BAB III METODE PENELITIAN
B. Prosedur Pengembangan
Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa sekolah dasar, maka diperlukan langkah-langkah prosedural yang sesuai. Prosedur yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini merupakan prosedur dari Borg and Gall. Punaji (2012: 228-229) menyatakan bahwa dalam prosedur pengembangan dari Borg and Gall terdapat sepuluh langkah. Dari sepuluh langkah yang ada, penelitian ini hanya dilakukan sampai pada langkah kesembilan, kegiatan desiminasi tidak dilakukan karena keterbatasan sumber daya dan kemampuan peneliti. Adapun untuk uji coba produk atau tahap evaluasi produk
51
menggunakan tahap evaluasi formatif milik Arief S. Sadiman, dkk. yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kesembilan langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal
Langkah ini dilakukan dengan melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka. Kegiatan studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi pada proses pembelajaran di kelas III SD N Tukangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetehui persoalan yang ada dalam proses pembelajaran. Selain itu juga ada kegiatan wawancara kepada guru wali kelas kelas III.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah dalam proses pembelajaran dan penggunaan bahan ajar serta media pembelajaran dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut antara lain paket yang digunakan masih masih berdasarkan mata pelajaran tertentu, penyampaian materi masih dilakukan dengan cara ceramah, siswa kurang memahami dan kurang memperhatikan guru dalam proses pembelajaran.
2. Tahap Perencanaan
1. Pembuatan desain awal bahan ajar. 2. Mengumpulkan materi yang dibutuhkan. 3. Pembuatan produk dengan corel draw X8.
4. Menyusun bahan ajar berbasis karakter yang disesuaikan dengan karakteristik anak di SD N Tukangan.
52 3. Pengembangan format produk awal
Pengembangan produk awal dilakukan dengan memperhatikan perencanaan yang telah dibuat. Dalam langkah ini dilakukan beberapa kegiatan, yaitu: membuat produk awal dan melakukan validasi baik dari sisi media dan juga materi. Validasi dari sisi bahan ajar akan dilakukan oleh Bapak Sungkono, M.Pd dosen dari prodi Teknologi Pendidikan dan validasi dari sisi materi dilakukan oleh Dr. Wuri Wuryandari, M.Pd dosen prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kegiatan selanjutnya adalah revisi berdasarkan masukan dari para ahli (validator). Hal ini dilakukan agar media yang dikembangkan siap untuk digunakan dalam uji lapangan.
4. Uji coba awal
Bahan ajar yang telah dikembangkan serta telah divalidasi, kemudian diuji cobakan kepada siswa dengan jumlah 3 siswa dengan kondisi yang homogen dari jenis kelamin dan tingkat kognitif. Pada tahap uji coba lapangan awal dari Borg and Gall uji coba melibatkan 1 sampai 3 sekolah dengan jumlah 6-12 subjek, akan tetapi uji lapangan awal yang dilakukan pada penelitian ini dimodifikasi menggunakan langkah pengembangan media berdasarkan pernyataan Arief S. Sadiman tentang banyaknya subjek penelitian. Arief S. Sadiman, dkk (2008: 183) menyatakan bahwa pada tahap evaluasi satu lawan satu dalam pengujicobaan media, dibutuhkan dua siswa atau lebih yang dapat mewakili populasi target dari media yang dibuat. Jumlah dua siswa ini merupakan jumlah minimal.
53
Kedua siswa yang telah dipilih, hendaknya satu orang merupakan populasi target yang kemampuan umumnya sedikit di bawah rata-rata dan yang lainnya di atas rata-rata. Dalam uji coba yang dilakukan ini dibagikan angket kepada masing-masing anak untuk mengetahui respon atas buku yang dikembangkan. 5. Revisi produk
Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal dan pengamatan respon yang diperoleh dari angket, maka keegiatan selanjutnya adalah revisi perbaikan produk sebagai langkah penyempurnaan media yang dikembangkan. 6. Uji coba lapangan
Pada tahap uji coba lapangan utama dari Borg and Gall melibatkan cakupan lebih luas, yaitu 5 sampai 15 sekolah dengan jumlah subjek 30 sampai dengan 100 orang. Akan tetapi uji lapangan utama yang dilakukan oleh peneliti dimodifikasi menggunakan langkah pengembangan media berdasarkan pernyataan Arief S. Sadiman tentang banyaknya subjek penelitian. Arief S. Sadiman, dkk (2008: 184) menyatakan bahwa pada tahap evaluasi kelompok kecil dalam pengujicobaan media, media perlu diujicobakan kepada 10-20 orang anak yang dapat mewakili populasi target.
Bahan ajar yang direvisi, kembali diujicobakan kepada 10 siswa. Siswa yang dipilih sebaiknya mencerminkan karakteristik dari populasi, yaitu terdiri dari siswa yang kurang pandai, sedang, dan pandai. Selain itu juga merupakan anak laki-laki, perempuan, berasal dari usia dan latar belakang yang berbeda. Untuk mengetahui respon anak terhadap produk, maka masing-masing anak diberikan angket.
54 7. Revisi produk
Berdasarkan pengamatan dan respon siswa yang diperoleh dari angket pada uji coba pertama, maka dilakukan revisi sebagai perbaikan dan penyempurnaan bahan ajar.
8. Uji Lapangan Operasional
Pada tahap uji lapangan operasionaldari Borg and Gall, uji coba melibatkan 10 sampai 30 sekolah dengan jumlah subyek 40 sampai 200 orang. Uji lapangan operasional yang dilakukan dimodifikasi menggunakan langkah pengembangan media berdasarkan pernyataan Arief S. Sadiman tentang banyaknya subjek penelitian. Arief S. Sadiman, dkk (2008: 185) menyatakan bahwa pada tahap evaluasi kelompok kecil dalam uji coba media, dibutuhkan sekitar tiga puluh anak dengan berbagai karakteristik (kelas, tingkat kepandaian, jenis kelamin, latar belakang, kemampuan belajar, usia, dan lain-lain) sesuai dengan karakteristik populasi sasaran.
Bahan ajar yang telah direvisi, diujicobakan kepada subjek penelitian yaitu siswa kelas III SD N Tukangan dengan jumlah siswa sebanyak 19 siswa dikarenakan kondisi aatu siswa sedang sakit. Jumlah siswa yang ada di lapangan itu sendiri ada 20 siswa. Dalam pelaksanaan uji coba ini dilakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan. Siswa diberikan angket untuk memberikan tanggapan terhadap bahan ajar yang dikembangkan.
55 9. Revisi Produk Akhir
Kegiatan yang dilakukan dalam langkah ini adalah penyempurnaan media yang dikembangkan berdasarkan data yang diperoleh dari uji pelaksanaan lapangan. Hasil revisi yang dilakukan akan menghasilkan produk yang layak dan siap digunakan pada pembelajaran.