BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3 PROLANIS
PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas
hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (PROLANIS, 2010).
PROLANIS adalah sebuah program manajemen penyakit kronis yang merupakan bagian dari Askes. Program dimulai pada 2010 dan berfokus pada manajemen mandiri diabetes. Ini merupakan bagian dari layanan konsultasi dan pemeriksaan bulanan dari rumah sakit ke Pusat Kesehatan yang memberikan manfaat kepada pasien dari segi waktu tunggu yang lebih rendah secara signifikan dan lebih banyak waktu untuk berkonsultasi dan memberikan pendidikan kepada pasien. Ini adalah perubahan positif bagi mereka yang diasuransikan oleh Askes tetapi menimbulkan pertanyaan adanya ketidakadilan akses terhadap informasi dan pendidikan bagi mereka tidak diasuransikan oleh Askes (Soewondo, Ferrario and Tahapary, 2013).
Pelayanan yang diberikan oleh PROLANIS seperti pelayanan obat untuk penyakit diabetes pasien selama satu bulan, mengingatkan jadwal konsultasi dan pengambilan obat, memberi informasi dan pengetahuan tentang penyakit diabetes secara teratur dan terstruktur pemantauan status kesehatan secara intensif serta adanya kegiatan kunjungan rumah (home visit)bagi peserta (PROLANIS, 2010).
Kunjungan rumah diberlakukan untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan keluarga. Sehingga pengobatan terhadap pasien dapat terus dijalankan jika pasien tidak dapat hadir pada waktu yang telah ditentukan untuk penanganan penyakitnya
Dokter akan memantau kepatuhan pasien terhadap program pengelolaan penyakit kronis ini untuk mengetahui apakah pasien benar-benar melakukan apa
yang direncanakan. Komitmen peserta dalam mengikuti PROLANIS juga merupakan hal yang sangat penting. Peserta diharapkan mengikuti segala ketentuan pengobatan yang telah direncanakan, karena jika tidak ada komitmen dari pasien maka program ini akan gagal.
Dengan adanya PROLANIS, target peningkatan status kesehatan,pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran peserta dalam rangka pemeliharaan kesehatan secara mandiri dapat terwujud secara maksimal. Target ini juga didasarkan pada panduan klinis yang berlaku. Indikator keberhasilan program ini adalah terwujudnya Profil Kesehatan Peserta melalui pemantauan berkesinambungan terhadap peserta.
2.3.2 Tujuan
Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.Selain itu tujuandibuatnya PROLANIS adalah untuk mendorong kemandirian peserta,meningkatkan kepuasan peserta, meningkatkan kualitas kesehatan peserta, danmengendalikan biaya pelayanan kesehatan dalam jangka panjang.
2.3.3 Sasaran Kegiatan
Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis terutama DM Tipe 2 dan Hipertensi. Aktifitas dalam PROLANIS meliputi aktifitas
konsultasi medis atau edukasi, Home Visit, Reminder, aktifitas klub, pelayanan obat secara rutin, dan pemantauan status kesehatan.
2.3.4 Mekanisme PROLANIS
Pelayanan Program Pengelolaan Penyakit Kronis bersifat komprehensif (menyeluruh) meliputi :
a. Upaya promotif; penyuluhan/informasi berbagai media, konsultasi, dan reminder aktifitas medis
b. Upaya preventif; imunisasi, penunjang diagnostik, kunjungan rumah (home visite), konseling
c. Upaya kuratif; pemeriksaan dan pengobatan penyakit pada Rawat Jalan Tingkat Pertama, Rawat Jalan Lanjutan, Rawat Inap Lanjutan serta pelayanan obat
d. Upaya rehabilitatif; penanganan pemulihan dari penyakit kronis
Pelayanan PROLANIS di fasilitas kesehatan primer lebih fokus pada pelayanan promotif dan preventif meliputi :
a. Pemberian konsultasi medis, informasi, edukasi terkait penyakit kronis kepada penderita dan keluarga
1) Kunjungan ke rumah pasien 2) Penyuluhan penyakit kronis
3) Pelatihan bagi tata cara perawatan bagi penderita
b. Pemantauan kondisi fisik peserta kronis secara berkesinambungan c. Pemberian resep obat kronis dan kemudian peserta mengambil obat
pada Apotek yang ditunjuk
d. Pemberian surat rujukan ke Fasilitas yang lebih tinggi untuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama / Primer.
e. Penanganan terapi penyakit kronis dan peresepan obat kronis sesuai Panduan Klinis penanganan penyakit kronis yang berlaku
f. Membuat dokumentasi status kesehatan per Pasien terhadap setiap pelayanan yang diberikan kepada tiap pasien
g. Membuat jadwal pemeriksaan rutin yang harus dijalani oleh peserta
2.3.5 Penanggungjawab
Penanggungjawab PROLANIS adalah Kantor Cabang BPJS Kesehatan bagian Manajemen Pelayanan Primer.
2.3.6Wadah Kegiatan
PROLANIS dapat dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber masyarakat yang sudah ada, di tempat kerja atau klinik di perusahaan, di lembaga pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah tertentu berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid, gereja klub olahraga, pertemuan organisasi politik maupun kemasyarakatan.
Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan pelaksanaan PROLANIS dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.
2.3.7Pelaku Kegiatan
Pelaksanaan PROLANIS dilakukan oleh petugas puskesmas pemegang program PROLANIS.
2.3.8Bentuk Kegiatan
1. Aktivitas konsultasi medis/edukasi
a. Jadwal konsultasi disepakati bersama antara peserta dengan Faskes Pengelola
b. Edukasi Klub PROLANIS adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta PROLANIS. Sasaran: Terbentuknya kelompok peserta (Klub) PROLANIS minimal 1 Faskes Pengelola 1 Klub.
Pengelompokan diutamakan berdasarkan kondisi kesehatan Peserta dan kebutuhan edukasi.
2. Reminder (SMS Gateway)
Reminder adalah kegiatan untuk memotivasi peserta untuk melakukan kunjungan rutin kepada Faskes Pengelola melalui pengingatan jadwal konsultasi ke Faskes Pengelola tersebut. Sasaran: Tersampaikannya reminder jadwal konsultasi peserta ke masing-masing Faskes Pengelola.
a. Aktivitas klub/senam
b. Pemantauan Status Kesehatan
c. Home Visit 3. Home Visit
Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah Peserta PROLANIS untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan keluarga.
4. Pelayanan obat secara rutin
2.4 Langkah-Langkah Penyelenggaraan PROLANIS