• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur penelitian dalam penelitian ini direncanakan sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

a. Mengadakan studi kepustakaan untuk mengumpulkan bahan. Langkah awal penelitian ini adalah membaca beberapa pustaka yang berhubungan dengan objek penelitian untuk mendapatkan bahan.

b. Menentukan bahan yang hendak diteliti dengan memilih novel yang banyak dibaca oleh anak usia remaja.

c. Penyusunan proposal yang meliputi bab I, bab II, dan bab III. Penarikan kesimpulan n Pengumpulan data Displai data Reduksi data

d. Mempersiapkan instrumen wawancara yang berisi tentang aspek-aspek dalam pola penerimaan pembaca terhadap novel teenlit Rahasia Bintang

karya Dyan Nuranindya.

e. Menentukan informan yang akan digunakan, berupa pembaca awam, pembaca implisit, dan pembaca ideal.

2. Tahap Pelaksanaan, meliputi langkah-langkah:

a. Mengumpulkan data dari hasil analisis isi terhadap muatan konformitas tang terdapat dalam novel teenlitRahasia Bintang karya Dyan Nuranindya. b. Mengumpulkan data dari wawancara resepsi informan terhadap novel teenlit

Rahasia Bintang karya Dyan Nuranindya.

c. Menganalisis data hasil wawancara resepsi informan terhadap novel teenlit Rahasia Bintang karya Dyan Nuranindya.

d. Menyimpulkan hasil analisis yang didasarkan pada analisis data secara keseluruhan.

3. Penyusunan Laporan

Pada tahap ini seluruh data hasil penelitian difilter dan dibuat laporan berdasarkan format penyusunan laporan yang berlaku. Laporan penelitian disusun berdasar data yang telah dianalisis dengan cermat dan valid.

53

1. Novel Teenlit Rahasia Bintang

Data yang dianalisis adalah novel teenlit Rahasia Bintang karya Dyan Nuranindya. Novel setebal 309 halaman ini terbit pada tahun 2006 dan telah mencapai cetakan yang keenam tahun 2012. Dyan Nuranindya adalah pengarang muda berbakat yang telah mendapatkan best seller pada novel perdananya, Dealova. Novel teenlitRahasia Bintang juga banyak memikat hati para pembaca yang ditandai dengan novel tersebut mencapai hingga cetakan keenam. Rahasia Bintang dikemas dengan bahasa gaul yang mudah dimengerti pembaca. Pengarang terlihat ekspresif menceritakan setiap tingkah laku tokoh dan kejadian dalam novel ini.

Rahasia Bintang merupakan novel cinta yang diwarnai beberapa konflik khas remaja. Selain itu, di dalamnya juga terdapat muatan konformitas yang sering digambarkan lewat tokoh Aji. Tokoh utama dalam novel ini adalah Keisha, Aji, dan Reno. Secara fisik, Keisha adalah sosok gadis mungil, imut, berambut panjang, bermata lebar, dan mempunyai lesung pipi yang manis. Keisha merupakan gadis polos yang memiliki rasa sayang terhadap keluarga dan teman-temannya. Keisha juga memiliki sifat yang sopan dan mudah bergaul, ia akrab dengan Mang Udin, pria setengah baya penjaga stasiun kereta api. Tokoh Aji digambarkan memiliki watak yang angkuh, tempramental, bandel, iseng, dan bersama gengnya suka mencari keributan. Ia termasuk murid nakal di sekolah Keisha. Selain playboy, Aji juga sering berkelahi, minum minuman keras, dan clubbing. Namun tingkah lakunya yang buruk itu dapat diluluhkan oleh Keisha. Reno digambarkan memiliki watak yang baik, ramah, pengertian, dan misterius.

Konflik utama dalam Rahasia Bintang adalah kisah persahabatan dan percintaan yang dialami oleh tokoh utama. Kisah tersebut bermula pada saat kecil, Keisha ditinggal oleh Reno kemudian pada waktu SMA ia pindah ke

Jakarta dan bertemu dengan Aji. Sebenarmya Keisha bertemu kembali dengan Reno di Jakarta tapi ia tak menyadarinya. Keisha yang memiliki hubungan asmara dengan Aji yakin dapat mengubah sifat buruk dari Aji. Namun ia terkejut pada saat mengetahui Aji adalah calon kakak tirinya. Pada saat pernikahan ibu Keisha, ia menemukan kembali Reno yang menghilang, sahabat yang telah meninggalkannya semasa kecil.

2. Latar Belakang Sosial Pengarang

Dyan Nuranindya lahir di Jakarta dua puluh tiga tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 14 Desember 1985. Dyan adalah bungsu dari dua bersaudara. Dyan merupakan sosok yang aktif. Pada umumnya kegiatan yang ia ikuti adalah kegiatan yang berhubungan dengan dunia jurnalistik. Di kampus ia aktif sebagai reporter majalah kampus yang bernama Dinamika bahkan ia pernah menjadi ketua pada divisi design layout dan produksi. Keaktifannya dalam dunia jurnalistik di kampus juga telah ia buktikan dengan pernah menjadi ketua delegasi pada acara pekan jurnalistik di kampusnya dan menjadi pembawa acara dalam acara talk show jurnalistik dengan penulis Mohammar Emka. Kini ia melanjutkan studinya di program S2 Manajemen Komunikasi Universitas Indonesia. Selain itu, dia bekerja sebagai marketing di sebuah

agency iklan dan desainer freelance. Dyan lahir dan besar di Jakarta maka novel-novel karyanya kental dengan gaya hidup khas remaja metropolitan.

Dyan Nuranindya mulai menulis novel, yaitu Dealova sejak duduk di bangku SMP. Dealova, novel perdananya yang juga berhasil difilmkan itu dapat ia selesaikan pada saat SMA, diterbitkan oleh Gramedia pada 26 April 2004 dan menjadi salah satu novel teenlit best seller. Selain Dealova, Dyan juga telah menghasilkan karya yang lain, seperti Rahasia Bintang (2006) yang juga mendapat best seller teenlit, Canting Cantiq (2009), Cinderella Rambut Pink (2010), dan Rock ‘n Roll Onthel (2012). Selain berdasarkan kehidupan sehari-hari, dalam penulisan cerita novelnya, Dyan selalu melakukan riset dan observasi untuk menggali ide cerita. Kendala Dyan pada saat menulis novel adalah waktu. Pada novel Dealova dan Rahasia Bintang, ia menulisnya saat SMP hingga SMA. Dyan merasa kesulitan membagi waktu antara menulis

dengan kesibukan sekolahnya. Selain itu, kegiatan riset untuk kepentingan penulisan novelnya juga telah menyita banyak waktu.

Dyan pada awalnya tidak mengira bahwa ia akan menjadi seorang penulis seperti sekarang. Dari kecil ia terbiasa menjadi penikmat buku dan merasa tidak punya bakat menulis. Namun pada dasarnya Dyan suka menulis buku harian dan terbiasa menceritakan pengalaman pribadi maka ia mencoba menulis cerita novel. Pada tahun 2004, sebuah penerbit novel sedang menggalakkan tema baru, yaitu teenlit. Pada saat itu memang sudah ada terbitan novel teenlit tapi berupa teenlit terjemahan. Saat Dyan memasukkan naskah novelnya, penerbit mencoba untuk menerbitkan novelnya. Alhasil,

Dealova merupakan novel teenlit lokal pertama yang terbit di pasaran. Sebenarnya ia lebih senang menggambar daripada menulis. Akan tetapi dengan bakat terpendamnya itu, Dyan telah berhasil membuat karya-karya yang cukup diminati oleh masyarakat, khususnya kalangan remaja. Terbukti dua novelnya, yaitu Dealova dan Rahasia Bintang berhasil mendapatkan best seller teenlit.

Bagi perempuan berhobi membaca, menulis, dan travelling ini, penulis itu ibarat Tuhan bagi ceritanya sendiri. Penulis bebas membuat jalan ceritanya seperti apa, tokohnya bagaimana, dan lain sebagainya. Sementara itu, kegiatan menulis adalah media ekspresi ketika seorang penulis sedang emosi, bahagia, maupun marah yang tidak bisa diungkapkan karena berbagai. Menurut Dyan, seorang penulis juga bisa menyampaikan pesan ke pembaca tanpa membuat pembaca merasa diceramahi atau digurui karena pesan tersebut dikemas dalam bentuk sebuah cerita fiksi.