegiatan pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 menunjukan

EVALUASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DALAM MELAKUKAN REHABILITASI LAHAN DILUAR KAWASAN HUTAN MELALUI PELAKSANAAN GERHAN (Studi pada Dinas Kehutanan Dan Perkebunan

Menimbang : bahwa* untuk melaksanakan ketentuan pasal 12 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan

bahvra berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan atas Peiatiiraii Bupati Pacitan Nomor 48 Tahun

Bahwa \ dengan berlakunya Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah

Indikator Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya pada periode 2011-2015 disusun sebagai salah satu tolok ukur pencapaian kinerja terhadap

Bengkayang, Hasil pantauan kami temukan lahan ladang masyarakat yang sudah terbakar seluas 2 Ha milik Bapak Egardius, Vegetasi : Semak Belukar dan jenis