• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN KKN PPM XIII KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE 23 JULI - 29 AGUSTUS 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN KKN PPM XIII KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE 23 JULI - 29 AGUSTUS 2016"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL KEGIATAN KKN PPM XIII KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

PERIODE 23 JULI - 29 AGUSTUS 2016

DESA : TISTA

KECAMATAN : KERAMBITAN

KABUPATEN : TABANAN

Disusun Oleh :

NO NAMA MAHASISWA NIM

1 I Made Permana Adi Anashika 1304105001

2 Made Gunawan Arya Widyaningrat 1304505055

3 Made Wahyu Lestari 1305315130

4 I Made Agus Wira Perdana 1307105050

5 Kartika Kristianto 1309005056

6 Ni Luh Cintya Febriani 1311105016

7 I Kadek Vidyananda S Rahadiarta 1314511008

8 Ni Made Pitria Menala Saputri 1314511010

9 I Gusti Made Sudipta 1314521009

10 Christina Windi Wijayanti 1314521010

11 I Made Mahendra Putra 1314521016

12 Ni Wayan Indah Purnamawati 1314521041

13 I Made Suma Krisna Sravishta 1314521042

14 Ni Made Ayu Satyadriti 1301225009

15 Luh Gede Novita Rahayu 1301305004

16 I Gde Pasek Kamajaya 1301305101

17 I Gusti Ngurah Artayadi 1303005002

18 Komang Ayu Primasanti 1303005280

19 I Made Gilang Mahendra 1306205026

20 Nyoman Norita Astyrianti 1306205195

21 Ni Wayan Ajeng Ferdina 1306305205

22 Rosa Irma Cahyani 1308605008

23 Ni Putu Andina Titra D 1308605030

24 Agustinus Tri Darma Kusuma 1321105020

25 Mentari Tryana Wahyuni 1321405032

26 Ni Made Putri Raras Iswara 1302105050

27 I Putu Eri Aditya 1302105073

28 Dewa Ayu Chintya Antari 1302305001

29 Made Wahyu Cahyadi 1302305039

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

2

Daftar Isi

BAB I ... 4 PENDAHULUAN ... 4 1.1 Analisis Situasi ... 4 1.2 Identifikasi Permasalahan ... 4 Prioritas Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 8

1.3.1 Tujuan Untuk Mahasiswa ... 9

1.3.2 Tujuan Untuk Masyarakat ... 9

BAB II ... 11

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 11

2.1 Tema dan Program ... 11

2.1.1 Tema ... 11

2.1.2 Program ... 11

2.2 Jadwal Kegiatan ... 12

2.2.1 Program Pokok ... 12

2.2.2 Program Pokok Non Tema ... 27

2.2.3 Program Bantu Tema ... 27

2.2.4 Program Bantu Non Tema ... 29

BAB III ... 32

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 32

3.1 Program Pokok Tema ... 32

3.1.1 Program Fisik ... 32

3.1.2 Program Peningkatan Produksi ... 34

3.1.3 Program Kesehatan Masyarakat ... 38

3.1.5 Program Sosial Budaya ... 42

3.2 Program Bantu Tema ... 45

3.2.1 Sosialisasi Bank Sampah Kepada Siswa SD ... 45

3.2.2 Pelatihan Penggunaan Website Desa Kepada Staf Desa ... 46

3.3 Program Bantu Non Tema ... 46

3.3.1 Gotong Royong ... 46

3.3.2 Ngayah ... 47

3.3.3 Posyandu Balita ... 48

3.3.4 Mempromosikan Produk BUMDes ... 49

BAB IV ... 51

(4)

3

4.1 Kesimpulan ... 51

(5)

4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Desa Tista adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa Tistaterletak 7 km atau 30 menit perjalanan dari pusat kotaTabanan. Wilayah Desa Tista terdiri dari 4banjar diantaranya Banjar Carik, Banjar Dauh Pangkung, Banjar Dangin Pangkung, serta Banjar Lebah. Secara geografis, batas-batas wilayah Desa Tista adalah sebagai berikut:

a. Di sebelah utara :Subak Buluh b. Di sebelah selatan : Sungai Yeh Lating c. Di sebelah barat : Sungai Yeh Lating d. Di sebelah timur : Desa Belumbang

Mengingat letak topografi tersebut, Desa Tista merupakan daerah yang subur. Mayoritas penduduk Desa Tista bermata pencaharian sebagai petani. Hasil pertanian yang banyak dijumpai di Desa Tista antara lain padi. Selain bermata pencaharian sebagai petani, beberapa masyarakat di Desa Tista ada yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil dan sebagai peternak lele serta mulai mengembangkan produksi yang berkaitan dengan lele. 1.2 Identifikasi Permasalahan

1. Bidang Prasarana Fisik

No Permasalahan Lokasi Sumber Dana

(P/M/D)* 1 Kurangnya bak sampah yang membantu

BUMDes untuk memilah dan memisahkan sampah dalam mengerjakan program Bank Sampah

Desa Tista M

2 Kurangnya mutu beberapa fasilitas umum pendukung pada desa Tista

Desa Tista M& P ** P= Perangkat Desa, M= Mahasiswa, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder

2. Bidang Peningkatan Produksi

No Permasalahan Lokasi Sumber Dana

(P/M/D)* 1 Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa Tista M

(6)

5

mengenai pengolahan jerami menjadi pakan sapi

2 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai proses pembenihan ikan lele secara buatan

Desa Tista D

3 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos

Desa Tista M

4 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan ikan lele menjadi suatu olahan produk yang berkualitas dan memiliki daya jual.

Desa Tista D

5 Masih adanya petani di Desa Tista yang belum memahami tentang Metode SRI

Desa Tista M

** P= Perangkat Desa, M= Mahasiswa, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder 3. Bidang Sosial Budaya

No Permasalahan Lokasi Sumber Dana

(P/M/D)* 1 Tidak adanya sistem kerja antara

BUMDES dan Subak serta belum optimalnya hubungan kerjasama antara BUMDES dan Subak yang berada di Desa Tista.

Desa Tista

D

2 Dengan adanya pembuatan sistem kerja antara BUMDES dan Subak yang masih baru dan belum diketahui oleh masyarakat di desa Tista, maka diperlukan sosialisasi mengenai sistem tersebut kepada petani dan masyarakat.

Desa Tista

D

3 Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenaiSubak dan

pentingnya pelestarian Subak yang berada di Desa Tista.

Desa Tista

D

** P= Perangkat Desa, M= Mahasiswa, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder 4. Bidang Kesehatan Masyarakat

No Permasalahan Lokasi Sumber Dana

(P/M/D)* 1 Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa

Tista tentang bagaimana cara mencegah kejadian demam berdarah

Desa Tista D

2 Kurangnya kesadaran remaja mengenai bahaya narkoba dan pergaulan bebas

Desa Tista D 3 Kurangnya kesadaran masyarakat Desa

Tista dalam menjaga kesehatan lingkungan

(7)

6

terkait dengan pengadaan jamban

** P= Perangkat Desa, M= Mahasiswa, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder Prioritas Masalah

1. Bidang Prasarana Fisik

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1 Kurangnya bak sampah yang membantu BUMDes untuk memilah dan memisahkan sampah dalam mengerjakan program Bank Sampah

Berdasarkan survey yang dilakukan pada

BUMDes,dibutuhkan tempat sampah yang memadai untuk memilah dan memisahkan sampah-sampah yang di dapat dari masyarakat melalui program Bank Sampah. 2 Kurangnya mutu beberapa fasilitas umum

pendukung pada desa Tista

Berdasarkan survei yang dilakukan di areal desa tista kurangnya mutu beberapa sarana umum seperti toilet pada area jogging track, beberapa penunjuk arah, dan berbagai fasilitas umum lainnya yang menunjang peningkatan kesehatan masyarakat yang sebagian dananya akan di sediakan oleh desa

2. Bidang Peningkatan Produksi

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan jerami menjadi pakan sapi

Berdasarkan analisis program ini dapat dilakukan karena dapat menambah

pengetahuan masyarakat tentang silase, efisiensi biaya, meningkatkan daya cerna ternak

2 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai proses pembenihan ikan lele secara buatan

Berdasarkan analisis program ini dapat dilakukan karena dapat menambah wawasan dari masyarakat Desa Tista mengenai cara pembenihan ikan Lele secara buatan. 3 Kurangnya pengetahuan masyarakat

mengenai pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos

Berdasarkan analisis program ini dapat dilakukan karena dapat memberikan

pengetahuan terhadap

(8)

7

memanfaatkan sampah organic.

4 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan ikan lele menjadi suatu olahan produk yang berkualitas dan memiliki daya jual.

Berdasarkan analisis program ini dilakukan agar dapat meningkatkan peluang bisnis dan mengembangkan

kreativitas masyarakat Desa Tista untuk menghasilkan produk olahan dari lele yang bernilai ekonomis dan higienis.

5 Masih adanya petani di Desa Tista yang belum memahami tentang Metode SRI

Berdasarkan analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat dan Tenaga), dirasa perlu adanya penyuluhan mengenai metode SRI dalam meningkatkan produktivitas hasil panen padi di Desa Tista.

3. Bidang Sosial Budaya

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1. Tidak adanya sistem kerja antara BUMDES dan Subak serta belum optimalnya hubungan kerjasama antara BUMDES dan Subak yang berada di desa Tista.

Berdasarkan analisis yang telah diamati di Desa Tista, maka dapat diketahui bahwa fungsi dari BUMDES ke Subak belum bersinergi. Oleh karena hal tersebut perlu dioptimalkan sistem kerja dan hubungan kerja antara

BUMDES dan Subak agar dapat bersinergi.

2. Dengan adanya pembuatan sistem kerja antara BUMDES dan Subak yang

dirasakan masih baru dan belum diketahui oleh masyarakat di desa Tista, maka diperlukan sosialisasi mengenai sistem tersebut kepada petani dan masyarakat.

Berdasarkan survey di Desa Tista, maka dapat diketahui bahwa sistem dan hubungan kerja antara BUMDES dan Subak yang baru diciptakan akan memberikan manfaat bagi BUMDES, petani dan masyarakat. Agar hal tersebut dapat optimal maka perlunya sosialisasi mengenai sistem dan hubungan kerja antara BUMDES dan Subak kepada semua pihak yang berkaitan. 3. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan

masyarakat mengenai Subak dan

Untuk menambah wawasan masyarakat tentang budaya

(9)

8

pentingnya pelestarian Subak yang berada di desa Tista.

Subak di desa Tista dan untuk memperluas pengetahuan guna melestarikan nilai-nilai budaya bangsa yang

hendaknya dapat berguna bagi masyarakat dan pihak yang berkompeten sebagai masukan di dalam upaya mengetahui pelaksanaan Subak dalam kehidupan masyarakat. Pemahaman dan pengetahuan ini perlu

ditanamkan sejak dini kepada masyarakat setempat.

4. Bidang Kesehatan Masyarakat

No Permasalahan Alasan Pemilihan Masalah

1 Kurangnya kesadaran remaja mengenai bahaya narkoba dan pergaulan bebas

Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, penyelesaian masalah dari permasalahan ini memungkinkan untuk dilakukan dan mendapat dukungan dari Kepala Desa. 2 Kurangnya pengetahuan masyarakat Desa

Tista tentang bagaimana cara mencegah kejadian demam berdarah

Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, penyelesaian masalah dari permasalahan ini memungkinkan untuk dilakukan dan mendapat dukungan dari Kepala Desa. 3 Kurangnya kesadaran masyarakat

mengenai kesehatan lingkungan terkait dengan pengadaan jamban

Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, penyelesaian masalah dari permasalahan ini memungkinkan untuk dilakukan dan mendapat dukungan dari Kepala Desa.

(10)

9

1.3.1 Tujuan Untuk Mahasiswa

a. Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam pengabdian pada masyarakat

b. Meningkatkan kepedulian dan empati mahasiswa kepada permasalahan lingkungan di Desa Tista Tabanan.

c. Meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk menemukan solusi bagi permasalahan yang ada di masyarakat

d. Melatih soft-skill yang dimiliki mahasiswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat

1.3.2 Tujuan Untuk Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tista untuk Mewujudkan Desa TistaTertib, Indah, Sejuk, Tentram, Aman tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan Pokok Tema

 Memberdayakan Badan Usaha Milik Desa Tista dalam bidang Pertanian (Subak)

 Pelatihan penggunaan media elektronik dan media sosial sebagai salah satu media promosiseperti website, facebook, twitter, dan semacamnya kepada aparat desa dan pemuda-pemudi yang berada di Desa Tista, sehingga nantinya aparat desa dan pemuda-pemudidapat mempromosikan dan mensosialisasikan potensi yang dimiliki oleh Desa Tista.

 Meningkatkan kualitas ternak melalui pemberian pakan ternak silase yang lebih berkualitas.

 Meningkatkan kreativitas siswa-siswi SD dalam belajar  Mengoptimalkan penggunaan website Desa

 Untuk meningkatkan pengetahuan murid SD tentang kesehatan

 Untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Tista tentang pergaulan bebas

 Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai Demam Berdarah dan pencegahannya.

b. Tujuan Pokok Non-Tema

 Mempelajari dan memberikan solusi terhadap permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan

(11)

10

program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.

(12)

11

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program

2.1.1 Tema

“Pemberdayaan Masyarakat UntukMensinergikan Kegiatan Badan Usaha Milik Desa dengan Subak”

2.1.2 Program

2.1.2.1 Program Pokok Tema

Bidang Prasarana Fisik a. Pengadaan tempat sampah di lingkungan BUMDes b. Peerbaikan sarana dan prasarana umum desa Tista

Bidang Peningkatan Produksi a. Sosialisasi dan pembuatan pakan ternak silase b. Sosialisasi budidaya ternak lele

c. Sosialisasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos d. Sosialisasi pemanfaatan ikan lele menjadi suatu olahan produk yang

berkualitas dan memiliki daya jual

e. Sosialisasi mengenai penanaman padi menggunakan Metode SRI (System of Rice Intensification)

Bidang Sosial Budaya

a. Membuat dan Mensosialisasikan sistem serta hubungan kerja antara BUMDES dan Subak

b. Pendidikan Dini mengenai Subak.

Bidang Kesehatan Masyarakat a. Penyuluhan bahaya NARKOBA dan kenakalan remaja b. Sosialisasi Demam Berdarah Dan Pencegahannya c. Penyuluhan Jamban Sehat

2.1.2.2 Program Pokok Non Tema a. Program Pendamping Keluarga

(13)

12

2.1.2.3 Program Bantu Tema

a. Sosialiasasi Bank Sampah kepada siswa SD

b. Pelatihan Penggunaan Website Desa kepada staf Desa

2.1.2.4 Program Bantu Non Tema a. Gotong royong

b. Ngayah

c. Membantu kegiatan posyandu sebulan sekali d. Mempromosikan Produk BUMDes

2.2 Jadwal Kegiatan 2.2.1 Program Pokok  Bidang Prasarana Fisik

 Pengadaan tempat sampah di lingkungan BUMDes Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) Senin

25/7/2016

13.00-16.00 Survei harga tong sampah di sekitaran Kapal dan Denpasar

4 3

Selasa 26/7/2016

12.00 – 14.00 Persiapan Proker fisik pembelian dan pengangkutan tong sampah dan alat- alat lainnya

4 2

Rabu 27/7/2016

14.00 - 17.00 Mengambil barang barang untuk proker pengadaan tong sampah

3 3

Kamis 28/7/2016

09.00 - 15.00 Membeli barang proker fisik dan mengecat tong sampah

6 6

Jumat 05/08/2016

13.00 - 20.00 Merekap data pembelian barang barang dan rekapan kegiatan proker fisik yang

(14)

13

dijalankan.

Rapat divisi fisik tentang program kerja perbaikan sarana dan prasarana (peminjaman alat di kantor desa, pembelian bahan) Kamis

11/08/2016

09.00 – 11.00 Membahas proker fisik jadwal pelaksanaan devisi fisik dan peningkatan produksi terkait program kerja kompos dan penyerahan simbolis tong sampah

4 4

Senin 22/08/2016

10.00-12.00 Rapat Evaluasi dan Pembuatan laporan

5 2

Total 27

 Perbaikan sarana dan prasarana umum desa Tista Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) Jumat

05/08/2016

13.00 - 20.00 Merekap data pembelian barang barang dan rekapan kegiatan proker fisik yang dijalankan.

Rapat divisi fisik tentang program kerja perbaikan sarana dan prasarana (peminjaman alat di kantor desa, pembelian bahan)

4 7

Sabtu 06/08/2016

15.00 -17.00 Rapat dengan kades berkaitan dengan program kerja perbaikan sarana

(15)

14

prasarana Minggu

07/08/2016

14.00-16.00 Survey harga cat di sekitaran desa tista sambil bersosialisasi dengan warga dan kades

Hasil tidak di temukannya cat yang mendukung warna bata dan paras di gapura wantilan desa tista

Meminta persetujuan kades tentang persiapan pngecatan di wantilan

2 2

Senin 08/08/2016

18.00-20.00 Diganti degan rekapitulasi dana, pembuatan kerangka laporan, dan perencanaan program kerja perbaikan sarana dan prasarana.

Mensurvei cat di wilayah Kerambitan dan Tabanan (tidak ditemukan yg berukuran 5 kg)

5 2

Selasa 09/08/2016

17.00-20.00 Pengecatan di undur karena kegiatan penyuluhan pembenihan lele Pembelian cat 5 kg di mintra10 2 5 Rabu 10/08/2016 09.00 – 12.00 Perencanaan persiapan proker perbaikan sarana dan prasarana

3 3

Kamis 11/08/2016

09.00 – 11.00 Membahas proker fisik jadwal pelaksanaan devisi fisik dan peningkatan

(16)

15

produksi terkait program kerja kompos dan penyerahan simbolis tong sampah

Jumat 12/08/2016

19.00-21.00 Membersihkan gapura wantilan yang akan di cat Dengan menggosok gapura dengan sikat

13 2

Sabtu 13/08/2016

09.00-12.00 Mengecat gapura di wantilan desa Tista untuk program kerja perbaikan sarana prasarana 13 3 Minggu 14/08/2016 21.00- 23.00 Melanjutkan mengecat 4 2 Rabu 17/08/2016 14.00-16.00 21.00-23.00

Merekap dana dan pengeluaran devisi fisik dan pembuatan rekapan dari buku harian

Rapat evaluasi devisi fisik 2 2 2 2 Jumat 19/08/2016 19.00-20.00 Melanjutkan pengecetan di wantilan dan pernishing

4 1

Sabtu 20/08/2016

06.00-09.00 Membersihkan sisa cat dan alat alat buat mengecat di wantilan

2 3

Senin 22/08/2016

10.00-12.00 Rapat Evaluasi dan Pembuatan laporan

5 2

Total 35

 Bidang Peningkatan Produksi

 Sosialisasi dan pembuatan pakan ternak silase Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(17)

16

28/07/2016 15.00-19.00 Pencarian bahan 11 4 29/07/2016 19.00-21.00 Pembuatan sampel 14 2 10/08/2016 20.00-22.00 Rapat mengenai persiapan

materi

11 2

11/08/2016 17.00-18.00 Persiapan dekorasi tempat 29 2 12/08/2016 11.00-12.00 Pelaksanaan acara

penyuluhan pembuatan silase

29 1

12/08/2016 12.00-13.00 Pembersihan wantilan setelah acara selesai

29 1

12/08/2016 13.00-14.00 Rapat evaluasi mengenai acara yang telah berjalan

11 1

Total 13

 Sosialisasi pembenihan ikan lele Tanggal Pukul

(Wita) Kegiatan Tim

Waktu (Jam) 29/07/2016 12.00 – 14.00 Pembuatan Surat dan

Pengiriman Surat ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tabanan

2 2

02/08/2016 13.00 – 15.00 Pengiriman Surat Peminjaman Alat Ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan

2 2

08/08/2016 11.00 – 14.00 Konfirmasi Pembicara ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan

2 3

21.00 – 23.00 Rapat Evaluasi Dan

Koordinasi Persiapan Acara Sosialisasi Pembenihan Ikan Lele

11 2

09/08/2016 06.30 – 08.30 Persiapan Acara Sosialisasi Pembenihan Ikan Lele

(18)

17

10.00 – 12.00 Sosialisasi Pembenihan Ikan Lele di Desa Tista,

Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan

15 2

13.00 – 14.00 Rapat Evaluasi Kegiatan Sosialisasi Pembenihan Ikan Lele

15 1

Total 14

 Sosialisasi pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 28/07/2016 13.00-15.00 Pengambilan bahan untuk

penunjang proker.

11 2

29/07/2016 12.00-14.00 Pembuatan pupuk kompos sebagai sampel.

14 2

30/07/2016 10.00-14.00 Pembuatan sampel pupuk kompos.

14 3

05/08/2016 14.00-17.00 Pengeekan sampel pupuk kompos dan diskusi divisi mengenai perkembangan proker.

11 3

11/08/2016 09.00-11.00 Rapat dengan KKN undiksha mengenai proker pupuk kompos.

6 2

12/08/2016 15.00-17.00 Pembuatan dan penyebaran surat untuk kegiatan pupuk kompos dan pengolahan lele.

15 2

14/08/2016 15.00-16.00 Diskusi proker dengan team DPL untuk proker pupuk kompos.

29 1

14/08/2016 16.00-18.00 Acara pembuatan puuk kompos.

(19)

18

Total 17

 Sosialisasi pemanfaatan ikan lele menjadi suatu olahan produk yang berkualitas dan memiliki daya jual

Tanggal Pukul (Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 26/07/2016 10.00-13.00 Mengecek alat – alat di desa

Gubug.

3 3

5/08/2016 13.00-14.00 Diskusi dengan direktur BUMDes “Sari Merta” mengenai peserta yang akan menghadiri acara pengolahan abon dan keripik lele.

11 1

12/08/2016 18.00-20.00 Pembelian bahan – bahan untuk pembuatan keripik lele.

11 2

13/08/2016 06.00-08.00 Pembelian bahan – bahan untuk pembuatan abon lele.

2 2

13/08/2016 11.00-12.00 Pembuatan sampel olahan bumbu untuk abon lele

15 1

13/08/2016 12.00-14.00 Persiapan tempat dan alat – alat untuk acara pelatihan pengolahan abon dan keripik lele

14 2

13/08/2016 14.00-17.00 Acara pelatihan pengolahan abon dan keripik lele di wantilan Desa Tista

29 3

13/08/2016 17.00-18.00 Membersihkan alat – alat yang telah digunakan untuk pembuatan abon dan keripik lele

6 1

(20)

19

Total 16

 Sosialisasi mengenai penanaman padi menggunakan Metode SRI (System of Rice Intensification)

Tanggal Pukul (Wita) Kegiatan Tim Waktu (Jam) 02/08/2016 09:00-10:00 Pembuatan Surat untuk

permohonan materi Metode Sri ke Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Kerambitan 2 2 03/08/2016 11.00–13.00 Mengirim surat permohonan materi metode Sri ke Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Kerambitan 2 2 04/08/2016 10.00-12.00 Mengambil materi penyuluhan mengenai metode Sri di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Kerambitan 2 2 06/08/2016 20.00-22.00 Berkonsultasi dengan wakaseh (Made Dara) mengenai acara

(21)

20

sosialisasi metode Sri dan pelatihan silase 09/08/2016 21.00-23.00 Rapat divisi

peningkatan produksi membahas kegiatan sosialisasi metode Sri yang dilaksanakan pada 12 Agustus 2016 13 2 10/08/2016 19.00-21.00 Membuat surat undangan dan mempersiapkan materi untuk sosialisasi metode Sri 4 2 11/08/2016 10.00-11.00 Menyelasaikan surat-surat undangan untuk acara sosialisasi metode Sri

2 1

13.00-15.00 Menyebar surat undangan sosialisasi metode Sri kepada perangkat Desa Tista

15 2

16.00-18.00 Membersihkan Balai Subak untuk persiapan Sosialisasi Metode Sri

18 2

19.00-21.00 Menyelesaikan materi Sosialisasi Metode Sri untuk presentasi pada tanggal 12 Agustus 2016

4 2

21.00-23.00 Rapat divisi peningkatan produksi (final) untuk kegiatan

(22)

21

sosialisasi Metode Sri 12/08/2016 06.00-08.00 Mempersiapkan konsumsi untuk kegiatan Sosialisasi Metode Sri 10 2 08.00-10.00 Mempersiapkan tempat (wantilan) untuk kegiatan Sosialisas Metode Sri

29 2

10.00-12.00 Acara Sosialisasi Metode Sri

29 2

Total 23

c. Bidang Sosial Budaya

 Membuat dan Mensosialisasikan sistem serta hubungan kerja antara BUMDES dan Subak

Tanggal Pukul (Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 25/07/2016 13.00-15.00 Berkoordinasi dengan

Kepala Desa Tista

12 2 26/07/2016 09.00-12.00 Menyebar kuisisoner ke Br. Dangin Pangkung 12 3 27/07/2016 14.00-17.00 Menyebar kuisisoner ke Br. Lebah 12 3 28/07/2016 17.00-19.00 Menyebar kuisisoner ke Br. Dangin Pangkung & Br. Carik

12 2

30/07/2016 20.00-23.00 Merekap kuisioner 12 2 01/08/2016 10.00-12.00 Survey harga pupuk ke KUD 12 2 02/08/2016 11.00-14.00 Survey Permasalahan petani

Subak Buluh

(23)

22

03/08/2016 10.00-14.00 Mengumpulkan informasi mengenai kelompok tani dan fasilitas pertanian ke Dinas Pertanian dan wawancara ke BP3K Kerambitan terkait proposal kelompok tani

4 4

07/08/2016 17.00-18.00 Membuat proposal kerjasama Bumdes dengan Subak dalam rentang jangka pendek dan jangka panjang

12 3

09/08/2016 18.00-19.00 Berkoordinasi dengan Bapak Pekaseh Subak Buluh

12 1

10/8/2016 10.00-12.00 Berkordinasi dengaan BUMDes mengenai program simpanan dan kredit petani

3 2

10/8/2016 11.00-14.00 Wawancara ke Dinas Pertanian mengenai sarana produksi pertanian

5 3

10/8/2016 13.00-16.00 Melanjutkan proposal mengenai sistem simpan pinjem petani dan mengeprint yang nantinya akan dikonsultasikan ke BUMDes

3 3

10/8/2016 14.00-17.00 Survey sarana produksi pertanian ke PT Setia Tani

5 3

11/8/2016 10.00-12.00 Berkordinasi dengan BUMDes dan memberikan proposal mengenai simpan pinjam yang nantinya akan di revisi oleh pihak BUMDe

3 2

11/8/2016 18.00-22.00 Melanjutkan pembuatan sistem jangka panjang mengenai hubungan Subak dan BUMDes

6 4

12/8/2016 12.00-14.00 Berkoordinasi dengan BUMDes dan mengedit proposal yang sudah direvisi oleh BUMDes

3 2

15/8/2016 11.00-12.00 Berkoordinasi dengan

BUMDes mengenai

kesiapan tanggal untuk acara sosialisasi hubungan kerja BUMDes dan Subak

2 1

18/8/2016 11.00-13.00 Membuat dan enyebar surat undangan untuk acara sosialisasi hubungan kerja BUMDes dengan Subak

(24)

23

serta berkoordinasi mengenai jumlah anggota masing-masing pihak yang akan hadir

19/8/2016 11.00-12.00 Membeli keperluan konsumsi untuk kegiatan sosialisasi sistem hubungan kerja BUMDes dengan Subak

2 `1

19/8/2016 20.00-23.00 Membuat susunan acara, text MC, laporan devisi sosbud, membuat presentasi sosialisasi sistem BUMDes dan Subak

12 3

20/3/2016 06.00-09.00 Mempersiapkan acara sosialisasi sistem BUMDes dan Subak

12 3

20/3/2016 10.00-12.00 Acara sosialisasi sistem BUMDes dan Subak

29 2

20/3/2016 12.00-13.00 Rapat evaluasi devisi Sosbud

12 1

Total 57

 Pendidikan Dini mengenai Subak. Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 30/07/2016 09.00-10.00 Berkoordinasi dengan Kepala

Sekolah SDN 1 Tista

6 1

30/07/2016 10.00-12.00 Sosialisasi Pendidikan dini tentang subak

12 2

31/07/2016 14.00-17.00 Melatih murid kelas 6 SDN 1 Tista untuk Drama “Lestari Subakku"

12 3

06/08/2016 07/08/2016

14.00-17.00 Melatih murid kelas 6 SDN 1 Tista untuk Drama “Lestari Subakku”

12 3

13/08/2016 14/08/2016

14.00-17.00 Melatih murid kelas 6 SDN 1 Tista untuk Drama “Lestari Subakku”

(25)

24

d. Bidang Kesehatan Masyarakat  Pemberantasan Sarang Nyamuk Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 25/07/2016 11.00-13.00 Pembuatan Surat dan

Permohonan Abate ke Puskesma Kerambitan II

4 2

26/07/2016 11.00-13.00 Rapat Evaluasi Persiapan DBD

4 2

27/07/2016 18.00-19.00 Mencari bahan (bubuk abate) penunjang proker

2 1

29/07/2016 07.00-09.00 Pemberantasan Sarang

Nyamuk dengan

membersihkan saluran-saluran air disekitar desa Tista

29 2

16.00-19.00 Mencari bahan (bubuk abate) penunjang proker

1 3

19.00-18.00 Rapat Persiapan Sosialisasi pembrantasan sarang nyamuk

4 1

20/08/2016 21/08/2016

14.00-17.00 Melatih murid kelas 6 SDN 1 Tista untuk Drama “Lestari Subakku

12 3

22/08/2016 14.00-17.00 Melatih murid kelas 6 SDN 1 Tista untuk Drama “Lestari Subakku

12 3

23/08/2016 14.00-17.00 Gladi kotor pementasan drama

12 3

24/08/2016 14.00-16.00 Gladi bersih pementasan drama

12 2

(26)

25

30/07/2016 08.00-12.00 Sosialisasi DBD dan Pencegahan berupa pemberian bubuk abate ke rumah-rumah warga sekaligus pembersihan Bak mandi di Br Dinas Lebah Desa Tista

14 4

01/08/2016 10.00-13.00 Sosialisasi DBD dan Pencegahan berupa pemberian bubuk abate ke rumah-rumah warga sekaligus pembersihan Bak mandi di Br Dinas DanginPangkung

12 3

02/08/2016 09.00-10.00 Sosialisasi DBD dan Pencegahan berupa pemberian bubuk abate ke rumah-rumah warga sekaligus pembersihan Bak mandi di Br Dinas Carik

18 3

16.00-18.00 Sosialisasi DBD dan Pencegahan berupa pemberian bubuk abate ke rumah-rumah warga sekaligus pembersihan Bak mandi di Br Dinas Dauh Pangkung

16 2

19.00-22.00 Rapat evaluasi kegiatan PSN 4 3

Total 26

 Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja

Tanggal WITA Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 05/08/2016 13.00-14.00 Rapat koordinasi dengan Kades

terkait acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

(27)

26

06/08/2016 19.00-21.00 Rapat divisi Kesma terkait persiapan acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

4 2

08/08/2016 10.00-12.00 Koordinasi dengan Poskesdes Desa Tista terkait acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

4 2

09/08/2016 11.00-12.00 Mengirim surat permohonan pembicara ke Polres Tabanan

2 1

11/08/2016 11.00-12.00 Follow up pembicara 4 1 12/08/2016 15.00-17.00 Membuat surat undangan untuk

kegiatan acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

2 2

20.00-22.00 Rapat terkait acara penyuluhan bahaya narkoba dana kenakalan remaja

29 2

13/08/2016 14.00-16.00 Mengirim surat undangan acara penyuluhan

4 2

18.00-19.00 Persiapan wantilan Desa Tista untuk acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

1

14/08/2016 06.00-07.00 Menyiapakan konsumsi untuk acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

14 1

07.00-08.00 Menyiapkan dekorasi di wantilan Desa Tista untuk acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

15 1

09.00-13.00 Acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja

131 4

18.00-19.00 Membersihkan wantilan 29 1

21.00-22.00 Rapat Evaluasi 4 1

(28)

27

 Penyuluhan Tentang Jamban Sehat

Tanggal WITA Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 01/08/2016 10.00-11.00 Kordinasi dengan pihak

poskesdes Tista terkait data warag Desa Tista yang tidak memiliki jamban

4 1

19/08/2016 11.00-12.00 Pembuatan materi penyuluhan 4 1 20/08/2016 07.00-09.00 Mencetak perlengkapan

penyuluhan jamban sehat (leafalt)

2 2

13.00-15.00 Persiapan alat-alat penyuluhan jamban sehat

9 2

15.00-18.00 Penyuluhan dan survey jamban sehat ke 4 Banjar di Desa tista

11 3

Total 9

2.2.2 Program Pokok Non Tema

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

2.2.3 Program Bantu Tema

a. Sosialisasi Bank Sampah Kepada Siswa SD Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 18/08/2016 19.00-22.00 Penentuan koordinator

beserta anggotanya

18 3

21/08/2016 19.00-22.00 Rapat perancangan konsep acara.

18 3

(29)

28

24/08/2016 08.00-10.00 Koordinasi kepada Kepsek terkait acara 25 Agustus

18 2

24/08/2016 20.00-22.00 Rapat terakhir beserta persiapan materi 18 2 25/08/2016 07.00-08.00 Persiapan kegiatan sosialisasi di SDN 1 Tista 18 1 25/08/2016 08.00-10.00 Pelaksanaan kegiatan sosialisasi di SDN 1 Tista 18 2

25/08/2016 20.00-24.00 Rapat evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan sosialisasi serta pembuatan lapora.

18 4

Total 19

b. Pelatihan Website Desa Kepada Staf Desa

No. Tgl. Pukul Uraian Kegiatan Waktu

(Jam) 1. 8 Agustus 2016 09.00

 Perkenalan pada salah satu staff desa yang memerlukan bantuan untuk melakukan input dan update data profil desa di website prodeskel.binapemdes.kemendagri.go. id

 Melakukan input dan update data profil Desa Tista pada website

3 2. 11 Agustus 2016 09.00

 Membantu mencari data terbaru di poskesdes dan kelian banjar untuk dimasukkan pada website profil desa  Melanjutkan melakukan input dan

update data profil Desa Tista pada website

4

(30)

29

Agustus 2016

prodeskel.binapemdes.kemendagri.go. id kepada staff desa untuk mengisi data profil Desa Tista

2.2.4 Program Bantu Non Tema a. Gotong Royong

Tanggal Pukul (Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 26/07/2016 07.00-10.00 Gotong Royong di

Lingkungan Desa Tista

15 3

27/07/2016 08.00-10.00 Membersihkan Rumput di pinggir jalan raya di Desa Tista 29 2 30/07/2016 16.00-17.00 Membersihkan Selokan di Desa Tista 2 1 03/08/2016 07.00-11.00 Membersihkan di lingkungan Pura Dalem 16 4 04/08/2016 06.00-09.00 Membersihkan wantilan Desa Tista 29 3

05/08/2016 06.00-08.00 Membersihan wantilan dan sekitar setra.

29 2

06/08/2016 15.00-17.00 Membersihan wantilan dan sekitar setra.

29 2

07/08/2016 16.00-18.00 Gotong royong bersama pemuda banjar Lebah

29 2

19/08/2016 06.00-07.00 Gotong Royong di sekitaran Desa Tista 29 1 Total 20 b. Ngayah Tanggal Pukul (Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 23/07/2016 09.00-12.00 Ngayah Persiapan Ngaben 29 3

(31)

30

24/07/2016 09.00-12.00 Ngayah mejejaitan 29 3 25/07/2016 20.00-22.00 Ngayah persiapan odalan di

Pura Ulun Suwi

22 2

28/07/2016 09.00-12.00 Ngayah Persiapan Ngaben 29 3 01/08/2016 08.00-10.00 Ngayah persiapan ngaben 29 2 05/08/2016 09.00-13.00 Ngayah ngaben masal 29 4

Total 17

c. Membantu Kegiatan Posyandu Sebulan Sekali

Tanggal Pukul Kegiatan Tim

(orang)

Waktu (jam) 10/08/2016 08.00-10.00 Posyandu di Banjar Dangin

Pangkung

11 2

11/08/2016 08.00-10.00 Posyandu balita di Banjar Lebah

15 2

12/08/2016 08.00-10.00 Posyandu balita di Banjar Carik 2 2 15/08/2016 08.00-10.00 Posyandu balita di Banjar Dauh

Pangkung

2 2

Total 8

d. Membantu Promosi Produk BUMDes Tanggal Pukul

(Wita)

Kegiatan Tim Waktu

(Jam) 14/08/2016 18.00-19.00 Kordinasi dengan PKK

terkait pameran kuliner dalam rangka 17 Agustus 2016

6 1

15/08/2016 08.00-11.00 Mejejaitan untuk kebutuhan dekorasi pameran kuliner

4 3

16/08/2016 07.00-12.00 Membeli bahan-bahan untuk kegiatan pameran kuliner

3 5

16/08/2016 13.00-14.00 Mendekor pameran kuliner 7 1 16/08/2016 14.00-16.00 Mengeprint nama kelompok

pameran, mempersiapkan makanan dan minuman yang akan dijual di pameran

3 2

16/08/2016 16.00-21.00 Menjaga dan berjualan di stand pameran kuliner

(32)

31

bersamaan dengan

perlombaan jogged balon, menangkap belut, dan ngibing jogged

(33)

32

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok Tema

3.1.1 Program Fisik

3.1.1.1 Pengadaan Tong Sampah Untuk Program Bank Sampah BUMDes  Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka KKN-PPM UNIVERSITAS UDAYANA ke XIII. Kegiatan pengadaan tong sampah ini di laksanakan bertahap yaitu: dari pembelian, pengecatan dan pemberian simbolis kepada para ketua dusun di lingkungan desa tista. Kegiatan ini diselengarakan atas pertimbangan kurangnya fasilitas bak sampah yang membantu BUMDes untuk memilah dan memisahkan sampah dalam mengerjakan program Bank Sampah di sekitaran banjar/ dusun yang ada di Desa Tista.

 Hasil Pelaksanaan

Pengadaan Tong Sampah Untuk Program Fisik kepada Bank Sampah BUMDes yang di rencanakan dari mahasiswa KKN PPM UNUD XIII telah di setujui dengan baik oleh pihak-pihak yang ada di Desa Tista seperti : Kepala Desa Tista, Bendesa Adat Tista, Kelian Banjar se-desa tista,Masyarakat Desa Tista serta perangkat BUMDes. Perwakilan dari BUMDes berpendapat bahwa pengaruh pemberian tong sampah bagi BUMDes sangat membantu untuk Program Bank Sampah. Lebih lanjut lagi, alangkah baiknya jika sistem yang baru ini dipantau lebih lanjut oleh KKN PPM UNUD selanjutnya sehingga dapat lebih disempurnakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang akan di coba semuanya serta akan dievaluasi lebih lanjut oleh BUMDes dan perangkat desa lainnya

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang ada selama ini selama kegiatan KKN adalah banyaknya kegiatan yang diselenggarakan di desa yang menyangkut kegiatan seperti upacara adat antara lain: ngaben masal, odalan di pura ulun swi di dusun dangin pangkung, dan kegiatan menyambut hari kemerdekaan Indonesia

(34)

33

3.1.1.2 Perbaikan Sarana dan Prasarana di Desa Tista  Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka KKN-PPM Universitas Udayana ke XIII. Kegiatan perbaikan sarana dan prasarana di Desa Tista ini diselengarakan dengan tujuan memberikan sebuah sumbangsih dari KKN-PPM Universitas Udayana ke XIII ke masyarakat dan menumbuhkan jiwa gotong royong baik di dalam mahasiswa KKN Universitas Udayana, mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Ganesa, dan masyarakat desa tista.

 Hasil Pelaksanaan

Pengecatan sarana dan prasarana di Wantilan di Desa Tista yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN PPM UNUD XIII khususnya di Program Fisik sangat di sejutui oleh Kepala Desa Tista dan Masyarakat.Perwakilan dari masyarakat berpendapat bahwa pengaruh kegiatan ini bermanfaan meperindah warna dari gapura di Wantilan.Lebih lanjut lagi, alangkah baiknya kegiatan ini di pantau oleh masyarakat karena kami dari pihak mahasiswa belum begitu profesional.

Pengadaan Tong Sampah Untuk Program Fisik kepada Bank Sampah BUMDes yang di rencanakan dari mahasiswa KKN PPM UNUD XIII telah di setujui dengan baik oleh pihak-pihak yang ada di Desa Tista seperti : Kepala Desa Tista, Bendesa Adat Tista, Kelian Banjar se-desa tista,Masyarakat Desa Tista serta perangkat BUMDes. Perwakilan dari BUMDes berpendapat bahwa pengaruh pemberian tong sampah bagi BUMDes sangat membantu untuk Program Bank Sampah. Lebih lanjut lagi, alangkah baiknya jika sistem yang baru ini dipantau lebih lanjut oleh KKN PPM UNUD selanjutnya sehingga dapat lebih disempurnakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang akan di coba semuanya serta akan dievaluasi lebih lanjut oleh BUMDes dan perangkat desa lainnya

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang ada selama ini selama kegiatan sarana dan prasarana adalah banyaknya kegiatan yang diselenggarakan di desa yang menyangkut kegiatan

(35)

34

seperti upacara adat antara lain: ngaben masal,dan kegiatan menyambut hari kemerdekaan Indonesia.

3.1.2 Program Peningkatan Produksi

3.1.2.1 Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Organik

 Pelaksanaan

Definisi Sampah organik adalah semua sampah yang bisa mengalami penguraian dan pelapukan menjadi material yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering kita sebut kompos. Kompos ini di dapat dari hasil pelapukan bahan-bahan yang organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput. Dengan konsep diatas maka pupuk organik bisa juga kita sebut pupuk buatan yang memanfaatkan bahan organik yang telah di percepat/rekayasa pelapukan. Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja mengenai pelatihan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos organik.Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tista dengan memanfaatkan sampah organik yang selama ini masih jarang di gunakan. Penyampaian informasi dilakukan secara langsung dengan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organic yang di praktekan di banjar Dangin Pangkung Desa Tista pada saat masyarakat disana melakukan gotong royong.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini peserta berjumlah 50 ibu – ibu PKK yang terdiri dari anggota PKK yang ada dibanjar Dangin Pangkungdalam pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dapat menambah pengetahuan anggota PKK di Desa Tista bagaimana cara memanfaatkan sampah organik, karena permasalahan sampah yang ada masih menjadi masalah akhir-akhir ini di Desa Tista.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan masyarakat Desa Tista.

(36)

35

3.1.2.2 Pelatihan Pengolahan Abon Lele dan Keripik Lele  Pelaksanaan

Abon lele adalah produk ikan dengan penyajian yang berbeda. Perbedaan ini terletak pada bentuk produk dan cara pengolahan serta rasanya. Sebenarnya bentuk abon lele hampir sama bentuknya dengan abon lainnya, perbedaannya terletak pada rasa dari pada ikan lele tersebut. Daging ikan lele diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa serta bentuk yang berbeda. Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XII melaksanakan program kerja pelatihan mengenai pembuatan abon dan keripik lele, ini dilakukan karena mengingat persaingan ekonomi semakin meningkat. Untuk menghadapi persaingan ekonomi ini anggota PKK harus mempunyai ide yang inovatif untuk dapat bersaing di dunia wirausaha.Dengan demikian dilakukan pelatihan pembuatan abon dan keripik lele.Pelatihan dilakukan secara langsung dengan mendatangkan anggota PKK Desa Tista. Hal yang di berikan pada pelatihan ini adalah informasi kandungan gizi dari lele, cara pengemasan agar tahan lama serta pelatihan pembuatan abon dan keripik lele. Sehingga diharapkan anggota PKK desa Tista dapat mengetahui dan memahami kandungan gizi ikan lele, cara pengemasan produk serta proses pembuatan abon dan keripik lele.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini peserta berjumlah 18 anggota PKKdi Desa Tista yang terdiri dari empat banjar yaitu: Br. Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah. Pelaksanaan pelatihan pengolahan abon dan keripik lele dapat menambah pengetahuan anggota PKK di Desa Tista bagaimana cara memanfaatkan ikan lele, karena sebelumnya anggota PKK hanya mengetahui ikan lele dapat diolah sebagai bakso. Selain itu anggota PKK biasanya tidak memanfaatkan kulit ikan lele tersebut, setelah mendapat pelatihan anggota PKK dapat mengetahui kulit ikan lele dapat dimanfaatkan sebagai keripik lele. Jadi hasil dari pelatihan ini 90% dari jumlah anggota PKK Desa Tista yang datang sudah memahami cara pengolahan abon dan keripik lele, yang diukur melalui sesi tanya jawab. Selain itu pihak dari

(37)

36

BUMDes Sari Merta akan menjadi distributor abon dan keripik lele dari anggota PKK Desa Tista.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan masyarakat Desa Tista.

3.1.2.4 Membangun Kesadaran Masyarakat (Petani) Dalam Upaya Pemanfaatan Limbah Pertanian (Jerami Padi) Menjadi Suatu Produk Pakan Ternak Berupa Silase

 Pelaksanaan

Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang diproses dari bahan baku yang berupa tanaman hijauan, limbah industri pertanian serta bahan pakan alami lainnya. Pembuatan silase merupakan kegiatan untuk memanfaatkan limbah pertanian berupa jerami padi.Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja sosialisasi mengenai pembuatan silase dari limbah pertanian ini dilakukan karena mengingat kurangnya pengetahuan petani dalam memanfaatkan jerami tersebut. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi suatu olahan pakan ternak dilakukan dalam upaya menurunkan polusi udara akibat hasil pembakaran jerami itu sendiri serta dapat menambah pemasukan dengan menjual produk silase tersebut. Penyampaian informasi dilakukan dengan cara seminar dan praktek langsungdi wantilan Desa Tista. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa itu silase, bagaimana cara pembuatannya, serta bagaimana pemasarannya.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 49 masyarakat khususnya petani yang terdiri dari empat banjar yaitu: Br. Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah yang mendapatkan sosialisasi atau penyuluhan mengenai pembuatan silase. Pelaksanaan sosialisasi pembuatan silase ini dapat meningkatkan pengetahuan

(38)

37

masyarakat mengenai bagaimana cara pengolahan limbah pertanian (jerami padi) menjadi suatu olahan produk pakan ternak yang memiliki daya jual.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala dalam pelaksanaan program ini pada saat hari pelaksanaan cuaca kurang mendukung sehingga acara sempat mundur beberapa menit.

3.1.2.5 Program Sosialisasi Pembenihan Ikan Lele  Pelaksanaan

Dalam proses pembenihan ikan lele proses pemijahan adalah proses penting untuk menghasilkan bibit lele yang baik. Proses pemijahan lele kini telah berkembang dengan cara pemijahan lele secara buatan (Induced Breeding). Pemijahan secara buatan yaitu perlakuan pemijahan.pembuahan dilakukan oleh campur tangan manusia. proses pengeluaran telurnya menggunakan proses streeping (pengurutan). Untuk keberhasilan pemijahan ini sangat ditentukan oleh tingkat kematangan gonad induk yang benar-benar siap untuk dipijahkan agar benih yang dihasilkan berkualitas.Maka dari itu mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja sosialisasi pembenihan ikan lele ini dilakukan karena pembudidayaan ikan lele di desa ini masih minim.Sosialisasi pembenihan ikan lele ini harus dilakukan karena sangan bermanfaat bagi masyarakat yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tista. Penyampaian informasi di lakukan dengan cara melakukan penyuluhan terhadap masyarakat di Desa Tista.  Hasil Pelaksanaan

Hasil yang di peroleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 59 orang yang terdiri dari empat banjar yaitu : Br Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah yang mendapat sosialisasi mengenai cara pembenihan ikan lele secara buatan. Pelaksanaan sosialisasi pembenihan ikal lele ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara membenihkan ikan lele secara buatan.

 Kendala dan Permasalahan yang Didapat

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII dan masyarakat Desa Tista.

(39)

38

 Pelaksanaan

Metode Sri (System of Rice Intensification) adalah suatu cara budidaya tanaman padi yang efisien dengan proses manajemen system perakaran yang berbasis pada pengelolaan air, tanah dan tanaman. Metode Sri mempunyai prinsip yaitu tanaman padi diperlakukan sebagai organisme hidup sebagaimana mesti. Semua unsur potensi dalam tanaman padi dikembangkan dengan cara memberikan kondisi yang sesuai dengan pertumbuhannya. Dalam Metode Sri poengolahan tanah seperti metode tanam metode biasa yaitu pada kedalaman 25-30 cm. Seleksi benih menggunakan air garam, benih yang digunakan adalah benih yang tenggelam. Dalam proses perendaman, benih di rendam selama 24 jam dengan air bersih setakah itu benih di peram sampai sebagian sudah berkecambah. Dalam Metode Sri persemaian tidak di haruskan menggunakan lahan sawah akan tetapi dapat menggunakan baki plastic atau nampan. Bibit yang ditanam berumur 7-10 hari setelah di semaikan dengan jumlah benih 1 batang per lubang dan di tanam dangkal dengan posisi perakaran seperti huruf L. Untuk menjaga pertumbuhan padi tanah di jaga agar tetap lembab (tidak tergenang). Pada masa berbungan tanama padi digenangi sampai ketinggian 1-3 cm sampai padi tersebut masak susu. Pemasakan sampai panen di keringkan.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari sosialiasi Metode Sri di Desa Tista ini terdapat 31 peserta yang berasal dari Br Dinas Dauh Pangkung, Br Dinas Dangin Pangkung, Br Dinas Carik dan Br Dinas Lebah yang mendapatkan materi tentang sosialiasi Metode Sri. Pelaksanaan sosialisasi Metode Sri ini dapat memberikan pemahaman masyarakat Desa Tista mengenai Metode Sri

 Kendala dan permasalahan yang di hadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan masyarakat Desa Tista.

3.1.3 Program Kesehatan Masyarakat

3.1.4.1 Sosialisasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Pencegahannya  Pelaksanaan

(40)

39

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah.Penyakit demam berdarah merupakan penyakit yang berbasis perkotaan namun mulai meluas ke pedesaan. Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja sosialisasi mengenai demam berdarah dan pencegahannya ini dilakukan karena mengingat tingkat kejadian demam berdarah di Desa Tista mulai meningkat. Pencegahan terhadap DBD harus dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat kejadian DBD di Desa Tista. Penyampaian informasi dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah-rumah warga di Desa Tista langsung memberikan informasi tentang DBD dan mahasiswa juga menggunakan media leaflet dan stiker sebagai sumber informasi. Sehingga diharapkan masyarakat dapat mengetahui apa itu DBD, tanda dan gejala, dan pencegahannya. Selain itu mahasiswa juga membersihkan saluran air, bak mandi serta memberikan bubuk abate.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 135 KK yang terdiri dari empat banjar yaitu: Br. Dinas Dauh Pangkung, Br. Dinas Dangin Pangkung, Br. Dinas Carik dan Br. Dinas Lebah yang mendapatkan sosialisasi mengenai DBD. Hasil kunjungan sosialisasi demam berdarah di Br Dinas Dauh Pangkung sebanyak 34 rumah dan didapatkan hasil 7 rumah yang positif jentik. Br. Carik rumah yang dikunjungi sebanyak 39 rumah dan didapatkan hasil 4 rumah yang positif ada jentik. Br Dangin Pangkung rumah yang dikunjungi sebanyak 38 rumah dan 3 rumah yang positif jentik. Br Lebah rumah yang dikunjungi sebanyak 22 rumah dan 1 rumah yang positif jentik. Pelaksanaan sosialisasi DBD ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai waspada penyakit DBD, mengetahui gejala, dan pengatasan penyakit DBD. Selama sosialisasi demam berdarah ke rumah-rumah warga, hampir semua warga mengerti akan cara pencegahan DBD dengan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur).

(41)

40

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan masyarakat Desa Tista.

3.1.4.2 Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja  Pelaksanaan

Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa-masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba. Perilaku menyimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja.

Di Desa Tista yang terdiri dari 4 Banjar, dimana setiap Banjar memiliki sekaa teruna-teruni dan Karang Taruna yang anggotanya tergolong masih remaja. Setiap STT terdiri ± 20 orang. Maka dari itu untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk remaja yang bebas narkoba dan mengurangi kenakalan remaja. Kegiatan KKN pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat melakukan penyuluhan mengenai bahaya narkoba dan kenakalan remaja yaitu dengan memberikan penjelasan mengenai apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, dampak negatif yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba dan kenakalan remaja yang menimbulkan efek negatif dimasyarakat. Pembicara dalam kegiatan penyuluhan ini kami bekerja sama dengan Polres Tabanan untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Media yang digunakan adalah power point dan video. Penyuluhan ini terdiri dari dua sesi yaitu sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 87 remaja yang berasal dari anggota karang taruna dan STT di Desa Tista yang mengikuti

(42)

41

acara penyuluhan bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Sebanyak 9 peserta penyuluhan mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah diberikan dan 80% dari keseluruhan perserta mampu mengulang poin-poin materi yang diberikan dalam penyuluhan secara pertanyaan lisan. Setelah sesi pertanyaan ditutup, diumumkan doorprice untuk penanya terbaik.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dan Karang Taruna serta STT Desa Tista

3.1.4.3 Penyuluhan Tentang Jamban Sehat  Pelaksanaan

Jamban merupakan sanitasi dasar yang harus dimiliki setiap masyarakat. Tetapi masih saja ada masyarakat yang tidak sadar dan tidak mengerti arti pentingnya mempunyai jamban sendiri di rumah. Alasan utama yang selalu diungkapkan masyarakat mengapa sampai saat ini belum memiliki jamban keluarga adalah tidak atau belum mempunyai uang. Melihat faktor kenyataan tersebut, sebenarnya tidak adanya jamban di setiap rumah tangga bukan semata faktor ekonomi, tetapi lebih kepada kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat (PHBS).

Di Desa Tista sendiri yang terdiri dari 4 Banjar, masih terdapat warga yang belum memiliki jamban sendiri. Dari data yang didapatkan dari Poskesdes Desa Tista terdapat 15 warga yang belum memiliki jamban. Berdasarkan hal tersebut KKN pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan masyarakat melakukan penyuluhan mengenai jamban sehat. Kegiatan penyuluahn ini kami melakukannnya ke rumah-rumah warga yang tidak memiliki jamban. Dalam kegiatan penyuluhan ini kami ingin membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat (PHBS) seperti untuk mengurangi kebiasaan untuk BAB di sungai, karena hal tersebut dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kami juga mengajarkan bagaimana cara cuci tangan yang benar ke keluarga tersebut. Penyuluhan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Udayana. Media yang

(43)

42

digunakan dalam penyuluhan ini adalah leaflat, dan demonstrasi cara cuci tangan yang benar.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 15 rumah warga yang didatangi untuk diberikan penyuluhan PHBS yang terdiri dari jamban sehat dan cuci tangan yang benar. Sebanyak 35 warga pada seluruh rumah yang tidak memiliki jamban mampu mempraktekan cara mencuci tangan dengan baik dan benar dan mengatakan mengerti akan pentingnya memiliki jamban.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana

3.1.5 Program Sosial Budaya

3.1.5.1 Sosialisas Sistem dan Hubungan Kerja antara Subak dengan BUMDes

 Pelaksanaan

Sosialisasi penerapan sistem BUMDes dilakukan untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat desa Tista akan adanya pembaruan terhadap Sistem BUMDes Sari Merta baik dalam jangka panjang mau pun dalam jangka pendek. Pembaruan tersebut bertujuan untuk mempermudah kegiatan jual beli petani yang kemudian dapat memajukan kesejahteraan petani desa Tista.Kesejahteraan petani Desa Tista ini juga berbanding lurus dengan kemajuan perekonomian Desa Tista.Berangkat dari hal tersebut, pada tanggal 20 Agustus 2016, mahasiswa KKN PPM UNUD XIII bersama perbekel Desa Tista, BPD, LPM, pekaseh serta perangkat BUMDes sendiri melakukan musyawarah demi membentuk sistem yang sesuai dengan keadaan masyarakat Desa Tista.

Rancangan Pembaruan Sistem BUMDes sebelumnya dikaji melalui kuisioner yang disebar oleh mahasiswa KKN PPM UNUD XIII terhadap masyarakat tani Desa Tista.Kuisioner tersebut memuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan petani Desa Tista dalam kegiatan penjualan hasil tani, pembelian kebutuhan tani serta peranan BUMDes Tista.Penyebaran kuisioner bertujuan untuk mempelajari secara mendalam kehidupan masyarakat tani sehingga dpat meningkatkan peranan BUMDes yang kemudian dapat

(44)

43

mensejahterakan masyarakat tani Desa Tista serta meningkatkan perekonomian Desa Tista secara menyeluruh.

Setelah mengkaji hasil kuisioner dan menarik kesimpulan, mahasiswa KKN PPM UNUD XIII membuat usulan rancangan pembaharuan sistem tersebut yang kemudian dikaji secara mendalam oleh perbekel Desa Tista, BPD, LPM, pekaseh serta perangkat BUMDes untuk disempurnakan. Setelah disetujui oleh semua pihak melalui musyawarah, barulah dilakukan uji coba sistem untuk memastikan bahwa pembaharuan sistem tersebut sesuai dengan keadaan Desa Tista.Evaluasi kemudian dilakukan untuk mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam sistem tersebut.

Meskipun proses uji coba dan evaluasi telah berhasil dan disepakati semua pihak, penerapan sistem yang baru masih harus menunggu cairnya dana dari Kementerian Pertanian. Proses pencairan dana dari pemerintah bukan proses yang singkat.Maka dari itu, proses pembaharuan sistem BUMDes dapat memakan waktu hingga 2 sampai 3 tahun untuk dapat diterapkan.

 Hasil Pelaksanaan

Sosialisasi pembaharuan sistem BUMDes melalui rancangan yang dibentuk mahasiswa KKN PPM UNUD XIII berhasil disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam sosialisasi ini yaitu Kepala Desa Tista, Bendesa Adat Tista, Kelian Banjar se-desa tista, BPD, LPM, pekaseh, petani Desa Tista serta perangkat BUMDes. Perwakilan BPD berpendapat bahwa pembaharuan sistem BUMDes beserta sosialisasinya sangat membantu kinerja BUMDes dalam memajukan perekonomian desa.Lebih lanjut lagi, alangkah baiknya jika sistem yang baru ini dipantau lebih lanjut oleh KKN PPM UNUD selanjutnya sehingga dapat lebih disempurnakan.Baik jangka pendek maupun jangka panjang akan di coba semuanya serta akan dievaluasi lebih lanjut tapi yang mungkin akan dilakukan untuk saat ini adalah menyediakan peralatan petani seperti: traktor, alat perontok padi, dan sarana pengangkut hasil pertanian. Namun untuk jangka pendek dan hal yang berkaitan dengan dana akan dibahas lebih lanjut lagi oleh BPD, LPM dan BUMDes.

(45)

44

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana BPD, LPM dan masyarakat Desa Tista.

3.1.5.2 Pendidikan Dini Subak  Pelaksanaan

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan disawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Indonesia khususnya Bali.Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali (Pekaseh).Seperti yang kita ketahui, Tabanan merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Bali.Pertanian adalah sektor unggulan bagi Tabanan tetapi dengan seiring berjalannya waktu para petani enggan untuk melakukan aktivitas pertanian.Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, alasan utama para petani enggan untuk melakukan aktivitas pertanian dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas bertaninya lebih besar dibandingkan dengan hasil yang diperolah dari usaha taninya.Dengan adanya permasalahan tersebut para petani lebih memilih untuk menjual lahan pertanian mereka.

Saat ini subak sudah dikatakan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.Apabila permasalahan diatas terjadi maka tidak ada lagi yang namanya subak karena lahan – lahan pertanian dijual.Agar warisan budaya tersebut dapat tetap bertahan maka diperlukan pendidikan dini mengenai pentingnya subak sebagai warisan budaya yang tidak semestinya dijual.Maka dari itu sesuai dengan tema yang telah ditetapkan sebelumnya mengenai subak menjadi salah satu latar belakang dari divisi sosial budaya untuk membuat program kerja mengenai pendidikan dini subak.Program pendidikan dini subak ini pertama dilakukan dengan melakukan sosialisasi singkat mengenai subak ke SD 1 Tista khususnya untuk murid 4,5, dan 6 dimana total peserta 78 orang. Selain melalui sosialisasi, pembelajaran dini tentang subak juga kami kemas dalam bentuk teater yang berjudul “Lestari Subakku” yang nantinya akan dipentaskan oleh perwakilan dari siswa-siswi kelas 6 yang berjumlah 18 orang.

(46)

45

Keberhasilan program kerja ini kami ukur dari hasil pretest dan posttest yang diberikan kepada 78 orang siswa siswi SDN1 Tista. Siswa siswi yang kami pilih berasal dari kelas 4, 5, dan 6 karena kami rasa mereka sudah cukup mudah untuk memahami apa yang kita sampaikan dan kita uji. Beredasarkan hasil tes tersebut, dari keseluruhan siswa yang kami uji rata-rata mendapatkan nilai 85 yang dapat kami simpulkan memiliki pemahaman yang cukup. Selain melalui tes, pemahaman siswa siswi SDN1 Tista juga dapat dilihat dari lancarnya drama yang mereka pentaskan pada tanggal 25 Agustus 2016 di wantilan Desa Tista.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dengan siswa kelas 6 SD 1 Tista.

3.2 Program Bantu Tema

3.2.1 Sosialisasi Bank Sampah Kepada Siswa SD  Pelaksanaan

Masalah kebersihan perlu mendapatkan perhatian lebih dari berbagai pihak tak terkecuali pihak sekolah di Desa Tista. Hal tersebut dikarenakan di sekitaran halaman sekolah masih banyak sampah-sampah yang berserakan. Selain itu, selama ini banyak siswa-siswi yang membuang sampah dengan mencampur semua jenis sampah rumah tangga mereka tanpa adanya proses pemilahan terlebih dahulu sesuai jenis sampah, yaitu sampah organik dan non organik. Maka dari itu mahasiswa KKN PPM UNUD XIII melaksanakan program kerja sosialisasi mengenai Bank Sampah di mana dalam sossialisasi ini menekankan pentingnya memelihara kebersihan lingkungan salah satunya membuang sampah pada tempatnya serta pengelompokan sampah tersebut baik yang mana organik dan anorganik pada siswa siswi di SDN 1 Tista.

 Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini terdapat 180 siswa yang terdiri dari siswa kelas 1 - kelas 6 yang mendapatkan sosialisasi atau penyuluhan mengenai Bank Sampah. Pelaksanaan sosialisasi Bank Sampah ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SDN 1 Tista mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membuang sampah pada

(47)

46

tempatnya serta pengelompokan sampah itu sendiri di mana dapat di kelompokan menjadi sampah organik dan sampah anorganik yang kemudian dapat di olah menjadi produk (sampah organik bisa di jadikan pupuk dan sampah anorganik dapat di jadikan barang kreasi unik yang memiliki daya jual).

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala dalam pelaksanaan program ini yaitu pada saat hari pelaksanaan susah dalam mengkondisikan murid pada saat pertama masuk, akan tetapi selanjutnya berjalan seperti biasa.

3.2.2 Pelatihan Penggunaan Website Desa Kepada Staf Desa  Pelaksanaan

Sebagai sebuah program bantu tema, pelatihan penggunaan website pada staff desa di Desa Tista dilakukan dengan tujuan untuk membantu memperbarui data profil desa yang nantinya dibutuhkan oleh kabupaten untuk mengetahui profil seluh desa yang terdapat di Kabupaten Tabanan . Program ini dilaksanakan selama 3 hari dengan melibatkan satu orang staff, yang bertindak sebagai admin di kantor desa.

 Hasil Pelaksanaan

Setelah melaksanakan program pelatihan ini, staff desa yang bertindak sebagai admin telah mengetahui tahap-tahap yang harus dilakukan untuk melakukan update data pada profil desa. Seperti login, memilih menu, mengunduh file, cetak file, input, update dan delete. Sehingga dapat dikatakan bahwa program ini telah berhasil dilakukan dengan baik sebagai program bantu tema selama periode KKN PPM Universitas Udayana XIII.

 Kendala dan Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam melakukan kegiatan program bantu non tema ini, terdapat kendala-kendala yang terjadi. Kendala tersebut salah satunya adalah terdapat data-data yang masih belum pasti, jadi perlu adanya survey pencarian data lagi agar data yang akan diisi pada website dapat sesuai dengan keadaan yang ada di Desa Tista. 3.3 Program Bantu Non Tema

3.3.1 Gotong Royong  Pelaksanaan

Referensi

Dokumen terkait

Wayne Pace, Komunikasi Organisasi……….... Mereka harus saling bertemu untuk mengkoordinasikan pembagian tugas. b) Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan. Bila

Koefisien korelasi bivariate: Yaitu statistik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel.- Koefisien korelasi multi-variat:

Pusat Pengajian Kesenian dan Kaligrafi Islam Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah (PPKKI- YSHHB) sebagai sebuah institusi pengajian yang menawarkan program pengajian

At 5 ppm, clove oil could reduce activities of the fish without loss of equilibrium (sedation stage) during the 4 hour simulated transport at 50 fish per 1,000 ml sea water (15

[r]

[r]

[r]

Vegetasi berdiameter ≥ 4,5 cm yang diperoleh dengan menggunakan allometrik memberikan sumbangan biomassa yang besar terhadap total biomassa yang terdapat dalam