• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Prosedur Penelitian Pengembangan

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian pengempangan ini mengadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Borg and Gall (Sukmadinata, 2009: 169-170) & model pembelajaran Dick & Carey (Punaji Setyosari 2012: 223-230).

Berikut adalah model pengembangan menurut Borg dan Gall (Sukmadinata, 2009: 169-170), namun disederhanakan menjadi 8 tahapan, antara lain: (1) Pengumpulan Data dan Informasi, (2) Perencanaan

60

Pengembangan Produk, (3) Pengumpulan Bahan, (4) Pengembangan Produk, (5) Uji Coba lapangan Awal, (6) Revisi Produk, (7) Uji Coba Lapangan, dan (8) Produk Jadi.

Model Dick & Carey memiliki 10 tahapan dalam pengembangan pembelajaran, yaitu: (1) analisis kebutuhan; (2) analisis pembelajaran; (3) analisis pelaku belajar dan lingkungannya; (4) merumuskan tujuan khusus; (5) mengembangkan instrumen penilaian; (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan materi pembelajaran; (8) merancang dan mengembangkan evaluasi formatif; (9) merevisi pembelajaran; (10) mengembangkan evaluasi sumatif.

Setelah proses analisis dan penggabungan kedua model tersebut sesuai dengan kebutuhan penelitian, terdapat sembilan tahap penelitian pengembangan yang dipakai, yaitu; 1) pengumpulan data awal; (2) perencanaan, (3) pengembangan; (4) uji coba awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk utama, (8) uji coba operasional; (9) revisi produk akhir. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut :

61 Pengumpulan Data

Perencanaan

Pengembangan

Uji Coba Awal

Revisi Produk Awal

Uji Coba Lapangan

Revisi Produk Utama

Uji Coba Operasional

Revisi Produk Akhir

Memilih Materi Metode penyampaian materi

Evaluasi untuk Siswa

Pengembangan Produk

Validasi Materi dan Media Merumuskan Tujuan

Gambar 3: Model Pengembangan Borg&Gall

Gambar 2: Model Pengembangan Pembelajaran

62

1. Pengumpulan Data

Melakukan studi pustaka dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan bahan-bahan pustaka yang digunakan sebagai penunjang dalam penelitian pengembangan produk multimedia pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan antara lain, mempelajari laporan hasil penelitian sebelumnya, mempelajari referensi jurnal maupun teks dan juga buku berkaitan dengan topik yang diangkat dalam penelitian.

2. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini ada 3 sub tahapan yang ditempuh oleh peneliti yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, menetapkan materi dan menetapkan evaluasi untuk siswa. Berikut penjelasannya

a. Merumuskan tujuan pembelajaran

Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti menemukan beberapa masalah dari hasil observasi dan wawancara tentang pembelajaran cinta tanah air dalam mata pelajaran PKn. Peneliti merumuskan tujuan berdasarkan masalah-masalah yang diperoleh dari hasil pengumpulan data serta penyesuaian dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pada mata pelajaran PKn. Setelah memilah dan menyesuaikan masalah dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator, tujuan berhasil dirumuskan. Tujuan pembelajaran tersebut adalah siswa dapat

63

memahami tentang pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setelah tujuan berhasil dirumuskan, kemudian dirumuskan lagi untuk membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar baru sebagai bahan acuan untuk menetapkan materi dalam multimedia pembelajaran ini.

b. Menetapkan materi

Setelah peneliti merumuskan tujuan, kemudian berlanjut dalam tahap penentuan materi yang akan digunakan dalam multimedia pembelajaran ini. Materi disesuaikan dengan tujuan yaitu tentang siswa dapat memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya peneliti melakukan analisis tujuan untuk menentukan materi. Tujuan yang berhubungan erat dengan memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kemudian dipilah-pilah yang kemudian menghasilkan materi yang tepat untuk multimedia pembelajaran ini. Materi yang dipilih adalah tentang pokok bahasan wawasan nusantara.

c. Metode penyampaian materi

Setelah materi berhasil ditetapkan, kemudian langkah selanjutnya adalah menyusun metode dalam penyampaian materi. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi ini disesuaikan dengan multimedia pembelajaran. Metode penyampaian materi yang dipilih adalah dengan model tutorial. Model tutorial dalam

64

multimedia pembelajaran ini, yaitu memberikan materi belajar untuk siswa terlebih dahulu kemudian siswa diberikan latihan soal berhubungan dengan materi yang telah disajikan.

d. Evaluasi untuk Siswa

Setelah materi dan strategi penyampaian materi berhasil ditetapkan, langkah selanjutnya adalah menyusun alat evaluasi untuk siswa. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman awal siswa tentang wawasan nusantara. Alat evaluasi yang disusun berupa tes yang berisi soal-soal yang berhubungan dengan pokok bahasan wawasan nusantara. Soal-soal tersebut dibuat berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ada pada hasil pengumpulan data. Berikut adalah kisi-kisi alat evaluasi untuk siswa :

No Kisi-kisi Soal

1 Letak geografis Indonesia 2 Batas wilayah Indonesia 3 Arti Bhineka Tunggal Ika 4 Lahirnya Pancasila 5 Sila-sila dalam Pancasila 6 Pengamalan sila Pancasila

7 Contoh sikap dalam menjaga keutuhan NKRI

Tabel 2 Kisi-kisi Alat Evaluasi untuk Siswa

Kisi-kisi tersebut kemudian dikembangkan menjadi soal pilihan ganda. Soal tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh siswa kelas 5 SD N 1 Jotangan yang berjumlah 15 siswa. Hasil dari

65

evaluasi tersebut kemudian direkap menggunakan tabel. Berikut bentuk tabel rekap hasil evaluasi siswa

No Urut Soal Jumlah Jawaban Benar dari Keseluruhan Siswa

Jumlah Jawaban Salah dari Keseluruhan Siswa

1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Jumlah Soal 7 Jumlah Siswa 15 Jumlah Jawaban Sempurna 105

Tabel 3 Rekap hasil evaluasi siswa 3. Pengembangan

Tahap pengembangan ini dibagi lagi menjadi dua sub langkah, yaitu pengembangan produk dan validasi oleh ahli, yaitu ahli media dan ahli materi. Berikut penjabarannya

a. Pengembangan Produk Awal

Pada tahapan ini kegiatan dilakukan dengan tiga langkah, yaitu : (a) Membuat naskah materi dan membuat garis besar isi media yaitu terdiri dari : pembuka, isi/materi dan penutup; (b) Membuat flowchart; dan (c) Melakukan perancangan storyboard.

Setelah itu berlanjut dalam proses pengumpulan bahan yang terdiri dari empat tahapan yakni : (a) mengumpulkan bahan dan materi

66

untuk pengembangan multimedia, yaitu berupa teks, gambar maupun video, dan (b) membuat soal evaluasi.

Pengembangan produk dilakukan dengan menggabungkan materi yang telah disiapkan dan kemudian didesain ke dalam screen sesuai dengan rancangan garis besar isi media dan storyboard. Selanjutnya menampilkan bahan yang terkait dalam bentuk software multimedia pembelajaran, yang kemudian di burning ke dalam DVD agar nantinya dapat di evaluasi oleh ahli media dan ahli materi.

b. Validasi Ahli

Tahap ini peneliti membutuhkan evaluator sekaligus validator dari segi materi dan media untuk menilai apakah media tersebut sudah sesuai dengan tujuan dan materi yang dibutuhkan. Ibu Wuri Wuryandani, M.Pd sebagai ahli materi memberikan penilaian terhadap aspek materi dan pembelajaran, sedangkan Pak Ariyawan Agung Nugroho, M.Pd sebagai ahli media memberikan penilaian terhadap aspek tampilan dan pemrograman pada multimedia.

1) Ahli Media

Dalam penelitian pengembangan ini, ahli media yang dimaksud adalah Aiyawan Agung Nugroho, M.Pd sebagai ahli dalam bidang pengembangan media. Dalam validasi media ini menentukan media yang dikembangkan sudah layak atau

67

belum untuk diuji cobakan. Ahli media menilai multimedia pembelajaran dalam aspek tampilan dan pemrograman.

Menurut Pak Ariyawan Agung Nugroho, secara aspek tampilan dan pemrograman, media ini sudah cukup baik karena secara keseluruhan desain tampilan dan pemrograman sudah sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD. Pada awalnya tampilan dalam multimedia pembelajaran ini menggunakan gambar yang kurang jelas, kemudian ahli media memberikan masukan untuk memperjelas gambar dan menggunakan background yang berkualitas untuk multimedia pembelajaran ini.

2) Ahli Materi

Dalam uji validitas produk media pembelajaran ini, ahli materi memiliki peran penting untuk menilai dan memberikan masukan untuk menentukan materi yang sesuai untuk siswa kelas V SD. Ahli materi untuk multimedia pembelajaran ini adalah Wuri Wuryandani, M.Pd.

Dalam proses validasi materi, Ibu Wuri Wuryandani memberikan penilaian sudah layak untuk diuji cobakan untuk siswa kelas V SD, karena materi yang dipilih dalam multimedia pembelajaran ini sudah sesuai. Namun masih ada beberapa konsep yang masih perlu diperbaiki, seperti dalam penulisan sistematika soal latihan.

68

4. Uji Coba Lapangan Awal

Tahap uji coba ini dilakukan oleh 3 siswa kelas V untuk menggunakan multimedia pembelajaran tentang pokok bahasan wawasan nusantara. Pemilihan subjek uji coba yaitu dengan memilih 1 siswa nilai akademiknya tinggi, 1 siswa yang nilainya sedang dan 1 siswa yang nilai akademiknya kurang. Hal ini dilakukan untuk melihat pandangan yang berbeda dan merata.

Pada saat pelaksanaan uji coba siswa juga diamati ketika menggunakan multimedia pembelajaran ini. Selain itu untuk menilai hasil dari uji coba lapangan awal, peneliti melakukan wawancara terhadap siswa dan pembagian angket mengenai multimedia yang di uji cobakan.

5. Revisi Produk Awal

Revisi produk awal ini dimaksudkan untuk memperbaiki multimedia pembelajaran berdasarkan masukan-masukan pada uji coba lapangan awal. Masukan-masukan inilah yag nantinya akan menjadi acuan dalam revisi produk awal.

6. Uji Coba Lapangan

Uji coba ini dilakukan oleh 7 siswa. Siswa yang dijadikan subjek uji coba dipilih secara acak. Siswa diberikan kesempatan kembali untuk menggunakan multimedia pembelajaran ini. Pada saat pelaksanaan uji coba siswa juga diamati ketika anak menggunakan multimedia pembelajaran ini.Kemudian itu siswa kembali diberikan

69

angket untuk menilai sejauh mana kelayakan media setelah dilakukan perbaikan produk.

7. Revisi Produk Utama

Dari hasil uji coba pelaksanaan lapangan ini akan diperoleh saran yang nantinya dilakukan revisi. Setelah revisi dilakukan maka didapatkan multimedia pembelajaran tentang pokok bahasan Wawasan Nusantara yang baik dan layak untuk digunakan.

8. Uji Coba Operasional

Uji Coba ini dilakukan oleh 15 siswa kelas V. Siswa diberikan kesempatan kembali untuk menggunakan multimedia pembelajaran ini. Pada saat pelaksanaan uji coba siswa juga diamati ketika anak menggunakan multimedia pembelajaran ini. Kemudian itu siswa kembali diberikan angket untuk menilai sejauh mana kelayakan media setelah dilakukan perbaikan produk.

Setelah melakukan uji coba operasional, peneliti melakukan evaluasi untuk mengukur prestasi belajar siswa setelah menggunakan multimedia pembelajaran melalui soal evaluasi yang disesuaikan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang telah disusun. Berikut adalah kisi-kisi alat evaluasi untuk siswa

70

No Kisi-kisi Soal

1

Letak geografis Indonesia 2

3 Letak Wilayah Indonesia 4

Batas Wilayah Indonesia 5

6

7 Arti Bhineka Tunggal Ika 8 Lahirnya Pancasila 9

Sila-Sila Pancasila 10

11

Contoh sikap dalam menjaga keutuhan NKRI 12

13

Pengamalan Sila-Sila Pancasila 14

15

Tabel 4 Kisi-kisi Alat Evaluasi untuk Siswa

Kisi-kisi tersebut kemudian dikembangkan menjadi soal pilihan ganda. Soal tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh siswa kelas 5 SD N 1 Jotangan yang berjumlah 15 siswa. Hasil dari evaluasi tersebut kemudian direkap menggunakan tabel. Berikut bentuk tabel rekap hasil evaluasi siswa

71

No Urut Soal Jumlah Jawaban Benar dari Keseluruhan Siswa

Jumlah Jawaban Salah dari Keseluruhan Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah Jumlah Soal 15 Jumlah Siswa 15 Jumlah Jawaban Sempurna 225

Tabel 5 Rekap hasil evaluasi siswa

9. Revisi Produk Akhir

Dari hasil uji coba pelaksanaan lapangan ini diperoleh saran yang nantinya dilakukan revisi. Setelah revisi dilakukan maka media pembelajaranpun berhasil diciptakan, yang berupa multimedia pembelajaran pokok bahasan Wawasan nusantara yang baik dan layak untuk digunakan.

72

Dokumen terkait