• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

C. Prosedur Operasional BMT

Kehidupan bisnis ditentukan berjalan tidaknya produk-produk yang dijual kepada nasabah. Kesemuanya ini sangat dipengaruhi oleh situasi prosedur produk yang dikembangkan dan dijalankan. Di dalam prosedur operasional produk BMT dapat dibedakan menjadi dua kelompok umum, yaitu: prosedur penyerahan dana dan prosedur penyaluran dana (pembiayaan).

. Prosedur Penyerahan Dana a. Prosedur Pembukaan Giro

) Giro untuk Perusahaan/Yayasan

a) Mengisi Aplikasi Permohonan Rekening Giro Wadiah

untuk Badan Usaha.

c) Menyerahkan fotocopy identitas/anggaran dasar perusahan secara notariel dan akta perusahan jika ada.

d) Jika masih dalam proses pengesahan Departemen

Kehakiman, diperoleh akta notaris.

e) Untuk yayasan/ Lembaga sosial, harus menyerahkan akta notaris dan fotocopy susunan pengurus serta Anggaran Dasar.

f) Untuk Koperasi, harus menyerahkan fotocopy akta

pendirian.

g) Menyerahkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari yang sejenis.

h) Menyerahkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

i) Menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

j) Menyerahkan surat Referensi, yang bisa diperoleh dari:

i) Nasabah Bank Syariah Indonesia.

ii) Penjabat/Officier Bank Syariah Indonesia. iii) Bank Lain.

k) Setoran awal, bisa tunai atau pemindahbukuan serta kliring (warkat bank lain).

) Giro Untuk Perorangan

a) Mengisi Aplikasi Permohonan pembukuan Rekening Giro Wadiah Perorangan.

c) Menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). d) Menyerahkan surat Referensi, yang bisa diperoleh dari:

i) Nasabah Bank Muamalat Indonesia.

ii) Penjabat/officer Bank Muamalat Indonesia iii) Bank lain

e) Setoran Pertama.

) Prosedur Pembukaan Rekening Giro Wadiah

a) Beritahu calon Nasabah Mengenai Persyaratan pemilikan rekening giro.

b) Serahkan dan minta calon nasabah mengisi dan

menandatangani formulir yang sudah disediakan.

c) Minta calon nasabah melengkapi dan menandatangani

formulir.

d) Mintakan nasabah untuk menandatangani Kartu Contoh

Tanda Tangan rangkap.

e) Isi cek list dokumen rekening Koran.

f) Periksa apakah calon nasabah tercantum dalam daftar hitam/daftar Kredit Macet Bank Indonesia.

g) Minta Identitas calon nasabah.

h) Penutupan Rekening Giro

i) Custumer Service menerima surat permintaan penutupan rekening.

j) serahkan kepada petugas pemeriksa tanda tangan untuk diversifikasi.

k) Distribusi surat permintaan penutupan rekening kepada Seksi sundries, untuk pembuatan tiket biaya penutupan rekening setelah mendapatkan persetujuan dari pejabat bank.

b. Prosedur Pembukaan Tabungan

) Syarat-syarat pembukaan antara lain:

a) Fotocopy identitas diri (SIM/KTP/Paspor) yang masih berlaku dan syah.

b) Mengisi formulir pembukaan tabungan umat

c) Ada setoran awal

) Prosedur Pembukaan Tabungan

a) Jelaskan kepada calon penabung syarat-syarat umum

tabungan.

b) Minta calon penabung untuk mengisi dan mendatangani formulir.

c) Minta kartu pengenalan/identitas calon penabung.

d) Catat nomor serta tanggal dikeluarkannya pada formulir pembukaan rekening tabungan.

e) Lakukan pembukaan nomor rekening tabungan pada

f) Periksa kembali dokumen-dokumen tersebut dan serahkan kepada penjabat Bank yang berwenang untuk disetujui.

g) Bubuhkan nomor dan nama pemegang rekening dengan

menggunakan pensil.

h) Minta nasabah membubuhkan tanda tangan penabung pada

tempat yang ada di buku tabungan.

i) Periksa dan yakinkan bahwa tanda tangan penabung

tersebut sama dengan yang tercantum didalam kartu identitas.

j) Minta supervisor untuk mengotoritas pembukaan rekening tabungan.

k) Serahkan buku tabungan tersebut langsung kepada bagian kas untuk cetak transaksi.

l) Jenis transaksi bisa dilakukan berupa tunai,

pemindahbukuan, kliring (setoran dengan warkat bank lain).

m) Penutupan Rekening Tabungan

n) Minta penabung untuk mengisi dan menandatangani

Permohonan Penutupan Tabungan dan slip penarikan untuk penarikan saldo rekening tabungannya.

o) Minta kepada penabung untuk mengembalikan buku slip penarikan yang masih ada pada penabung (jika ada).

p) Teruskan permohonan tersebut kepada penjabat yang berwenang untuk dipersetujui.

q) Keluarkan permohonan Membuka Rekening Tabungan dari

file tabungan dan lekatkan pada lembar permohonan penutupan rekening tabungan.

r) Lakukan proses penutupan rekening tabungan dalam

sistem, sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk persetujuan dari penjabat Bank.

s) Persilahkan nasabah untuk mengambil saldo tabungannya setelah dipotong biaya administrasi di bagian kas.

t) Berlanjut dari poin , setelah transaksi selesai kemudian diberikan stempel “REKENING PENUTUPAN”.

c. Prosedur Pembukaan Deposito

) Syarat Pembukaan

a) Mengisi dan mendatangani permohonan pembukaan

deposito. b) Perorangan:

Menyerahkan fotocopy KTP/SIM/Paspor/Identitas lainya.

c) Badan Usaha:

Menyerahkan fotocopy KTP/SIM/Paspor/identitas lainya bagi yang berhak atas deposito tersebut. Menyerahkan NPWP, TDP, SIUP, Akte Perusahaan dan legalitas lainya.

) Prosedur Pembukaan Deposito

a) Custumer Service

) Terima kontrak deposito yang sudah diisi dengan lengkap dan ditandatangani oleh jabatan bank yang berwenang.

) Lengkapi kartu contoh yang ditandatangani

deposan/jabantan Bank.

) Memeriksa kebenaran pengisian aplikasi deposito yang merupakan bukti kontrak deposito.

) Lakukan verifikasi tanda tangan baik pada kartu

specimen maupun tanda tangan pada kontrak

dibandingkan dengan bukti identitasnya seperti

KTP/SIM asli (bukan fotocopy).

) Lakukan pembukaan nomor rekening dan terakan

nomor tersebut pada lembar kontrak yang sesuai.

) Serahkan yang telah dilengkapi nomor rekening kepada

deposan dan dipersilahkan menyelesaikan dananya di teller.

) Penyerahan Advis Deposito kepada Deposan oleh costumer Service.

a) Terima tanda bukti setor atau copy pemindahbukuan dari teller.

b) Periksa dan yakinkan proses teller telah dilaksanakan dengan bukti time stamp dan paraf teller.

c) Mintakan otoritasi kepada penjabat yang telah ditunjuk dan berwenang melakuka otoritas pembukaan deposito.

d) Cetak advis deposito.

e) Serahkan lembar pertama kepada nasabah dan mintakan konfirmasi nasabah dengan membubuhi tanda tangan pada lembar kedua.

f) File lembar kedua advis urut jangka waktu dan tanggal.

) Pembayaran Bagi Hasil Tunai

a) Terima pemohonan pencairan bagi hasil tunai dari

deponden.

b) Lakukan verifikasi kebenaran dan keabsahan tanda tangan deposan dengan mencocokannya pada kartu specimen. Paraf dan stempel sebagai bukti tanda tangan.

c) Mintakan tiket pembayaran bagi hasil tunai ke penjabat yang ditunjuk dengan memaraf tanda tangan.

d) Serahkan tiket pembayaran bagi hasil tunai ke penjabat yang ditunjuk dengan memaraf tanda tangan.

e) Minta tanda tangan deposan pada lembar bukti pencairan bagi hasil.

f) Persilahkan deposan ke teller untuk mencairkan tiket pembayaran bagi hasil.

. Prosedur Operasional Produk Penyaluran Dana

Prosedur operasional pembiayaan secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Pinjaman Baru

) Karyawan bagian operasi Pembiayaan menerima dokumen-

dokumen dari bagian Support Pembiayaan yang telah lengkap, yaitu:

a) Surat sanggup / TTUN (Tanda Terima Uang Nasabah)

b) Memo droping

c) Surat Kuasa Debet

d) Copy Up

e) Dokumen Lainnya

) Periksa apakah Account Manager telah membubuhkan

parafnya dengan pensil pada dokumen-dokumen tersebut.

) Siapkan Kartu Pinjaman/ Pembiayaan berdasarkan copy Up

(Usulan Pembiayaan).

) Berdasarkan memo Dropping siapkan lembar Manifold

Penarikan Pinjaman/Pembiayaan.

b. Perpanjangan Pinjaman/Pembiayaan

) Terima Surat Sanggup baru, copy Up dan dokumen-dokumen lain yang sudah lengkap dari bagian support pembiayaan.

) Ambil Surat Sanggup lama dan kartu Pinjaman/Pembiayaan.

) Sedangkan untuk pendebetan biaya-biaya, tiket dan jumlahnya sama seperti saat penarikan/dropping pinjaman/pembiayaan.

) Karyawan pemeriksa (checker) akan memeriksa dan

membubuhkan parafnya dilembar manifold penarikan

pinjaman/pembiayaan dan tiket kartu pinjaman/pembiayaan.

) Kepala Bagian/Penjabat Bank akan menyetujui dan

membubuhkan paraf/tanda tangannya pada kartu

pinjaman/pembiayaan serta tiket biaya.

) Kembalikan kartu pinjaman/pembiayaan dan dokumen-

dokumen yang lain kepada karyawan yang memelihara untuk difile bersama kartu pinjaman/pembiayaan yang lain.

c. Pembayaran Pinjaman/Pembiayaan

) Setiap hari ambil kartu Pinjaman/Pembiayaan sesuai tanggal angsuran.

) Periksa saldo rekening debitur apakah saldonya cukup untuk membayar angsuran pinjaman/pembiayaan atau tidak.

) Jika saldo ada, siapkan lembar manifold Angsuran

Pembiayaan.

) Stempel “tanggal dibayar” pada kartu Pinjaman/Pembiayaan dan diberi tanda khusus untuk memudahkan melihat posisi outstanding pembiayaan.

) Teruskan kartu pinjaman/pembiayaan beserta tiket/lembar

) Kepala bagian operasi pembiayaan akan membubuhkan parafnya kepada kartu pinjaman/pembiayaan.

) Teruskan lembar KKN kepada karyawan Pemegang KKN.

d. Pelunasan Pinjaman/Pembiayaan

) Bagian operasi Pembiayaan terima memo pelunasan dari

Account Manager melalui bagian support pembiayaan.

) Ambil kartu pinjaman/pembiayaan untuk mengecek posisi

outstanding terakhir.

) Cek Saldo rekening debitur.

) Siapkan lembar manifold pelunasan/pembiayaan

pinjaman/pembiayaan.

) Bukukan dan stempel “tanggal dibayar” dan “lunas” pada kartu pinjaman/pembiayaan.

) Teruskan Kartu pinjaman/pembiayaan serta lembar manifold pembayaran pinjaman/pembiayaan kepada karyawan.

) Kepala bagian Bank akan menyetujui dan membubuhkan paraf

pada lembar manifold pembayaran angsuran

pinjaman/pembiayaan tersebut.

) Teruskan KKN Yang akan dibubuhkan paraf sebagai tanda terima. ( Muhammad, , ).

Dokumen terkait