• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan pada Penelitian ini menggunakan pengembangan oleh Borg and Gall yakni metode Research and Development (R&D) yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2015 : 407). Menurut (Sugiyono, 2015: 408) ada 10 langkah penggunaan metode penelitian Research and Development (R&D) yang harus dilaksanakan yaitu.

1) Potensi masalah

Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukan data faktual yang harus disesuaikan pengalaman (empirik). Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa juga berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi yang masih up to date.

2) Pengumpulan data

Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah yang didapatkan. Di sini, diperlukan metode tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk

penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai.

3) Desain produk

Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

4) Validasi desain

Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut.

5) Revisi Desain

Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui. 6) Uji Coba Produk

Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas.

7) Revisi Produk

Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah

desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya.

8) Uji Coba Pemakaian

Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat.

9) Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan pada pemakaian kondisi nyata. Dalam uji coba pemakaian, sebaiknya pembuatan produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk tersebut. Dalam hal ini adalah media pembelajaran yang dikembangkan peneliti.

10) Produksi Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.

Langkah-langkah pengembangan menurut Sugiyono tersebut dapat dipaparkan dalam bagan sebagai berikut:

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development

(R&D)

Prosedur pengembangan penelitian ini akan menghasilkan desain produk final berupa pengembangan media kamuflase kalender. Pengembangan produk ini akan mengikuti prosedur yang dikemukakan oleh Sugiyono. Peneliti membatasi pengembangan media kamuflase kalender hanya sampai pada tahap ke 5 yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain.

Potensi dan Masalah Validasi Desain Revisi Produk Revisi Desain Desain produk Pengumpulan Data Uji Coba Pemakaian Revisi Produk Uji Coba Produk Produksi Massal

Langkah-langkah pengembangan tersebut dapat dipaparkan dalam bagan sebagai berikut.

Bagan 3.2 Tahapan Pengembangan Media TAHAP PERTAMA

Potensi dan Masalah Analisis Kebutuhan wawancara

TAHAP KEDUA Hasil Wawancara Pengumpulan Data Penentuan Masalah Konsultasi Dosen TAHAP KELI MA Revisi Produk Hasil validasi

Produk Revisi Media Prototipe Media Pembelajaran Konvensional TAHAP KETIGA

Desain Media Pembelajaran Kamuflase Kalender Konsep Media Desain Media Pengumpulan Bahan Pembuatan Media Pembelajaran TAHAP KEEMPAT Validasi Media Pembelajaran Pembuatan

Kuesioner Validasi

Konsultasi

Dosen Revisi Instrumen Siap digunakan Analisi Guru Pakar Media Pembelajaran Validasi Media

Tahap pertama, yang dilakukan pada penelitian ini yaitu melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan guru wali kelas I berinsial A pada hari rabu, 10 Oktober 2015 di SD Negeri Kalasan 1 yang merupakan salah satu SD yang sudah menggunakan kurikulum 2013. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada di lapangan, berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran. Berangkat dari potensi dan masalah tersebut, peneliti dapat mengembangkan media pembelajaran pada tema “Kegiatanku” dengan subtema “Kegiatan Siang Hari”.

Tahap kedua, peneliti melakukan analisis kebutuhan sesuai dengan potensi dan masalah berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh. Hasil wawancara tersebut, digunakan sebagai bahan pertimbangan pembuatan produk berupa media pembelajaran untuk kelas I sekolah dasar. Kemudian dikonsultasikan dengan dosen. Setelah itu dilanjutkan dengan pengumpulan data yang relevan terkait masalah yang ada.

Tahap ketiga adalah tahap untuk mendesain produk yang akan dikembangkan oleh peneliti yakni media kamuflase kalender pada materi memahami teks cerita. Pada tahap ini, peneliti menentukan konsep media yang cocok untuk memecahkan masalah sesuai dengan hasil wawancara. Selanjutnya, mendesain media yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang akan dikembangkan dalam penelitian ini. Setelah semua bahan tersedia, maka dilanjutkan dengan pembuatan media sesuai dengan desain yang telah dirancang. Media pembelajaran yang dibuat adalah media kamuflase kalender

yang didesain untuk mempermudah siswa dalam memahami teks cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

Tahap keempat, Peneliti menggunakan validasi pakar untuk mengevaluasi desain produk pengembangan media pembelajaran. Tahap ini diawali dengan pembuatan instrumen validasi dan melakukan validasi produk. Instrumen yang dibuat adalah kuensioner yang digunakan untuk validasi produk penelitian yang dilakukan oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru kelas I SD. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan serta kelebihan dari produk tersebut, sekaligus dijadikan bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan.

Tahap kelima merupakan tahap akhir yakni revisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan komentar, saran dan masukan oleh para pakar serta dosen pembimbing sehingga menjadi produk berupa media pembelajaran yaitu media kamuflase kalender untuk siswa kelas I sekolah dasar.

Dokumen terkait