BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Gamabr 32. Provinsi sebelum revisi
Sebelum Sesudah
87
Bahan ajar direvisi sesuai saran yang diberikan oleh ahli materi, kemudian dilakukan validasi tahap kedua yaitu pada tanggal 4 April 2017. Validasi ahli materi tahap kedua memperoleh data sebagai berikut:
Tabel 9. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap II
No Kriteria Skor
1 2 3 4 5 1. Kesesuaian materi dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
√
2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
√
3. Kesesuaian materi dengan karakteristik siswa √
4. Kesesuaian materi dengan kehidupan sehari-hari siswa
√
5. Kebermaknaan materi √
6. Kedalaman materi yang dipaparkan √
7. Kemudahan memahami materi √
8. Kemenarikan sajian materi dalam bahan ajar √
9. Kesesuaian urutan materi √
10. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran √
11. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri
√
12. Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan tingkat perkembangan siswa
√
13. Pemberian evaluasi untuk mengukur ketercapaian siswa
√
14. Terdapat petunjuk kegiatan siswa yang jelas √
15. Penyajian materi diawali dengan tahap mudah ke tahap yang sulit
√
16. Terdapat kunci jawaban √
17. Bahasa yang digunakan komunikatif √
18. Kegiatan pembelajaran menyenangkan √
19. Materi mencakup beberapa mata pelajaran √
20. Mata pelajaran terpadu dalam satu tema √
21. Kemenarikan desain halaman sampul √
22. Kesesuaian desain halaman sampul dengan isi materi
√
23. Keseimbangan desain halaman isi dengan materi
√
24. Ketepatan pemilihan gambar/ilustrasi pendukung materi
88
25. Ketepatan pemilihan huruf √
Jumlah 52 10
Total 102
Rata-rata 4,08
Keterangan Baik
Dari data tabel tersebut maka hasil validasi tahap kedua masuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata 4,08. Setelah dilakukan validasi tahap I dan II maka bahan ajar ini dinyatakan layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai dengan saran dalam naskah. Gambaran tentang hasil penilaian ahli materi pertama dan kedua dapat dilihat pada diagram batang berikut ini:
Grafik 2. Hasil Validasi Ahli Materi
4. Uji Coba Lapangan Awal
Uji coba lapangan awal dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 April 2017. Uji coba ini melibatkan 3 siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Siswa dipilih berdasarkan rekomendasi dari wali kelas IIIB SD N Tukangan. Sebelum uji coba dilaksanakan, peneliti memperkenalkan bahan ajar berbasis karakter cinta tanah air kepada siswa. Selanjutnya siswa dibagikan bahan ajar tersebut kemudian diberikan waktu untuk membaca petunjuk penggunaan buku. Lalu
3.16 4.08 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 Tahap I Tahap II
89
siswa diberi waktu selama 30 menit untuk menggunakan bahan ajar, dan yang terakhir adalah mengisi angket tanggapan dan memberikan saran.
Tabel 10. Hasil Uji Coba Lapangan Awal
Hasil dari uji coba perorangan mendapatkan kriteria “Sangat Baik” dengan rata-rata 4,73. Berikut adalah komentar dari Siswa:
1) Siswa merasa senang belajar menggunakan bahan ajar. 2) Ada permainan pada bahan ajar.
3) Bahan ajar mudah digunakan. 5. Revisi Produk
Berdasarkan uji coba lapangan awal didapatkan skor rata-rata penilaian siswa terhadap bahan ajar yaitu 4,73 dengan kriteria “Sangat Baik”. Dalam proses uji coba lapangan awal tidak ditemukan masalah yang berarti, selain itu komentar siswa juga baik sehingga dalam uji coba lapangan awal bahan ajar tidak memerlukan revisi.
No Nama Aspek Jumlah Rata-rata
Materi Daya Tarik Bahan Ajar
1 ASK 15 25 35 75 5
2 EPK 15 25 35 75 5
3 VG 12 19 32 63 4.2
Jumlah 14.2
90 6. Uji Coba Lapangan
Tabel 11. Hasil Uji Coba Lapangan
No Nama Aspek Jumlah Rata-rata Materi Daya Tarik Bahan Ajar 1 RQN 15 25 35 75 5 2 PDR 15 25 35 75 5 3 FAP 15 25 35 75 5 4 POS 15 25 35 75 5 5 AAY 10 22 29 61 4.066667 6 BTM 15 25 34 74 4.933333 7 RDH 11 18 28 57 3.8 8 SGW 12 25 30 67 4.466667 9 AFM 11 25 33 69 4.6 10 ADR 15 25 35 75 5 Jumlah 46.86667 Rata-rata 4.686667
Hasil dari uji coba lapangan mendapatkan skor 4,68. Skor tersebut apabila dikonversikan ke data kualitatif mendapat kategori “Sangat Baik”. Berikut adalah komentar siswa:
1) Bahan ajarnya kreatif. 2) Warnanya menarik.
3) Terdapat siswa yang bingung menggunakan karena tidak dipandu. 7. Revisi Produk
Berdasarkan uji coba lapangan didapatkan skor rata-rata penilaian siswa terhadap bahan ajar yaitu 4,68 dengan kriteria “Sangat Baik”. Dalam proses uji coba lapangan tidak ditemukan masalah yang berarti, selain itu komentar siswa juga baik sehingga dalam uji coba lapangan bahan ajar tidak memerlukan revisi.
91 8. Uji Coba Lapangan Operasional
Uji coba lapangan operasional dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 April 2017 di kelas IIIA. Uji coba diikuti oleh 19 siswa. Berikut hasil uji coba lapangan operasional:
Tabel 12. Hasil Uji Coba Lapangan Operasional
No Nama Aspek Jumlah Rata-rata Materi Daya Tarik Bahan Ajar 1 AK 15 25 35 75 5 2 OMS 15 25 35 75 5 3 RA 14 25 34 73 4.86667 4 Y 15 25 35 75 5 5 A 15 25 35 75 5 6 KYK 15 25 35 75 5 7 SBJ 15 25 35 75 5 8 AV 15 25 35 75 5 9 NGS 15 25 35 75 5 10 HS 15 25 35 75 5 11 AG 15 25 35 75 5 12 AL 11 25 33 69 4.6 13 RRR 12 21 29 62 4.13333 14 AK 7 19 29 55 3.66667 15 OP 12 20 28 60 4 16 YI 14 24 32 70 4.66667 17 F 12 20 29 61 4.06667 18 P 15 25 35 75 5 19 GCAN 11 24 31 66 4.4 Jumlah 89.4 Rata-rata 4.70526
Hasil dari uji coba lapangan operasional yang telah dilaksanakan, memperoleh nilai rata-rata 4,7 dengan kriteria “Sangat Baik”. Adapun tanggapan dari siswa adalah sebagai berikut:
92 1) Bukunya bagus warna-warni, 2) Bukunya unik,
3) Peraga jam agak sulit digerakkan, 4) Ada halaman yang tidak urut, dan 5) Bukunya sangat menyenangkan.
Gambaran tentang hasil penilaian ahli materi pertama dan kedua dapat dilihat pada diagram batang berikut ini:
9. Revisi Produk Akhir
Berdasarkan uji coba lapangan operasional didapatkan skor rata-rata penilaian siswa terhadap bahan ajar yaitu 4,7 dengan kriteria “Sangat Baik”. Dalam proses uji coba lapangan operasional ditemukan halaman yang tidak urut dan peraga jam yang agak sulit digerakkan sehingga peneliti harus merevisi. 4.73 4.68 4.7 0 1 2 3 4 5
Uji Coba Lap.Awal Uji Coba Lap Uji Coba Lap.Op
93 Berikut hasil revisi produk:
1. Urutan halaman pada salah satu buku. Sebelum
Gambar 36. Halaman belum urut Sesudah
94
2. Jarum jam yang sedikit sulit digerakkan
Sebelum Sesudah
Gambar 38. Jarum jam sebelum revisi
Gambar 39. Jarum jam sesudah revisi
B. Deskripsi Hasil Pengembangan Produk
Sebagaimana yang tercantum dalam BAB III, pengembangan bahan ajar berdasarkan model Borg dan Gall. Tahap pertama penelitian dan pengumpulan data dilakukan di kelas IIIA SD N Tukangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk mengetahui masalah. Tahap kedua adalah perencanaa, meliputi merumuskan tujuan penggunaan bahan ajr, menentukan materi yang diintegrasikan dalam bahan ajar, membuat desain kegiatan siswa dalam bahan ajar, dan membuat layout. Tehap ketiga adalah pengembangan bentuk awal produk, dalam mengembangkan bahan ajar menggunakan prinsip-prinsip yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, ruang (spasi) kosong. Pada tahapan ini juga meliputi validasi terhadap ahli materi dan ahli media.
95
Validator materi adalah Dr. Wuri Wuryandari, M.Pd selaku dosen PKn PGSD. Validasi materi dilakukan dua tahapan. Tahap pertama mendapatkan skor rata-rata 3,16 dengan kriteria “cukup”. Tahap kedua mendapatkan skor rata -rata 4,08 dengan kriteria “baik”. Validator media adalah Bapak Sungkono, M.Pd yaitu dosen Teknologi Pendidikan. Validasi media dilakukan samapi dengan tiga tahap. Tahap pertama mendapatkan skor rata-rata 3,16 dengan kriteria “cukup”. Tahap kedua mendapatkan skor rata-rata 4,2 dengan kriteria “baik”. Tahap ketiga mendapatkan skor rata-rata 4,78 dengan kriteria “sangat baik”.
Setelah tahap validasi materi dan validasi media telah selesai, maka peneliti melakukan tiga kali ujo coba. Uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan dilakukan pada tanggal 22 April 2017, sedangkan uji coba lapangan operasional dilakukan pada tanggal 25 April 2017. Pada uji coba lapangan awal dengan subjek tiga siswa mendapatkan skor rata-rata 4,73 dengan kriteria “sangat baik”. Kemudian uji coba lapangan dengan subjek 10 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,68 dengan kriteria “sangat baik”. Lalu pada uji coba lapangan operasional dengan subjek 19 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,7 dengan kriteria “sangat baik”. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan yaitu bahan ajar cetak berbasis karakter cinta tanah air layak untuk digunakan sebagai bahan ajar Tema Kehidupan Sehari-hari kelas III SD.
C. Pembahasan
Pada pembelajaran Desmita, 2009 : 35 menyatakan bahwa anak-anak usia sekolah lebih senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Hal
96
tersebut terlihat saat siswa menggunakan bahan ajar yaitu siswa berkompetisi dalam melakukan permainan, siswa lebih kompak dalam mengerjakan soal berkelompok, merasakan secara langsung dalam menggunakan alat peraga jam untuk menunjukkan jam, dan merasakan langsung menjelajah budaya Indonesia melalui Peta Jelajah Budaya. Dari tiga uji coba yang telah dilakukan siswa memberikan tanggapan yang sering muncul adalah bahan ajar mudah dipahami dan menyenangkan.
Media adalah salah satu alat untuk mempermudah siswa dalam memperoleh pembelajaran. Salah satunya adalah bahan ajar. Pembuatan bahan ajar itu sendiri memiliki tujuan yang dinyatakan oleh Andi Prastowo (2014:244) pertama, memudahkan pendidik dalam menyampaikann materi pembelajaran; kedua, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi pelajaran atau memberi pelajaran baru; dan ketiga, buku ajar menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Selain itu, pembuatan bahan ajar juga mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai berikut:
1) Memudahkan pendidik menyampaikan materi pembelajaran
Materi yang ditulis dalam bahan ajar sangat mudah karena terdapat kegiatan ayo perhatikan yang berisi tentang materi berupa teks dengan bahasa yang kominikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa.
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari atau memberi pelajaran baru
Pada bahan ajar terdapat kegiatan ayo berlatih, jelajah budaya, dan soal evaluasi. Kegiatan ayo berlatih berisi latihan soal yang disajikan setelah materi
97
sebagai bentuk pengulangan pelajaran. Sedangkan soal evaluasi berisi latihan soal yang disajikan setelah semua materi selesai. Kegiatan jelajah budaya merupakan kegiatan untuk memberi pelajaran baru dan pengulangan dengan memberikan keberagaman Indonesia mulai dari tarian daerah, rumah adar, pakaian adat, alat musik, dan suku daerah.
3) Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa
Kemenarikan bahan ajar dibuat dari berbagai warna-warna yang mencolok sebagai layout, huruf, gambar, dan beberapa permainan yang dapat dimainkan siswa secara mandiri maupun berkelompok untuk saling berkompetisi. Selain itu terdapat alat peraga jam yang digunakan secara langsung oleh siswa untuk berlatih membaca jam dan menunjukkan jam.
Pengembangan bahan ajar berbasis karakter cinta tanah air menggunakan model Borg dan Gall. Pengembangan ini terdiri dari 10 tahap, namun dikarenakan keterbatasan peneliti, maka peneliti hanya melakukan sampai dengan tahap kesembilan.
Tahap pertama penelitian dan pengumpulan data dilakukan di kelas IIIA SD N Tukangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk mengetahui masalah. Tahap kedua adalah perencanaan, meliputi merumuskan tujuan penggunaan bahan ajar, menentukan materi yang diintegrasikan dalam bahan ajar, membuat desain kegiatan siswa dalam bahan ajar, dan membuat layout. Tehap ketiga adalah pengembangan bentuk awal produk, dalam mengembangkan bahan ajar menggunakan prinsip-prinsip yaitu
98
konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, ruang (spasi) kosong. Pada tahapan ini juga meliputi validasi terhadap ahli materi dan ahli media.
Setelah tahap validasi materi dan validasi media telah selesai, maka peneliti melakukan tiga kali uji coba. Uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan dilakukan pada tanggal 22 April 2017, sedangkan uji coba lapangan operasional dilakukan pada tanggal 25 April 2017. Pada uji coba lapangan awal dengan subjek tiga siswa mendapatkan skor rata-rata 4,73 dengan kriteria “sangat baik”. Kemudian uji coba lapangan dengan subjek 10 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,68 dengan kriteria “sangat baik”. Lalu pada uji coba lapangan operasional dengan subjek 19 siswa mendapatkan skor rata-rata 4,7 dengan kriteria “sangat baik”. Dengan demikian, bahan ajar yang dikembangkan yaitu bahan ajar cetak berbasis karakter cinta tanah air layak untuk digunakan sebagai bahan ajar Tema Kehidupan Sehari-hari kelas III SD.
D. Keterbatasan Peneliti
Penelitian pengembangan ini tentu memiliki kekurangan dikarenakan oleh keterbatasan dari peneliti. Berikut merupakan keterbatasan pemeliti:
1. Jumlah subjek pada uji coba lapangan operasional terbatas dalam skala kecil yaitu 19 siswa karena kondisi lapangan yang hanya terdapat 20 siswa, akan tetapi 1 siswa tidak berangkat karena sakit.
2. Peneliti tidak bisa mencetak buku dalam jumlah yang banyak.
3. Pada penelitian ini bahan ajar tidak diuji efektifitasnya dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas III SD N Tukangan.
99
4. Materi cinta tanah air pada instrumen tidak divalidasi namun sudah ada secara eksplisit dalam catatan validator.
100 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bahan ajar berbasis karakter dikembangkan dengan melalui tahapan validasi dan uji coba. Tahapan validasi terdiri dari dua, yaitu validasi materi dan validasi media. Validasi materi dilakukan dua tahap, sedangkan validasi media dilakukan tiga tahap. Validasi materi tahap pertama mendapatkan skor rata-rata 3,16 dengan kriteria “cukup” dan “layak diujicobakan dengan revisi”. Tahap kedua mendapatkan skor rata-rata 4,08 dengan kriteria “baik” dan “layak diujicobakan dengan revisi” sesuai dengan komentar pada naskah. Validasi media tahap pertama mendapatkan skor rata-rata 3,16 dengan kriteria “cukup” dan “belum layak digunakan di lapangan”. Validasi media tahap kedua mendapatkan skor 4,2 dengan kriteria “baik” dan “layak diujicobakan dengan revisi”. Kemudian validasi media tahap ketiga mendapatkan skor 4,78 dengan kriteria “sangat baik” dan “layak diujicobakan di lapangan tanpa ada revisi”.
Peneliti melakukan uji coba bahan ajar kepada siswa kelas III SD N Tukangan. Uji coba lapangan awal memperoleh skor rata-rata 4,73 dengan kriteria “sangat baik”. Kemudian uji coba lapangan memperoleh skor rata-rata 4,68 dengan kriteria “sangat baik”. Lalu uji coba lapangan operasional memperoleh skor rata-rata 4,7 dengan kriteria “sangat baik”. Dengan demikian, bahan ajar berbasis karakter cinta tanah air yang telah dikembangkan dikatakan
101
layak untuk digunakan sebagai bahan ajar pada tema Kehidupan Sehari-hari kelas III.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bahan ajar berbasis karakter belum diketahui keefektifannya untuk peningkatan hasil belajar. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut.
2. Bahan ajar berbasis karakter cinta tanah air dapat digunakan guru maupun siswa sebagai salah satu buku pegangan tematik untuk kelas III yang masih menggunakan KTSP.
102
DAFTAR PUSTAKA
Agus Zaenal F. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press
Andi Prastowo. (2014). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Diva Press Arief S Sadiman, et al. (2009). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Azhar Arsyad. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Budiningsih, C. Asri. (2004). Pembelajaran Moral : Berpijak pada Karakteristik
Siswa dan Budaya. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas. (2003). Pengembangan Tematik. Jakarta: Direktorat Pendidikan Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Dimas Yunan. (2011). Panduan Pengembangan Bahan Ajar Diunduh dari http://gurupembaharu.com/home/wp-content/uploads/downloads/2011/09/ Panduan-Pengembangan-Bahan-Pelajaran.doc pada tanggal 4 januari pukul 17.18 WIB
Kemendikbud. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum
Muhammad F & Lilif Mualifatu K. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Konsep dan Aplikasinya dalam PAUD. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Mulyasa. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Yogyakarta: PT Bumi Aksara Punaji Setyosari. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diunduh dari http://sindikker.dikti.go.id/dok/UU/UU20-2003-Sisdiknas.pdf tanggal 1 November 2016 pukul 11.03 WIB
Rita Eka I. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press
Rohinah M. Noor. (2012). Mengembangkan Karakter Anak Secara Efektif di Sekolah dan di Rumah. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani
103
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sri Narwati. (2011). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia
Sungkono, et al. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Direktorat Pendidikan
104
105 Lampiran 1. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I
108 Lampiran 2. Hasil Validasi Materi Tahap II
111 Lampiran 3. Hasil Validasi Ahli Media Tahap I
114 Lampiran 4. Hasil Validasi Ahli Media Tahap II
116
117 Lampiran 5. Hasil Validasi Ahli Media Tahap III
120 Lampiran 6. Angket Respon Siswa
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP MODUL PEMBELAJARAN BANGUN RUANG
Nama : ………
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan melingkari huruf a, b,
c, d, atau e yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya!
1. Apakah modul ini membantu kalian dalam mempelajari materi bangun ruang?
a. Sangat membantu d. Kurang membantu
b. Membantu e. Tidak membantu
c. Cukup membantu
2. Apakah dengan menggunakan modul membuat kalian senang mempelajari bangun ruang?
a. Sangat senang d. Kurang senang
b. Senang e. Tidak senang
c. Cukup senang
3. Apakah menggunakan modul pembelajaran dapat membantu kalian untuk belajar mandiri di rumah?
a. Sangat membantu d. Kurang membantu
b. Membantu e. Tidak membantu
c. Cukup membantu
4. Menurut kalian, apakah materi modul pembelajaran ini sudah disajikan secara urut dari materi yang mudah ke materi yang sulit?
a. Sudah sangat urut d. Kurang urut
b. Urut e. Tidak urut
c. Cukup urut
5. Menurut kalian, apakah materi bangun ruang pada modul ini dapat dipahami?
a. Sangat dapat dipahami d. Kurang dapat dipahami b. Dapat dipahami e. Tidak dapat dipahami c. Cukup dipahami
6. Apakah beragam latihan pada modul pembelajaran ini membuat kalian semakin paham dengan materi bangun ruang?
a. Sangat dapat dipahami d. Kurang dapat dipahami b. Dapat dipahami e. Tidak dapat dipahami c. Cukup dipahami
7. Menurut kalian, apakah penyusunan latihan sudah disajikan secara urut dari yang mudah ke yang sulit?
a. Sudah sangat urut d. Kurang urut
b. Urut e. Tidak urut
121
8. Apakah dengan menggunakan modul pembelajaran kalian dapat berlatih mandiri?
a. Sangat dapat berlatih d. Kurang dapat berlatih b. Dapat berlatih e. Tidak dapat berlatih c. Cukup dapat berlatih
9. Apakah bahasa dalam modul ini mudah dipahami?
a. Sangat mudah d. Kurang mudah
b. Mudah e. Tidak mudah
c. Cukupmudah
10. Apakah petunjuk penggunaan modul jelas?
a. Sangat jelas d. Kurang jelas
b. Jelas e. Tidak jelas
c. Cukup jelas
11. Apakah modul mudah dibawa?
a. Sangat mudah d. Kurang mudah
b. Mudah e. Tidak mudah
c. Cukup mudah
12. Apakah tulisan pada modul jelas?
a. Sangat jelas d. Kurang jelas
b. Jelas e. Tidak jelas
c. Cukup jelas
13. Menurutmu, apakah warna dan gambar pada modul menarik? a. Sangat menarik d. Kurang menarik
b. Menarik e. Tidak menarik
c. Cukup menarik
14. Apakah alat peraga pada modul ini mudah digunakan?
a. Sangat mudah d. Kurang mudah
b. Mudah e. Tidak mudah
c. Cukup mudah
15. Apakah alat peraga yang ada pada modul membantu kalian memahami materi bangun ruang?
a. Sangat membantu d. Kurang membantu
b. Membantu e. Tidak membantu
123 Lampiran 7. Hasil Uji Coba Lapangan Awal
No Nama Indikator Jumlah
Skor Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 ASK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 2 EPK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 3 VG 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 63 4.2 Jumlah 15 15 15 12 12 15 15 15 15 15 15 15 12 15 12 213 14.2 Rata-rata 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 71 4.73
124 Lampiran 8. Hasil Uji Coba Lapangan
No Nama Indikator Jumlah
Skor Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 RQN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 2 PDR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 3 FAP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 4 POS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 5 AAY 5 3 3 4 4 5 3 4 5 3 3 5 5 5 4 61 4.067 6 BTM 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 4.93 7 RDH 5 3 4 2 4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 4 57 3.8 8 SGW 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 5 67 4.47 9 AFM 5 5 5 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 69 4.6 10 ADR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 Jumlah 49 46 46 42 47 46 45 46 49 47 48 48 49 47 48 703 46.86 Rata-rata 4.9 4.6 4.6 4.2 4.7 4.6 4.5 4.6 4.9 4.7 4.8 4.8 4.9 4.7 4.8 70.3 4.68
125 Lampiran 9. Hasil Uji Coba Lapangan Operasional
No. Nama Indikator Jumlah
Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1. AK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 2. OMS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 3. RA 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 73 4,86 4. Y 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 5. A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 6. KYK 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 7. SBJ 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 8. AV 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 9. NGS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 10. HS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 11. AG 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 12. AL 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 69 4,6 13. RRR 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 62 4,13 14. AK 4 2 3 2 4 4 3 5 4 2 5 5 4 4 4 55 3,67 15. OP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 16. YI 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 70 4,67 17. F 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 18. P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5 19. GC 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 66 4,4 Jumlah 92 89 86 84 90 89 86 90 90 88 92 92 91 91 91 1341 89,4 Rata-rata 4,8 4,7 4,5 4,4 4,7 4,7 4,5 4,7 4,7 4,6 4,8 4,8 4,8 4,8 4,8 70,58 4,7
126 Lampiran 10. Surat Keterangan Validator
127 Lampiran 11. Surat Izin Penelitian
129 Lampiran 13. Dokumentasi
Uji Coba Lapangan Awal
Uji Coba Lapangan