BAB IV. PROSES PENELITIAN, ANALISIS PENELITIAN DAN
A. Proses Penelitian
1. Prosedur Awal Penelitian
Peneliti pada mulanya mencari tahu keberadaan organisasi suporter The Mac’z Man yang sudah sangat terkenal di Makassar. Kegiatan ini diawali dengan pencarian letak markas besar (selanjutnya disingkat MABES) The Mac’z Man dan setelah bertanya pada beberapa anggota The Mac’z Man maka peneliti sampai pada MABES The Mac’z Man yang berlokasi di jalan Beruang nomor 65, dan juga merupakan pusat penjualan Merchandise atau berbagai atribut yang berhubungan dengan suporter PSM Makassar utamanya The Mac’z Man dan tim PSM Makassar. MABES The Mac’z Man merupakan rumah hunian yang dimodifikasi sebagai tempat berkumpul para suporter dan ruang depannya sebagai tempat penjualan merchandise The Mac’z Man.
Peneliti bermaksud menemui pengurus The Mac’z Man yang ada di MABES, namun kenyataan yang dihadapi oleh peneliti ternyata MABES telah berpindah ke sektor lain yaitu sektor Buakana. Tempat yang disangka oleh peneliti sebagai MABES memang dulunya adalah MABES, tepatnya tahun 2005, dan dari pembicaraan peneliti dengan penunggu rumah itu, ternyata MABES berpindah tiap tahun dari satu sektor ke sektor lainnya. Tempat yang peneliti sangka MABES adalah sekretariat sektor Mamajang.
Peneliti kemudian bergegas ke MABES sesuai petunjuk orang yang ada di sekretariat sektor Mamajang tadi dan bertemu dengan ketua sektor
Buakana merujuk peneliti untuk bertemu langsung dengan Perdana Mentri The Mac’z Man, yang juga berprofesi sebagai fotografer surat kabar lokal, jika ingin meminta keterangan tentang The Mac’z Man dan meminta Izin melakukan penelitian.
Peneliti mendatangi kantor Perdana Mentri The Mac’z Man dan bertemu langsung dengan beliau, mengutarakan tujuan dan disetujui. Segera peneliti membuat janji dengan beliau untuk membahas tentang organisasi The Mac’z Man.
Profesi Perdana Mentri yang merupakan fotografer surat kabar lokal sangat menyibukkan dirinya sehingga beberapa janji yang telah dibuat terpaksa dibatalkan. Setelah beberpa kali pembatalan janji mulai dari janji bertemu dilapangan bola, di Masjid Agung selepas Jum’atan, sampai di kantornya, maka akhirnya peneliti tidak jadi bertemu dengan Perdana Mentri, namun Perdana Mentri sempat memberitahukan situs koran tempatnya bekerja dan mengatakan bahwa profil singkat dan sejarah The Mac’z Man pernah dimuat disana. Penelti segera mengunjungi situs tersebut dan juga tidak mendapatkan apa-apa.
Peneliti lalu bertemu dengan salah satu anggota The Mac’z Man yang menyarankan menemui Daeng Uki’ yang merupakan ketua sektor Mamajang karena menurut anggota tersebut, Daeng Uki’ adalah salah satu pengurus yang bertugas menangani suporter secara langsung saat pertandingan. Peneliti langsung menghubungi Daeng Uki’ di rumahnya yang merupakan sekretariat sektor Mamajang, yang pernah menjadi MABES.
Peneliti mengutarakan maksud kedatangan dan mengatakan akan melakukan penelitian mengenai perilaku para suporter The Mac’z Man tetapi
tidak memberitahu bahwa perilaku itu adalah perilaku agresif. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk meminimalisasi bias yang mungkin terjadi. Peneliti disambut baik dan diperkenankan untuk melakukan penelitian. Daeng Uki’ yang merupakan ketua sektor Mamajang ternyata merupakan orang penting dengan berbagai jabatan mulai dari ketua sektor Mamajang, Mentri Usaha dan Bisnis yang diperkenankan membuka satu-satunya outlet merchandise The Mac’z Man, dan terlebih lagi beliau merupakan salah satu dari tiga dirigen yang memandu The Mac’z Man saat mendukung tim PSM di dalam stadion. Berbagai informasi penting tentang suporter utamnya saat di lapangan diperoleh dari Daeng Uki’ dan peneliti bekerja sama dengan beliau selama penelitian ini.
2. The Mac’z Man
The Mac’z Man adalah suatu kelompok suporter pendukung tim PSM Makassar, dimana beranggotakan sekitar tujuh ribu orang dan tersebar pada 63 sektor. Mereka yang tergabung sebagai anggota The Mac’z Man mendapatkan kartu anggota, yang berlaku selama dua tahun, sebagai bukti bahwa mereka adalah anggota resmi The Mac’z Man. Anggota The Mac’z Man berasal dari semua kalangan, dan usia. Mereka terkategori ke dalam tiga kategori yang dipakai dalam kriteria pembentukan sektor. Ketiga kategori tersebut adalah :
a. Umum
b. Siswa
c. Mahasiswa
Kategori umum terdiri dari segala usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sektor-sektor dengan kategori ini mendominasi jumlah sektor yang ada dan berlokasi di daerah-daerah yang ada di kota Makassar. Kategori
siswa adalah kelompok kategori yang terbanyak setelah umum dimana anggotanya adalah para remaja dimana usianya antara lima belas sampai delapan belas tahun. Mereka adalah para siswa SMU yang membentuk sektor di sekolah-sekolah mereka, sehingga nama sektor mereka mengikuti nama sekolah mereka. Biasanya sektor-sektor SMU ini disebut dengan sektor pendidikan. Kategori yang terakhir adalah kategori masahasiswa. Sesuai dengan namanya, mereka yang tergabung dalam kategori ini adalah para mahasiswa. Mereka membantuk sektor perguruan tinggi yang mana anggotanya adalah para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Makassar. Berbeda dengan sektor pendidikan, sektor ini tidak dibentuk di perguruan tinggi-perguruan tinggi namun dibentuk hanya di suatu tempat dengan satu sekretariat.
Para suporter yang jumlahnya sangat banyak tersebar pada berbagai sektor dan tiap sektor mempunyai sekretariat sendiri. Sekretariat digunakan sebagai tempat berkumpulnya para suporter yang tergabung sebagai anggota pada sektor itu. Sekretariat juga digunakan sebagai pusat organisasi dan koordinasi para suporter di sektor yang bersangkutan. Untuk mengorganisir anggota secara keseluruhan maka organisasi ini dipusatkan pada suatu tempat dimana para pengurus organisasi berkumpul dan melakukan berbagai pertemuan. Tempat tersebut disebut Markas Besar atau yang biasa disingkat sebagai MABES.
Berbeda dengan kebanyakan organisasi yang mempunyai sekretariat pusat yang tetap, MABES The Mac’z Man tidak mempunyai lokasi yang tetap. MABES ini berpindah tiap tahunnya dari sektor yang satu ke sektor yang lainnya yang berarti bahwa sejak berdirinya, The Mac’z Man telah
berpindah MABES sebanyak tujuh kali pada tujuh sektor yang diputuskan pada saat musyawarah besar (MUBES). Sekretariat-sekretariat sektor semuanya berupa rumah hunian yang mana dihuni oleh orang yang bisa jadi bukan semuanya anggota Mac’z Man dan malah bisa jadi suatu keluarga yang salah satu atau lebih anggota keluarganya merupakan anggota The Mac’z Man. Sekretariat sektor ditentukan oleh para anggota sektor yang bersangkutan sebelum mengajukan pembentukan sektor pada pengurus The Mac’z Man yang mana merupakan salah satu syarat pembentukan sektor.
Jumlah anggota yang sangat banyak dan tersebar di sektor-sektor yang juga tidak sedikit membuat para suporter The Mac’z Man terkadang tidak mengenal satu sama lain. Mereka biasanya dan paling sering bertemu di dalam stadion saat mendukung tim PSM bertanding melawan tim lain. Adapun tempat para suporter di dalam stadion sudah tetap sehingga dari pintu mana pun mereka masuk mereka akan bergerak menuju tempat mereka biasa duduk atau berdiri selama pertandingan sambil mendukung tim kesayangan mereka. Tempat mereka di dalam stadion adalah di tribun (tempat duduk) Timur yang merupakan tribun terbuka, disebelah kiri papan score.
Stadion kandang PSM bukan hanya stadion yang diperuntukkan untuk olah raga sepak bola namun juga untuk olah raga lain yaitu atletik. Stadion yang dulunya bernama stadion Mattoanging dan kini menjadi Andi Matalatta, terletak di sebelah Selatan Makassar tepatnya di jalan Cendrawasih. Stadion ini berkapasitas 30.000 orang baik yang duduk di tribun terbuka maupun tertutup. Tribun (tempat duduk) tertutup terbagi atas dua kelas yaitu VIP (Very Important Person) biasa dan VIP utama. Penonton yang duduk di VIP biasa, masuk dari dua pintu yaitu Utara dan Selatan sehingga tribun ini sering disebut
dengan VIP Utara dan VIP Selatan, sedangkan penonton VIP utama masuk dari pintu barat yang terletak di tengah-tengah antara pintu Utara dan Selatan.
Para penonton yang duduk di tribun terbuka lebih memiliki tempat yang lebih luas yaitu sekitar dua pertiga dari jumlah seluruh tempat duduk yang ada di stadion. Tribun terbuka dibuat berundak-undak sebagai tempat duduk penonton. Para penonton yang duduk di sini masuk dari berbagai pintu yang diperuntukkan bagi mereka. Jumlah pintu masuk untuk para penonton yang duduk di tribun terbuka ada lima pintu yang tersebar di Utara, Timur dan Selatan.
Posisi atau tempat The Mac’z Man duduk, seperti yang sudah diungkapkan tadi, berada di tribun terbuka sebelah Timur tepatnya di sisi kiri papan score. Posisi The Mac’z Man dalam stadion dan gambaran stadion digambarkan sebagai berikut :
Skema 3. Denah Stadion PSM dan tempat duduk The Mac’z Man dalam Stadion
C
U
Keterangan :
A: VIP biasa C: posisi penonton/ suporter lain B: VIP utama D: posisi The Mac’z Man
E: Lapangan sepak bola
C A B A C Lintasan lari Lintasan lari E C D C
3. Waktu Pengambilan Data
Pengambilan data observasi dilakukan dua kali yakni observasi awal yaitu pada partai uji coba dan observasi penelitian yaitu pada waktu pelaksanaan turnamen Yusuf Cup sedangkan pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan jadwal subyek. Waktu pelaksanaan pengambilan data observasi dan data wawancara adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Jadwal penelitian
Tanggal Waktu (WITA) Observasi Awal Partai uji coba
18 Oktober 2006 (PSM vs Perseman) 16.00-18.00 28 Oktober 2006 (PSM vs Persijap) 19.00-21.00 4 November 2006 (PSM vs Persis) 20.00-22.00
Observasi Turnamen Jusuf Cup 7 Januari 2007, PSM vs Persija 1-0 19.00-21.00 11 Januari 2007, PSM vs Persib 3-2 19.00-21.00 14 Januari 2007, PSM vs Persita 0-1 19.00-21.00 Wawancara Kamis, 29 Maret 2007 19.00-21.00 Subjek 1 (dirigen lapangan) Rabu, 4 April 2007 18.00-21.00 Subjek 2 (mantan ketua sektor) Senin, 19 April 2007 17.00-19.30 Subjek 3 (anggota)
4. Proses Pengambilan Data