• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

3.1 Desain Penelitian

3.1.3 Prosedur Tindakan Siklus II

Proses tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Proses

tindakan siklus II dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I.

Berdasarkan refleksi siklus I telah dijabarkan kekurangan-kekurangan yang

memerlukan perbaikan dalam pembelajaran bermain drama dengan improvisasi

diri, untuk itu dilakasankanlah siklus II. Pelaksanaan siklus II melalui tahap

refleksi. Paparan selengkapnya tiap tahapan pada siklus II diuraikan di bawah

ini.

3.1.3.1 Perencanaan

Perencaan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari

perencanaan pada siklus I. Sebagaimana yang peneliti uraikan pada refleksi

siklus I di atas, perencanaan pada siklus II ini merupakan upaya memperbaiki

kekurangn-kekurangan yang ditemukan setelah dilakukan refleksi pada siklus I.

Perbaikan-perbaikan yang dilakukan sebagai bentuk perencanaan pada siklus II

ini meliputi: (1) memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran berkaitan

dengan sistematika kegiatan, yakni dengan melakukan tahapan-tahapan latihan

yang melalui (latihan membaca, latihan vokal (olah vokal), latihan gerak

pantonim, latihan karya, latihan bloking, latihan improvisasi, latihan pelicin, dan

latihan umum), (2) memperbaiki susunan rencana pembelajaran bermain drama

dengan memanfaatkan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD

bermain drama dengan menampilkan VCD bermain drama yang berbeda dengan penggunaan VCD di siklus I, (3) memperbaiki kesalahan pada saat siklus I berkaitan dengan cara pemeranan karakter dalam drama oleh siswa, (4)

penguatan unsur-unsur penting dalam drama, (5) pemberian contoh-contoh

karakter oleh guru, dan (6) diadakan latihan-latihan penguatan unsur-unsur

penting drama dengan menambah latihan-latihan contoh karakter dari hasil

3.1.3.2 Tindakan

Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Kekurangan

atau kelemahan-kelemahan yang menjadi penghambat dalam tindakan pada siklus

I diperbaiki pada tindakan dalam siklus II. Arah tindakan ini difokuskan pada

hal-hal pokok yang penting bagi peningkatan keterampilan bermain drama dengan

memanfaatkan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Tindakan ini dilaksanakan di luar kelas yaitu berada di auditorium sekolah.

Pembelajaran yang dilakukan di luar kelas berhubungan dengan pembelajaran

berlatih bermain drama yang dilakukan guru dan siswa. Tindakan ini dilaksanakan

dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.

Tahap pendahuluan yaitu tahap pengkondisian siswa agar siap dan

tertarik melaksanakan proses pembelajaran. Tahap persiapan ini berisi beberapa

kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dengan tujuan mempersiapkan dan

mengarahkan siswa supaya dapat melaksanakan pembelajaran dengan lebih

baik. Persiapan ini meliputi beberapa tahap, antara lain: (1) guru bertanya jawab

dengan siswa tentang pengalaman belajar bermain drama siswa, (2) guru

bertanya jawab kepada siswa tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

bermain drama, (3) guru menjelaskan kepada siswa manfaat pembelajaran dan

kompetensi yang akan dicapai jika pembelajaran berhasil dilaksanakan, (4) guru

memancing siswa agar menyampaikan kesulitan yang dialami pada saat proses

pembelajaran bermain peran berlangsung, dan (6) guru menginformasikan

kepada siswa bagi kelompok dan pemeran yang paling bagus akan mendapatkan

Tahap pelaksanaan atau inti pembelajaran yaitu tahap melakukan

kegiatan pembelajaran bermain drama dengan memanfaatkan teknik

Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama. Tahap ini meliputi beberapa langkah, antara lain: (1) Guru menyajikan teks drama yang

akan diperankan, (2) Guru memberikan penguatan unsur-unsur dalam drama

yang harus diperhatikan bagi seorang aktor, (3) dengan memanfaatkan teknik

Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama yang berbeda pada saat penggunaan siklus I, guru mengajak siswa dengan melakukan

tahapan-tahapan latihan yang meliputi latihan konsentrasi, latihan memerankan contoh

karakter dengan memperhatikan unsur-unsur pentin drama, (4) Masing-masing

kelompok mencoba berlatih memerankan drama dengan pengawasan guru, (5)

masing-masing memerankan drama dari hasil latihan, (6) guru menanggapi hasil

pembelajaran bermain drama dan memberi umpan balik kepada siswa.

Tahap penutup, kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah guru

bersama siswa membuat simpulan terhadap pembelajaran yang telah berlangsung

dan merefleksi pembelajaran keterampilan bermain drama yang telah

dilaksanakan pada hari itu meliputi: (1) Guru bertanya pada siswa, apakah masih

terdapat kesulitan dalam bermain drama, apakah siswa masih merasa tidak

percaya diri, setelah berlatih bermain drama teknik Demonstrations-Performance

dan media VCD bermain drama, (2) Guru bersama siswa merefleksikan pembelajaran bermain drama dengan memanfatkan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD bermain drama, (3) Guru memberikan dorongan terhadap siswa untuk terus belajar bermain drama di luar jam pelajaran seperti

pada kegiatan ekstrakulikuler drama/teater, (4) Pada akhir pembelajaran, guru

membagi lembar jurnal kepada siswa untuk mengetahui kesan, tanggapan dan

saran siswa terhadap materi, cara mengajar, teknik, dan media yang digunakan

guru dalam proses pembelajaran, (4) guru dan siswa menentukan kelompok dan

pemeran yang paling bagus kemudian menyerahkan hadiah, dan (5) Guru

menutup pelajaran.

3.1.3.3 Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi atau

pengamatan yang dilakukan pada siklus I. Pengamatan ini meliputi respon/sikap

siswa terhadap metode maupun media pembelajaran yang digunakan oleh guru,

dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pada siklus II,

diharapkan siswa mengalami peningkatan dalam bermain drama.

3.1.3.4 Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk menyimpulkan kelayakan

penggunaan teknik Demonstrations-Performance melalui media VCD bermain drama kelas VIII E SMP Negeri 40 Semarang. Adapun hal-hal yang dijadikan

bahan refleksi meliputi: (I) data yang berasal dari hasil uji kompetensi bermain

drama dengan memanfaatkan teknik Demonstrations-Performance dan media

VCD pembelajaran bermain drama, (2) kesan siswa terhadap proses pembelajaran dengan memanfatkan teknik Demonstrations-Performance dan media VCD

bermain drama, (3) data dari lembar observasi perilaku siswa, (4) kesan dan saran

guru terhadap proses pembelajaran. (5) hasil dokumentasi foto, dan (6) efektifitas

Dokumen terkait