• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1 Pembuatan Larutan Induk Baku (LIB) Metformin

Ditimbang seksama 50,3 mg baku metformin, kemudian dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml, dilarutkan dalam pelarut Metanol p.a hingga larut, Dicukupan volume dengan pelarut yang sama sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 1006 µg/ml (LIB I). Dari larutan LIB I, dipipet 5 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dicukupkan dengan pelarut yang sama sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 50,3 µg/ml (LIB II). Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4, Halaman 52.

3.6.2 Pembuatan Larutan Induk Baku (LIB) Glibenklamid

Ditimbang seksama 25,2mg baku glibenklamid, kemudian dimasukkan kedalam labu tentukur 25 ml, dilarutkan dalam pelarut Metanol p.a hingga larut, Dicukupan volume dengan pelarut yang sama sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 1008 µg/ml (LIB I). Dari larutan LIB I, dipipet 2,5 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25ml dicukupkan volume dengan pelarut yang sama sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 100,8 µg/ml. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5, Halaman 53.

3.6.3 Analisis Kualitatif

3.6.3.1 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Metformin

Dipipet sebanyak 0,75 ml larutan induk baku (LIB II) Metformin, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan pelarut metanol p.a hingga garis tanda, dikocok sampai homogensehingga diperlukan larutan dengan konsentrasi 4µg/ml, kemudian diukur serapan pada rentang panjang gelombang 200-400 nm. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4, Halaman 52.

3.6.3.2 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Glibenklamid

Dipipet 0,87 ml larutan induk baku (LIB II) Glibenclamid, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, diencerkan dengan pelarut methanol p.a hingga garis tanda, dikocok sampai homogensehingga diperlukan larutan dengan konsentrasi 8,7 µg/ml, kemudian diukur serapan pada rentang panjang gelombang 200-400 nm. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5 Halaman 53.

3.6.4 Pembuatan Spektrum Serapan Baku

3.6.4.1 Pembuatan Spektrum Serapan Baku Metformin

Larutan standar Metformin dibuat dalam 5 labu tentukur 10 ml yang memiliki konsentrasi masing-masing 2 µg/ml; 3 µg/ml;4 µg/ml;5 µg/ml; dan 6 µg/ml , dengan cara memipet sebanyak 0,4 ml; 0,6 ml; 0,75ml; 0,92ml; 1,1ml secara berurutan dari LIB II dan diencerkan dengan pelarut metanol p.a.

Kemudian dicukupkan dengan pelarut yang sama sampai garis tanda. Bagan alir pengukuran serapan dapat dilihat pada Lampiran 6 Halaman 54.

3.6.4.2 Pembuatan Spektrum Serapan Baku Glibenklamid

Larutan standar Glibenclamid dibuat dalam 5 labu tentukut 10 ml yang memiliki konsentrasi masing-masing 4,7 µg/ml; 6,7 µg/ml; 8,7 µg/ml;10,7 µg/ml;12,7 µg/ml , dengan cara memipet 0,47 ml; 0,67 ml; 0,87 ml;1,1 ml; 1,3 ml secara berurutan dari LIB II dan diencerkan dengan pelarut methanol p.a kemudian dicukupkan dengan pelarut yang sama sampai garis tanda. .Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 7 Halaman 55.

3.6.4.3 Pembuatan Spektrum Serapan Campuran Baku Metformin dan Glibenklamid

Ditimbang seksama masing-masing 10 mg baku metformin dan glibenklamid, dimasukkan masing-masing kedalam labu tentukur 10 ml, dilarutkan dengan pelarut metanol p.a sampai garis tanda, dan dihomogenkan.

Kemudian dipipet 0,75 ml dari metfomin dan dipipet 0,87 ml dari glibenklamid.

Kedua larutan dicampurkan kedalam labu tentukur 10 ml, dicukupkan dengan pelarut metanol p.a sampai garis tanda, dan dikocok sampai homogen. Dari larutan tersebut, dipipet 1 ml, dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml, dicukupkan sampai garis tanda, dan dikocok sampai homogen. Diukur serapan pada rentang panjang gelombang 200-400 nm. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 8 Halaman 56.

3.6.5 Pembuatan Spektrum Serapan Rasio

3.6.5.1 Pembuatan Spektrum Serapan Rasio Metformin

Spektrum serapan metformin pada berbagai konsentrasi dibagi dengan spektrum serapan glibenklamid konsentrasi 8,7 µg/ml dengan bantuan software UV Probe 2,42, di mana spektrum serapan Metformin yang telah disimpan di manipulate dengan tipe data set kemudian dipilih operasi pembagian

(division)dengan tujuan untuk membagi spektrum Metformin dan Glibenklamid.

Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran9 Halaman 57.

3.6.5.2 Pembuatan Spektrum Rasio Glibenklamid

Spektrum serapan Glibenclamid pada berbagai konsentrasi dibagi dengan spektrum serapan metformin konsentrasi 4µg/ml dengan bantuan software UV Probe 2,42, di mana spektrum serapan glibenklamid yang telah disimpan di manipulate dengan tipe data set kemudian dipilih operasi pembagian (division) dengan tujuan untuk membagi spektrum glibenklamid dan metformin. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 10 Halaman 58.

3.6.5.3 Pembuatan Spektrum Serapan Rasio Campuran Metformin Dan Glibenklamid

Spektrum serapan campuran metformin dan glibenklamid dibagi masing-masing dengan spektrum serapan metformin konsentrasi 4 µg/ml untuk penetapan kadar glibenclamid, spektrum campuran metformin dan glibenklamid dibagi dengan spektrum glibenklamid dengan konsentrasi 8,7 µg/ml dengan bantuan software UV Probe 2,42, di mana spektrum serapan campuran metformin dan glibenclamid yang telah disimpan di-manipulate dengan tipe data-set kemudian dipilih operasi pembagian dengan tujuan untuk membagi spektrum campuran dengan spektrum glibenclamid dan metformin. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 11 Halaman 59.

3.6.6 Pembuatan Spektrum Serapan Secara Mean Centering Of Rasio Spectro (MCR)

3.6.6.1 Pembuatan Spektrum Serapan Metformin Secara Mean Centering Of Ratio Spectra (MCR)

Spektrum serapan metformin dibagi dengan spektrum serapan glibenklamid konsentrasi 8,7 µg/ml dengan bantuan software UV probe 2.42

untuk memperoleh spektrum rasio pertama yang kemudian di-meancenter-kan dengan bantuan software MATLAB versi 9.0. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 12 Halaman 60.

3.6.6.2 Pembuatan Spektrum Serapan Glibenklamid Secara Mean Centering Of Ratio Spectra (MCR)

Spektrum serapan Glibenklamid dibagi dengan spektrum serapan glibenClamid konsentrasi 4 µg/ml dengan bantuan software UV probe 2.42 untuk memperoleh spektrum rasio pertama yang kemudian di-meancenter-kan dengan bantuan software MATLAB versi 9.0. Bagan alir prosedur penelitian dapat dilihat pada Lampiran 13 Halaman 61.

3.6.7 Pembuatan Kurva Kalibrasi Secara Mean Centering Of Ratio Spectra (MCR)

3.6.7.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Metformin Secara Mean Centering Of Ratio Spectra (MCR)

Nilai mean center (MC) atau ampitudo dari spektrum rasio pertama metformin pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh, dihitung, dan diplot dengan konsentrasi untuk mendapatkan persamaan garis regresinya.Bagan alir prosedur dapat dilihat pada Lampiran 14 Halaman 62.

3.6.7.2 Pembuatan Kurva Kalibrasi Glibenklamid Secara Mean Centering of Ratio Spectra (MCR)

Nilai mean center (MC) atau ampitudo dari spektrum rasio pertama glibenklamid pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh, dihitung, dan diplot dengan konsentrasi untuk mendapatkan persamaan garis regresinya.Bagan alir prosedur dapat dilihat pada Lampiran 14 Halaman 62.

3.7 Validasi Metode

Dokumen terkait