• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Siaran Televisi

Dalam dokumen dan Motivasi Pengembangan Diri Studi Ko (Halaman 29-34)

Pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak pernah lepas dari pengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan pada umunya. Bahwa televisi menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia sudah banyak yang mengetahui dan merasakannya. Akan tetapi, sejauh mana pengaruh yang positif dan sejauh mana pengaruh yang negatif, belum banyak diketahui.

Menurut Prof, Dr. Mar’at dari Unpad, acara televisi pada umunya mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penonton, hal ini merupakan hal yang wajar. Jadi jika hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu, terpesona, atau latah bukanlah sesuatu yang istimewa. Sebab salah satu pengaruh psikologis dari televisi ialah seakan-akan menghipnotis penonton sehingga penonton dihanyutkan dlaam suasana pertunjukkan televisi (Effendy, 2006:122).

Menurut Frank Jefkins, televisi memiliki sejumlah karakteristik khusus dan program acara, yaitu:

a. Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerak, visi dan warna.

b. Pembuatan program televisi lebih mahal dan lama.

c. Karena mengandalkan tayangan secara visual, maka segala sesuatu yang nampak harus lah dibuat semenarik mungkin.

Sedangkan program acara televisi, terdiri dari:

a. Buletin berita nasional, seperti: siaran berita atau buletin berita regional yang dihasilkan oleh stasiun-stasiun televisi swasta lokal.

b. Liputan-liputan khusus yang membahas tentang berbagai masalah aktual secara lebih mendalam.

c. Program-program acara olahraga, baik olahraga di dalam maupun di luar negeri.

d. Program acara mengenai topik-topik khusus yang bersifat informatif, seperti acara memasak, berkebun dan acara kuis.

e. Acara drama terdiri dari sinetron, sandiwara, komedi, film, dan lain sebagainya.

f. Acara musik seperti konser musik pop, musik rock, musik dangdut, musik klasik dan lain sebagainya.

g. Acara bagi anak-anak seperti penayangan film kartun.

h. Acara-acara keagamaan seperti siraman rohani, acara ramadhan, acara natal dan lain sebagainya.

i. Program acara yang membahas ilmu pengetahuan.

j. Acara bincang-bincang atau sering disebut dengan acara talkshow (Jefkins, 2003: 99).

II.3 Talkshow

Dewasa ini hampir semua kalangan masyarakat sudah mengnal program acara talkshow. Bagi sebagian orang talkshow merupakan program berbincang-bincang secara langsung yang diselingi dengan musik. Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali tayangan yang berformat talkshow. Salah satunya adalah Mario Teguh The Golden Ways.

Sejak 1950-an penonton televisi di Amerika Serikat telah menikmati hiburan yang ditawarkan talkshow. Program hiburan televisi ini memiliki

komponen dasar yaitu studio televisi, host (pemandu acara) dan wawancara. Bernard M. Timberg dalam bukunya “Television Talk A History of The Televise Talkshow” mengungkapkan program talkshow televisi memiliki prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Prinsip pertama, acara tersebut dibawakan oleh seorang host (dibantu sebuah tim yang bertanggung jawab atas materi, pengarahan dan bentuk acara yang akan ditampilkan). Dari sudut pemasaran, host dipandang sebagai sebuah label trademark yang mempunyai nilai jual. Prinsip kedua, mengandung percakapan berisi pesan atau message. Prinsip ketiga, adalah talkshow merupakan suatu produk atau komoditi yang berkompeten dengan produk lain. Yang keempat, talkshow merupakan kegiatan industri yang terpadu dengan melibatkan berbagai profesi mulai dari produser acara, penulis naskah, pengarah acara, penata rias dan rambut, dan bagian marketing.

Talkshow merupakan suatu sajian perbincangan yang cukup menarik yang biasanya mengangkat isu-isu yang tengah hangat di masyarakat. Tema yang diangkat juga bermacam-macam. Mulai dari persoalan budaya, ekonomi, polotik, sampai olahraga (Hanum, 2005:233).

Banyak orang berasumsi bahwa program talkshow adalah program berbincang-bincang dan lebih fokus pada wawancara, hal itu dikuatkan dengan pendapat dari Pane berikut:

Talkshow adalah suatu acara perbincangan yang dapat dilihat melalui siaran televisi. Wawancara tetap menjadi sentral dalam talkshow dengan segala tipenya. Acara ini biasanya diproduksi oleh sekelompok pekerja khusus. Para pengisi acara didaftar atau dicatat terlebih dahulu, kemudian para anggota staf melakukan riset dengan hati-hati terhadap latar belakang tamu mereka dan melengkapi foto-foto atau film atau apa saja yang perlu diperagakan dalam acara ini. Sementara music director mempersiapkan musik pengiring. Akhirnya produser acara yang selalu bergerak cepat, dengan tenang dan hangat mempertunjukkan talkshow yang menjadi tanggung jawabnya untuk menghibur dan menyenangkan hati para penonton televisi (Pane, 2004:80).

Berdasarkan kedua pendapat diatas, jika dikaitkan dengan tayangan Mario Teguh The Golden Ways dapat dikatakan bahwa tayangan tersebut termasuk kedalam format talkshow. Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dipandu oleh

dua orang pembawa acara yaitu Uli Herdinansyah dan Hilbram Dunar yang selalu bergantian setiap minggunya. Selain itu tayangan ini juga didukung dengan adanya musik pengirim yang selalu dihadirkan disetiap awal dan akhir tayangan. Pada tayangan Mario Teguh The Golden Ways, selalu dihadirkan bintang tamu baik penyanyi maupun kelompok band sebagai pengisi acara pembuka dan penutup. Pada tayangan Mario Teguh The Golden Ways terlihat jelas adanya peran kerja tim yang sangat besar demi menunjang keberhasilan tayangan, hal itu ditunjukan adanya media-media yang digunakan oleh Mario Teguh pada saat mengisi acara. Media yang digunakan sebagai alat penunjang penampilan Mario Teguh tersebut sudah tentu memang disiapkan sejak awal dan terdapat kerja sama tim dalam pengorperasiannya.

Banyak masyarakat yang mulai menggemari tayangan format talkshow karena merupakan tayangan yang langsung dan penonton dapat berinteraksi langsung dengan pembicara dan langsung memberikan komentarnya.

Talkshow dewasa ini merupakan program primadona. Sebab bisa disiarkan secara langsung atau interaktif atau atraktif. Entertainment sebenarnya bukan hanya sekedar berarti menghibur melainkan dinamis dan hidup. Oleh karena itu, prean pemandu acara atau moderator sangat menentukan sukses tidaknya acara ini. Tugas seorang pembawa acara talkshow tidaklah terlalu banyak, tetapi sangat menuntut banyak latihan dan penuh tantangan. Acara-acara seperti ini membutuhkan usaha keras dan kemampuan menyesuaikan diri dengan seluruh anggota tim. Sudah tentu sebagai pembawa acara talkshow diharapkan mampu mengembangkan keahlian dalam membawakan acara, sehingga sebuah tayangan talkshow akan dapat berjalan sukses dan lancar walaupun tanpa adanya naskah atau latihan sekalipun (Pane, 2004:81).

Namun walaupun talkshow identik dengan wawancara, namun ada hal-hal yang membedakannya dengan wawancara berita, perbedaan yang menonjol adalah dilihat dari sifatnya, keaktualitasan topik serta jam tayanganya. Demikian pula halnya dengan tayangan Mario Teguh The Golden Ways yang tidak terpaku pada hal-hal tersebut, tayangan ini lebih berpaku pada upaya memotivasi penonotnnya melalui tips-tips. Disamping itu juga, tayangan ini berformat interaktif dimana penonton di studio dapat mengajukan pertanyaan langsung ke pada Mario Teguh, sementara penonton yang berada di rumah dapat menguhubungi nomor telpon interaktif pada nomor 021-58304050 di setiap tayangan berlangsung. Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dapat dikelompokkan kedalam talkshow dikuatkan dengan pendapat Masduki dalam Wiryanto sebagai berikut:

Perbedaan yang paling penting antara talkshow dengan wawancara berita adalah talkshow bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualisasi topik perbincangan dan jam tayangnya fleksibel. Talkshow dapat juga dimasukkan kedalam kategori program spesial atau program wawancara sebagai acara. Bahkan ada yang menyebut bahwa setiap acara siaran adalah talkshow, karena mengacu pada arti katanya sendiri talk (obrolan) dan show (gelaran). Dua komponen yang selalu ada dalam program talkshow adalah obrolan dan musik yang berfungsi sebagai salingan (Wiryanto, 2001:44-45). Berdasarkan pendapat diatas, jelas terlihat bahwa Tayangan Mario Teguh The Golden Ways dapat dikelompokkan kedalam talkshow melihat konsep yang disuguhkan dengan menggabungkan antara obrolan dan musik, bersifat dinamis serta tidak terpaku kepada keaktualitasan topik serta bersifat interaktif.

Dalam dokumen dan Motivasi Pengembangan Diri Studi Ko (Halaman 29-34)

Dokumen terkait