• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENGELOLAAN WAKAF UANG DI TABUNG WAKAF INDONESIA

D. Program Produktif Tabung Wakaf Indonesia (TWI)

Wakaf produkttif adalah sebuah skema pengelolaan donasi wakaf dari umat yaitu dengan memproduktifkan donasi tersebut, hingga mampu menghasilkan surplus yang berkelanjutan. Donasi wakaf dapat berupa benda bergerak, seperti uang dan logam mulia, maupun benda yang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan. Surplus wakaf produktif inilah yang menjadi sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan

umat, seperti pembiayaan pendididkan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas.61

60

Ibid., h.3

61 “Profil Tabung Wakaf Indonesia”, artikel ini diakses pada 28 Juli 2011 dari http://www.tabungwakaf.com/index.php?option=com_content&view=article&id=26&Itemid=21.

53 Wakaf uang yang dikelola oleh TWI ini dilakukan dengan membangun aset seperti ruko, lapangan futsal, dan lain-lain. Dan TWI juga pernah megelola wakaf uang dengan jalan alan menginvestasikannya, yaitu dengan prinsip bagi hasil (musyarakah). Mengacu pada manajemen keuangan, nampaknya dalam manajemen investasi wakaf, memobilisasi dana (funding) lebih mudah dari pada

menginvestasikan dana (investment). Merujuk pada manajemen investasi wakaf uang

dalam wacana fiqh, wakaf uang dapat dikelola dengan skema investasi mudharabah, musyarakah, ijarah maupun murabahah.

Dalam melaksanakan kewajibannya selaku nazhir, TWI melakukan pengelolaan dan pengembangan atas harta benda wakaf yang dihimpunnya sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Pengelolaan wakaf

Sekolah DONASI Klinik (LKC) ASET Sarana Properti

Sarana Produksi Dapur Umum

Masjid SURPLUS

54 uang yang dicanangkan TWI dilakukan berdasarkan dua pendekatan, yaitu

pendekatan produktif, nonproduktif.62

a. Pendekatan produktif, Dalam pendekatan ini, TWI mengelola harta wakaf

untuk hal-hal yang sifatnya produktif dan menghasilkan keuntungan. Lalu keuntungan ini akan dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak dengan tetap mempertahankan nilai pokok dari harta wakaf.

Tabung Wakaf Indonesia (TWI) memiliki beberapa program wakaf produktif, diantaranya:

1. Foodcourt Zambrud

Foodcourt Zambrud adalah sebuah area pusat jajanan yang berlokasi dipintu masuk perumahan Zambrud Bekasi Timur. Foodcourt Zambrud terdiri atas tujuh kios, dengan luas masing-masing 3x3,5 meter persegi dengan nilai aset tanah Rp. 154.728.000 dengan luas tanah 525 meter persegi. Biaya pembangunan Foodcourt Zambrud sebesar Rp.202.000.000, pendapatan pertahun sebesar Rp.39.600.000, pengeluaran pertahun sebesar Rp.13.920.000 dan surplus Foodcourt Zambrud pertahunnya Rp. 25.680.000.

Dengan program ini, TWI ingin membuka ruang usaha bagi para pedagang kecil, sekaligus mendayagunakan harta wakaf. Jadi ada dua manfaat yang didapat dari

62

Wawancara pribadi dengan Noviati Endang Mustaqimah, Manajer Program Tabung Wakaf Indonesia. Jakarta 20 Juli 2011.

55 program ini. Pertama, para pedagang kecil memperoleh ruang usaha yang strategis dan baik. Kedua, harta wakaf yang diamanahkan oleh para wakif kepada TWI akan mendatangkan surplus. Surplus inilah yang nantinya disalurkan untuk mereka yang membutuhkan. Dengan demikan aset wakaf ini akan menghasilkan manfaat yang

lestari, dan pahala yang abadi.63

2. Countywood Waqf Junction (CWJ)

Countywood Waqf Junction (CWJ) merupakan kawasan ekonomi terpadu yang akan didirikan diatas tanah wakaf dari Ibu Nuraeni. CWJ terdiri dari area komersial dan area sosial. CWJ berlokasi di Jl.Menjangan Raya, RT.001/03 Pondok Ranji-Ciputat Timur, Kabupaten Tangerang, dengan luas tanah 845 meter persegi dan dengan nilai aset tanah Rp. 453.765.000. Area komersial CWJ berupa pertokoan, foodcourt, serta lahan parkir. Sedangkan area sosial berupa musholla, playground, serta lahan terbuka untuk berjualan para pedagang kaki lima.

Biaya pembangunan CWJ sebesar Rp. 1.850.000, pendapatan pertahun sebesar 122.000.000, pengeluaran pertahun sebesar 24.400.000 dan surplus pertahun sebesar 97.600.000. Keuntungan dari kegiatan produktif di CWJ ini, otomatis akan menjadi sedekah jariyah yang akan disalurkan sesuai dengan amanat para wakif (orang yang berwakaf) untuk program pendidikan, kesehatan, dan program pemberdayaan dhuafa lainnya.

63“Profil Tabung Wakaf Indonesia”, Tabung Wakaf Indonesia-Dompet Dhuafa Republika, h. 3.

56

3. Rumah Cahaya

Rumah Cahaya (Rumah Baca dan Menghasilkan Karya) bertempat di Jl. Keadilan, Depok, diatas tanah wakaf dari bapak Agus Murdianto, dengan nilai aset tanah 495.000.000 dengan biaya pembangunan sebesar Rp.850.0000, pendapatan pertahun sebesar Rp. 35.000.000, pengeluaran pertahun Rp.13.000.000, dan surplus pertahun sebesar Rp. 22.000.000.

Awalnya Rumah cahaya adalah perpustakaan yang membuka program pelatihan menulis untuk masyarakat. Oleh TWI, Rumah cahaya ini dipugar menjadi dua lantai dan dikombinasikan dengan aset properti. Lantai pertama dipugar manjadi tiga buah toko yang akan disewakan. Sedangkan lantai kedua diperuntukan untuk ruang perpustakaan dan pelatihan menulis.

Hasil sewa dari lantai pertama atau yang disebut surplus wakaf inilah yang akan menjadi sumber pembiayaan program sosial Rumah Cahaya, serta

program-program sosial lainnya untuk kaum dhuafa.64

4. Depok wakaf Junction (DWJ)

Depok Wakaf Junction (DWJ) terletak di Jl. Keadilan No.13 Bakti Jaya Sukmajaya Depok. Bangunan seluas 378 m/2 ini, 2 lantai. Lantai 1 terdiri dari 3 toko,

64

57 satu menghadap jalan Keadilan Raya dan 2 menghadap jalan Musi Raya. Ketiga toko

disewakan pertahun, sementara lantai 2 digunakan untuk rumah baca.65

5. Gedung Institut Kemandirian (Wardah)

Dompet Dhuafa memiliki amanah aset wakaf berupa Gedung Wardah di Islamic Village Karawaci Banten. Gedung ini disewakan untuk berbagai acara pelatihan dan seminar. Fasilitas gedung yang bisa disewa terdiri atas 4 ruangan. Satu ruangan di lantai satu berkapasitas 50 orang dan 3 ruangan di lantai 2 yang masing-masing berkapasitas 20 orang. Selain disewakan, gedung ini juga digunakan untuk

kegiatan kursus-kursus gratis yang digawangi Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.66

6. Ruko

Ruko Mekarsari dan Graha Harapan adalah 2 ruko yang dikelola oleh Dompet Dhuafa dengan skema sewa (ijarah). Ruko-ruko ini berlokasi di samping RS

Mekarsari Kodya Bekasi dan Komplek Graha Harapan Bekasi Timur.67

65

Wawancara pribadi dengan Noviati Endang Mustaqimah, Manajer Program Tabung wakaf Indonesia. Jakarta 20 Juli 2011.

66

Ibid. 67

58

7. Saham Syariah

Tabung Wakaf Indonesia menerima dan mengelola Wakaf Saham Syariah dari donatur. Saat ini jumlah saham yang telah dikelola telah mencapai nilai lebih dari 500

juta rupiah. Deviden saham-saham tersebut disalurkan sesuai amanah donatur.68

Seluruh aset wakaf yang terhimpun dikelola secara profesional dan transparan oleh Tabung Wakaf Indonesia.

b. Pendekatan Nonproduktif,

Berdasarkan pendekatan ini, TWI mengelola harta wakaf untuk hal-hal yang sifatnya tidak menghasilkan keuntungan (nonproduktif). Manfaat yang ditimbulkan dari harta benda wakaf yang bersangkutan adalah karena nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai pemetik manfaat wakaf, misalnya TWI mengalokasikan dana wakafnya untuk investasi pendirian sebuah rumah sakit gratis seperti LKC. Ini berarti tidak ada pemasukan sama sekali. Dengan demikian, biaya operasional rumah sakit cuma-cuma tersebut harus dicarikan dari sumber lainnya. Di samping itu, TWI juga mendirikan sekolah gratis untuk kaum dhuafa seperti Smart Ekselensia, sedangkan seluruh biaya operasional dicarikan dari dana lain seperti zakat, infak, dan sedekah. Wakaf uang yang dialokasikan untuk program sosial,

68 Ibid.

59 sejatinya kurang tepat, karena asas-asas wakaf yaitu keswadayaan, keberhasilan dan

kemandirian, kurang terpenuhi di sini.69

Dokumen terkait