• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

G. Prosedur Pengawasan Kredit

Pengawasan adalah fungsi manajemen yang ditujukan supaya keputusan yang telah dibuat dalam bentuk neraca benar-benar dijalankan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan. Menurut sofyan safri (2000:10) menyatakan

“Pengawasan adalah segala usaha dan kegiatan, dan menilai kenyataan yang

sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan apakah sesuai dengan

semestinya”.

Pengawasan dapat dilakukan sebelum atau sesudah suatu kegiatan yang dilaksanakan, atau sedang dilaksanakan. Pengawasan mengisyaratkan umpan maju

(feed forward) yaitu bahwa tujuan, rencana, kebijakan dan standar yang telah ditetapkan dan dikomunikasikan kepada para pimpinan yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan.

Menurut (Tjoekam, 1999: 220) mengatakan bahwa, ”pengawasan kredit

adalah usaha untuk mengetahi dan menyusun strategi perbaikan secara dini indiksi-indikasi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan Perusahaan dan debitur dalam proses kegiatan perkreditan, yang kemudian mungkin menjadi penyebab kredit bermasalah dan mendatangkan kerugian bagi perusahaan dan debitur”. Pengawasan

kredit merupakan upaya untuk menjaga dan mengamankan kredit dan merupakan suatu sistem dalam pengelolaan kredit yang dapat berfungsi sebagai penutup kelemahan dalam proses perkreditan.

dan pengamanan harta perusahaan dalam bentuk kredit. Upaya penjagaan dan pengamanan bersifat prefentif, sedangkan upaya pengamanan bersifat represif untuk mencegah kemungkinan kerugian yang lebih besar. Bentuk pengawasan kredit pada PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Cabang Sisingamangaraja juga mencakup kedua pengawasan tersebut.

Dalam hal ini Pengawasan yang dilakukan oleh PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Medan salah satunya adalah dengan memisahkan tugas antara bagian yang menerima permohonan kredit dengan bagian yang melakukan administrasi terhadap kredit dan bagian yang membukukan kredit. Setelah dilakukannya penilaian kolektibilitas kredit, maka pihak Perusahaan akan menentukan tindakan untuk menyelesaikan kredit bermasalah. Tindakan penyelesaian yang dilakukan oleh PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Medan dimulai dengan cara damai, yaitu dengan melakukan reschedulling, dan restrukturisasi.

Adapun pengawasan kredit pada PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan secara garis besar ada didalam kegiatan pemberian kredit itu sendiri yaitu :

a. Pengawasan yang dilakukan pada saat permohonan mulai diajukan oleh calon pembeli sampai kredit tersebut direalisasikan.

b. Pengawasan terhadap kelengkapan dan pengarsipan berkas – berkas administrasi sehubungan dengan perjanjian kredit.

c. Pengawasan terhadap pencatatan dan pembukuan kredit. Pengawasan terhadap pelaksanaan pembukuan ini dikoordinir oleh kepala Administrasi untuk menjamin bahwa semua kegiatan pencatatan transaksi kredit dilaksanakan dengan benar.

Di PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 cabang Sisingamangaraja pengawasan kredit sudah dilaksanakan dengan baik. Pengawasan yang dilakukan meliputi pengawasan secara administratif dan pengawasan akuntansi. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab fungsional yang jelas dan tegas antar bagian yang terlibat dalam prosedur pemberian kredit.

Internal kontrol / Internal auditor sebagai petugas yang melakukan kegiatan pengawasan terhadap kegiatan pemberian dan pelunasan kredit dan aktivitas lainnya yang ada dalam perusahaan sehingga hal ini semua akan menciptakan suatu pengawasan intern yang bersifat melekat dan akan terjadi saling koreksi antara bagian yang terlibat dalam kegiatan perkreditan yang mencerminkan pengawasan intern yang baik.

Proses pengawasan kredit pada PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 cabang Sisingamangaraja juga tetap dilaksanakan baik terhadap pegawai perusahaan yang terlibat dari kegiatan perkreditan sejak permohonan diajukan sampai dengan direalisasi dan dilunasinya hutang oleh pembeli. Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa pengawasan kredit atau piutang sudah cukup baik dan dijalankan secara ketat.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan pembahasan bab demi bab dalam tugas akhir ini baik yang dilakukan secara teoritis maupun secara praktek. Maka berdasarkan data yang penulis peroleh baik melalui membaca buku maupun penelitian langsung yang penulis lakukan pada PT. Astra Internasional, Tbk Auto 2000 Cabang Sisingamangaraja, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yang perlu dikemukakan agar dapat lebih dimengerti akan maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir yang berjudul "Analisa Sistem Pemberian Kredit dan Pengawasan Kredit Pada PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 cabang Sisingamangaraja" ini sehingga dapat kita lihat bersama bagaimana hubungan antara teori dan praktek yang dilakukan pada perusahaan. Pada kesempatan ini penulis akan sampaikan beberapa kesimpulan yang merupakan intisari dari penulisan tugas akhir ini, yaitu :

1. PT. Astra Internasional, Tbk Auto 2000 adalah perusahaan yang bergerak dengan sistem pemberian dan pengawasan kredit.

2. PT. Astra Internasional, Tbk Auto 2000 memberikan penjualan kredit secara efektif kepada konsumen.

3. PT. Astra Internasional, Tbk Auto 2000 merupakan peranan perusahaan untuk menunjang efektivitas penjualan kredit.

4. Prosedur pemberian dan pengawasan kredit serta pedoman operasi yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan baik serta didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan sarana dan prasarana yang cukup memadai.

5. Struktur organisasi sudah menggambarkan adanya pemisahan tugas atau fungsi dan tanggung jawab yang jelas dan tegas anatr bagian – bagian yang terlibat dalam prosedur pemberian dan pengawasan dan ditunjang oleh sistem pengendalian intern yang baik. Setiap bagian telah mempunyai fungsi atau tugas yang dinyatakan atau telah disekripsikan dalam uraian tugas.

6. Peranan uang muka atau jaminan kredit sangat diperhatikan sebagai suatu syarat dalam pemberian kredit. Jaminan harus mempunyai nilai yang cukup untuk menutupi resiko, sehingga piutang atau kredit tetap aman.

7. Pengawasan akuntansi dan administrasi dalam kaitannya dengan prosedur pemberian kredit cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari struktur organisasi, prosedur, pencatatan dan penagihan serta penyimpanan dokumen pendukung dilakukan dengan baik.

B. Saran

1. PT.Astra Internasional Tbk Auto 2000 semestinya lebih memperhatikan ekonomi konsumen terlebih dahulu sebelum melakukan pemberian dan pengawasan kredit.

2. Pemberian secara kredit yang dilakukan oleh PT.Astra Internasional Tbk Auto 2000 seharusnya menawarkan kredit dengan kualitas harga yang lebih terjangkau agar tidak terjadi kredit macet.

3. PT.Astra Internasional Tbk Auto 2000 sebaiknya menjelaskan secara langsung kepada konsumen tentang kendala-kendala dan risiko sebelum melakukan pembelian secara kredit.

DAFTAR PUSTAKA

Astra, 2013. Kinerja Terkini Astra 2013.Diakses tanggal 23 Juli 2013. ( http: // www.blogspot.com/Profil.Sekilas Astra.Php )

Kasmir, 2007. BankDan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi ke enam, PT. Praja Grafindo Persada, Jakarta

Veithzal Rivai. 2006. Credit Manajemen Handbook, PT.PrajaGrafindoPersada, Jakarta

Hasibuan, Melayu SP, 2001. Dasar dasar Perbankan, Bumi Aksara, Jakarta Harahap, Sofyan Safri. 2000. Sistem Pengawasan Manajemen,Cetakan Pertama,

PT. Pustaka Quantum, Jakarta.

Dokumen terkait