• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PENGELUARAN KAS

Dalam dokumen T1 232010048 Full text (Halaman 27-43)

Pengeluaran kas pada sebuah perusahaan bisa muncul dari banyak transaksi. Pengeluaran kas pada CV. Denka Komputama biasanya menggunakan cek untuk transaksi dalam nominal besar dan untuk transaksi dalam noinal kecil biasanya menggunakan dana kas kecil. Dan kas kecil pada perusahaan ini merupakan uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Transaksi-transaksi pada perusahaan CV. Denka Komputama yang menimbulkan pengeluaran kas adalah sebagai berikut :

28

1. Pembelian persediaan secara tunai dan kredit, pembelian peralatan kantor, dan pembelian perlengkapan kantor.

Tidak semua supplier bisa memberikan sisitem pembayaran berjangka waktu atau sistem tempo. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan uang secara langsung dalam pembelian persediaan barang dagang mereka. Prosedur pengeluaran kas untuk pemebelian persdiaan, perlengkapan dan peralatan kantor memiliki fungsi, dokumen dan catatan yang s sama dengan pembelian persediaan. Pada CV. Denka Komputama untuk pembelian peralatan dan perlengkapan kantor selalu dilakukan secara tunai namun untuk pemeblian persediaan bisa dilakukan secara kreditmeski hanya pada supplier tertentu saja.

2. Pelunasan hutang jangka pendek dan pelunasan hutang jangka panjang dan juga pembayaran bunga dan denda.

Macam - macam hutang jangka pendek yang terjadi pada perusahaan CV. Denka Komputama yaitu:

 Hutang kepada supplier

Hutang jangka pendek kepada supplier pada perusahaan ini bermacam-macam, seperti untuk pembelian kamera memiliki waktu tempo pembayaran satu bulan, untuk pembayaran laptop memiliki tempo pembayaran dua minggu , dan untuk accessories memiliki tempo pembayaran satu minggu.

 Hutang sistem gadai

Ketika perusahaan mendapatkan order sangat banyak, atau pada saat perusahaan mendapatkan tender pengadaan barang pada beberapa instansi menyebabkan dana yang ada pada perusahaan tidak cukup untuk memenuhi permintaan tersebut. Dari kejadian ini dari pihak perusahaan mencari pembiayaan dengan menjaminkan surat berharga seperti sertifikat tanah, BPKB atau surat berharga lainnya kepada pihak gadai. Jangka waktu untuk pinjaman ini ini tidak lama, yaitu maksimal satu bulan . Untuk bunganya berkisar antara lima sampai sepuluh persen. Apabila pembayaran melebihi dari jangka waktu yang telah ditetapkan maka perusahaan akan dikenakan denda.

29

Hutang jangka panjang pada perusahaan ini adalah hutang berupa pinjaman penambahan modal untuk pembesaran usaha atau penambahan modal kerja kepada pihak perbankan yang berjangka waktu tiga sampai lima tahun . Rata-rata bunga yang muncul dari pinjamn ini yaitu 1-1,2% per bulan dan biasanya berbentuk anuitas. Pembayaran bunga muncul karena adanya pinjaman perusahaan ke pihak bank atau pihak gadai. Dan apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran angsuran maka akan menimbulkan denda.

3. Pembayaran upah dan gaji karyawan

Pembayaran upah dan gaji karyawan ini dilakukan sebulan sekali dan biasanya dilakukan setiap awal bulan

4. Pembayaran pajak

Pembayaran pajak ini dilakukan oleh perusahaan setahun sekali dan dibayarkan ke kantor Pratama salatiga.

Berikut ini akan dipaparkan mengenai gambaran kegiatan operasional perusahaan, flowchart, dan analisis mengenai perbandingan prosedur pengeluaran kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dengan perusahaan :

a) Prosedur Pengeluaran Kas Atas Pembelian Persediaan secara Tunai, Pembelian Peralatan dan Persediaan kantor.

Berdasarkan fungsi, dokumen, dan catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas atas pembelian persediaan secara tunai, pembelian peralatan dan persediaan kantor pada CV. Denka Komputama Salatiga, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Bagian gudang mengecek barang di gudang, apabila ada barang yang habis bagian gudang membuat catatan barang habis dan kemudian memesankan barang tersebut dengan membuat purchase order pembelian ( PO Pembelian ) dan mengirimkannya kepada supplier. Supplier mengecek apakah barang yang dipesan perusahaan tersedia atau tidak. Jika tidak tersedia supplier akan mengembalikan PO tersebut ke perusahaan. Apabila barang yang dipesan tersedia maka bagian gudang akan mendapatkan barang yang dipesan beserta faktur pembelian dari supplier. Bagian gudang akan mengecek kesesuaian barang dengan catatan barang yang dipesan. Jika pengecekan tidak sesuai maka barang dan faktur akan

30

dikembalikan ke supplier. Apabila semua sesuai maka bagian gudang akan menginput data pembelian ke komputer dan membuat kartu stock gudang serta mengurutkannya sesuai dengan tanggal. Setelah itu bagian gudang akan mengirimkan faktur pembelian ke bagian kasir.

Bagian kasir menerima faktur pembelian dari bagian gudang, kemudian akan membuat cek sesuai nominal pada faktur atau mentransfer uang sesuai dengan nominal pada faktur pembelian. Dari transfer tersebut bagian kas akan mendapatkan bukti transfer. Bagian kas akan memberikan bukti transfer dan faktur pembelian ke bagian akuntansi.

Bagian akuntan mendapatkan bukti transfer dan faktur pembelian. Bukti transfer akan dicatat pada jurnal pengeluaran kas dan kemudian diurutkan sesuai tanggal transfer sedangkan dari faktur pembelian bagian akuntansi akan mencatat jurnal pembelian dan akan menyimpan jurnal pembelian tersebut sesuai dengan tanggal

31

Gambar 4. Flowchart Pembelian Persediaan, Peralatan dan Perlengkapan

PROSEDUR PEMBELIAN PERSEDIAAN SECARA TUNAI

BAGIAN KASIR

BAGIAN GUDANG SUPPLIER BAGIAN AKUNTANSI

Phase MULAI CATATAN BARANG HABIS MEMBUAT PO BARANG HABIS PO PO BARANG MENGECEK KESESUAIA N BARANG SESUAI BARANG BARANG FAKTUR PEMBELIAN FAKTUR PEMBELIAN SUPPLIER MENGINPUT PERSDEDIAAN FAKTUR PEMBELIAN KARTU STOCK C D C FAKTUR PEMBELIAN MENTRANSFER PEMBAYARAN BUKTI TRANSFER FAKTUR PEMBELIAN D D BUKTI TRANSFER FAKTUR PEMBELIAN MENCATAT JURNAL PENGELUARAN KAS MENCATAT JURNAL PEMBELIAN TIDAK YA JURNAL PENGEL UARAN KAS A B D JURNAL PEMBELI AN A PO MENGECEK KETERSEDIAAN BARANG PO CV. DENKA TERSEDIA? FAKTUR PEMBELIAN PO BARANG TIDAK YA B FAKTUR PEMBELIAN PO D

32

Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran atas pembelian persediaan, perlengkapan dan peralatan kantor yang dilakukan oleh CV. Denka Komputama Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran dua. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut :

1. Fungsi terkait

CV. Denka Komputama Salatiga sudah memiliki fungsi seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), hanya sedikit terdapat perbedaan yaitu pada perusahaan CV. Denka Komputama terdapat fungsi penerimaaan barang, namun prosedur yang diterapkan sudah memadai jika dilihat dari fungsinya. Selain itu pada perusahaan CV. Denka Komputama tidak ada Fungsi hutang, hal ini sangat jelas karena pembelian dilakukan secara tunai.

2. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan oleh Cv. Denka Komputama Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu purchase order, nota pembelian, dan bukti transfer, hanya ada perbedaan penamaan namun memiliki fungsi yang sama yaitu seperti pada perusahaan CV. Denka Komputama Faktur pembelian memiliki fungsi yang sama dengan fungsi voucher dan dokumen pelengkap pada teori Mulyadi ( 2009 ).

5. Catatan yang dibuat

Catatan yang dibuat oleh CV. Denka Komputama Salatiga seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal pengeluaran kas, register cek dan kartu persediaan.

b) Pembayaran Gaji dan Upah Karyawan

Bagian kepegawaian melihat catatan kerja karyawan, kemudian dari catatan kerja bagian kepegawaian akan menghitung gaji karyawan dan membuat slip gaji. Slip gaji ini terdiri dari tiga rangkap, yaitu rangkap pertama dan ketiga untuk bagian keuangan dan rangkap kedua untuk disimpan oleh bagian kepegawaian sesuai dengan tanggal. Bagian akuntansi akan menerima dua slip gaji dan menerima kartu identitas dari pelanggan. Bagian akuntansi akan

33

menginput gaji dan membuat jurnal pengeluaran kas. Slip gaji yang ke tiga dan jurnal pengeluaran kas akan disimpan oleh bagian akuntansi sesuai dengan tanggal. Sedangkan slip gaji pertama dan uang sesuai dengan nominal slip gaji akan diberikan kepada pegawai. Bagian kepegawaian harus mencocokkan identitas pegawai dan nama yang tertera pada slip gaji serta jumlah nominalnya. Pegawai atau karyawan akan menerima slip gaji dan uang dengan jumlah yang sama dengan total gaji pada slip gaji.

34

Gambar 5. Flowchart Pembayaran Gaji Karyawan

PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN

BAGIAN KEUANGAN

BAGIAN KEPEGAWAIAN KARYAWAN

Ph as e MULAI CATATAN JAM KERJA MENGHITUNG GAJI KARYAWAN DAFTAR GAJI KARYAWAN

MEMBUAT SLIP GAJI KARYAWAN SLIP GAJI 3 2 1 A D A MENGINPUT GAJI DAN MEMBUAT JURNAL PENGELUARAN KAS SLIP GAJI 3 1 SLIP GAJI 3 1 D MENGELUARKAN UANG DAN MENCOCOKKAN SLIP GAJI UANG SLIP GAJI 3 1 D C C UANG SLIP GAJI B KARTU IDENTITAS JURNAL PENGEL UARAN KAS KARTU IDENTITAS MEMBERIK AN KARTU IDENTITAS KARTU IDENTITAS B KARTU IDENTITAS 1 KARTU IDENTITAS

Analisis perbandingan antara prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh CV. Denka Komputama Salatiga saat ini dengan prosedur pengeluaran kas menurut best practice Mulyadi ( 2009 ) dapat dilihat di lampiran 2. Berikut ini analisis atas perbandingan tersebut :

35 1. Fungsi terkait

Fungsi yang terdapat pada CV. Denka Komputama pada dasarnya sama dengan fungsi yang terdapat pada teori Mulyadi ( 2009 ). Namun pada perusahaan CV Denka Komputama Fungsi kepegawaiaan merangkap tugas yang dilakukan oleh fungsi pencatatan waktu dan fungsi pembuatan daftar gaji dan upah, Hal ini dikhawatirkan dapat berakibat kecurangan, yaitu bagian kepegawaian pada CV. Denka komputama bisa saja memperbanyak jam kerja karyawan sehingga akan memeperbanyak dalam pengeluaran kas. Hal ini menyebabkan prosedur pengeluaran kas pada CV. Denka Komputama menjadi tidak memadai.

2.Dokumen Yang Digunakan

Dokumen yang digunakan oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu kartu jam kerja karyawan, slip gaji, daftar gaji karyawan, dan kartu identitas karyawan. Tetapi ada yang tidak ada pada CV. Denka Komputama yaitu dokumen pendukung perubahan gaji dan upah dan surat pernyatan gaji dan upah. Hal ini karena pada Cv. Denka Komputama masih memiliki sedikit karyawan dan hanya melihat kartu jam kerja saja dalam penggajiannya.

3.Catatan Yang Digunakan

Catatan yang dibuat oleh PT. Tuan Takur Salatiga sama seperti best practice Mulyadi ( 2009 ), yaitu jurnal pengeluaran kas.

c) Pembayaran Hutang Jangka Panjang

Pembayaran hutang jangka panjang memiliki fungsi, dokumen, dan catatan yang sama. Berdasarkan fungsi, dokumen, catatan yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas utuk pembayaran hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek pada perusahaan CV. Denka Komputama dapat dijelaskan sebagai berikut: Bagian keuangan akan mengecek catatan angsuran. Dari catatan angsuran akan terlihat tanggal jatuh tempo dan jumlah yang harus dibayar. Apabila belum melebihi tanggal jatuh tempo bagian akuntansi ini akan mengeluarkan uang dan akan membayarkannya ke Bank sesuai dengan catatan angsuran. Dari hasil pembayaran akan dihasilkan bukti setor, yang mana bukkti setor ini akan disimpan berdasarkan tanggal. Selain itu bagian akuntansi juga akan membuat

36

jurnal pengeluaran kas sebagai bukti bahwa telah mengeluarkan kas. Jurnal pengeluaran kas, data angsuran dan bukti bayar akan disimpan oleh bagian akuntansi sesuai dengan tanggal.

Apabila ternyata sudah melebihi jatuh tempo maka bagian akuntansi akan membayar angsuran beserta denda keterlambatan. Pada dasarnya untuk prosedur pengeluaran kas dalam hal pembayaran hutang jangka panjang dan jangka pendek sama, hanya jangka waktu nya yang berbeda.

37

Gambar 6. Flowchart Pembayaran Hutang Jangka Panjang

s

PEMBAYARAN HUTANG JANGKA PANJANG

BANK BAGIAN KEUANGAN P ha se MULAI CATATAN ANGSURAN MENGECEK TANGGAL JATUH TEMPO SESUAI CATATAN ANGSURAN MEMBAYAR ANGSURAN

UANG BAYARBUKTI

A MENCATAT KE JURNAL PENGELUARAN KAS BUKTI BAYAR CATATAN ANGSURAN CATATAN DENDA MENGELU ARKAN UANG UANG CATATAN ANGSURAN CATATAN DENDA A MENCATAT KE JURNAL PENGELUARAN KAS CATATAN ANGSURAN CATATAN DENDA D D A UANG MENGINPUT PEMBAYARAN BUKTI BAYAR 1 2 B D B BUKTI BAYAR D YA TIDAK CATATAN ANGSURAN D JURNAL PENGELU ARAN KAS JURNAL PENGELU ARAN KAS

38

Analisis perbandingan prosedur pengeluaran kas dalam hal pembayaran hutang jangka panjang adalah sebagai berikut, fungsi, dokumen, dan catatan pada prosedur pengeluaran kas dalah hal pembayaran hutang jangka panjang menurut teori Mulyadi ( 2009 ) dengan fungsi yang terdapat pada perusahaan CV. Denka Komputama semua sama.

d) Pembayaran Pajak Perusahaan

Perusahaan CV. Denka Komputama dalam pembayaran pajaknya menyerahkan ke pihak konsultan pajak. Setiap bulan perusahaan memberikan laporan keuangan ke pihak konsultan, dan pihak konsultan menghitung pajak perusahaan CV. Denka Komputama. Dari hasil perhitungan perusahaan memberikan uang ke pihak konsultan pajak.

Analisis perbandingan prosedur pengeluaran kas dalam hal pembayaran hutang jangka panjang adalah sebagai berikut, fungsi, dokumen, dan catatan pada prosedur pengeluaran kas dalah hal pembayaran pajak menurut teori Mulyadi ( 2009 ) dengan fungsi yang terdapat pada perusahaan CV. Denka Komputama berbeda, hal ini disebabkan karena pada perusahaan CV. Denka Komputama pembayaran melalui konsultan pajak, sedangkan pada teriMulyadi (2009) pembayaran pajak dilakukan sendiri oleh perusahaan.

39

Pada CV. Denka Komputama dalam prosedur pengeluaran kas semua pengeluaran kas dari dua bidang usaha dijadikan satu, sehingga berapa besar kinerja dari masing – masing bidang usaha tidak dapat dideteksi. Hal ini menyebabkan CV. Denka Komputama sulit dalam menentukan strategi yang digunakan untuk prosedur penerimaan dan pengeluaran kas di masa depan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan CV. Denka Komputama terdapat kelemahan dan kekuatan dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran kas, yaitu diantaranya dalam prosedur penerimaan kas pada CV. Denka Komputama dalam hal penjualan melalui fasilitas pembiayaan tidak ada catatan khusus untuk fasilitas pembiayaan, hal ini mengakibatkan dari pihak akuntansi terkadang terjadi salah pencatatan, yaitu pencatatan yang sesuai dengan faktur penjualan yang belum dikurangi uang muka, administrasi, dan angsuran pertama, padahal dari pihak fasilitas pembiayaan mentransfer tidak sesuai dengan faktur melainkan setelah dikurangi uang muka, administrasi, dan angsuran pertama. Hal ini menyebabkan terjadinya penyajian saldo penjualan yang lebih tinggi dari yang semestinya. Dalam kelemahan ini seharusnya dari CV. Denka Komputama membuat catatan khusus untuk penjualan melalui fasilitas pembiayaan. Dimana catatan ini bisa berisi tanggal masuk pengajuan, tanggal acc, tanggal pengambilan barang, harga jual, jumlah pembiayaan, jumlah transfer, dan tanggal transfer. Dengan catatan ini akan meminimalisasi terjadinya salah pencataan akan adanya penjualan melalui fasilitas pembiayaan.

Dalam hal pengeluaran kas, pemilik CV. Denka Komputama mengeluarkan uang untuk bidang usaha yang lain tanpa ada catatan dan pengembalian uang ke CV. Denka Komputama. Hal ini menyebabkan kinerja antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lain tidak dapat diketahui dengan mudah dan jelas. Selain itu apabila satu usaha mengalami kemunduran, hasil kinerja perusahaan tidak bisa diestimasi berapa kemampuan bayar bagi perusahaan tersebut untuk membayar besarnya hutang. Dalam kelemahan ini seharusnya pemilik ketika mengeluarkan uang seharusnya tetap melaporkan ke perusahaan sebagai pinjaman dan mengembalikan

40

uang tersebut ke CV. Denka Komputama sehingga untuk pengelolaan keuangan dari satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lain tidak menjadi satu.

Pada prosedur penerimaan kas pada CV. Denka Komputama memiliki kelebihan yaitu diantaranya meskipun dari beberapa fungsi seperti fungsi akuntansi, fungsi kas, dan fungsi penjualan terdapat penambahan tugas yang diakibatkan karena adanya penjualan secara langsung dan melalui fasilitas pembiayaan, namun tidak mengganggu kinerja dari masing – masing fungsi, sehingga perosedur penerimaan kas masih bisa berjalan dengan baik.Kekuatan untuk catatan, dan dokumen pada CV. Denka Komputama sebagian besar sudah disajikan sesuai dengan best practist Mulyadi dan sudah memadai.

41 PENUTUP

Kesimpulan

Pada perusahaan CV. Denka Komputama, sumber penerimaan kas berasal dari penjualan persediaan secara tunai dan penerimaan dari service laptop, netbook, dan komputer. Sedangkan transaksi yang menimbulkan adanya pengeluaran kas yaitu pembelian persedian secara cash ataupun kredit, pembelian peralatan dan perlengkapan kantor, pelunasan hutang ( jangka pendek dan jangka panjang ), pembayaran bunga dan denda, pembayaran gaji dan upah, dan juga pembayaran pajak.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi pada perusahaan CV. Denka Koputama Salatiga, dapat disimpulkan bahwa untuk penerapan prosedur peneriman dan pengeluaran kas pada CV. Denka Komputama sudah cukup memadai. Meski ada beberapa perbedaan pembagian tugas di sebagian fungsi, dokumen dan catatan yang memiliki nama berbeda tetapi memilki fungsi manfaat yang sama pada CV. Denka Komputama dengan best practist Mulyadi ( 2009 ). Namun secara keseluruhan antara fungsi, dokumen, catatan pada CV. Denka Komputama dengan best practist Mulyadi ( 2009 ) sebagian besar memiliki kesamaan.

Pada prosedur penerimaan kas, fungsi kasir, fungsi gudang, fungsi akuntansi, dan fungsi penjualan pada perusahaan CV. Denka Komputama memiliki tugas yang ganda karena adanya penjualan melali fasilitas pembiayaan. Untuk fungsi penjualan merangkap menerima data kredit, untuk fungsi hutang merangkap menyerahkan barang kebagian service apabila barang yang dijual membutuhkan service, fungsi akunansi merangkap dalam pencatatan dan pengecekan transfer dari fasilitas pembiayaan, dan bagian kasir merangkap menerima kas dari penjualan melalui fasilitas pembiayaan dan penerimaan dari service. Namun dari perbedaan tersebut tidak mengganggu kinerja dari masing – masing fungsi, sehingga perosedur penerimaan kas masih bisa berjalan dengan baik.

Pada prosedur penerimaan kas pada CV. Denka Komputama dalam penjualan melalui fasilitas pembiyayaan tidak ada catatan khusus untuk fasilitas pembiayaan,

42

hal ini mengakibatkan dari pihak akuntansi terkadang terjadi salah pencatatan. Dalam hal pengeluaran kas, pemilik CV. Denka Komputama mengeluarkan uang untuk bidang usaha yang lain tanpa ada catatan dan pengembalian uang ke CV. Denka Komputama. Hal ini menyebabkan kinerja antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lain tidak dapat diketahui dengan mudah dan jelas. Selain itu apabila satu usaha mengalami kemunduran, hasil kinerja perusahaan tidak bisa diestimasi berapa kemampuan bayar bagi perusahaan tersebut untuk membayar besarnya hutang. Implikasi Terapan

Dengan adanya kelemahan pada perusahaan CV. Denka Komputama Salatiga dapat diberikan saran sebagai berikut, sebaiknya pemilik bisa memisahkan dalam hal prosedur pengeluaran kas antara satu bidang usaha dengan bidang usaha yang lain. Hal ini sangat berpengaruh dalam mengukur kinerja dari masing – masing bidang usaha. Fungsi akuntansi seharusnya membuat catatan tersendiri untuk penerimaan dari fasilitas pembiayaan. Dimana catatan ini bisa berisi tanggal masuk pengajuan, tanggal acc, tanggal pengambilan barang, harga jual, jumlah pembiayaan, jumlah transfer, dan tanggal transfer. Dengan catatan ini akan meminimalisasi terjadinya salah pencataan akan adanya penjualan melalui fasilitas pembiayaan. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penulisan penelitian ini adalah informasi yang diperoleh krang memadai karena dari pihak karyawan ataupun pemilik dalam hal tertentu tidak memeberikan informasi yang transparan dan lengkap. Untuk contohnya, dalam prosedur pengeluaran kas pemilik tidak memeberikan informasi bagaimana prosedur perusahaan bisa mendapatkan potongan dan juga promo dari supplier sehingga peneliti tidak dapat memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur pembelian persediaan dan juga prosedur pembayaran hutang apabila pembelian dilakukan secara kredit.

43

Dalam dokumen T1 232010048 Full text (Halaman 27-43)

Dokumen terkait