• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan merupakan langkah detail dari teori Sugiyono (2011:298), setiap tahap terdapat langkah-langkah yang rinci dan memperjelas apa saja yang harus dilakukan oleh peneliti. Tahap ini nantinya dibagi menjadi tahap studi pustaka dan studi lapangan. Data diperoleh dari hasil observasi di SMP N 12 Yogykarta. Setelah itu peneliti melakukan desain dari produk yang akan dibuat dan dilanjutkan pembuatan produk multimedia interaktif sebagai media pembelajaran ansambel musik sekolah. Lalu produk yang sudah jadi diujikan ke ahli media dan ahli materi. Setelah diujikan maka dilakukan revisi untuk menyempurnakan produk akhir.

1. Analisis Kebutuhan a. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan informasi dengan mempelajari silabus seni budaya khususnya seni musik tingkat SMP, mencari informasi melalui buku-buku dan media cetak lain mengenai ansambel musik serta multimedia interaktif. b. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan cara observasi langsung ke sekolah khususnya pada saat pembelajaran seni musik pada minggu kedua bulan Agustus 2014. Selain observasi dilakukan pula wawancara kepada guru seni musik dan beberapa siswa. Studi lapangan dilakukan dengan tujuan untuk melihat kondisi sekolah, fasititas yang ada disekolah, serta hal-hal yang menyangkut pembelajaran seni musik di sekolah tersebut.

2. Desain Draft Produk

Peneliti membuat desain produk dalam multimedia interaktif dengan format yang menarik dan meningkatkan minat siswa untuk menggunakan media tersebut namun tetap sederhana dan mudah dioperasikan. Di dalamnya diberi tombol-tombol virtual yang mudah dioperasikan, berisi gambar-gambar, teks serta video yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah membuat rancangan materi terlebih dahulu, sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar dan standar kompetensi dapat dilihat pada tabel 1 :

Tabel 1. Silabus mata pelajaran seni musik kelas VII

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 1. Mengekspresikan

diri melalui karya musik

1. Menyajikan karya seni musik daerah setempat secara perseorangan maupun berkelompok 1. menyajikan hasil aransemen karya musik daerah setempat

b. Merumuskan Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari pengembangan produk multimedia interaktif ansambel musik sekolah ini adalah siswa dapat memahami dasar-dasar dari ansambel musik sekolah dan siswa semakin tertarik untuk belajar ansambel musik sekolah. Selain itu, penggunaan multimedia interaktif diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar ansambel musik sekolah baik di sekolah maupun di rumah.

c. Mengidentifikasi Karakteristik Siswa

Indentifikasi karakteristik dilakukan untuk dasar menyusun produk yang sesuai dengan karakter siswa SMP khususnya siswa SMP Negeri 12 Yogyakarta. Hal ini saat dibutuhkan karena apabila karakter tidak sesuai maka dapat menghambat proses belajar.

d. Membuat Draft Materi

Pembuatan draft materi menggunakan pedoman berupa silabus kurikulum seni musik kelas VII semester 2. Selain itu draft materi disusun dengan mengumpulkan sumber-sumber dari buku-buku cetak tentang ansambel musik dan multimedia interaktif pembelajaran maupun media lain yang mendukung.

e. Menyusun Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi belajar mandiri (independent study). Strategi pembelajaran mandiri ini merujuk pada penggunaan metode pembelajaran yang bertujuan mempercepat proses pengembangan individu siswa, percaya diri dan perbaikan diri. Fokus dari mandiri di sini adalah siswa dapat belajar dasar-dasar dari ansambel musik sekolah menggunakan multimedia interaktif ansambel musik sekolah baik mandiri maupun dibawah bimbingan guru.

f. Validasi

Peneliti membuat kisi-kisi validasi berupa angket yang di validasi oleh expert. Validasi dilakukan dengan instrumen angket sesuai dengan expert masing-masing. Expert yang dimaksud adalah dalam bidang media dan materi. Setelah dinyatakan valid maka media dapat diuji cobakan kepada siswa.

g. Uji Coba

Uji coba dilakukan kepada siswa kelas VII saat pelajaran seni musik berlangsung. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari angket yang dibagikan kepada responden nantinya. Dari hal tersebut maka diketahui keefektifan dari multimedia interaktif ansambel musik sekolah.

3. Produk Multimedia Pembelajaran a. Membuat Flowchart

Setelah draft materi maka langkah selanjutnya adalah membuat flowchart. Flowchart dibuat dalam bentuk diagram dalam kolom-kolom yang akan memudahkan saat proses pembuatan multimedia interaktif.

Menu utama terdiri atas SK dan KD, ansambel, latihan dan video. Di dalam masing-masing slide terdapat materi-materi tentang ansambel musik sekolah mulai dari pengertian, instrumen, partitur-partitur latihan,dan lain-lain.

b. Storyboarding

Bentuk dari storyboard ini dijadikan acuan dalam memasukan draft kedalam software. Pembuatan multimedia interaktif ini menggunakan software Adobe Flash Proffesional CS5. Selain itu digunakan pula software lain dalam editing foto seperti Adobe Photoshop dan Photoscape. Untuk pembuatan audio dan partitur digunakan software Guitar Pro 6 dan Cubase 5. Sedangkan untuk editing video menggunakan ULEAD Video Studio 11.

Materi yang disajikan ditampilkan dalam tombol-tombol virtual yang menarik dan mudah dioperasikan. Selain itu desain backgorund dan tema dari materi juga disesuaikan agar menarik minat.

4. Produk Awal

Produk awal adalah hasil awal dari multimedia interaktif ansambel musik sekolah yang dihasilkan. Produk awal ini perlu diujikan ke expert terlebih dahulu.

5. Validasi

a. Validasi Ahli (Expert Judgement)

Validasi ahli dalam pengembangan multimedia interaktif pembelajaran vokal untuk siswa kelas VII meliputi validasi ahli media dan ahli materi. Expert memberikan checklist pada angket yang diberikan dan memberikan saran dan kritik supaya media yang diujikan kelapangan benar-benar valid.

Angket untuk ahli materi terdiri dari dua aspek yaitu aspek kualitas materi dan manfaat materi, sedangkan angket untuk ahli media meliputi aspek desain (suara, video, gambar, animasi, dan logo) , konsistensi navigasi, dan user interface.

1. Validasi Ahli Materi

Validasi ahli materi dilakukan oleh Dosen Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta yang berperan menilai materi ansambel musik sekolah. Validasi dilakukan dengan memberikan angket. Hasil validasi dijadikan acuan untuk revisi multimedia interaktif ansambel musik sekolah selanjutnya.

2. Validasi Ahli Media

Validasi ahli media dilakukan oleh dosen Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan. Ahli media berperan untuk menilai kelayakan multimedia interaktif ansambel musik sekolah dari segi tampilan gambar, video, suara, animasi maupun dari segi interaktif. Validasi dilakukan dengan memberikan angket yang berisi aspek-aspek yang dinilai untuk selanjutnya dijadikan acuan untuk revisi produk.

b. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki produk yang telah divalidasi oleh expert dan telah mendapat saran dan kritik untuk di kembangkan. Setelah direvisi maka produk layak untuk di uji coba dilapangan.

Dokumen terkait