• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2011:3) media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, atau lengkapnya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima, sedangkan menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2011:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap, sedangkan menurut Sadiman (2011 : 19) media adalah perangkat lunak yang berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan peralatan atau perangkat keras.

Sentyasa (2007 : 4) menjelaskan bahwa hadirnya media dalam proses pembelajaran sangat membantu siswa dalam memahami hal yang dipelajari. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung pada suatu sistem, maka media menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara

optimal. Media Pembelajaran merupakan seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran (Sujana, 2010:1).

Media Pembelajaran alat-alat fisik untuk menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk buku, film, rekaman video, dan lain sebagainya (Leslie J. Briggs dalam Indriana 2011 :14). Selain itu, media pembelajaran juga merupakan alat untuk memberikan perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar mengajar. Indriana (2011:13) menyebutkan beberapa hal yang dapat digunakan sebagai media adalah film, televisi, audio, diagram, media cetak, komputer, instruktur, dan lain sebagainya.

Sebagai alat bantu dalam pembelajaran, pemilihan media seharusnya disesuaikan dengan materi dan metode pembelajaran. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran (Fathurrohman, 2007: 65).

Dari beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa pengertian dari media pembelajaran adalah suatu alat berupa benda, audio, film, gambar, media cetak, dan sebagainya yang berfungsi sebagai perantara serta pemberi rangsangan kepada peserta didik supaya terjadi proses belajar mengajar yang lebih efektif.

b. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran memiliki banyak sekali tujuan positif dalam suatu proses belajar mengajar. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari penggunaan media pembelajaran menurut Arsyad (2011:15) adalah sebagai berikut :

1. Media pembelajaran berfungsi sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar uang ditata dan dikemukakan oleh guru.

2. Menurut Hamalik dalam Arsyad, media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar serta membawa pengaruh psikologis bagi siswa.

3. Menurut Levie dan Lentz dalam Arsyad, media pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi (kognitif), mempermudah siswa dalam membayangkan suatu materi pembelajaran (afektif), memperlancar pencapaian tujuan dalam memahami maupun mengingat materi pembelajaran (kognitif), serta membantu siswa dalam lebih memahami suatu materi yang sulit menjadi lebih mudah di organisasikan dan diingat (kompensatoris).

Berdasarkan teori yang dikemukakan Arsyad disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media pembelajaran adalah sebagai alat bantu bantu mengajar bagi guru dengan cara membangkitkan keinginan dan minat siswa sehigga mempermudah siswa dalam memahami suatu materi pembelajaran yang sulit menjadi mudah dan menarik.

c. Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menurut Arsyad, Sadiman, Sudjana, dan kawan-kawan (2011:16) terdapat banyak sekali manfaat dari penggunaan media pembelajaran.

Berdasarkan sumber-sumber terbebut dapat disimpulkan beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaraan, yaitu :

1. Penyampain materi pembelajaran menjadi lebih baku, imajinasi siswa mengenai materi yang akan diajarkan menjadi lebih terarah. 2. Pembelajaran menjadi lebih menarik serta bisa dibuat interaktif

sehingga tidak membosankan saat proses belajar mengajar.

3. Waktu yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar lebih singkat dan efektif karena guru tidak perlu menjelaskan materi secara bertele-tele.

4. Kualitas hasil pembelajaran meningkat dikarenakan elemen-elemen yang dijelaskan lebih spesifik dan jelas.

5. Pembelajaran dapat dilakukan di berbagai lokasi selama jumlah media pembelajaran mencukupi.

Haryanto (2013 : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files) menjelaskan bahwa media pembelajaran memiliki manfaat dalam hal, 1) menarik perhatian peserta didik, 2) kemasan bahan pembelajaran lebih jelas dan bermakna, 3) metode mengajar akan lebih bervariasi, dan 4) meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.

Berdasarkan manfaat penelitian di atas, manfaat dari penggunaan media pembelajaran ansambel musik sekolah bagi pendidikan di sekolah yaitu membuat materi yang diajarkan kepada siswa lebih terarah serta lebih menarik dalam penyajiaannya sehingga proses belajar lebih efektif dan berkualitas.

d. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Berdasarkan Gerlach dan Ely dalam Indriana (2011 : 12) mengemukakan tiga ciri dari media pembelajaran yaitu :

1. Ciri Fiksatif

Ciri-ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, dan merekonstruksikan suatu peristiwa ataupun objek. Suatu objek tersebut dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video, dan audio. Suatu objek yang telah direkam dapat dengan mudah di reproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.

2. Ciri Manipulatif

Merupakan ciri-ciri dari media pembelajaran di mana suatu objek maupun media dapat dimanipulasi atau dipercepat menurut kejadian aslinya. Misal suatu proses pembuatan instrumen gitar yang memakan waktu berhari-hari atau berbulan-bulan, dapat di percepat menjadi beberapa menit saja mengggunakan gambar maupun film yang telah direkam dan di edit.

3. Ciri Distributif

Ciri-ciri dari media ini adalah media dapat ditransportasikan melalui suatu media ke berbagai area secara bersamaan, misal menggunakan layanan internet, televisi dan seluler.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, ciri-ciri yang sesuai dengan penelitian yang ditulis oleh peneliti adalah ciri fiksatif.

2. Tinjauan Tentang Multimedia Interaktif

Multimedia memiliki arti lebih dari satu media atau merupakan campuran dan kombinasi dari berbagai macam media, misal teks, audio, animasi dan lainnya (Arsyad, 2008 : 169). Sedangkan menurut Nurhayati (http://eprints.undip.ac.id/) multimedia secara sederhana dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengkomunikasikan lebih dari satu cara. Hal yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai macam obyek yaitu gambar, tulisan, suara, video dan objek

multimedia lainnya ke dalam satu bentuk media. Menurut Sutopo (2003 : 196) multimedia berarti kombinasi dari bermacam-macam objek multimedia, yaitu teks, gambar, animasi, suara, video, dan link interaktif untuk menyajikan informasi.

Menurut Daryanto ( 2011 : 49) multimedia sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu linier dan interaktif. Multimedia linier merupakan multimedia yang tidak dilengkapi alat pengontrol sehingga tidak dapat dioperasikan secara langsung oleh pengguna, sedangkan multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna dan dapat dioperasikan sesuka hati oleh pengguna untuk mengetahui proses-proses selanjutnya yang terdapat dalam media. Menurut Fenrich dalam Pramono (2008 : http://msigidhrd.files.wordpress.com) salah satu manfaat dari penggunaan multimedia sebagai media pembelajaran adalah siswa dapat dapat belajar sesuai kemampuan, kesiapan dan keinginan mereka, karena mereka sendirilah yang mengontrol jalannya suatu media pembelajaran.

Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contohnya adalah aplikasi atau bentuk permainan lain (Daryanto, 2011:51)

Interaktif merurut Arsyad (2011 : 161) merupakan interaksi antara komputer dengan siswa. Interaksi menurut Pramono (2008 : http://msigidhrd.files.wordpress.com/2008/06/modul-07-pemanfaatan-multimedia-dalam-pembelajaran.pdf ) adalah multimedia secara langsung akan memaksa serta menarik minat pengguna untuk berinteraksi dengan mudia, misalnya dengan memilih gambar yang tertera dengan menekan keyboard, sehingga menimbulkan rasa penasaran serta ketertarikan.

Daryanto (2011:57) menjelaskan bahwa keunggulan multimedia interaktif adalah :

1. Pembelajaran multimedia bervariasi 2. Tersedia untuk siswa kapan saja

3. Multimedia terdiri dari berbagai bentuk

Sedangkan kelemahan dari multimedia interaktif adalah : 1. Adanya ketergantungan antar siswa dan sistem belajar 2. Siswa seolah-olah dikondisikan menjadi idealis

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah peralatan yang berisi kombinasi dari berbagai macam objek yang membawa pesan untuk disampaikan melalui proses interaksi antara media dengan pengguna. Multimedia interaktif pembelajaran ansambel musik sekolah merupakan multimedia berbasis digital (flash) yang dapat digunakan di berbagai perangkat elektronik digital seperti komputer, gadget, dan perangkat lainnya yang dapat

memutarnya. Kelebihan dari multimedia berbasis digital adalah respon yang cepat, dapat menyimpan data dalam kapasitas besar dan praktis.

3. Tinjauan Tentang Ansambel Musik Sekolah

Menurut Ali (2008:42), ansambel berasal dari kata ensemble yang berarti bersama-sama. Sedangkan ansambel musik sekolah adalah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan satu jenis alat musik atau beberapa alat musik yang dimainkan dengan alat musik standar sekolah.

Menurut Ali (2008:43), ansambel musik dengan satu jenis alat musik saja disebut musik ansambel sejenis, sedangkan yang menggunakan berbagai macam alat musik disebut musik ansambel campuran. Contoh alat musik ansambel musik sekolah yang sejenis adalah gitar saja, atau instrumen string seperti biola dan cello. Sedangkan ansambel musik campuran biasanya berupa recorder, pianika, combo band, alat-alat perkusi seperti marakas, serta alat-alat musik ansambel lainnya. Alat-alat musik ansambel sendiri dikategorikan menjadi beberapa kelompok, antara lain :

a. Alat Musik Melodis

Alat musik melodis merupakan alat musik yang hanya dapat memainkan melodi dari lagu saja tanpa dapat memainkan akor secara mandiri (Ali : 2008:43). Contoh dari alat musik melodis antara lain adalah recorder, pianika, dan sejenisnya. Alat-alat

musik tersebut merupakan alat musik paling terjangkau yang biasa dipakai di sekolah dalam pembelajaran ansambel musik di Indonesia.

1. Recorder

Menurut Soemirat (2009 : 2), recorder merupakan alat musik melodis yang sumber bunyinya berasal dari tekanan udara (aerophone) dan dimainkan dengan cara ditiup dan dilengkapi dengan lubang-lubang udara untuk mengatur keluaran nada. Fungsi recorder dalam ansambel musik sekolah yaitu dapat digunakan untuk memainkan melodi utama dalam lagu dan juga dapat digunakan untuk akord apabila dibunyikan bersama-sama dengan jumlah 2 jenis nada dalam formasi recorder.

2. Pianika

Menurut Fitria (2013 : 1), pianika merupakan alat musik melodis yang dimainkan dengan cara ditiup, dan dilengkapi dengan tuts mirip piano dengan ukuran kecil dengan jarak 2,5 oktaf. Fungsi pianika dalam ansambel musik sekolah yaitu untuk memainkan melodi utama dan dapat pula untuk memainkan akord apabila dibunyikan berkelompok dapat pula menghasilkan bunyi akord. 3. Vokal

Menurut Okatara (2011:7), vokal merupakan instrumen biologis yang terdapat pada indrera pembicara pada manusia serta berfungi menyanyikan nada-nada dalam lagu. Vokal berfungsi

sebagai pengisi melodi utama dalam lagu. Selain itu fungsi vokal yang sangat penting dalam ansambel adalah sebagai penyampai pesan dan tujuan dari lagu tersebut, misalnya saat membawakan lagu nasional, lagu anak-anak, lagu pendidikan sampai dengan lagu daerah

b. Alat Musik Harmonis

Alat musik harmonis merupakan alat musik yang dapar memainkan melodi sekaligus akor dalam permainannya secara solo misalnya gitar elektrik atau akustik, gitar bass, keyboard atau piano, dan alat musik ansambel lainnya (Ali : 2008:44) Alat musik yang bisa dimainkan sebagai alat musik melodis dan harmonis juga disebut alat musik soliter.

1. Gitar

Gitar merupakan alat musik yang sumber suaranya berasal dari dawai atau senar menurut hendro (2005:1). Dalam ansambel dapat digunakan gitar akustik maupun elektrik. Gitar akustik menggunakan tabung dibagian tubuh gitar sebagai pengeras suara, sedangkan elektrik menggunakan perangkat pengeras suara elektronik atau amplifier. Dalam ansambel musik sekolah fungsi gitar lebih dominan dipakai sebagai pengiring, karena melodi utama lebih baik apabila dimainkan oleh instrumen recorder serta pianika. Namun tidak menutup kemungkinan gitar digunakan untuk mengisi melodi untuk variasi lagu.

2. Piano atau Keyboard

Piano merupakan alat musik yang sumber suaranya berasal dari dawai yang dimainkan dengan menekan tuts piano, sedangkan keyboard hampir sama cara memainkannya dengan piano namun menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya dan MIDI yang di suarakan lewat speaker sebagai sumber suaranya (Romi : 2010). Keyboard lebih banyak digunakan di sekolah-sekolah karena harganya yang jauh lebih terjangkau. Fungsi piano atau keyboard dalam ansambel musik sekolah yaitu sebagai pengiring atau dapat juga digunakan sebagai instrumen solo ketika diperlukan dalam suatu bagian lagu.

3. Gitar Bass

Menurut Ghuritno (2013:1), intrumen gitar bass hampir sama dengan gitar namun dengan register suara yang lebih rendah karena instrumen gitar bass berfungsi untuk mengisi nada bawah dalam suatu lagu (http://belajar.ditpsmk.net). Intrumen gitar bass dibagi menjadi akustik dan elektrik. Fungsi gitar bass dalam ansambel musik sekolah adalah sebagai pengisi nada bawah dari lagu sekaligus sebagai penyelaras ketukan ritmis atau beat dari instrumen ritmis. Intrumen gitar bass merupakan instrumen harmonis karena dapat digunakan sebagai instrumen pengiring sekaligus instrumen melodi. Hal ini dapat dilakukan karena saat

ini gitar bass telah berkembang, baik dengan penambahan variasi jumlah dawai maupun penambahan efek digital sehingga suara gitar bass mampu mencapai register suara yang tinggi. c. Alat Musik Ritmis atau Perkusi

Alat musik ritmis atau perkusi merupakan alat musik yang kebanyakan tidak bernada dan digunakan untuk memberikan ketukan dan beat pada lagu (Ali : 2008:44). Namun demikian banyak pula alat musik perkusi yang memiliki kemampuan memainkan nada maupun akor. Alat musik perkusi yang tidak bernada misalnya, drum set, tamborin, maracass, dan cabassa. Sedangkan alat musik perkusi yang memiliki nada misalnya xylophone.

1. Drum Set

Drum set merupakan alat musik ansambel paling umum digunakan dalam band, orkestra, dan grup musik dalam kelompok besar lain. Alat ini tidak menutup kemungkinan dapat digunakan dalam ansambel. Drum set standar memiliki beberapa bagian instrumen yaitu bass drum, snare, tom, floor tom, hi-hat, crash cymbal, dan ride cymbal, Aldiano (2015:4). Cara memainkan drum adalah dengan di pukul. Fungsi dasar dari drum dalam ansambel musik sekolah adalah sebagai pemberi ketukan ritmis (beat) utama secara menyeluruh dalam lagu baik dari unsur akustik membran maupun logam.

2. Tamborin

Menurut Schroedl (2013 : 61) tamborin merupakan alat musik perkusi yang terdiri dari bingkai dan piringan-piringan logam kecil. Cara memainkan tamborin adalah dengan digoyangkan. Fungsi dari tamborin adalah sebagai pendamping instrumen ritmis utama untuk memberi ketukan ritmis (beat) serta sebagai pemanis dengan karakter perkusi logam sehingga memberi warna ansambel yang lebih menarik dan variatif.

3. Maracas

Maracas merupakan alat musik yang terbuat dari kayu maupun plastik berbentuk tabung dengan isi serbuk logam, kayu, atau sejenisnya yang berfungsi menyelaraskan ketukan lagu (kandunk : http://silontong.com). Cara memainkan maracas adalah dengan digoyangkan. Fungsi dari intrumen maracas dalam ansambel adalah sebagai pendamping instrumen ritmis utama untuk memberi ketukan ritmis (beat) serta sebagai pemanis dengan karakter perkusi akustik kayu sehingga memberu warna ansambel yang lebih menarik dan variatif.

4. Cabasa

Cabasa merupakan alat musik perkusi yang terbuat dari bulatan kayu berlapiskan logam yang tepiannya diberi gotri mirip rantai. Cara memainkan cabasa adalah dengan di gesekan antar permukaannya dengan cara di putar.Fungsi dari cabasa adalah

dalam ansambel adalah sebagai pendamping instrumen ritmis utama untuk memberi ketukan ritmis (beat) dan lebih umum dibunyikan pada ketukan berat, sehingga pemain ansambel lebh mudah dalam mengikuti ketukan dalam lagu.

5. Cajon

Cajon (baca: kahon) merupakan instrumen perkusi yang terbuat dari balok kayu yang didalamnya diberi tabung pengeras dan snare string untuk memvariasi suara yang hasilkan. Instrumen Cajon merupakan instrumen yang mewakili suara bass drum dan snare pada drum dan biasa digunakan dalam musik akustik. Instrumen Cajon dimainkan dengan cara dipukul, suara yang dihasilkan mirip suara bass drum dan snare drum. Cajon biasa dipilih karena selain harganya jauh lebih terjangkau, intrumen ini lebih mudah dipelajari dan dimainkan oleh siswa namun tetap memliki fungsi instrumen perkusi seperti drum.

6. Xylophone

Xylophone merupakan alat musik perkusi yang bernada yang terbuat dari balok-balok yang terbuat dari logam berjajar, Shaefer (1985:15). Xylophone berbentuk seperti saron pada gamelan Jawa. Cara memainkannya adalah dengan dipukul. Fungsi xylophone dalam ansambel musik sekolah adalah sebagai pendamping melodi utama (doubling) atau dapat digunakan sebagai pemberi nada sisipan ( filler) ketika terdapat jeda lagu.

Selain alat musik yang tidak kalah penting dalam ansambel musik sekolah adalah partitur musik. Partitur musik merupakan sekumpulan lembar yang di dalamnya berisi notasi-notasi balok maupun angka yang berisi aransemen lagu yang dapat dimainkan secara bersama-sama dengan harmonis.

Dokumen terkait