• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PT. TAUKO MEDAN

D. Prosedur Penjualan

Tingkat penjualan yang dicapai PT. Tauko Medan, juga dipengaruhi secara langsung oleh strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan.

Dalam menjalankan pemasaran, perusahaan juga menerapkan konsep pemasaran modern yaitu “bauran” yang terdiri dari :

1. Produk ( product) 2. Harga ( price ) 3. Promosi ( promotion) 4. Tempat (place)

1. Produk (product)

Produk yang dipasarakan oleh perusahaan ini adalah : kaos, jaket, topi, tas dan sebagainya yang mempunyai khas tersendiri.

2. Harga (price)

Harga juga merupakan variable yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Dalam penetapan harga jual dapat dilihat dari berbagai sudut, antara lain berdasarkan pada biaya, berdasarkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran atau berdasarkan letak geografis suatu perusahaan, dan berdasarkan laba yang diinginkan perusahaan.

3. Promosi (promotion)

Perusahaan memerlukan kekuatan promosi untuk meningkatkan omset atau pendapatan perusahaan.Dapat dikatakan bahwa promosi

merupakan ujung tombak pemasaran suatu produk.Semakin gencar dan inovatif promosi diluncurkan, maka semakin besar pula probabilitas pengenalan produk tersebut kepada masyarakat dan mulailah terjadi permintaan terhadap produk tersebut.

4. Tempat (place)

Tempat atau lokasi yang dipasarkan oleh perusahaan terletak dari pusat kota. Hal ini dikarenakan perusahaan ingin member kemudahan konsumen untuk memenuhi kebutuhan.

Jaringan prosedur yang membentuk pengendalian penjualan menurut Mulyadi terdiri dari :

a. Prosedur order penjualan b. Prosedur pengiriman barang c. Prosedur pencatatan piutang d. Prosedur penagihan

e. Prosedur pencatatan penjualan

1. Prosedur Penjualan Tunai

Prosedur – prosedur yang ditempuh dalam aktivitas – aktivitas penjualan adalah berbeda – beda diantara bermacam – macam perusahaan yang ada, tergantung dari besarnya perusahaan yang bersangkutan. Prosedur mengatur cara- cara dalam melakukan suatu penjualan baik barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Prosedur ini dimulai dari adanya kebutuhan atas barang dan jasa sampai barang yang dijual tersebut diterima oleh pembeli.

30

a. Setelah menerima order dari pembeli, pegawai toko membuat / mengisi faktur penjualan rangkap dua, yaitu lembar pertama untuk pelanggan sebagai pengantar pembayaran kepada kasir, dan lembar kedua untuk perusahaan sebagai bukti adanya pembelian dan sebagai bukti dilakukannya pencatatan akuntansi.

b. Pembeli menyerahkan sejumlah uang kepada bagian kasir dengan menunjukkan faktur.

c. Kasir mencetak pita register kas sebanyak rangkap dua, lembar pertama diberikan kepada pembeli dan lembar pertama untuk bukti kepada bagian administrasi. Setelah menerima uang tunai dari pembeli, dilakukan penyerahan barang.

d. Administrasi mencatat penjualan dan penerimaan kas secara periodik.

e. Manajer melakukan penyetoran ke bank dan menerima bukti setor dari bank.

Dokumen yang digunakan untuk mencatat penjualan tunai ini adalah : faktur penjualan dan pita register kas.

Ada bebrapa dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan tunai, yaitu :

a. Faktur Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan utnuk mencatat berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan tunai.Faktur penjualan tunai diisi oleh fungsi penjualan yang

berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.Tembusan faktur ini juga berfungsi sebagai slip pembungkus (packing slip) yang ditempelkan oleh fungsi pengiriman diatas pembungkus, sebagai alat identifikasi bungkusan barang.

b. Pita Register Kas

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara mengoperasikan mesin register kas (cash register). Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

c. Bukti Setor Bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.Bukti setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada fungsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsi akuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan tunai.

d. Rekapitulasi Harga Pokok Persediaan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Data yang direkam dalam dokumen ini berasal dari kolom “jumlah harga” dalam kolom “pemakaian”

32

2. Prosedur Penjualan Kredit

Prosedur penjualan kredit adalah urutan kegiatan yang sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan kredit PT. TAUKO MEDAN adalah :

a. Setelah menerima order dari pembeli (cabang perusahaan), bagian penjualan, yaitu pegawai toko membuat surat order pengiriman

b. Bagian administrasi membuat faktur sebagai berikut : 1. Faktur penjualan dikirimkan kembali kepada pembeli

2. Faktur penjualan sebagai bukti untuk dilakukan pencatatan penjualan

3. Faktur penjualan sebagai alat identifikasi bungkusan barang di bagian gudang.

c. Barang diantarkan ke toko cabang oleh supir sesuai dengan jenis dan jumlah permintaan. Kemudian pihak pembeli yaitu toko cabang memeriksa kebenaran barang dan apabila sudah sesuai dengan permintaan, pembeli menandatangani faktur penjualan, Pencatatan dilakukan satu hari setelah barang dikirim.

d. Dilakukan penagihan setiap akhir minggu

Dari uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa prosedur yang diterapkan dalam membentuk sistem terdiri dari berbagai kegiatan yang bertujuan agar penerapan sistem penjualan dimulai dari kegiatan

yang berkelanjutan untuk menjaga keamanan dari proses penjualan tersebut.

Penerapan prosedur seperti kita ketahui tidak ada yang dapat dengan mutlak dilaksanakan dalam suatu perusahaan.prosedur yang diterapkan harus sesuai dengan jenis, besarnya usaha dan faktor lainnya yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Dalam penjualan yang diterapkan PT. Tauko Medan, fungsi – fungsi yang ada adalah :

1. Fungsi penjualan , yaitu :

Bagian ini berfungsi untuk melayani permintaan pelanggan dalam pembelian barang.

2. Fungsi Pencatatan , yaitu :

Pada PT. Tauko Medan, fungsi ini dipegang oleh bagian administrasi.

3. Fungsi keuangan, yaitu :

Fungsi ini adalah untuk mengatur pengeluaran keuangan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya, fungsi ini dipegang oleh kasir.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, bahwa perusahaan menerapkan prosedur- prosedur yang sesuai.Baik prosedur penjualan tunai maupun prosedur penjualan kredit.Pada prosedur penjualan kredit yang diterapkan perusahaan melibatkan

34

beberapa bagian dalam perusahaan dimaksudkan agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.

Dokumen terkait