• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja 1. Kondisi Umum

Kemampuan pemerintah untuk mempertanggungjawabkan berbagai sumber daya yang diberikan kepada kementerian/lembaga bagi

kemanfaatan publik seringkali menjadi pertanyaan masyarakat.

Pemerintah dipandang belum mampu menunjukkan kinerja melalui pelaksanaan kegiatan yang mampu menghasilkan outcome (hasil yang bermanfaat) bagi masyarakat. Karena itu, perlu diperkuat penerapan sistem akuntabilitas yang dapat mendorong birokrasi lebih berkinerja dan mampu mempertanggungjawabkan kinerja sesuai dengan sumber daya yang digunakan.

Pelaksanaan Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja BPPT sesuai dengan RPJMN 2015-2019, khususnya terkait dengan tata kelola pemerintahan yang baik untuk membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja BPPT.

Arah kebijakan dan strategi yang ditempuh untuk agenda membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja BPPT meliputi penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja. Dalam rangka menerapkan kebijakan tersebut melalui strategi pemantapan implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Penyelenggaraan SAKIP yang dilakukan oleh entitas akuntabilitas kinerja dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat satuan kerja hingga unit organisasi, meliputi rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja dan review serta evaluasi kinerja. Pelaksanaan akuntabilitas dilaksanakan melalui pelaporan secara berkala untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsi termasuk pengelolaan sumber daya didasarkan suatu perencanaan strategis dalam mewujudkan pencapaian visi dan misi.

BAB II- 16 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI-BPPT

2. Asessmen Organisasi

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPPT sejak tahun 2010 sampai dengan 2014 disusun dan disampaikan kepada Presiden melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN & RB) tepat waktu, dengan nilai sebagaimana tersebut pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 1. Nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja BPPT 2010-2014

Tahun Nilai Predikat

2010 61.60 CC

2011 61.90 CC

2012 62.39 CC

2013 65.14 B

2014 67.07 B

3. Kondisi yang diinginkan

Kondisi yang diinginkan dalam Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja adalah meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

4. Identifikasi Masalah

Permasalahan strategis dalam tataran nasional pada bidang penguatan akuntabilitas kinerja adalah Penyempurnaan SAKIP, Implementasi SAKIP sebagai Pilar Manajemen Kinerja, Pelaksanaan Kerja sama antara

Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional dengan

Kementerian PAN & RB, Pelaporan kinerja instansi pemerintah secara terbuka. Permasalahan di lingkungan internal BPPT dapat diidentifikasi sebagai berikut:

BAB II- 17 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI-BPPT

b. Pimpinan dalam mengakses dan meriviu kinerja belum didukung oleh instrument yang memadai; dan

c. Manajemen kinerja masih belum sepenuhnya diterapkan.

5. Rencana Aksi Program Penguatan Akuntabitas 2015-2019

Berdasarkan hasil capaian dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Penguatan Akuntabilitas selama 2010-2014, maka disusun rencana aksi 2015-2019, sebagai berikut:

Peningkatan kualitas penerapan SAKIP BPPT perlu disusun pedoman yang berlaku secara internal, sehingga diharapkan terciptanya keselarasan dan keharmonisan antara seluruh dokumen SAKIP di tingkat lembaga dengan dokumen SAKIP ditingkat eselon bawahnya.

Indikator keberhasilan dan bukti dokumen dari kegiatan penyusunan panduan SAKIP, sebagai berikut:

a) Indikator Keberhasilan:

i. Meningkatnya pemahaman unit kerja dan pegawai dalam

penerapan SAKIP; dan

ii. Tercapainya skor BB atas SAKIP.

b) Bukti Dokumen:

i. Surat Keputusan Kepala BPPT tentang Tim Penyusunan

Pedoman SAKIP;

ii. Peraturan Kepala BPPT tentang Pedoman SAKIP;

iii. Kalender Kerja pelaksanaan SAKIP;

iv. Indikator Kinerja Utama (IKU);

v. Laporan Sosialisasi SAKIP;

vi. Laporan evaluasi penyusunan SAKIP unit kerja; dan

vii. Berita Acara perjanjian kinerja;

BAB II- 18 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI-BPPT

Pengembangan SIKURJA dilaksanakan agar pimpinan secara berkala dapat memantau, mengevaluasi, dan memperbaiki target kinerja. Kemudahan akses bagi pimpinan dalam memantau target kinerja secara real time sehingga dapat mengantisipasi kemajuan pelaksanaan program atau kegiatan. Pengembangan SIKURJA dilaksanakan sejalan dengan persyaratan SAKIP.

Indikator keberhasilan dan bukti dokumen dari kegiatan pengembangan aplikasi SIKURJA, sebagai berikut:

a) Indikator Keberhasilan:

i. Termanfaatkannya SIKURJA oleh pimpinan dalam

memonitor, mengevaluasi dan memperbaiki target kinerja. b) Bukti Dokumen:

i. Surat Keputusan Kepala BPPT tentang Tim Pengelola

SIKURJA;

ii. Peraturan Kepala BPPT tentang SIKURJA; dan

iii. Dokumen data kinerja terkini.

Peningkatan kompetensi pegawai yang terlibat secara aktif dalam

pengelolaan kinerja dilaksanakan secara berkala dan

berkesinambungan. Peningkatan kemampuan dilaksanakan sesuai dengan tuntutan dari pelaksanaan tugas. Pegawai yang telah mengikuti pelatihan dilakukan monitoring selama pegawai tersebut melaksanakan tugasnya untuk mengetahui efektivitas hasil dari pelatihan.

Indikator keberhasilan dan bukti dokumen dari kegiatan

peningkatan kompetensi pegawai mendukung akuntabilitas

aparatur, sebagai berikut: a) Indikator Keberhasilan:

i. Terlaksananya pelatihan SAKIP untuk pegawai dan unit

kerja.

BAB II- 19 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI-BPPT

i. Laporan pelaksanaan pelatihan SAKIP.

Monitoring dan evaluasi capaian kinerja sampai dengan tahun 2015 dilaksanakan melalui rapat pimpinan tidak secara berkala. Peningkatan monitoring dan evaluasi capaian kinerja selanjutnya dilakukan melalui penjadwalan yang telah ditetapkan.

Indikator keberhasilan dan bukti dokumen dari kegiatan tersebut di atas, sebagai berikut:

a) Indikator Keberhasilan:

i. Terlaksananya monitoring dan evaluasi capaian kinerja

melalui rapat pimpinan secara berkala. b) Bukti Dokumen:

i. Kalender rapat pimpinan; dan

ii. Laporan hasil monitoring dan evaluasi capaian kinerja.

a. Target dan Prioritas

1) Penyusunan Panduan SAKIP

2) Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pengukuran Kinerja

(SIKURJA)

3) Peningkatan kompetensi pegawai

b. Pemeliharaan dan Peningkatan

1) Meningkatkan monitoring dan evaluasi capaian kinerja 2) Meningkatkan sistim informasi program dan kegiatan c. Rencana Tindak

Sistem informasi program dan kegiatan sampai dengan tahun 2015 sudah terbangun, namun pengembangan sistemnya perlu ditingkatkan agar mudah diakses oleh mitra kerja internal dan pengayaan dokumen perencanaan yang diunggah.

Indikator keberhasilan dan bukti dokumen dari kegiatan tersebut di atas, sebagai berikut:

BAB II- 20 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI-BPPT

a) Indikator Keberhasilan:

i. Tersedianya kemudahan akses sistem informasi mitra

kerja internal; dan

ii. Meningkatnya jumlah dokumen perencanaan yang

diunggah di website. b) Bukti Dokumen:

i. Dokumen Frequent Ask And Question (FAQ); dan

ii. Dokumen perencanaan yang diunggah.

BAB II- 21 ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI-BPPT

D. Program Penguatan Kelembagaan

Dokumen terkait