• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap-tahap penelitian yang dilalui peneliti secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Persiapan:

a. Menentukan tema penelitian

b. Menentukan sumber data yang akan diambil dalam penelitian. c. Menyusun proposal penelitian.

2. Pelaksanaan:

a. Mendalami sumber data baik novel versi bahasa Inggris maupun terjemahannya

b. Mengumpulkan data

c. Mereduksi data dan mengkodefikasi d. Menyajikan data dalam bentuk analisis e. Membahas temuan dalam analisis f. Membuat simpulan

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini terdapat dua bagian utama, yaitu Hasil Penelitian dan Pembahasan. Pada bagian pertama disajikan jenis-jenis implikatur teks bahasa sumber berdasarkan ilokusinya dan pergeseran daya pragmatisnya pada teks bahasa sasaran, teknik-teknik yang digunakan dalam proses penerjemahan dan pengaruhnya pada daya pragmatis teks bahasa sasaran serta tingkat keakuratan serta keberterimaan terjemahan. Pada bagian kedua disajikan pembahasan.

Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 60 ujaran yang mengandung implikatur yang terdapat pada percakapan novel The Da Vinci Code. Untuk mendapatkan aspek keobyektifan data, penelitian ini juga melibatkan dua rater untuk mendapatkan penilaian tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan ujaran yang mengandung implikatur.

A. Hasil Penelitian

1. Jenis-Jenis Implikatur Teks Bahasa Sumber dan Pola

Pergeseran Daya Pragmatisnya pada Teks Bahasa Sasaran

Dari 60 data yang diperoleh, ujaran yang mengandung implikatur dibagi menjadi bagian-bagian berdasarkan ilokusinya. Terdapat 4 jenis implikatur dengan masing-masing ilokusi tak langsungnya; asertif,

commit to user

direktif, komisif dan ekspresif. Tidak ditemukan implikatur deklaratif dalam penelitian ini.

a. Implikatur Asertif

Ada 16 ilokusi tak langsung yang termasuk dalam implikatur asertif ini. Implikatur dengan ilokusi asertif ini membuat penutur terikat pada kebenaran proposisi yang disampaikannya. Enam belas implikatur yang termasuk dalam jenis asertif ini meliputi: menolak, memohon, menyatakan, memberi informasi, menyatakan alasan, meyakinkan, menerangkan, membual, menyatakan pendapat, menyanggah, mengiyakan, menyatakan ketidaksetujuan, menolak memberi informasi, mempersilahkan, mengecam dan menyalahkan.

1) Implikatur dengan Ilokusi Tak Langsung Menolak

Data pertama adalah implikatur dengan ilokusi tak langsung menolak. Data ini merupakan percakapan antara Langdon dengan seorang petugas hotel Ritz Paris, hotel tempat Langdon menginap.

TDVC/01/008/016

BSU “This is the concierge, monsieur. I apologize for this intrusion, but you have a visitor. He insists it is urgent”

commit to user

Konteks situasi percakapan menunjukan jam 12:30 dini hari. Langdon yang sedang tertidur pulas di kamarnya di hotel Ritz Paris dibangunkan petugas hotel. Letnan Jerom Collet, seorang polisi judisial Perancis, ingin menemuinya untuk sebuah kasus pembunuhan di museum Louvre.

Pada teks bahasa sumber, pernyataan Langdon di atas: “I’m sorry,” -, “but I’m tired and_” bisa disimpulkan memiliki implikatur karena ujaran itu menyatakan sesuatu tidak seperti yang dinyatakan dalam tuturan itu. Dengan kata lain penutur menyampaikan sesuatu dengan cara yang tidak langsung. Makna lokusi ujaran tidak simetris dengan daya ilokusi yang ditimbulkannya. Pada ujaran di atas makna lokusinya adalah memberi informasi bahwa si penutur merasa lelah untuk merespon pernyataan penjaga hotel, “This is the concierge, monsieur. I apologize for this intrusion, but you have a visitor. He insists it is urgent”. Ini menjadikan respon Langdon seolah-olah melanggar maksim hubungan karena Langdon tidak merespon petugas hotel secara langsung, misalnya: “Sorry, I cannot meet him”. Daya ilokusi yang ditimbulkan dari tuturan itu bukanlah memberi informasi tapi lebih merupakan penolakan. Ujaran lengkap eksplisitnya kira-kira sebagai

BSA “Saya petugas penerima tamu, Monsieur. Maaf telah

mengganggu, tetapi ada tamu untuk Anda. Dia memaksa da katanya ini sangat mendesak.

commit to user

berikut : “I’m sorry,” -, “but I’m tired and_. So I don’t want to meet him now”.

Lewat ujarannya, Langdon ingin menyatakan penolakan. Ia menggunakan ujaran dengan daya ilokusi tidak langsung karena menolak secara langsung akan dianggap tidak sopan atau dengan kata lain ia berusaha memenuhi prinsip kesopanan (PS) terutama maksim kearifan; minimize cost to other.

Pada teks bahasa sasaran ujaran Langdon menjadi “Maaf,”… , “tetapi saya sangat letih dan _”. Ujaran ini, sama seperti ujaran teks bahasa sumber, mengandung implikatur asertif dengan daya ilokusi tak langsung menolak. Ujaran ini juga seolah-olah melanggar maksim hubungan untuk memenuhi maksim kearifan yang dengan demikian tidak terjadi pergeseran pragmatis yang berupa perubahan daya ilokusi antara teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran.

Data lain yang mengandung ilokusi menolak adalah berikut ini:

K o n t e TDVC/31/240/307

BSU “It is a private matter. One of great interest to him.” “Then I’m sure he will be pleased to receive you in the morning.”

BSA “Ini urusan pribadi. Salah satu hal yang sangat menarik perhatiannya.” (Langdon)

“Kalau begitu dia pasti akan senang menerima Anda besok

commit to user

Konteks situasi menunjukan Langdon bersama Sophie sampai ke Puri Villete, tempat tinggal Teabing, seorang Sejarawan sekaligus bangsawan Inggris, untuk meminta bantuan memecahkan kriptek yang akan menjadi petunjuk menuju the Holy Grail. Tapi sayang di pintu gerbang puri mereka dihadang Remy, pelayan pribadi Teabing, lewat pengeras suara. Remy tidak mengijinkan mereka masuk karena tuannya sedang tertidur pulas dan kondisi kesehatan yang tidak begitu baik. Langdon, sebaliknya, bersikeras untuk bisa diterima Teabing malam itu juga.

Dalam teks bahasa sumber, respon Remy atas alasan Langdon bahwa dia layak dipersilahkan masuk karena membawa sesuatu yang selama ini menjadi ketertarikan Teabing mengandung implikatur karena respon itu tidak menyatakan sesuatu secara langsung, misalnya “Sorry, you can not see him tonight.” Teabing menggunakan kalimat dengan ilokusi tidak langsung dengan alasan karena menolak adalah sesuatu yang tidak sopan. Dengan kata lain kalimat itu berilokusi tidak langsung. Pelanggaran maksim hubungan di atas dipakai dalam rangka memenuhi prinsip kesopanan terutama maksim kesepakatan; minimize disagreement between self and other. Langdon sebagai mitra tutur dengan demikian, lewat konteks situasi bisa menangkap maksud Remy bahwa implikasi ujarannya adalah: “He does not want to meet you.”

Pada teks terjemahan, ujaran Remy “Kalau begitu dia pasti akan senang menerima Anda besok pagi,” sama seperti ujaran teks bahasa

commit to user

sumber. Ujaran ini mengandung implikatur asertif dengan daya ilokusi tak langsung menolak. Sama seperti pada data sebelumnya. Ujaran ini juga seolah-olah melanggar maksim hubungan untuk memenuhi maksim kesepakatan. Dengan demikian tidak terjadi pergeseran pragmatis yang berupa perubahan daya ilokusi antara teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran.

Data TDVC/11/157/204 merupakan percakapan antara Langdon dan Sophie

TDVC/11/157/204

BSU “Let’s call the embassy. I can explain the situation and have the embassy send someone to meet us somewhere.”

“Meet us?” Sophie turned and starred at him as if he were crazy.

BSA “Ayo telepon kedutaan besar. Aku bisa menjelaskan keadaan ini dan meminta mereka mengirim seseorang untuk menjemput kita di mana saja”

“Menjemput kita?” Sophie berpaling dan menatap Langdon

seolah Langdon gila.

Langdon dan Sophie dalam kejaran polisi judisial Perancis karena telah kabur dari museum Louvre, tempat kejadian perkara pembunuhan terhadap Saunire, kakek Sophie. Mereka ada di dalam mobil yang dikendarai Sophie dan bingung kemana harus pergi. Langdon putus asa dan mulai berpikir seandainya dia membiarkan Fache menangkapnya,

commit to user

mungkin keadaannya akan lebih baik. Sementara Sophie berpikir sebaliknya.

Dalam teks bahasa sumber, pertanyaan Langdon kepada Sophie ; “Let’s call the embassy. I can explain the situation and have the embassy send someone to meet us somewhere.” menunjukan sikap keputusasaan Langdon karena merasa tidak bisa menemukan jalan keluar dari masalahnya. Pernyataan Langdon ini direspon Sophie dengan pertanyaan : “Meet us?”. Pertanyaan ini bernada retoris yang menunjukan keheranan sekaligus ketidaksetujuan Sophie dengan apa yang diusulkan Langdon. Respon Sophie atas pernyataan Langdon mengandung implikatur karena pertanyaan itu sebenarnya tidak membutuhkan jawaban melainkan sebuah ekspresi keheranan. Pertanyaan retoris Sophie yang mengandung ilokusi menolak dilakukan untuk menghindari pernyataan yang diucapkan secara eksplisit yang mungkin akan tidak mengenakan Langdon .

Pertanyaan Sophie yang mengandung ilokusi tidak langsung di atas melanggar maksim hubungan: make your contribution relevant untuk memenuhi maksim pujian; minimize dispraise for other. Lewat konteks situasi Langdon berkesimpulan bahwa jawaban Sophie berimplikasi, bahwa “ide Langdon tidak masuk akal, karena menyuruh kedutaan besar untuk bertindak melawan hokum.”

Dalam teks bahasa sasaran pernyataan Sophie “Menjemput kita?” juga mengandung ilokusi tidak langsung. Ujaran ini melanggar maksim

commit to user

hubungan untuk memenuhi maksim pujian. Ujaran ini mengandung implikatur ekspresif yang menyatakan penolakan. Tidak terjadi pergeseran ilokusi tak langsung dalam proses penerjemahan ini.

Data-data lain yang mengandung ujaran dengan ilokusi tak langsung menolak adalah sebagai berikut:

TDVC/03/019/032 TDVC/08/149/193 TDVC/13/158/205 TDVC/29/240/307 TDVC/32/240/307 TDVC/41/299/382 TDVC/11/157/204 TDVC/47/339/430 TDVC/49/340/431 TDVC/58/483/614

2) Implikatur dengan Ilokusi Tak Langsung Memohon

Ada dua data ujaran yang mengandung implikatur asertif dengan ilokusi tak langsung memohon; TDVC/02/008/016, dan

TDVC/30/240/307.

Data pertama merupakan percakapan antara Langdon dengan petugas hotel Ritz Paris.

TDVC/02/008/016

BSU “I’m sorry,” Langdon said, “but I’m tired and_”

“Mais monsieur” the consierge pressed, lowering his voice to an urgent whisper. “Your guest is an important man”

commit to user

BSA “Maaf,” ujar Langdong, “tetapi saya sangat letih dan _” “Mais monsieur,” penerima tamu itu memaksa seraya merendahkan suaranya menjadi bisikan yang mendesak. “Tetapi tamu Anda orang penting”

Langdon yang sedang tertidur pulas di kamarnya di hotel Ritz Paris dibangunkan petugas hotel. Langdon menatap jam di sisi tempat tidur yang menunjukan pukul 12:32 dini hari. Langdon baru saja tertidur satu jam yang lalu setelah ceramahnya tentang simbolisme di The American University of Paris. Letnan Jerom Collet, seorang polisi judisial Perancis ingin menemuinya untuk sebuah kasus pembunuhan di museum Louvre. Langdon sudah berusaha menolak permohonan petugas hotel tetapi petugas hotel bersikeras meminta Langdon menerima tamunya.

Dalam teks bahasa Inggris pernyataan Langdon “I’m sorry,” …, “but I’m tired and_” berimplikasi bahwa dia menolak permohonan petugas hotel, seperti yang telah dianalisa pada ujaran implikatur yang mengandung ilokusi menolak sebelumnya. Respon petugas hotel “Mais monsieur” …. “Your guest is an important man” berlokusi memberi informasi bahwa tamu yang sedang menunggu adalah orang penting. Respon ini secara semantik nampak tidak gayut bahwa pernyataan kondisi lelah direspon dengan informasi bahwa “Tamu Anda orang penting”. Dengan kata lain ujaran petugas hotel seolah-olah melanggar maksim hubungan dari prinsip kerjasama. Namun Pelanggaran maksim hubungan di atas sebenarnya dipakai dalam rangka memenuhi prinsip

commit to user

kesopanan terutama maksim kearifan. Percakapan ini merepresentasikan tarik ulur prinsip-prinsip yang harus dipertahankan. Pernyataan Langdon berimplikasi “I cannot see him, I’m very tired” sementara pernyataan petugas hotel berimplikasi “You must see him,. He is an important person.” Di sini nampak sebuah ilokusi tak langsung direspon dengan ilokusi tidak langsung juga. Sebuah implikatur dengan ilokusi tak langsung menolak direspon dengan implikatur dengan ilokusi tak langsung memohon.

Dalam teks bahasa sasaran, ujaran petugas hotel menjadi “Mais monsieur,”… “Tetapi tamu Anda orang penting.” Di sini nampak pernyataan petugas hotel merupakan ujaran dengan ilokusi tak langsung menolak.. Sebuah implikatur dengan ilokusi tak langsung menolak direspon dengan implikatur dengan ilokusi tak langsung memohon. Pernyataan petugas hotel berimplikasi “Anda harus menemuinya karena ia orang penting.” Antara ujaran bahasa Indonesia dengan ujaran bahasa Inggris mengandung implikatur yang sama dan tidak terjadi pergeseran pragmatis.

3) Implikatur dengan Ilokusi Tak Langsung Menyatakan

Data ujaran yang mengandung implikatur dengan ilokusi tak langsung menyatakan ada enam; TDVC/05/131/172,

TDVC/06/131/172, TDVC/07/146/189, TDVC/10/157/203,

commit to user

Ujaran yang mengandung implikatur dengan ilokusi tak langsung menyatakan berikut adalah respon Fache pada percakapan antara Collet dan Fache.

TDVC/05/131/172

BSU “But, captain…then where is Langdon now?” “Have any fire alarms gone off there?”

BSA “Lalu, Kapten…dimana Langdon sekarang” (Collet)

“Apakah alarm kebakaran berbunyi?” (Fache)

Collet, seorang polisi Perancis, sibuk mencari keberadaan Langdon dan Sophie yang terkurung di dalam Grand Galery, salah satu bagian museum Louvre, tempat di mana karya-karya besar Da Vinci antara lain Mona Lisa berada. Langdon dan Sophie, tanpa mereka sadari, telah keluar dari museum itu dengan cara mengelabui system GPS yang dipasang di jas Langdon.

Dalam teks bahasa sumber, Collet bertanya pada Fache, atasannya di kepolisian Perancis, tentang keberadaan Langdon dan Sophie. Pertanyaan Collet kepada atasannya; “But, captain…then where is Langdon now?” dijawab Fache dengan jawaban yang tidak langsung. Di sini respon Fache atas pertanyaan Collet tentang keberadaan Langdon mengandung implikatur karena respon itu tidak menjawab secara langsung pertanyaan Collet. Fache menggunakan kalimat dengan ilokusi tidak langsung mungkin dengan alasan karena ia sendiri tidak yakin

commit to user

keberadaan langdon dan Sophie; apakah mereka masih di ruang Grand Galery ataukah sudah melarikan diri keluar dari Grand Galery.

Jawaban Fache yang mengandung ilokusi tidak langsung, yang berarti melanggar maksim hubungan dari prinsip kooperatif (PK), di atas dipakai dalam rangka memenuhi prinsip kerjasama terutama maksim Kualitas; Do not say that for which you lack adequate evidence. Collet sebagai mitra tutur akan memahami, lewat konteks situasi bahwa jawaban Fache berimplikasi “Mengapa kamu bertanya” Alarm kebakaran hidup artinya kau tahu apakah mereka telah keluar dari Grand Galery atau tidak.

Dalam teks bahasa Indonesia ujaran tadi diterjemahkan “Apakah alarm kebakaran berbunyi?”. Ada sebuah kesalahan penerjemahan di sini ujaran ini semestinya berbunyi “Apakah alarm kebakaran mati?”. Ujaran Fache dalam bahasa Indonesia mengandung ilokusi tidak langsung. Ujaran itu melanggar maksim hubungan dari prinsip kooperatif (PK), dalam rangka memenuhi prinsip kerjasama terutama maksim Kualitas. Ujaran itu berimplikasi “Kalau alarm berbunyi berarti Langdon telah keluar dari Grand Galery. Alarm tidak berbunyi artinya Langdon pasti masih di dalam.” Karena ada misleading dalam penerjemahan, maka terjadi pergeseran pesan implikatur.

Data TDVC/34/247/317 merupakan percakapan antara Teabing

commit to user

TDVC/34/247/317

BSU Teabing eyed her a moment and then looked at Langdon. “Something has happened. You both look shaken.”

Langdon nodded. “We’ve had an interesting night , Leigh.” BSA Teabing menatapnya sesaat dan kembali ke Langdon. “Ada

yang terjadi. Kalian berdua tampak gemetar.”

Langdon mengangguk. “Kami telah melewatkan malam

yang sangat menarik, Leigh.”

Setelah membuka percakapan dengan Langdon dan Sophie akhirnya Teabing menanyakan apa yang telah terjadi pada Langdon dan Sophie yang tampak gemetar.

Pada teks bahasa sumber, pertanyaan Teabing pada Sophie dan Langdon “Something has happened. You both look shaken.” berbentuk konfirmasi karena ia yakin sesuatu yang buruk telah terjadi pada mereka berdua. Konteks menunjukan bahwa Langdon dan Sophie kelihatan gemetar. Jawaban Landon sekilas melanggar maxim of quality; do not say what you believe to be false. Barangkali di sini pernyataan Langdon merupakan bentuk penyangatan atas apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Lewat konteks situasi dan ujaran Langdon yang bersifat bertolak belakang ini bisa disimpulkan bahwa jawaban Langdon mengandung implikatur berilokusi menyatakan yang bertujuan untuk menyangatkan situasi. Ujaran ini berimplikasi: Kami telah mengalami banyak hal buruk malam mini dan kami butuh bantuan Anda.

Pada teks bahasa Indonesia, jawaban Langdon “Kami telah melewatkan malam yang sangat menarik, Leigh.” Juga sekilas

commit to user

melanggar maksim kualitas. Ujaran Langdon ini bersifat bertolak belakang ini bisa disimpulkan bahwa jawaban Langdon mengandung implikatur yang bertujuan untuk menyangatkan situasi. Ujaran ini mengandung implikatur asertif dengan ilokusi tak langsung menyatakan . Tidak terjadi pergeseran daya pragmatis dari kasus ini.

4) Implikatur dengan Ilokusi Tak Langsung Memberi Informasi

Ujaran dengan implikatur yang mengandung ilokusi tak langsung member informasi adalah data: TDVC/18/179/231, TDVC/23/253/253,

TDVC/35/260/333, TDVC/38/263/336, dan TDVC/59/484/615

Data TDVC/59/484/615 merupakan percakapan antara Sophie

dan Langdon.

TDVC/59/484/615

BSU “When can I see you again?”

Langdon reeled momentarily, lost in her eyes. “When?” Hepaused, curius if she had any ideahow much he had been wongering the same thing. “Well, actually, next month I am lecturing at a conference in Florence. I’ll be there a week without much to do.”

BSA “Kapan aku dapat bertemu lagi denganmu?”

Langdon terhuyung sesaat, tenggelam dalam tatapan mata hijau Sophie. “Kapan?” Dia terdiam, penasaran apakah Sophie tahu bahwa dia juga menanyakan hal yang sama. “Well, bulan

depan aku akan memberi ceramah pada sebuah konferensi di Florence. Aku akan berada di sana selama satu minggu tanpa banyak kegiatan.”

commit to user

Sophie bertanya pada Langdon kapan mereka bisa bertemu lagi. Mereka telah melalui peristiwa yang sulit mereka pahami dan Langdon akan segera berangkat ke Paris. Mereka telah sampai di gereja Roslin, tempat yang ditunjuk dari kriptek yang telah berhasil mereka pecahkan setelah melalui perjalanan dan petualangan yang mendebarkan.

Dalam teks bahasa sumber jawaban Langdon atas pertanyaan Sophie: “Well, actually, next month I am lecturing at a conference in Florence. I’ll be there a week without much to do.” merupakan ujaran yang mengandung implikatur karena ujaran itu menyatakan jawaban yang tidak langsung. Penutur menyampaikan maksud dengan cara yang tidak langsung.

Pertanyaan Sophie, “When can I see you again?” tidak dijawab dengan misalnya “Well, next month we will meet.” Alih-alih, Langdon menceritakan rencananya akan memberi kuliah pada sebuah konferensi di Florence. Di sini Langdon telah melanggar maksim hubungan; make your contribution relevant. Mungkin dalam hal ini Langdon tidak begitu yakin bulan depan mereka akan bisa bertemu. Dengan demikian pernyataan Langdon berusaha memenuhi maksim kualitas; do not say what you believe to be false, jangan mengatakan apa yang Anda sendiri tidak yakin. Dengan kata lain Langdon mengingkari maksim hubungan untuk memenuhi maksim kualitas. Keduanya dari prinsip kerjasama (PK). Jawaban Langdon atas tawaran Sophie berimplikasi: “Bulan depan kita akan bertemu di Florence.”

commit to user

Dalam teks bahasa sasaran, jawaban juga merupakan ujaran yang mengandung implikatur karena ujaran itu menyatakan jawaban yang tidak langsung. Ujaran ini seolah melanggar maksim hubungan karena pertanyaan “Kapan aku dapat bertemu lagi denganmu?” dijawab dengan “Well, bulan depan aku akan memberi ceramah pada sebuah konferensi di Florence”. Ini dilakuan Langdon karena mungkin ia tidak begitu yakin bulan depan mereka akan bisa bertemu. Dengan demikian pernyataan Langdon berusaha memenuhi maksim kualitas; jangan katakan sesuatu yang Anda tidak yakin kebenarannya.

Tidak ada perbedaan implikatur antara teks bahasa sumber dan teks bahasa sasaran. Jawaban Langdon atas tawaran Sophie dalam bahasa Indonesia juga berimplikasi: “Bulan depan kita akan bertemu di Florence.”

5) Implikatur dengan Ilokusi Tak Langsung Menyatakan Alasan

Ujaran dengan implikatur yang mengandung ilokusi tak langsung menyatakan alasan: TDVC/28/238/306 dan TDVC/21/189/244

Data TDVC/28/238/306 merupakan percakapan antara Sophie

dengan Langdon.

TDVC/28/238/306

BSU Sophie looked over. “You’re kidding, right? We’re going to visit a knight?”

Langdon gave an awkward smile. “We’re on a Grail quest, Sophie. Who better to help us than a knight?”

commit to user

BSA Sophie menatapnya. “Kau bercanda? Kita akan mengunjungi seorang knight?”

Langdon tersenyum aneh. “Kita sedang dalam masalahan

Grail, Sophie. Siapa yang dapat menolong kita kalau bukan seorang ksatria.”

Sophie terkejut ketika ternyata Leigh teabing yang akan mereka temui adalah seorang knight yang baru saja dinobatkan oleh ratu Inggris karena karyanya, sebuah sejarah panjang tentang House of York.

Dalam bahasa Inggris jawaban Langdon atas pertanyaan Sophie ; “We’re on a Grail quest, Sophie. Who better to help us than a knight?” tidak secara langsung menjawab pertanyaan Sophie, “You’re kidding, right? We’re going to visit a knight?” sehingga bisa disimpulkan ujaran itu mengandung implikatur. Jawaban yang tidak gayut ini sekilas melanggar maksim hubungan; make your contribution relevant.

Jawaban Langdon atas pertanyaan Sophie mestinya “Yes, we’re going to meet a knight” alih-alih, Langdon memberikan alasan mengapa mereka harus menemui seorang knight dalam pencarian mereka akan the Holy Grail. Karena itu, lewat konteks situasi kita bisa membuat hubungan bahwa implikasi dari jawaban Langdon adalah “Ya, kita akan

Dokumen terkait