• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yakni tahap persiapan penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahap terdiri dari:

a. Tahap persiapan penelitian

Tahap persiapan penelitian meliputi:

1. melakukan observasi awal untuk analisis penyebab masalah. 2. pemilihan strategi dan metode pembelajaran yang akan diujikan.

3. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi aktifitas siswa dan tanggapan siswa serta lembar tanggapan guru terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Guided Teaching dalam mengorganisasikan konsep pada sistem peredaran darah di MAN 1 Semarang. 4. Melakukan uji homogenitas pada dua sampel kelas.

5. Memilih satu sampel kelas secara acak (random) sebagai kelas eksperimen yang diberikan treatmen pembelajaran metode Guided Teaching dalam mengorganisasikan konsep.

6. melaksanakan uji instrumen (soal) penilaian, dengan mengujicobakan instrtumen di kelas lain (kelas diluar sampel).

7. setelah diuji cobakan, maka hasil dari uji coba dianalisis tentang: a) validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sebuah tes dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Untuk mengetahui validitas item soal digunakan rumus sebagai berikut:

( )

[

2 2

][

2

( )

2

]

− − − = Y Y N X X N Y X XY N rXY Keterangan:

rxy = koefisien korelasi tiap item N = banyaknya subjek uji coba Σ X = jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total

Σ X2 = jumlah kuadrat skor item Σ Y2 = jumlah kuadrat skor total

Σ XY = jumlah perkalian skor item dan skor total

Hasil rxy dikonsultasikan dengan rtabel product moment dengan α=5%. Jika rxy > rtabel maka alat ukur dikatakan valid. Untuk mengukur validitas pengukuran keterampilan kooperatif dilakukan dengan uji korelasi spearman rho. Bila hasil korelasi menghasilkan signifikansi ≤ 0,05 maka terdapat kesesuaian yang signifikan (Sugiyono 2007). Berikut ini hasil analisis validitas buti soal dari 30 soal yang diuji cobakan pada tebel 2 dibawah ini.

Tabel 2 Hasil analisis validitas butir soal uji coba

Kriteria Nomor Soal

Valid 2, 4, 8, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 28, 29, 30 Tidak valid 1, 3, 5, 6, 7, 12, 14, 18, 21, 22, 25, 26, 27

* data selengkapnya pada lampiran 18. b) reliabilitas

Realibilitas instrumen atau alat evaluasi adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur. Analisis realibilitas bentuk tes pilihan ganda menggunakan KR-20 yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson.

        −       − =

2 2 11 1 S pq S n n r Keterangan:

r11 = reabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah (q =1 – p) Σpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

n = banyaknya item

S = standar deviasi dari tes.

Kriteria reliabel tidaknya soal tes dapat dianalisis dengan cara membandingkan r11 dengan harga rtabel yang sesuai pada tabel harga produk moment maka

dikatakan soal yang diujikan reliabel. Harga r11 yang diperoleh diinterpretasikan dengan derajat reabilitas pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 3 Interval reliabilias (r11)

* Diadaptasi dari Arikunto (2006)

Hasil analisis uji reliabilitas soal diperoleh r11 = 0, 50, kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel pada α = 5% dengan n= 38 diperoleh r tabel = 0,32, sehingga nilai r11 > nilai rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Nilai r11 diinterpretasikan dengan derajat reabilitas pada interval 0,4-0,6 dikategorikan cukup reliabel.

c) daya pembeda

Keterangan:

DP = daya pembeda

JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 4 Interval daya pembeda

Interval DP Kriteria 0,00 DP 0,20 Jelek 0,20 < DP 0,40 Cukup 0,40 < DP 0,70 Baik 0,70 < DP 1,00 Baik sekali * Diadaptasi dari Arikunto (2006).

Interval r11 Kriteria 0,00 < r11 < 0,20 sangat rendah 0,20 < r11 0,40 Rendah 0,40 < r11 0,60 Cukup 0,60 < r11 0,80 Tinggi 0,80 < r11< 0,10 sangat tinggi DP PA PB JB BB JA BA − = − =

Berikut ini hasil analisis daya beda uji coba soal pada tabel 5, dibawah ini. Tabel 5 Hasil analisis daya beda soal uji coba

Kriteria Nomor Soal

Jelek 1, 2, 3, 5, 7, 11, 12, 14, 15, 21, 22, 25,27, 29,30 cukup 4, 6, 8, 10, 13, 18, 19, 23, 24, 26, 28

Baik 9, 16,17

* Data selengkapnya pada lampiran 18. d) tingkat kesukaran

Keterangan:

B = banyaknya siswa yang menjawab benar. JS = jumlah seluruh siswa peserta tes.

Tingkat kesukaran diinterpretasikan pada tabel 6, dibawah ini. Tabel 6 Interval tingkat kesukaran

* Diadaptasi dari Arikunto (2006).

Berdasarkan analisis tingkat kesukaran soal uji coba pada tabel 7, dibawah ini. Tabel 7 Hasil analisis daya beda soal uji coba

Kriteria Nomor Soal

Mudah 1, 2, 8, 11, 12, 14, 20, 21, 22, 27, 28, 29,30 Sedang 3, 4, 6, 7, 9, 10, 13, 15,16,17,18, 19, 24, 26

Sukar 5, 23, 25

* Data selengkapnya pada lampiran

e) memilih item soal yang sudah diuji berdasarkan analsisis yang dilakukan.

Berdasarkan analsisis valisitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Soal yang digunakan penelitian ini adalah beberapa soal dalam kategori valid, dengan memperhatikan reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran dari mulai mudah sedang dan sulit, adapun soal yang digunakan dan tidak digunakan pada tabel 8 dibawah ini.

Interval P Kriteria 0,00 P 0,30 Sukar 0,30 < P 0,70 Sedang 0,70 < P 1,00 Mudah JS B P =

Tabel 8 Soal yang digunakan untuk postes materi sistem peredaran darah

Kriteria Nomor Butir Soal

Digunakan Tidak digunakan

Pilihan Ganda 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. 1, 6, 14, 18,21

Jumlah 25 soal 5 soal

Soal yang digunakan untuk postes, ada beberapa soal yang belum valid. Hal tersebut tetap digunakan untuk tes dengan memperhatikan jumlah soal yang valid lebih dominan ada 68 % dan dari beberapa soal sebagian sudah mewakili ketercapaian indikator pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan penelitian

Memberikan treatmen pada satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan metode Guide Teaching dalam mengorganisasikan konsep pada materi sistem peredaran darah selama 6 pertemuan (12 jam pelajaran), masing-masing terdiri atas 4 pertemuan berupa terori, 1 pertemuan berupa praktikum dan 1 pertemuan berupa postes. Urutan langkah pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan metode Guided Teaching dalam mengorganisasikan konsep sebagai berikut:

1) membagi siswa menjadi dalam kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang.

2) memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pikiran dan kemampuan yang mereka miliki.

3) memberikan waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dengan mengorganisasikan konsep seperti membentuk peta konsep.

4) memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil jawaban pada siswa pada buku catatan dan dari beberapa siswa diminta mengkomunikasikan baik langsung meupun tertulis didepan siswa.

6) menyampaikan poin-poin (konsep) utama dari materi yang disampaikan guru dengan ceramah intreraktif.

7) memberi kesempatan kepada siswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin (konsep) yang guru sampaikan.

8) Setelah pembelajaran selesai, siswa diberi kesempatan memberi tanggapan dan atau pertanyaan kemudian guru memberikan evaluasi dan penguatan terhadap pemahaman konsep materi.

Evaluasi proses belajar mengajar (PBM) melalui pengambilan data kelas eksperimen dengan postes, aktifitas siswa dievaluasi melalui lembar observasi selama PBM berlangsung, serta tanggapan siswa dan tangggapan guru. Untuk lebih mempermudah alur prosedur peneletian, dijelaskan dengan skema pada gambar 2 dibawah ini.

random sampling

Gambar 2. Skema prosedur penelitian Populasi

(Kelas XI IPA terdiri dari dua kelas dengan jumlah 80 siswa)

Proses belajar mengajar dengan metode Guide

Teaching dalam mengorgonisasikan konsep pada

materi sistem peredaran darah

pengambilan data meliputi: 1. hasil belajar

2. aktifitas siswa

3. tanggapan guru serta siswa

Analisis data meliputi:

1. hasil belajar dengan uji t-test

2. aktifitas siswa dengan deskriptif persentatif

3. tanggapan guru serta siswa dengan deskriptif kualitatif Kelas Eksperimen

Dokumen terkait