• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.2 Pelaksanaan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia Program Pensiun Bank Muamalat Indonesia meliputi Program Pensiun

4.2.2.1 Program Pensiun Manfaat Pasti

Bank juga membukukan imbalan pasca kerja manfaat pasti untuk pegawai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13/2003. Perhitungan

Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Jumlah pegawai yang berhak memperoleh manfaat tersebut sebanyak 2.894, 4.856, 3.430, dan 1.242 pegawai masing-masing untuk 30 Juni 2013, 2012, 2011, dan 2010. Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Lastika Dipa aktuaris independen, masing-masing untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011, dan 2010. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan projected unit credit method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

1. Tingkat Diskonto. 2. Tingkat Kenaikan Gaji. 3. Tingkat Kematian. 4. Tingkat Cacat.

5. Tingkat Pengunduran Diri.

Mekanisme pelaksanaan pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia, yaitu setiap peserta yang ikut harus mendaftarkan diri dan mengisi formulir yang telah disediakan serta mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Tabungan Pensiun Bank Muamalat Indonesia, yaitu:

 Syarat Kepesertaan

Setiap orang baik pegawai maupun pekerja mandiri dapat diterima menjadi peserta apabila memenuhi persyaratan adalah yang mempunyai penghasilan telah berusia sekurang-kurangnya 18 tahun atau sudah menikah.

 Prosedur Kepesertaan

Prosedur kepesertaan dilakukan dengan cara adalah sebagai berikut: a. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran peserta.

b. Menyetor biaya pendaftaran. c. Menyetor iuran pertama.

d. Bukti Kepesertaan, sebagai tanda bukti kepesertaan kepada setiap peserta diberikan kartu peserta.

 Mulai dan Berakhirnya Kepesertaan

Kepesertaan dana pensiun dimulai pada tanggal yang ditetapkan dalam catatan dana pensiun yang tertera pada kartu peserta atau bukti kepesertaan lainnya dan berakhir pada saat tanggal peserta mulai menerima manfaat pensiun, tanggal pengalihan dana peserta ke dana pensiun lembaga keuangan lain atau pada saat peserta meninggal dunia. Dalam hal peserta yang diikutsertakan oleh pemberi kerja, berhenti bekerja karena alasan apapun maka peserta tersebut dapat

melanjutkan kepesertaannya di dana pensiun, dan secara otomatis baginya berlaku ketentuan sebagai peserta perorangan (peserta mandiri).

 Hak Peserta

Peserta berhak atas: a. Menentukan usia pensiun.

b. Menentukan pilihan dan perubahan jenis investasi. c. Melakukan penarikan sejumlah dana tertentu.

d. Meminta informasi mengenai dana peserta yang dimiliki sesuai ketentuan. e. Menunjuk dan mengganti pihak yang berhak atas dana peserta.

f. Memilih bentuk anuitas seumur hidup dan memilih perusahaan asuransi jiwa dalam rangka pembayaran manfaat pensiun.

g. Mengalihkan kepesertaannya ke dana pensiun lembaga keuangan lain.

h. Memperoleh pembayaran manfaat pensiun secara sekaligus sesuai ketentuan.

i. Meminta dan menerima bukti potong pajak atas penarikan dana oleh peserta.  Tata Cara Pemilihan dan Perubahan Jenis Investasi

Jenis investasi yang dapat dipilih peserta terdiri dari: a. Deposito berjangka pada Bank di Indonesia.

b. Deposito on call.

c. Sertifkat deposito pada Bank di Indonesia. d. Obligasi yang tercatat di bursa efek di Indonesia. e. Saham yang tercatat di bursa efek di Indonesia.

f. Surat pengakuan utang berjangka waktu lebih dari 1 tahun yang diterbitkan Badan Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.

g. Unit penyertaan reksa dana, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang pasar modal.

h. Surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Dana pensiun akan menempatkan dana peserta ke jenis-jenis investasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Peserta dapat memilih paket investasi yang disediakan dana pensiun, yaitu:

o PAKET A, 100% dana peserta akan diinvestasikan ke deposito berjangka dan atau deposito on call dan atau sertifikat deposito.

o PAKET B, Dana peserta akan diinvestasikan ke deposito berjangka, obligasi, surat pengakuan utang serta surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang persentasenya ditentukan oleh dana pensiun adalah sebagai berikut:

a. Deposito berjangka, maksimal 100%.

b. Obligasi dan atau surat pengakuan utang berjangka waktu lebih dari 1 tahun dan atau surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maksimal 80%.

o PAKET C, Dana peserta akan diinvestasikan ke deposito berjangka dan atau unit penyertaan reksa dana dan atau saham yang persentasenya ditentukan oleh dana pensiun adalah sebagai berikut:

c. Saham yang tercatat di bursa efek di Indonesia maksimal 50%.

Dana peserta akan diinvestasikan sesuai dengan pilihan peserta jika memiliki saldo rata-rata minimal Rp 50.000,00. Pemilihan jenis investasi dilakukan pada saat mendaftarkan diri menjadi peserta dengan mengisi formulir pendaftaran peserta. Setelah masa kepesertaan 1 tahun, peserta dapat mengubah jenis investasi maksimal 2 kali dalam setahun. Peserta dapat melakukan perubahan jenis investasi dari jenis investasi yang bersangkutan dengan mengisi formulir perubahan jenis investasi sekurangnya 15 hari sebelum tanggal yang dikehendaki. Segala resiko dan biaya yang timbul dari pilihan dan perubahan pilihan jenis investasi menjadi tanggung jawab peserta.

 Tata Cara Penarikan Iuran

Peserta dapat melakukan penarikan iuran, dengan ketentuan pada waktu penarikan akumulasi iuran tidak kurang dari Rp 1.500.000,00 setiap kali penarikan jumlahnya tidak lebih 30% dari akumulasi iuran peserta. Penarikan iuran hanya dapat dilakukan maksimal 2 kali dalam setahun dengan mengisi formulir penarikan iuran peserta. Tanpa mengurangi ketentuan dalam hal peserta sementara tidak mempunyai penghasilan lagi karena sesuatu hal, maka peserta dapat menarik seluruh akumulasi iuran, penarikan yang dimaksud tidak termasuk hasil pengembangan dan pengalihan dana dari dana pemberi kerja atau dana pensiun pemberi kerja, atas penarikan tersebut peserta wajib membayar biaya penarikan. Setiap penarikan iuran dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Manfaat Pensiun

Manfaat pensiun untuk peserta adalah sebagai berikut:

a. Manfaat pensiun normal, yaitu manfaat pensiun yang mulai dibayarkan kepada peserta pada saat peserta telah mencapai usia pensiun normal.

b. Manfaat pensiun dipercepat, yaitu manfaat pensiun yang timbul pada saat peserta tidak menyetor iuran setelah mencapai usia sekurangnya 10 tahun sebelum mencapai usia pensiun normal dan dapat dibayarkan pada saat diminta tetapi dalam jangka waktu secepatnya pada saat timbulnya hak atas manfaat pensiun dipercepat dan selambatnya pada saat dicapainya usia pensiun normal.

c. Hak atas pensiun ditunda yaitu hak atas manfaat pensiun yang dimiliki oleh peserta sebelum memasuki usia pensiun dipercepat yang pembayarannya dilakukan paling cepat pada saat peserta memasuki usia pensiun dipercepat. d. Manfaat pensiun cacat, yaitu manfaat pensiun yang timbul jika peserta

berhenti menyetor iuran karena cacat dan dapat dibayarkan pada saat yang diminta oleh peserta setelah peserta cacat.

 Kewajiban Peserta

Peserta berkewajiban: a. Menyetor iuran.

b. Membayar biaya-biaya yang ditetapkan oleh dana pensiun.

c. Memberikan keterangan yang lengkap dan benar sesuai yang dibutuhkan oleh dana pensiun.

e. Melaporkan kepada dana pensiun setiap terjadi perubahan susunan keluarga dengan mengisi formulir perubahan pihak yang berhak atas manfaat pensiun atau perubahan alamat dengan mengisi formulir pernyataan pindah alamat.  Pengelolaan Dana Peserta

Dana pensiun melakukan pengelolaan dana peserta dengan melaksanakan kegiatan investasi sesuai jenis investasi yang dipilih peserta. Hasil pengelolaan dana peserta harus diberitahukan setiap akhir tahun oleh dana pensiun kepada peserta. Setiap peserta berkewajiban membayar biaya-biaya kepada dana pensiun yang besarnya ditetapkan:

a. Biaya awal kepesertaan antara Rp 10.000,00 sampai dengan Rp 20.000,00 dibayarkan pada saat mendaftarkan diri sebagai peserta bersamaan dengan penyetoran iuran pertama.

b. Biaya pengelolaan dana peserta sebesar maksimal 2% per tahun dari total dana peserta (saldo akhir tahun) yang akan dipungut setiap akhir tahun. c. Biaya perubahan jenis investasi sebesar 1% dari total dana peserta pada

tanggal perubahan.

d. Biaya penarikan iuran sebagian sebesar 1% dari hasil pengembangan dana peserta pada tanggal penarikan.

e. Biaya pengalihan danapeserta ke dana pensiun lembaga keuangan lain sebesar 1% dari total dana peserta.

f. Biaya administrasi perbulan maksimal Rp 5.000,00 yang dipungut setiap akhir tahun.

g. Biaya pembayaran manfaat pensiun maksimal 5% dari total dana peserta yang berasal dari dana pensiun lain dengan masa pengendapan kurang dari 1 tahun.

h. Biaya penarikan dikenakan biaya sebesar maksimal 2,5% dari jumlah dana yang ditarik.

Biaya-biaya dibebankan langsung pada hasil pengembangan, dan dalam perolehan hasil pengembangan tidak mencukupi, maka akan dibebankan kepada iuran, maupun biaya materai, selain dari pada itu peserta tidak dibebani biaya apapun juga. Secara umum perbandingan pengelolaan dana pensiun Bank Negara Indonesia (Bank Konvensional) dengan Bank Muamalat Indonesia (Bank Syariah) dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Perbandingan Pengelolaan Tabungan Pensiun Bank Konvensional dengan Bank Syariah Jenis Program Pensiun Keterangan Bank Negara Indonesia (Konvensiona) Bank Muamalat Indonesia (Syariah) Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)

Asumsi Yang Digunakan: Tingkat Diskonto Pertahun 8,5% 7,8% Tingkat Kenaikan Penghasilan dasar pertahun 9% 7,56% Tingkat Kematian 10% dari TMI (Tabel Mortalita Indonesia) 5% Tingkat Cacat 10% dari TMI (Tabel Mortalita Indonesia) 5% Usia Pensiun Normal 55 Tahun 55 Tahun

Program Pensiun Iuran

Kontribusi Perusahaan 11,5% 5% Kontribusi Pegawai 3,5% dari gaji

pokok

5% dari gaji pokok

pensiun atau meninggal dunia pensiun atau meninggal dunia Penarikan Iuran Maksimal 4 kali dalam satu tahun Maksimal 2 kali dalan satu tahun Maksimal Penarikan Maksimal 10% dari akumulasi iuran Maksimal 30% dari akumulasi iuran Biaya Administrasi perbulan Rp. 10.000 Rp. 5000 Biaya Penarikan Maksimal 5% dari jumlah penarikan 2,5% dari jumlah penarikan

Sumber: DPLK BNI dan BMI (data diolah)

Dokumen terkait