BAB III METODE PENELITIAN
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan ini menggunakan tahapan penelitian (Research
and Development). Menurut Sugiyono, (2013: 298-311) prosedur pengembangan
dilakukan melalui sepuluh langkah antara lain; (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan informasi, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi produk, (10) Produk masal.
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono ditunjukkan pada bagan berikut:
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono Potensi dan Masalah Pengumpulan informasi Desain Produk Validasi Desain Revisi Design Uji Coba Revisi Produk Uji Coba Pemakaian
53
Pada penelitian ini peneliti hanya menggunakan 6 prosedur pengembangan yang ada dalam buku Sugiyono, karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, serta penelitian ini masih harus dikembangkan lebih lanjut lagi yang tidak memungkinkan peneliti melakukan semua langkah yang ada. Peneliti hanya menggunakan 6 langkah tersebut diantaranya adalah (1) Potensi dan masalah (2) Pengumpulan informasi (3) Desain produk (4) Validasi desain (5) Revisi desain (6) Uji coba produk terbatas. Sehingga dapat menghasilkan produk prototipe soal tes/ asesmen hasil pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif berbasis film karakter. 6 Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan peneliti akan dijelaskan dalam gambar 3.2 berikut ini :
Gambar 3.2 Bagan Porosedur Pengembangan Prototipe Soal Tes Asesmen Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter kreatif dan karakter inovatif Berbasis Film
Karakter.
Tahap I Potensi dan masalah
Tahap IV Validasi desain
Tahap V Revisi desain
Tahap VI Uji coba produk Tahap III
Desain produk Tahap II Pengumpulan informasi
Analisis kebutuhan
Memilah dan menentukan film-film yang bermuatan dilema moral
Mengedit film
Merancang prototipe soal tes assesmen hasil pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif
Wawancara Penyebaran angket
Validitas oleh ahli Revisi prototipe
54 1. Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah yang ditemukan peneliti. Analisis dilakukan dengan mencari sumber-sumber penelitian yang selama ini telah dilakukan oleh para peneliti dan ahli terkait dengan penilaian pendidikan karakter di SMP yang menampakan bahwa selama ini proses penilaian dan penerapan pendidikan karakter baru berhenti pada ranah kognitif dan belum tersedianya alat tes yang baik atau cocok untuk menilai pendidikan karakter peserta didik di sekolah, terutama pada pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif di sekolah menengah pertama.
2. Pengumpulan Informasi
Setelah potensi dan masalah telah diketahui, maka selanjutnya dulakukan pengumpulan data oleh peneliti. Pada tahap penumpulan data, peneliti membagikan angket penelitian yang sudah disusun oleh tim peneliti PSHP. Angket penilaian tersebut diajukan kepada kepala sekolah dan guru-guru di sekolah SMP Fransiskus Asisi Samarinda, kemudian dianalisis oleh Tim, agar memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yaitu memperoleh gambaran capaian karakter kreatif dan karakter inovatif berdasarkan hasil uji coba penggunaan prototipe soal tes pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif berbasis film karakter pada peserta didik kelas VII dan VIII di SMP Fransiskus Asisi Samarinda.
55 3. Desain Produk
Setelah pengumpulan informasi, menurut Azwar, (2014: 14-15) langkah-langkah dasar dalam mendesain produk berupa tes melalui bebrapa langkah yaitu Mengidentifikasi Tujuan Ukur (menetapkan konstruk teoritik), Pembatasan Domain Ukur (merumuskan aspek keprilakuan), Operasionalisasi Aspek (menghimpun indikator keprilakuan), Membuat Kisi-kisi dan pensekalaan, Penulisan item (reviu item), uji coba.
Dalam penelitian ini sesudah data dikumpulkan maka selanjutnya peneliti mendesain produk. Produk yang didesain dalam penelitian ini berupa Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Kreatif dan Karakter Inovatif Berbasis Film Karakter, soal tes asesmen ini berisi potongan film yang menampilkan dilema moral karakter kreatif dan karakter inovatif. Desain produk ini diawali dengan memilih film-film yang mengambarkan dilema-dilema moral karakter kreatif dan karakter inovatif, menyusun pertanyaan yang sesuai dengan dilema moral dari film karakter, dan merancang jawaban-jawaban bergradasi.
4. Validasi Desain
Setelah desain produk Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Kreatif dan Karakter Inovatif Berbasis Film Karakter telah dibuat, perlu divalidasi oleh ahli terlebih dahulu sebelum diuji cobakan. Validasi dilakukan oleh ahli bahasa dan ahli di bidang penelitian dan pengembangan. Validitas dilakukan dengan cara memberikan desin produk kepada para ahli.
56 5. Revisi Desain
Setelah desain produk divalidasi, peneliti melakukan revisi desain produk Prototipe Soal Tes Asesmen Hasil Pendidikan Karakter Kreatif dan Karakter Inovatif Berbasis Film Karakter, sesuai dengan kritik dan saran dari para ahli, sebagai landasan untuk memperbaiki desain produk.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan setelah prototipe direvisi dan siap untuk diuji cobakan. Uji coba produk akan diuji cobakan pada peserta didik kelas VII dan VIII di SMP Santo Fransiskus Asisi Samarinda. Tujuan dari uji coba produk ini adalah untuk mengetahui apakah prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif berbasis media film karakter ini memiliki kualitas dan efektif untuk digunakan sebagai alat tes asesmen pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif di SMP Santo Fransiskus Asisi Samarinda.
C. Uji Coba Produk 1. Desain Uji Coba
Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data, mengetahui kualitas dan efektivitas soal tes asesmen pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif berbasis film karakter yang telah dibuat oleh peneliti. Data dari hasil uji coba produk digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk soal tes asesmen berbasis film karakter. Uji coba dilakukan setelah divalidasi oleh ahli, yaitu para dosen tim PSHP. Kegiatan uji coba lapangan dilakukan
57
pada peserta didik kalas VII dan VIII di SMP Santo Fransiskus Asisi Samarinda.
2. Tempat Penelitian dan Subjek Uji Coba Produk a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Santo Fransiskus Asisi Samarinda pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 pada bulan Juni 2017. Yang beralamat di Jl. Belatuk, No. 23 RT. 17, Temindung Permai, Kec. Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75242.
b. Subjek penelitian
Subjek uji penelitian yang diteliti adalah peserta didik SMP Santo Fransiskus Asisi Samarinda tahun ajaran 2016/2017, Kelas VII dan VIII.
Tabel 3.1
Jumlah Subjek Penelitian
Kelas Jumlah
VII 32
VIII 36
Total 66
Subjek uji yang sama akan digunakan juga untuk reliabilitas eksternal, karena penelitian ini hanya dilakukan satu kali uji coba.
58 c. Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah prototipe soal tes asesmen pendidikan karakter berbasis film karakter untuk peserta didik di SMP Santo Fransiskus Asisi Samarinda tahun ajaran 2016/2017, Kelas VII dan VIII. Dalam konteks pendidikan karakter kreatif dan karakter inovatif.
d. Waktu penelitian
Penelitian ini membutuhkan waktu selama 10 bulan. Terhitung mulai sejak bulan Maret 2017 sampai bulan Desember.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data