Tinjauan Program Pasca Erupsi Merapi 2010 di Sungai Code Kota Yogyakarta
3.2 Program Pengurangan Resiko Bencana Banjir Lahar Dingin
Buku Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta menyusun berbagai macam
banjir lagar dingin terdapat 4 (empat) kategori yang menjadi fokus dalam upaya pengurangan resiko bencana. Keempat fokus tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 6 (enam) penyelenggaraan
gambar 4. Hanya satu kegiatan yang tidak terlaksana yaitu pengembangan inovasi pintu air. Pelaksanaan program pada masing-masing kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2.
2. Program Penegakan Peraturan Pengurangan Resiko Bencana
Program peraturan pengurangan risiko bencana dilaksanakan melalui kegiatan penetapan standar pengelolaan sumber daya air dan standar di daerah aliran sungai. Pelaksanaan program dapat dilihat pada Tabel 3.
3. Program Pembangunan Budaya Siaga Bencana Masyarakat dan Aparat Pemerintah
Program pembangunan budaya siaga bencana masyarakat dan pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan masyarakat dan pemerintah yang cepat tangap terhadap bencana yang terjadi, salah satunya dengan memanfaatkan budaya masyarakat di tepi Sungai Code. Pelaksanaan program dapat dilihat pada Tabel 4.
4. Program Pembangunan Kapasitas Teknis Aparat Pemerintah Dalam Penanggulangan Bencana Kegiatan program yang telah berlangsung antara lain penyediaan alat tanggap bencana, peletakan alat early warning system di Kelurahan Kotabaru sehingga alat akan berbunyi ketika banjir datang dan pembuatan jalur evakuasi. Pelaksanaan program dapat dilihat pada Tabel 5 dan Gambar 5.
5. 4.3.5 Program Penyelenggaraan Operasi Darurat Bencana
Program penyelenggaraan operasi darurat bencana adalah program yang di dalamnnya terdapat kegiatan yang dilakukan pada saat terjadi bencana diluar perkiraan warga. Operasi ini telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah ketika bencana terjadi meskipun untuk pencarian, penyelamatan, dan evakuasi tidak dilakukan karena tidak terdapat korban jiwa. Pelaksanaan program dapat dilihat pada Tabel 6.
6. Program Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekontruksi
Program ini dilaksanakan melalui kajian, perencanaan, hingga implementasinya. Pada program ini, tahap impelementasi belum sepenuhnya tercapai. Pelaksanaan program dapat dilihat pada Tabel 7 dan Gambar 6.
4. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa program penanggulangan bencana banjir lahar dingin telah mengikutsertakan aspek-aspek pengurangan resiko bencana mulai dari tahap mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan bencana. Dari 6 (enam) program terdapat 3 (tiga) program yang belum sepenuhnya tercapai atau terlaksana yaitu program pembangunan infrastruktur penghalang bencana dan program penyelenggaraan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Ucapan Terima Kasih
Makalah ini merupakan bagian dari hasil penelitian Silfana (2013). Ucapan terimakasih diberikan kepada Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota STTNAS.
Daftar Pustaka
Silfana, Eva.2013.”Evaluasi Program Pengurangan Resiko Bencana Alam Banjir Lahar Dingin, di Sungai Code, Kota YogyakartaTahun 2010”, Skripsi, STTNAS, Yogyakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 2011. “Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”, Provinsi DIY.
tribunnws.com “Kondisi Bencana Banjir di Sungai Code Tahun 2010”. Di akses 24 September 2013 pukul 22:01 WIB.
Tabel 1: Program Penanggulangan Banjir Lahar Dingin di Kota Yogyakarta
Jenis Bencana Fokus Program Kegiatan
Bencana Banjir Pencegahan dan mitigasi
bencana banjir Pembangunan infrastruktur penghalang bencana Melaksanakan pembangunan dan perbaikan jaringan utama irigasi dan bendungan Mengembangkan inovasi pintu air dengan teknologi sederhana yang tepat guna Pengamanan dan pelestarian sumber daya air melalui reklamasi sungai dalam zona prioritas penanganan bencana banjir Penegakan peraturan Menetapkan standara
Seminar Nasional ke – 9: Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi
Jenis Bencana Fokus Program Kegiatan
pengurangan resiko bencana pengelolaan sumber daya air dan daerah aliran sungai Kesiapsiagaan bencana
banjir Pembangunan budaya siaga bencana masyarakat dan aparat pemerintah
Melakukan pembersihan daerah aliran sungai secara berkala dan partisipatif Melakukan sosialisasi tentang kesiapsiagaan banjir Melakukan latihan berkala kesiapsiagaan bencana banjir
Pembangunan kapasitas teknis aparat pemerintah dalam penganggulanan bencana
Pengadaan sarana dan prasarana penganggulangan bencana banjir
Pembangunan sistem peringatan dini banjir Penyusunan dan penetapan rencana evakuasi di zona prioritas penanggulangan bencana banjir
Tanggap darurat bencana Penyelenggaraan operasi darurat bencana
Kaji cepat bencana Pencarian, penyelamatan, dan evakuasi
Pemenuhan kebutuhan dasar pangan, sandang, hunian sementara, layanan kesehatan, air bersih, dan sanitasi
Pemulihan fungsi darurat prasarana dan sarana teknis Pemulihan bencana Penyelenggaraan rehabilitasi
dan rekonstruksi
Pengkajian kerusakan dan kerugian
Penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi Pemulihan prasarana dan sarana publik dan rekonstruksi rumah warga korban bencana
Pemulihan kesehatan dan kondisi psikologis Sumber: Rencana Penanggulangan Bencana DIY, 2011 yang diolah dalam Silfana, 2013.
Tabel 2: Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Penghalang Bencana
Program Kegiatan Tingkat Pencapaian (√)
Keterangan
Pembangunan
Infrastruktur Penghalang Bencana
1. Menyediakan dukungan, melaksana kan pembangunan dan perbaikan jaringan utama irigasi dan ben dungan. 2. Mengembangkan inovasi pintu air dengan teknologi sederhana dan tepat guna.
3. Pengamanan dan pelestarian sumber daya air melalui reklamasi sungai dalam zona prioritas aspek penanganan bencana banjir.
√
-
√
Dilaksanakan di Kelurahan Kotabaru dan Terban. Belum sepenuhnya terlaksana.
Dilaksanakan di Kelurahan Kotabaru dan Terban.
Gambar 4. Pembangunan tanggul dan penambahan bronjong (Silfana, 2013)
Tabel 3: Pelaksanaan Program Penegakan Peraturan Resiko Bencana
Program Kegiatan Tingkat Pencapaian (√)
Keterangan
Penegakan Peraturan Pengurangan Resiko Bencana
Menetapkan standar pengelolaan sumber
daya air dan daerah aliran sungai √
Dilaksanakan di Kelurahan Kotabaru dan Kelurahan Terban.
Sumber: Silfana, 2013.
Tabel 4: Pelaksanaan Program Pembangunan Budaya Siaga Bencana
Program Kegiatan Tingkat Pencapaian (√)
Keterangan
Pembangunan Budaya Siaga Bencana
Masyarakat Dan Aparat Pemerintah 1. Melakukan pembersihan daerah aliran sungai secara berkala dan partisipatif.
2. Melakukan sosialisasi tentang kesiapsiagaan banjir.
3. Melakukan latihan berkala kesiapsiagaan bencana banjir
√
√ √
1. Telah dilaksanakan di Kelurahan Kotabaru dan Kelurahan Terban. 2. Belum di laksakan secara me nyeluruh
3. Telah dilaksanakan pada Kelurahan Kotabaru.
Sumber: Silfana, 2013.
Tabel 5: Pelaksanaan Program Pembangunan Kapasitas Teknis Penanggulangan Bencana
Program Kegiatan Tingkat Pencapaian (√)
Keterangan
Pembangunan Ka pasitas Teknis Aparat Pemerin tah Dalam Pena nggulangan Bencana
1. Pengadaan sarana dan prasarana penanggul angan bencana banjir (contoh: perahu kar et,pelampung,dll).
2. Pembangunan sistem peringatan dini ban jir.
3. Penyusunan dan pene tapan rencana evakuasi di zona priori tas penanggulangan bencana banjir
√
√
√
1. Telah dilaksanakan di Kelurahan Kotabaru dan Kelurahan Terban.
2. Telah dilaksanakan pada Kelurahan Kotabaru. 3. Terletak di Kelurahan Kotabaru
Sumber: Silfana, 2013.
Gambar 5. Alat peringatan dini dan penanda jalur evakuasi (Silfana, 2013)
Seminar Nasional ke – 9: Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi
Tabel 6: Pelaksanaan Program Operasi Darurat Bencana
Program Kegiatan Tingkat Pencapaian (√) Keterangan
Penyelenggaraan Operasi
Darurat Bencana 1. Kaji cepat bencana. 2. Pencarian,penyelamatan dan evakuasi.
3. Pemenuhan kebutuhan dasar,pangan,sandang, hunian sementara, layanan kesehatan, air bersih dan sanitasi.
4. Pemulihan darurat fungsi prasarana dan sarana teknis.
√ - √ √ 1. Dilaksanakan dikedua kelurahan. 2. Berupa simulasi. 3. Telah dilaksanakan diKedua kelurahan. 4. Telah dilaksanakan dikedua kelurahan Sumber: Silfana, 2013.
Tabel 6: Pelaksanaan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Program Kegiatan Tingkat Pencapaian (√) Keterangan
Penyelenggaraan Rehablitasi
Dan Rekontruksi 1. Pengkajian kerusakan dan kerugian.
2. Penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekontruksi. 3. Pemulihan prasarana sarana publik dan rekontruksi rumah warga korban bencana.
4. Pemulihan kesehatan dan kondisi. √ √ - √ 1. Telah dilaksanakan dikedua kelurahan 2. Dilaksanaka dikedua kelurahan 3. Belum sepenuhnya terlaksana. 4. Telah dilaksanakan dikedua kelurahan Sumber: Silfana, 2013.
Gambar6 . Perbaikan dinding talud (Silfana, 2013)
Seminar Nasional ke – 9: Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi