• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proporsi setengah

Dalam dokumen TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF (Halaman 94-174)

Proporsi setengah

penganggur perempuan di sektor ekonomi kreatif lebih besar daripada

Gambar 3.37. Perbandingan Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Jenis

Kelamin Secara Nasional (Semua Sektor) dan di Sektor Ekonomi Kreatif, Tahun 2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2016

Berdasarkan Gambar 3.37 pada semua sektor (nasional), tenaga kerja pada kategori setengah penganggur didominasi oleh tenaga kerja laki-laki yaitu sebesar 61,99 persen. Sementara di sektor ekonomi kreatif, tenaga kerja perempuan mendominasi tenaga kerja yang masuk kategori setengah penganggur, yaitu sebesar 62,67 persen.

Komposisi setengah penganggur tenaga kerja Ekonomi Kreatif menurut daerah tempat tinggal dapat dicermati pada Gambar 3.38. Pada tahun 2016, sebanyak 61,52 persen setengah penganggur sektor Ekonomi Kreatif tinggal di daerah perkotaan, sisanya (38,48 persen) tinggal di perdesaan.

Komposisi proporsi setengah penganggur di perkotaan lebih besar dibanding perdesaan tidak berubah sejak tahun 2011. Dimana pada tahun 2011 setengah penganggur perkotaan berada di proporsi tertinggi, sebesar 65,17 persen dibanding perdesaan sebesar 34,83 persen.

Gambar 3.38. Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

£

Prporsi setengah penganggur di sektor Ekonomi Kreatif yang tinggal di daerah perkotaan lebih besar daripada di daerah perdesaan

Gambar 3.39. Perbandingan Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Daerah Tempat Tinggal Secara Nasional (Semua Sektor) dan di

Sektor Ekonomi Kreatif, Tahun 2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2016

Gambar 3.39 menunjukkan perbedaaan antara keadaan tenaga kerja setengah penganggur di sektor ekonomi kreatif dan secara nasional (semua sektor). Pada semua sektor, tenaga kerja setengah penganggur sebesar 65,20 persen tinggal di daerah perdesaan. Sedangkan pada sektor ekonomi kreatif, tenaga kerja setengah penganggur yang tinggal di daerah perdesaaan hanya sebesar 38,48 persen.

Gambar 3.40. Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Kelompok Umur,

2011-2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Faktor umur menentukan status ketenagakerjaan seseorang. Publikasi ini mengelompokkan umur menjadi kategori umur 15-24 tahun (umur muda), umur 25-59 tahun dan umur 60 tahun ke atas (lanjut usia). Mencermati distribusi umur dari setengah penganggur Ekonomi Kreatif (Gambar 3.40), setengah penganggur pada tahun 2016 didominasi oleh umur 25-40 tahun sebesar 41,84 persen, dan selanjutnya adalah kelompok umur muda sebesar 33,30 persen. Pada kategori lansia, masih terdapat orang yang bekerja di bawah jam kerja normal, dan masih

£

Proporsi setengah penganggur di sektor Ekonomi Kreatif lebih banyak tinggal di daerah perkotaan, sedangkan setengah penganggursecara nasional lebih banyak tinggal di daerah perdesaan

£

Proporsi setengah penganggur terbanyak, baik di sektor Ekonomi Kreatif maupun secara nasional adalah kelompok umur 25-40 tahun

mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha baru, dengan persentase sebesar 2,27 persen. Sebaran proporsi setengah penganggur menurut kelompok umur ini tidak mengalami perubahan dari tahun 2011-2016.

Gambar 3.41. Perbandingan Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Kelompok Umur Secara Nasional (Semua Sektor) dan di Sektor

Ekonomi Kreatif, Tahun 2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2016

Jika dibandingkan dengan angka nasional, baik secara nasional (semua sektor) maupun sektor ekonomi kreatif, tenaga kerja yang masuk kategori setengah penganggur terbanyak adalah tenaga kerja pada kelompok umur 25-40 tahun dengan persentase di nasional dan ekonomi kreatif masing-masing sebesar 40,83 persen dan 41,84 persen.

Pada angka nasional, kelompok umur dewasa (41-59 tahun) merupakan tenaga kerja terbanyak kedua yang masuk kategori setengah penganggur yaitu sebesar 28,36 persen. Berbeda halnya jika dilihat dari sektor ekonomi kreatif saja, persentase tenaga kerja setengah penganggur terbanyak kedua adalah tenaga kerja pada kelompok umur muda (15-24 tahun). Sementara persentase terkecil adalah pada kelompok umur (60 tahun ke atas), baik secara nasional maupun sektor ekonomi kreatif yang masing-masing sebesar 4,39 persen da 2,27 persen.

Hasil Sakernas 2016 pada Gambar 3.42 menunjukkan bahwa setengah penganggur paling tinggi terdapat pada tingkat pendidikan rendah (SMP ke bawah) yaitu sebesar 53,60 persen. Hal ini dapat diartikan bahwa dari 100 orang setengah penganggur tenaga kerja ekonomi kreatif, sekitar 55 orang diantaranya berpendidikan SMP ke bawah. Sementara itu, setengah penganggur berpendidikan menengah (SMA) dan tinggi (Diploma ke atas) masing-masing sebesar 36,04 persen dan 10,36 persen. Pada periode 2011-2016, setengah penganggur ekonomi kreatif berpendidikan rendah terus menurun dari 69,38 persen menjadi 53,60 persen. Pada pendidikan menengah, setengah penganggur terus naik dari 26,90 persen menjadi 36,04 persen. Sementara itu, setengah penganggur berpendidikan tinggi berfluktuasi, dengan tren kenaikan dari 3,72 persen pada tahun 2011 menjadi 5,01 persen pada 2012, turun pada 2013 menjadi sebesar 4,89 persen, dan selanjutnya naik hingga mencapai 10,36 persen pada tahun 2016.

Gambar 3.42. Persentase Tenaga Kerja Ekonomi kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan,

2011-2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Gambar 3.43 menunjukkan bahwa keadaan tenaga kerja setengah penganggur, jika ditinjau dari tingkat pendidikan, baik secara nasional (semua sektor) maupun pada sektor ekonomi kreatif tidaklah berbeda. Pada sektor ekonomi kreatif tenaga kerja yang masuk kategori setengah penganggur dengan tingkat pendidikan SMP ke bawah sebesar 53,60 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan kondisi tenaga kerja secara nasional, yaitu sebesar 65,94 persen. Persentase tenaga kerja yang masuk kategori setengah penganggur terendah adalah tenaga kerja dengan tingkat pendidikan diploma ke atas, dengan persentase pada sektor ekonomi kreatif dan secara nasional (semua sektor) masing-masing sebesar 10,36 persen dan 8,92 persen.

Gambar 3.43. Perbandingan Persentase Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif yang Masuk Kategori Setengah Penganggur Menurut Tingkat Pendidikan Secara Nasional (Semua Sektor) dan di Sektor

Ekonomi Kreatif, Tahun 2016

Sumber: BPS RI, Sakernas 2016

£

Proporsi setengah

penganggur di sektor ekonomi kreatif paling banyak berada pada tingkat pendididkan SMP ke bawah

£

Proporsi setengah penganggur baik di sektor Ekonomi Kreatif maupun secara nasional didominasi oleh tenaga kerja SMP ke bawah

Tabel 3. 18. Distribusi Setengah Penganggur Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016 SUBSEKTOR 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Arsitektur 0,33 0,18 0,24 0,14 0,10 0,11 Desain 0,11 0,05 0,18 0,18 0,42 0,88

Film, Animasi, dan

Video 0,19 0,04 0,15 0,24 0,01 1,04 Fotografi 0,63 0,48 0,89 1,32 1,70 2,24 Kriya 25,44 26,23 28,69 22,37 21,54 18,62 Kuliner 47,66 47,05 41,90 48,52 50,28 55,56 Musik 0,49 0,49 0,72 0,63 0,59 0,00 Fashion 19,22 21,92 20,32 19,27 17,82 16,05

Aplikasi dan Game

Developer 0,24 0,20 0,34 0,40 0,25 0,10

Penerbitan 2,85 1,61 2,45 1,42 1,94 1,70

Periklanan 0,19 0,09 0,53 0,01 0,38 0,00

Televisi dan Radio 0,13 0,25 0,28 0,27 0,62 0,25

Seni Pertunjukan 2,25 1,35 3,07 4,84 4,00 3,08

Seni Rupa 0,27 0,06 0,24 0,39 0,35 0,37

Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Persentase setengah penganggur tenaga kerja Ekonomi Kreatif dari tahun 2011 sampai tahun 2016 menurut Subsektor dapat dilihat pada Tabel 3.18. Pada tahun 2016, urutan subsektor berdasarkan proporsi setengah penganggur terbesar adalah Subsektor Kuliner (55,56 persen), Subsektor Kriya (18,62 persen) dan Subsektor Fashion (16,05 persen). Pola yang sama terjadi pada tahun 2011-2015 dimana proporsi setengah penganggur terbesar pada Subsektor Kuliner, Subsektor Kriya, dan Subsektor Fashion

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

2010-2016

bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

PENUTUP

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil Sakernas tahun 2011-2016, jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif cenderung mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,69 persen per tahun. Share tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2016 sebesar 14,28 persen, yang berarti dari 100 orang penduduk bekerja sekitar 14 sampai 15 orang bekerja pada ekonomi kreatif. Apabila melihat dari trennya, maka share tenaga kerja ekonomi kreatif dari tahun 2011 ke 2016 cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2016, urutan subsektor berdasarkan persentase terbesar adalah Subsektor Kuliner (47,21 persen), Subsektor Fashion (24,42 persen), dan Subsektor Kriya (21,99 persen). Pola yang sama terjadi pada tahun 2011-2015 dimana proporsi terbesar terdapat pada Subsektor Kuliner, Fashion, dan Kriya.

Karakteristik tenaga kerja ekonomi kreatif diidentifikasi dari umur, tingkat pendidikan, lapangan usaha, status pekerjaan, jenis pekerjaan, jam kerja, dan dilihat dari setengah penganggur. Tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2016 didominasi oleh kelompok umur 25-34 tahun. Apabila dilihat dari jenis kelaminnya, pada tahun 2016, persentase perempuan yang bekerja di ekonomi kreatif lebih besar daripada laki-laki. Penyerapan tenaga kerja pada pekerjaan utama di sektor ekonomi kreatif tahun 2016 di daerah perkotaan lebih besar dibanding di perdesaan.

Pada tahun 2016, sektor ekonomi kreatif paling banyak menyerap tenaga kerja berpendidikan SMP ke Bawah. Namun, selama tahun 2011-2016, persentase tenaga kerja ekonomi kreatif berpendidikan SMP ke bawah terus mengalami penurunan sedangkan persentase tenaga kerja ekonomi kreatif berpendidikan Diploma ke atas cenderung mengalami peningkatan.

Perkembangan ekonomi kreatif beranjak ke arah kemajuan selama periode 2011-2016. Hal tersebut didukung dengan peningkatan tenaga kerja ekonomi kreatif di sebagian besar kategori lapangan usaha, terutama pada Kategori I (Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum), Kategori C (Industri Pengolahan), dan Kategori G (Perdagangan). Apabila dilihat dari status pekerjaan utama, penduduk yang bekerja di sektor ekonomi kreatif paling banyak sebagai buruh/karyawan/pegawai dan berusaha sendiri.

Hasil Sakernas tahun 2016 menunjukkan bahwa dari 16,91 juta orang yang bekerja pada ekonomi kreatif, sebesar 52,60 persen bekerja dengan status pekerjaan informal dan 47,40 persen bekerja sebagai pekerja sektor formal. Pada tahun 2016, penduduk yang pekerjaan utamanya

di sektor ekonomi kreatif dominan bekerja pada jenis pekerjaan tenaga produksi operator alat angkutan dan pekerja kasar, selanjutnya adalah jenis pekerjaan tenaga usaha penjualan. Pola yang sama juga terlihat pada periode 2011-2015.

Pada tahun 2016, sebagian besar penduduk bekerja yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif berada pada kategori blue collar dengan persentase sebesar 93,09 persen. Sementara yang bekerja pada jenis pekerjaan white collar hanya sebesar 6,91 persen. Pola tersebut juga terjadi selama tahun 2011 – 2015, dengan persentase tenaga kerja di jenis pekerjaan blue collar berada pada kisaran 92 hingga 93 persen, sedangkan white collar berada pada kisaran 6 sampai 8 persen. Penduduk bekerja yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif pada tahun 2015 dan 2016 didominasi oleh tenaga kerja yang bekerja sebagai blue collar baik laki-laki maupun perempuan. Pada tahun 2016, penduduk bekerja yang pekerjaan utamanya di sektor ekonomi kreatif yang termasuk kategori blue collar terbesar ada pada subsektor kuliner,

fashion, dan kriya.

Dilihat dari jumlah jam kerja pada tahun 2011- 2016, persentase terbesar adalah pada kelompok yang bekerja selama 35-48 jam seminggu. Pada tahun 2016, penduduk bekerja dengan pekerjaan utama di sektor ekonomi kreatif dengan jam kerja berlebih (excessive hours) sebesar 33,67 persen. Artinya sekitar 1 dari 3 pekerja di sektor ekonomi kreatif bekerja dengan jam kerja berlebih. Pada tahun 2015 dan 2016, di sektor ekonomi kreatif, persentase penduduk bekerja laki-laki yang terlibat dalam pekerjaan dengan excessive hours lebih besar dibanding perempuan. Penduduk yang dikategorikan sebagai setengah penganggur (underemployment) adalah mereka yang jam kerjanya di bawah ambang batas jam kerja normal (kurang dari 35 jam dalam seminggu), dan mereka masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan. Menurut data Sakernas 2016, dari 100 orang tenaga kerja ekonomi kreatif, terdapat sekitar 5 orang yang tergolong setengah penganggur. Jika dilihat trennya pada tahun 2011-2016, persentase setengah penganggur tenaga kerja maritim berfluktuasi dengan kecenderungan menurun.

Kelebihan dari ekonomi kreatif adalah menawarkan pembangunan yang berkelanjutan yaitu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki sumber daya yang terbarukan. Ekonomi kreatif merupakan peluang besar baik bagi negara maju maupun negara berkembang untuk terus mengembangkan perekonomiannya, karena sumber daya utama dari ekonomi ini adalah ide, talenta, dan kreatifitas. Tiga hal tersebut merupakan cadangan sumber daya yang selalu terbarukan dan tidak terbatas. Sehingga kajian-kajian mengenai ekonomi kreatif menjadi penting dan selalu menarik untuk dikembangkan. Dalam penghitungan indikator tenaga kerja ekonomi kreatif 2011-2016, ditemui beberapa kendala antara lain:

1. Untuk menghitung banyaknya orang yang bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif selama periode 2011 – 2016 maka KBLI 2009 harus disesuaikan (bridging) dengan KBLI 2015. Selama proses bridging terdapat beberapa kode dari KBLI 2009 yang tidak terdistrisbusi ke satu kode ataupun sebaliknya sehingga harus dilakukan pemecahan

secara manual. Proses ini tentu saja memberikan akibat tidak langsung terhadap besaran angka Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif 2011 – 2016.

2. Ekonomi kreatif terdiri dari 16 subsektor yang dibentuk dari 223 kode KBLI 2015. Dalam 223 kode KBLI ini sebenarnya ada beberapa golongan pokok yang masih tercampur antara ekonomi kreatif dan non ekonomi kreatif. Untuk mendapatkan data ekonomi kreatif yang lebih akurat, ke depannya perlu dilakukan pemilahan golongan pokok ekonomi kreatif tersebut.

3. Data yang digunakan dalam penghitungan tenaga kerja adalah Sakernas, dengan keterbatasan antara lain:

a. Sakernas tidak dirancang khusus untuk mengukur tenaga kerja ekonomi kreatif.

b. Sampel size tidak mencukupi (level estimasi nasional) untuk estimasi tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota pada tenaga kerja ekonomi kreatif.

c. Keterbatasan sampel mengakibatkan hanya dapat menyajikan 14 subsektor ekonomi kreatif dan tidak dapat menyajikan indikator ketenagakerjaan secara lebih komprehensif dan mendalam (hanya indikator utama dan bersifat nasional).

Rekomendasi dalam penghitungan indikator tenaga kerja ekonomi kreatif:

Resize sampel Sakernas, hal ini penting untuk meningkatkan akurasi

data.

• Memperbanyak studi literatur, kajian, dan diskusi-diskusi mendalam kepada stakeholder yang kompeten di bidang ekonomi kreatif (baik di pusat maupun daerah).

• Survei khusus tenaga kerja ekonomi kreatif untuk memperoleh tenaga kerja ekonomi kreatif yang lebih akurat, selain itu juga bisa digunakan sebagai salah satu faktor koreksi terhadap indikator tenaga kerja yang telah dihasilkan.

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

2010-2016

bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF 2010-2016

BADAN PUSAT STATISTIK

Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710 (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046 bpshq@bps.go.id www.bps.go.id

BADAN EKONOMI KREATIF

Gedung Kementerian BUMN Lt. 15.17.18 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 info@bekraf.go.id www.bekraf.go.id

Lampiran 1.1 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Subsektor Ekonomi Kreatif, 2011-2016

SubSektor 2011 2012 2013 2014 2015 2016 r(%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Arsitektur 46.090 52.209 52.776 52.038 52.210 53.844 3,16 Desain 19.947 22.223 22.682 22.049 22.483 23.967 3,74 Film, Animasi, dan Video 34.146 34.633 35.148 36.288 37.359 39.546 2,98 Fotografi 60.431 65.293 65.900 66.218 67.351 69.826 2,93 Kriya 3.368.235 3.551.875 3.380.110 3.386.739 3.640.198 3.717.479 1,99 Kuliner 5.596.084 5.846.779 6.324.268 6.859.828 7.410.733 7.983.259 7,36 Musik 50.789 51.769 53.191 53.364 54.235 56.891 2,30 Fashion 3.553.523 4.121.796 4.015.768 3.905.429 3.855.457 4.129.344 3,05 Aplikasi dan Game Developer 33.131 34.692 36.044 36.879 39.304 41.065 4,39 Penerbitan 440.519 452.514 455.039 454.254 461.274 464.579 1,07 Periklanan 33.128 34.000 35.290 35.155 39.041 40.990 4,35 Televisi dan Radio 52.609 58.160 61.188 61.137 69.741 71.294 6,27 Seni Pertunjukan 125.364 129.405 159.426 160.054 169.884 170.994 6,40 Seni Rupa 33.188 36.078 38.119 38.141 40.320 46.612 7,03 Total 13.447.184 14.491.426 14.734.949 15.167.573 15.959.590 16.909.690 4,69 Total Bekerja 107.416.309 112.504.868 112.761.072 114.628.026 114.819.199 118.411.973

Lampiran 1. 2. Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Provinsi, 2011-2016 Provinsi 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Share tenaga kerja ekraf tahun 2016 (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Aceh 133.923 120.492 148.690 169.702 171.075 211.174 1,25 Sumatera Utara 537.354 573.722 558.982 576.553 606.119 543.179 3,21 Sumatera Barat 233.237 245.367 225.396 263.696 273.733 314.356 1,86 Riau 201.400 195.526 184.735 218.939 214.185 229.741 1,36 Jambi 73.545 79.094 77.645 88.568 97.955 121.924 0,72 Sumatera Selatan 202.114 189.153 217.046 263.438 263.329 342.767 2,03 Bengkulu 49.119 54.295 45.263 48.019 51.248 78.847 0,47 Lampung 213.028 231.098 230.923 251.645 293.688 326.743 1,93 Bangka-Belitung 37.563 42.049 40.342 45.697 52.702 65.068 0,38 Kepulauan Riau 91.217 117.513 116.897 101.447 91.628 111.117 0,66 DKI Jakarta 1.029.764 1.071.288 1.022.176 1.083.947 1.052.403 1.003.698 5,94 Jawa Barat 3.246.963 3.341.807 3.504.153 3.433.087 3.722.822 3.808.368 22,52 Jawa Tengah 2.463.839 2.811.422 2.853.360 2.880.915 3.050.542 3.146.702 18,61 D I Y 325.375 344.131 363.212 373.257 356.208 391.044 2,31 Jawa Timur 2.070.657 2.428.465 2.437.676 2.459.741 2.615.857 2.752.814 16,28 Banten 922.160 937.643 965.046 1.014.690 993.698 957.465 5,66 Bali 365.112 377.878 420.688 436.931 465.265 557.126 3,29 Nusa Tenggara Barat 154.002 173.410 156.490 183.563 198.101 210.120 1,24 Nusa Tenggara Timur 100.182 142.123 136.667 149.067 134.428 144.554 0,85 Kalimantan Barat 93.308 90.039 109.651 121.214 131.815 184.351 1,09 Kalimantan Tengah 53.820 44.026 52.473 53.406 75.023 85.957 0,51 Kalimantan Selatan 172.815 177.889 205.036 209.449 223.196 266.319 1,57 Kalimantan Timur 122.702 133.461 116.589 121.799 132.812 167.014 0,99 Kalimantan Utara - - - - 17070 27061 0,16 Sulawesi Utara 69.605 75.845 72.495 71.843 71.957 94.117 0,56 Sulawesi Tengah 64.408 64.250 54.555 75.738 87.769 93.759 0,55 Sulawesi Selatan 217.704 217.333 218.343 252.156 268.325 350.207 2,07 Sulawesi Tenggara 58.737 62.182 61.284 58.752 62.536 98.975 0,59 Gorontalo 32.749 37.367 35.125 38.908 48.788 50.974 0,30 Sulawesi Barat 16.840 24.282 24.116 27.798 25.433 23.482 0,14 Maluku 33.300 32.383 23.857 22.537 33.491 50.191 0,30 Maluku Utara 14.791 14.689 15.869 15.900 18.830 35.713 0,21 Papua Barat 14.470 16.134 15.301 19.619 22.662 21.878 0,13 Papua 31.381 25.070 24.868 35.552 34.897 42.885 0,25 Total 13.447.184 14.491.426 14.734.949 15.167.573 15.959.590 16.909.690 2,78 Total Bekerja 107.416.309 112.504.868 112.761.072 114.628.026 114.819.199 118.411.973

Lampiran 2.1 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur, 2011-2016

KELOMPOK UMUR (tahun) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Total 13.447.184 14.491.426 14.734.949 15.167.573 15.959.590 16.909.690 15-24 2.801.565 3.014.645 2.886.106 2.771.441 2.839.221 3.216.794 25-34 3.947.636 4.148.806 4.101.531 4.249.642 4.307.043 4.449.442 35-44 3.338.059 3.673.999 3.762.782 3.860.192 4.125.277 4.223.244 45-54 2.088.435 2.253.962 2.449.611 2.629.460 2.753.401 2.947.457 55-64 906.969 988.507 1.117.499 1.234.338 1.409.100 1.510.844 ≥65 364.520 411.507 417.420 422.500 525.548 561.909 Laki-laki 6.410.579 6.680.472 6.875.742 6.980.355 7.392.808 7.483.716 15-24 1.238.283 1.283.380 1.259.165 1.267.823 1.251.715 1.353.612 25-34 2.044.916 2.059.096 2.102.718 2.099.460 2.163.308 2.122.090 35-44 1.597.881 1.711.901 1.755.179 1.761.656 1.930.741 1.847.159 45-54 949.966 1.015.441 1.097.979 1.138.174 1.226.684 1.310.045 55-64 429.863 431.546 483.546 537.616 592.622 603.043 ≥65 149.670 179.108 177.155 175.626 227.738 247.767 Perempuan 7.036.605 7.810.954 7.859.207 8.187.218 8.566.782 9.425.974 15-24 1.563.282 1.731.265 1.626.941 1.503.618 1.587.506 1.863.182 25-34 1.902.720 2.089.710 1.998.813 2.150.182 2.143.735 2.327.352 35-44 1.740.178 1.962.098 2.007.603 2.098.536 2.194.536 2.376.085 45-54 1.138.469 1.238.521 1.351.632 1.491.286 1.526.717 1.637.412 55-64 477.106 556.961 633.953 696.722 816.478 907.801 ≥65 214.850 232.399 240.265 246.874 297.810 314.142 Perkotaan 9.730.939 10.181.525 10.387.386 10.713.372 11.532.887 11.883.481 15-24 2.039.076 2.080.248 2.051.972 1.948.328 2.011.109 2.250.932 25-34 2.934.773 3.003.611 2.961.574 3.065.467 3.137.841 3.227.598 35-44 2.416.730 2.592.160 2.596.041 2.708.538 3.020.349 2.901.555 45-54 1.487.171 1.578.930 1.711.675 1.866.884 2.009.527 2.075.014 55-64 634.104 673.855 789.056 858.265 1.006.453 1.070.207 ≥65 219.085 252.721 277.068 265.890 347.608 358.175 Perdesaan 3.716.245 4.309.901 4.347.563 4.454.201 4.426.703 5.026.209 15-24 762.489 934.397 834.134 823.113 828.112 965.862 25-34 1.012.863 1.145.195 1.139.957 1.184.175 1.169.202 1.221.844 35-44 921.329 1.081.839 1.166.741 1.151.654 1.104.928 1.321.689 45-54 601.264 675.032 737.936 762.576 743.874 872.443 55-64 272.865 314.652 328.443 376.073 402.647 440.637 ≥65 145.435 158.786 140.352 156.610 177.940 203.734

Lampiran 2.2 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011-2016 KELOMPOK

UMUR (tahun)

2011 2012

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 44,20 55,80 100,00 42,57 57,43 100,00 25-34 51,80 48,20 100,00 49,63 50,37 100,00 35-44 47,87 52,13 100,00 46,60 53,40 100,00 45-54 45,49 54,51 100,00 45,05 54,95 100,00 55-64 47,40 52,60 100,00 43,66 56,34 100,00 65+ 41,06 58,94 100,00 43,52 56,48 100,00 Total 47,67 52,33 100,00 46,10 53,90 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.2 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011-2016

(Lanjutan) KELOMPOK

UMUR (tahun)

2013 2014

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 43,63 56,37 100,00 45,75 54,25 100,00 25-34 51,27 48,73 100,00 49,40 50,60 100,00 35-44 46,65 53,35 100,00 45,64 54,36 100,00 45-54 44,82 55,18 100,00 43,29 56,71 100,00 55-64 43,27 56,73 100,00 43,56 56,44 100,00 65+ 42,44 57,56 100,00 41,57 58,43 100,00 Total 46,66 53,34 100,00 46,02 53,98 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.2 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011-2016

(Lanjutan) KELOMPOK

UMUR (tahun)

2015 2016

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 44,09 55,91 100,00 42,08 57,92 100,00 25-34 50,23 49,77 100,00 47,69 52,31 100,00 35-44 46,80 53,20 100,00 43,74 56,26 100,00 45-54 44,55 55,45 100,00 44,45 55,55 100,00 55-64 42,06 57,94 100,00 39,91 60,09 100,00 65+ 43,33 56,67 100,00 44,09 55,91 100,00 Total 46,32 53,68 100,00 44,26 55,74 100,00

Lampiran 2.3 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Secara Nasional (Semua Sektor)

dan di Sektor Ekonomi Kreatif, Tahun 2016 KELOMPOK

UMUR (tahun)

Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 60,49 39,51 100,00 42,08 57,92 100,00 25-34 63,52 36,48 100,00 47,69 52,31 100,00 35-44 61,17 38,83 100,00 43,74 56,26 100,00 45-54 60,46 39,54 100,00 44,45 55,55 100,00 55-64 60,81 39,19 100,00 39,91 60,09 100,00 65+ 63,93 36,07 100,00 44,09 55,91 100,00 Total 61,60 38,40 100,00 44,26 55,74 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.4 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016 KELOMPOK

UMUR (tahun)

2011 2012

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 72,78 27,22 100,00 69,00 31,00 100,00 25-34 74,34 25,66 100,00 72,40 27,60 100,00 35-44 72,40 27,60 100,00 70,55 29,45 100,00 45-54 71,21 28,79 100,00 70,05 29,95 100,00 55-64 69,91 30,09 100,00 68,17 31,83 100,00 65+ 60,10 39,90 100,00 61,41 38,59 100,00 Total 72,36 27,64 100,00 70,26 29,74 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.4 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016 (Lanjutan) KELOMPOK

UMUR (tahun)

2013 2014

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 71,10 28,90 100,00 70,30 29,70 100,00 25-34 72,21 27,79 100,00 72,13 27,87 100,00 35-44 68,99 31,01 100,00 70,17 29,83 100,00 45-54 69,88 30,12 100,00 71,00 29,00 100,00 55-64 70,61 29,39 100,00 69,53 30,47 100,00 65+ 66,38 33,62 100,00 62,93 37,07 100,00 Total 70,49 29,51 100,00 70,63 29,37 100,00

Lampiran 2.4 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016 (Lanjutan) KELOMPOK

UMUR (tahun)

2015 2016

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 70,83 29,17 100,00 69,97 30,03 100,00 25-34 72,85 27,15 100,00 72,54 27,46 100,00 35-44 73,22 26,78 100,00 68,70 31,30 100,00 45-54 72,98 27,02 100,00 70,40 29,60 100,00 55-64 71,43 28,57 100,00 70,84 29,16 100,00 65+ 66,14 33,86 100,00 63,74 36,26 100,00 Total 72,26 27,74 100,00 70,28 29,72 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.5 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal Secara Nasional

(Semua Sektor) dan di Sektor Ekonomi Kreatif, Tahun 2016 KELOMPOK

UMUR (tahun)

Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 52,64 47,36 100,00 69,97 30,03 100,00 25-34 55,56 44,44 100,00 72,54 27,46 100,00 35-44 52,97 47,03 100,00 68,70 31,30 100,00 45-54 51,11 48,89 100,00 70,40 29,60 100,00 55-64 47,08 52,92 100,00 70,84 29,16 100,00 65+ 40,35 59,65 100,00 63,74 36,26 100,00 Total 51,92 48,08 100,00 70,28 29,72 100,00

Lampiran 2.6 Jumlah Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur, 2011-2016

KELOMPOK UMUR (tahun) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Total 13.447.184 14.491.426 14.734.949 15.167.573 15.959.590 16.909.690 15-24 2.801.565 3.014.645 2.886.106 2.771.441 2.839.221 3.216.794 25-40 6.129.609 6.456.534 6.378.057 6.604.742 6.886.154 7.108.226 41-59 3.840.422 4.246.566 4.610.126 4.889.353 5.159.201 5.471.088 60+ 675.588 773.681 860.660 902.037 1.075.014 1.113.582 Laki-laki 6.410.579 6.680.472 6.875.742 6.980.355 7.392.808 7.483.716 15-24 1.238.283 1.283.380 1.259.165 1.267.823 1.251.715 1.353.612 25-40 3.108.693 3.128.638 3.172.604 3.155.504 3.371.242 3.268.881 41-59 1.773.502 1.922.614 2.072.729 2.181.288 2.310.326 2.392.087 60+ 290.101 345.840 371.244 375.740 459.525 469.136 Perempuan 7.036.605 7.810.954 7.859.207 8.187.218 8.566.782 9.425.974 15-24 1.563.282 1.731.265 1.626.941 1.503.618 1.587.506 1.863.182 25-40 3.020.916 3.327.896 3.205.453 3.449.238 3.514.912 3.839.345 41-59 2.066.920 2.323.952 2.537.397 2.708.065 2.848.875 3.079.001 60+ 385.487 427.841 489.416 526.297 615.489 644.446 Perkotaan 9.730.939 10.181.525 10.387.386 10.713.372 11.532.887 11.883.481 15-24 2.039.076 2.080.248 2.051.972 1.948.328 2.011.109 2.250.932 25-40 4.520.792 4.626.965 4.516.011 4.718.802 5.015.020 5.061.277 41-59 2.743.709 2.984.631 3.232.182 3.463.542 3.779.101 3.844.425 60+ 427.362 489.681 587.221 582.700 727.657 726.847 Perdesaan 3.716.245 4.309.901 4.347.563 4.454.201 4.426.703 5.026.209 15-24 762.489 934.397 834.134 823.113 828.112 965.862 25-40 1.608.817 1.829.569 1.862.046 1.885.940 1.871.134 2.046.949 41-59 1.096.713 1.261.935 1.377.944 1.425.811 1.380.100 1.626.663 60+ 248.226 284.000 273.439 319.337 347.357 386.735

Lampiran 2.7 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011-2016

KELOMPOK UMUR

2011 2012

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 44,20 55,80 100,00 42,57 57,43 100,00 25-40 50,72 49,28 100,00 48,46 51,54 100,00 41-59 46,18 53,82 100,00 45,27 54,73 100,00 60+ 42,94 57,06 100,00 44,70 55,30 100,00 Total 47,67 52,33 100,00 46,10 53,90 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.7 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011-2016

(Lanjutan) KELOMPOK

UMUR

2013 2014

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 43,63 56,37 100,00 45,75 54,25 100,00 25-40 49,74 50,26 100,00 47,78 52,22 100,00 41-59 44,96 55,04 100,00 44,61 55,39 100,00 60+ 43,13 56,87 100,00 41,65 58,35 100,00 Total 46,66 53,34 100,00 46,02 53,98 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.7 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2011-2016

(Lanjutan) KELOMPOK

UMUR

2015 2016

Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 44,09 55,91 100,00 42,08 57,92 100,00 25-40 48,96 51,04 100,00 45,99 54,01 100,00 41-59 44,78 55,22 100,00 43,72 56,28 100,00 60+ 42,75 57,25 100,00 42,13 57,87 100,00 Total 46,32 53,68 100,00 44,26 55,74 100,00

Lampiran 2.8 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja Menurut 4 Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Secara Nasional (Semua

Sektor) dan di Sektor Ekonomi Kreatif, Tahun 2016 KELOMPOK

UMUR

Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 60,49 39,51 100,00 42,08 57,92 100,00 25-40 62,65 37,35 100,00 45,99 54,01 100,00 41-59 60,54 39,46 100,00 43,72 56,28 100,00 60+ 63,01 36,99 100,00 42,13 57,87 100,00 Total 61,60 38,40 100,00 44,26 55,74 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.9 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016 KELOMPOK

UMUR

2011 2012

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 72,78 27,22 100,00 69,00 31,00 100,00 25-40 73,75 26,25 100,00 71,66 28,34 100,00 41-59 71,44 28,56 100,00 70,28 29,72 100,00 60+ 63,26 36,74 100,00 63,29 36,71 100,00 Total 72,36 27,64 100,00 70,26 29,74 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.9 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016 (Lanjutan) KELOMPOK

UMUR

2013 2014

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 71,10 28,90 100,00 70,30 29,70 100,00 25-40 70,81 29,19 100,00 71,45 28,55 100,00 41-59 70,11 29,89 100,00 70,84 29,16 100,00 60+ 68,23 31,77 100,00 64,60 35,40 100,00 Total 70,49 29,51 100,00 70,63 29,37 100,00

Lampiran 2.9 Persentase Penduduk Bekerja di Sektor Ekonomi Kreatif Menurut 4 Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal,

2011-2016 (Lanjutan) KELOMPOK

UMUR

2015 2016

Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 15-24 70,83 29,17 100,00 69,97 30,03 100,00 25-40 72,83 27,17 100,00 71,20 28,80 100,00 41-59 73,25 26,75 100,00 70,27 29,73 100,00 60+ 67,69 32,31 100,00 65,27 34,73 100,00 Total 72,26 27,74 100,00 70,28 29,72 100,00

Sumber: BPS RI, Sakernas 2011-2016

Lampiran 2.10 Perbandingan Persentase Penduduk Bekerja Menurut 4 Kelompok Umur dan Daerah Tempat Tinggal Secara

Nasional (Semua Sektor) dan di Sektor Ekonomi Kreatif, Tahun 2016

KELOMPOK UMUR

Semua Sektor Sektor Ekonomi Kreatif Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

Dalam dokumen TENAGA KERJA EKONOMI KREATIF (Halaman 94-174)

Dokumen terkait