• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Program Pokok Tema

3.1.2 Program Peningkatan Produksi

seperti upacara adat antara lain: ngaben masal,dan kegiatan menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

3.1.2 Program Peningkatan Produksi

3.1.2.1 Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Organik

 Pelaksanaan

Definisi Sampah organik adalah semua sampah yang bisa mengalami penguraian dan pelapukan menjadi material yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering kita sebut kompos. Kompos ini di dapat dari hasil pelapukan bahan-bahan yang organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput. Dengan konsep diatas maka pupuk organik bisa juga kita sebut pupuk buatan yang memanfaatkan bahan organik yang telah di percepat/rekayasa pelapukan. Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja mengenai pelatihan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos organik.Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tista dengan memanfaatkan sampah organik yang selama ini masih jarang di gunakan. Penyampaian informasi dilakukan secara langsung dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organic yang di praktekan di banjar Dangin Pangkung Desa Tista pada saat masyarakat disana melakukan gotong royong.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini peserta berjumlah 50 ibu – ibu PKK yang terdiri dari anggota PKK yang ada dibanjar Dangin Pangkungdalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dapat menambah pengetahuan anggota PKK di Desa Tista bagaimana cara memanfaatkan sampah organik, karena permasalahan sampah yang ada masih menjadi masalah akhir-akhir ini di Desa Tista.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan masyarakat Desa Tista.

35

3.1.2.2 Pelatihan Pengolahan Abon Lele dan Keripik Lele  Pelaksanaan

Abon lele adalah produk ikan dengan penyajian yang berbeda. Perbedaan ini terletak pada bentuk produk dan cara pengolahan serta rasanya. Sebenarnya bentuk abon lele hampir sama bentuknya dengan abon lainnya, perbedaannya terletak pada rasa dari pada ikan lele tersebut. Daging ikan lele diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa serta bentuk yang berbeda. Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XII melaksanakan program kerja pelatihan mengenai pembuatan abon dan keripik lele, ini dilakukan karena mengingat persaingan ekonomi semakin meningkat. Untuk menghadapi persaingan ekonomi ini anggota PKK harus mempunyai ide yang inovatif untuk dapat bersaing di dunia wirausaha.Dengan demikian dilakukan pelatihan pembuatan abon dan keripik lele.Pelatihan dilakukan secara langsung dengan mendatangkan anggota PKK Desa Tista. Hal yang di berikan pada pelatihan ini adalah informasi kandungan gizi dari lele, cara pengemasan agar tahan lama serta pelatihan pembuatan abon dan keripik lele. Sehingga diharapkan anggota PKK desa Tista dapat mengetahui dan memahami kandungan gizi ikan lele, cara pengemasan produk serta proses pembuatan abon dan keripik lele.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini peserta berjumlah 18 anggota PKKdi Desa Tista yang terdiri dari empat banjar yaitu: Br. Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah. Pelaksanaan pelatihan pengolahan abon dan keripik lele dapat menambah pengetahuan anggota PKK di Desa Tista bagaimana cara memanfaatkan ikan lele, karena sebelumnya anggota PKK hanya mengetahui ikan lele dapat diolah sebagai bakso. Selain itu anggota PKK biasanya tidak memanfaatkan kulit ikan lele tersebut, setelah mendapat pelatihan anggota PKK dapat mengetahui kulit ikan lele dapat dimanfaatkan sebagai keripik lele. Jadi hasil dari pelatihan ini 90% dari jumlah anggota PKK Desa Tista yang datang sudah memahami cara pengolahan abon dan keripik lele, yang diukur melalui sesi tanya jawab. Selain itu pihak dari

36

BUMDes Sari Merta akan menjadi distributor abon dan keripik lele dari anggota PKK Desa Tista.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan masyarakat Desa Tista.

3.1.2.4 Membangun Kesadaran Masyarakat (Petani) Dalam Upaya Pemanfaatan Limbah Pertanian (Jerami Padi) Menjadi Suatu Produk Pakan Ternak Berupa Silase

 Pelaksanaan

Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang diproses dari bahan baku yang berupa tanaman hijauan, limbah industri pertanian serta bahan pakan alami lainnya. Pembuatan silase merupakan kegiatan untuk memanfaatkan limbah pertanian berupa jerami padi.Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja sosialisasi mengenai pembuatan silase dari limbah pertanian ini dilakukan karena mengingat kurangnya pengetahuan petani dalam memanfaatkan jerami tersebut. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi suatu olahan pakan ternak dilakukan dalam upaya menurunkan polusi udara akibat hasil pembakaran jerami itu sendiri serta dapat menambah pemasukan dengan menjual produk silase tersebut. Penyampaian informasi dilakukan dengan cara seminar dan praktek langsungdi wantilan Desa Tista. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa itu silase, bagaimana cara pembuatannya, serta bagaimana pemasarannya.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 49 masyarakat khususnya petani yang terdiri dari empat banjar yaitu: Br. Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah yang mendapatkan sosialisasi atau penyuluhan mengenai pembuatan silase. Pelaksanaan sosialisasi pembuatan silase ini dapat meningkatkan pengetahuan

37

masyarakat mengenai bagaimana cara pengolahan limbah pertanian (jerami padi) menjadi suatu olahan produk pakan ternak yang memiliki daya jual.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala dalam pelaksanaan program ini pada saat hari pelaksanaan cuaca kurang mendukung sehingga acara sempat mundur beberapa menit.

3.1.2.5 Program Sosialisasi Pembenihan Ikan Lele  Pelaksanaan

Dalam proses pembenihan ikan lele proses pemijahan adalah proses penting untuk menghasilkan bibit lele yang baik. Proses pemijahan lele kini telah berkembang dengan cara pemijahan lele secara buatan (Induced Breeding). Pemijahan secara buatan yaitu perlakuan pemijahan.pembuahan dilakukan oleh campur tangan manusia. proses pengeluaran telurnya menggunakan proses streeping (pengurutan). Untuk keberhasilan pemijahan ini sangat ditentukan oleh tingkat kematangan gonad induk yang benar-benar siap untuk dipijahkan agar benih yang dihasilkan berkualitas.Maka dari itu mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja sosialisasi pembenihan ikan lele ini dilakukan karena pembudidayaan ikan lele di desa ini masih minim.Sosialisasi pembenihan ikan lele ini harus dilakukan karena sangan bermanfaat bagi masyarakat yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tista. Penyampaian informasi di lakukan dengan cara melakukan penyuluhan terhadap masyarakat di Desa Tista.  Hasil Pelaksanaan

Hasil yang di peroleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 59 orang yang terdiri dari empat banjar yaitu : Br Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah yang mendapat sosialisasi mengenai cara pembenihan ikan lele secara buatan. Pelaksanaan sosialisasi pembenihan ikal lele ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara membenihkan ikan lele secara buatan.

 Kendala dan Permasalahan yang Didapat

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII dan masyarakat Desa Tista.

Dokumen terkait