4. Pendapatan Lainnya ( Other Income )
4.10 Proses Bisnis
o Pertambangan Batubara :
Setelah adanya perjanjian kontrak dengan pemberi kerja, selanjutnya kegiatan penambangan batubara (Coal Mining) dilakukan dalam beberapa tahapan pekerjaan. Tahap pertama dimulai dari Penyiapan Lahan (Land
Clearing), selanjutnya dilakukan pengupasan tanah atau penggalian
(Digging). Apabila tahapan tersebut telah dilakukan, maka tahapan
25
Batubara yang telah diperoleh kemudian di angkut sampai ke pelabuhan
(Coal Loading). Untuk kegiatan-kegiatan tersebut perusahaan dibayar
berdasarkan output atau hasilnya. Output dari kegiatan ini adalah berupa tanah kupasannya (Over Burden/OB) dihitung dengan satuan meter kubik (m3), Batubara (Coal) dihitung dengan satuan Ton, dan jasa pengangkutannya dihitung dengan satuan Ton/KM. Tarif harga untuk
Over Burden per m3 dan Coal per Ton ditetapkan dengan matrix harga atau tabel yang memperhitungkan jarak (distance). Jarak yang dimaksud merupakan jarak vertikal yaitu ketinggian dari permukaan dan jarak horizontal yaitu kemana tanah kupasan atau batubara tersebut diangkut atau lokasi pit.
Kegiatan perhitungan untuk setiap proyek yang dilaksanakan oleh PT. RMI dilakukan di lokasi proyek. Proses perhitungan dimulai dengan melakukan rekap progress produksi harian (daily report) yang dilakukan oleh engineering dari setiap proyek/site. Selanjutnya, akan dilakukan cross check atau sering disebut dengan joint survey. Joint survey ini dilakukan oleh engineering dan produksi antara pihak PT. RMI dengan pihak pemberi kerja ( bowheer ). Apabila hasil dari joint survey telah disepakati oleh kedua belah pihak, diterbitkan berita acara joint survey yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Berdasarkan berita acara tersebut, bagian administrasi proyek/site akan membuat invoice. Invoice yang telah dibuat selanjutnya diserahkan dari pihak RMI kepada enginering pemberi kerja, untuk mendapatkan persetujuan. Jika invoice tersebut telah sesuai dengan hasil joint survey yang dilakukan sebelumnya, maka akan dibuatkan faktur pajak oleh bagian Tax & Payroll perusahaan. Selanjutnya, Dokumen Invoice, Faktur Pajak, dan Berita Acara Joint
Survey diserahkan ke bagian administrasi proyek/site untuk dibuat laporan
Bulanan ( Production Payment Summary ) per proyek/site. Setelah semua proses telah selesai, copy rangkap dari invoice, faktur pajak, dan kwitansi dikirim ke bagian Accounting kantor cabang Bekasi untuk dilakukan
26
proses selanjutnya sedangkan dokumen aslinya dikirim kepada pemberi kerja sebagai laporan pekerjaan yang telah diselesaikan.
o Konstruksi :
Sebelum melakukan perhitungan untuk kegitan konstruksi, kontraktor mendapatkan project plan dan target yang dituangkan dalam kontrak kerja. Perencanaan proyek tersebut yang nantinya digunakan sebagai dasar perhitungan penyelesaiannya.
Perhitungan pendapatan didasarkan pada prosentase penyelesaian proyek yang sedang dikerjakan yang dituangkan dalam project summary sheet. Dalam dokumen project summary sheet dijelaskan jenis pekerjaan yang dikerjakan, alat apa saja yang dipakai, dan rincian penyelesaian pekerjaan. Dari rincian pekerjaan tersebut dapat diketahui presentase penyelesaian pekerjaan dalam satu periode setelah ditandingkan dengan jumlah total pekerjaan. Total pekerjaan itulah yang nantinya digunakan sebagai dasar penagihan kepada pemberi kerja dengan menerbitkan
invoice sesuai dengan periode pekerjaannya.
o Rental :
Perhitungan untuk kegiatan rental tidak berbeda jauh dengan kegiatan mining. Hal yang membedakan hanyalah satuan untuk menghitung dan dokumen pendukungnya. Kegiatan rental alat berat dihitung berdasarkan jam pemakaian alat, sehingga dokumen yang digunakan adalah time sheet. Berdasarkan time sheet tersebut, maka dibuatlah invoice untuk menagihkan pembayaran kepada pemberi kerja.
Perekapan Dokumen
Hasil rekap invoice yang diterima bagian Accounting kantor cabang Bekasi yang berupa softcopy di cocokan dengan copy rangkap
invoice yang dikirim berupa hardcopy. Proses pencocokan/verifikasi
27
tertulis. Dokumen invoice, faktur pajak, dan lampirannya kemudian diarsipkan sesuai dengan nama pemberi kerja dan dikelompokan berdasarkan periode pekerjaannya. Hasil rekap invoice yang berupa
softcopy digunakan oleh bagian finance untuk memonitor pembayaran,
menagih sesuai tanggal jatuh tempo, dan membuat laporan penerimaan pembayaran. Pada tahapan ini, bagian finance membuat memorial voucher
untuk mencatat jumlah piutang untuk setiap invoice yang diterima dan selanjutnya jurnal tersebut diinput pada software akuntansi perusahaan.
Penagihan
Penagihan dilakukan secara periodik bulanan sesuai dengan periode pekerjaan atau sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati. Umumnya, cut off untuk satu periode pekerjaan dimulai dari tanggal 26 bulan dimulai pekerjaan sampai dengan tanggal 25 bulan berikutnya.
Penerimaan Pembayaran
Perusahaan tidak memberlakukan pembayaran uang muka untuk setiap pekerjaannya sehingga pembayaran dilakukan berdasarkan termin yang telah disepakati pada kontrak atau perjanjian tertulis. Jangka waktu pembayaran cukup variatif mulai dari n/30 sampai dengan n/60 sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan pemberi kerja. Jangka waktu termin (term of payment) dihitung sejak dokumen penagihan (invoice)
diterima oleh pemberi kerja secara lengkap dan benar sampai dengan jatuh tempo yang ditentukan. Akan tetapi, secara prakteknya terkadang pemberi kerja melakukan pembayaran kurang dari periode yang ditentukan dan ada yang melakukan pembayaran melampaui batas pembayaran (over due). Hal ini terjadi karena pemberi kerja membuat skedul pembayaran untuk mengatur cash-flownya. Misalnya, pembayaran dilakukan setiap minggu ke -2 dan sebagainya. Sehingga invoice tidak dibayarkan secara satu per satu (every single invoice), tetapi bisa dalam beberapa invoice sekaligus atau biasanya dibuat porto folio. Diluar kemungkinan tersebut, tetu saja
28
terdapat keterlambatan pembayaran yang memang mundur pembayarannya atau overdue. Dalam klausul kontrak, biasanya ditentukan
penalty atas keterlambatan pembayaran yang besarnya variatif. Akan
tetapi, secara prakteknya pengenaan penalty atas keterlambatan pembayaran jarang dilakukan.
Pengakuan Pendapatan
Apabila pemberi kerja telah membayar atas apa yang ditagihkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo, maka selanjutnya bagian finance
perusahaan akan mengakui pendapatan tersebut sesuai dengan periode dan jenis pekerjaannya. Untuk mengetahui apakah pemberi kerja telah melakukan pembayaran, maka perusahaan akan melakukan konfirmasi melalui telepon kepada pemberi kerja untuk mengkonfirmasi pembayaran. Setelah pemberi mengkonfirmasi pembayaran, maka bagian kasir perusahaan akan menghubungi pihak bank penerima pembayaran yang telah ditentukan untuk menanyakan apakah ada uang masuk dari nomor rekening pemberi kerja. Ketika pihak bank telah mengkonfirmasi bahwa telah terjadi transfer yang dimaksudkan, maka pihak kasir akan mengkonfirmasi kepada bagian finance bahwa piutang kontrak dari pemberi kerja telah dibayar. Selanjutnya, bagian finance akan mengakui pendapatan atas kontrak sesuai dengan periode pekerjaan kontrak yang ditagihkan. Pada tahap ini, perusahaan telah mengakui pendapatan dan telah mengurangkan piutang dari pemberi kerja.
Dalam penerapan akuntansi kontrak konstruksi berkaitan dengan pengakuan pendapatan, PT Rante Mutiara Insani menggunakan metode presentase penyelesaian. Metode tersebut sesuai dengan standar keuangan yang berlaku untuk perusahaan konstruksi di indonesia. Perusahaan konstruksi dapat menggunakan metode ini untuk mengakui pendapatan dengan memperhatikan tahapan penyelesaian suatu kontrak pekerjaan.
Pendapatan yang diterima ketika prestasi pekerjaan telah dicapai dapat dinilai menggunakan dokumen – dokumen pendukung kegiatan
29
perusahaan, seperti : production summary sheet untuk kegiatan penambangan batubara, rekap biaya pekerjaan untuk kegiatan konstruksi,
dan time sheet untuk kegiatan rental alat penunjang pertambangan.
Pendapatan kontrak dapat diakui oleh perusahaan apabila mampu diukur secara andal dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomu yang berkaitan dengan kontrak akan tertagih dan mengalir ke perusahaan. Pendapatan kontrak pada masing – masing jenis pekerjaan yang disajikan dan dinyatakan dalam surat perjanjian kontrak mempunyai tingkat kepastian yang tinggi karena mempunyai landasan hukum yang kuat. Hak dan kewajiban pihak kontraktor dengan pihak pemberi kerja tertuang dalam surat perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak.
Pencatatan Atas Pengakuan Pendapatan
Pembayaran yang telah diterima dari pemberi kerja kemudian dibuatkan jurnal untuk mencatat pendapatan yang diperoleh. Dasar dari pembuatan jurnal adalah dokumen invoice dan konfirmasi dari pihak bank. Jurnal dalam bentuk bank voucher dibuat dalam file excel dan dikelompokan berdasarkan periode pekerjaan dari setiap proyek/site. Tujuan dari pembuatan bank voucher ini adalah sebagai controler dari hasil perhitungan yang akan dihasilkan dari sistem informasi akuntansi dan sebagai arsip tertulis bagi perusahaan. Apabila perhitungan telah sesuai, maka selanjutnya hasil rekap pendapatan yang berupa bank
voucher digunakan untuk input jurnal transaksi ke dalam software
akuntansi perusahaan yang kemudian akan diolah menjadi laporan keuangan.
Retensi
Ketika perusahaan melakukan kontrak kerja dengan pihak pemerintah atau BUMN, maka perusahaan akan mengakui adanya retensi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan. Retensi pada PT Rante Mutiara
30
Insani disebut sebagai jaminan penyelesaian proyek. Jaminan penyelesaian proyek biasanya berlaku ketika terjadi kontrak – kontrak kerja dengan pemerintah atau BUMN.
Berbeda dengan perlakuan retensi pada umumnya, jaminan penyelesaian proyek dilakukan dengan pembuatan bank garansi atau pembentukan dana untuk keperluan khusus dimana dana dicadangkan dan hanya dapat dipakai sesuai peruntukan pembuatannya. Pembentukan dana cadangan ini dimaksudkan untuk meyakinkan pemberi kerja bahwa perusahaan masih mempunyai dana untuk menyelesaikan proyek.
Adapun jurnal dari pembentukan dana cadangan adalah sebagai berikut.
a) Pada saat mencatat jaminan.
Kas / Bank - Sebagai jaminan penyelesaian proyek Kas / Bank
b) Pada saat proyek dinyatakan selesai Kas / Bank
Kas / Bank - Sebagai jaminan penyelesaian proyek
Dikarenakan hampir semua klien dari PT Rante Mutiara Insani adalah perusahaan swasta, maka jarang sekali terjadi retensi atau pembentukan dana cadangan sehingga informasi yang diperoleh hanya sebatas apa yang pernah terjadi ketika perusahaan melaksanakan kontrak kerja dengan pihak pemerintah atau BUMN.
31
Tabel 4.1 Tabel Analisis Proses Bisnis Perusahaan
Proses Bisnis Perjanjian Kontrak Pelaksanaan
Pekerjaan Dokumen
Metode Pengakuan Pendapatan
Analisis
Pertambangan Estimasi volume,
jangka waktu pengerjaan, tarif ( tanah kupasan per m3, batubara per Ton dan pengangkutan per Ton/m3 Persiapan lahan, Penggalian, Pengambilan batubara, Pengangkutan. Mining summary sheet, invoice, production payment summary dan faktur pajak. Presentase penyelesaian
Penerapan pengakuan pendapatan telah sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilaksanakan. Pengukuran pendapatan didasarkan pada dokumen – dokumen pendukung kegiatan pertambangan batubara. Pendapatan diukur berdasarkan presentase pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap keseluruhan pekerjaan yang harus dikerjakan.
Konstruksi Surat Perintah Kerja,
project plan, target waktu pengerjaan, jenis pekerjaan. Pembuatan kolam penampungan, pembuatan jalan, dan maintenance sarana penunjang pertambangan. invoice, rekap biaya pekerjaan dan faktur pajak. Kontrak selesai dan presentase penyelesaian.
Penerapan pengakuan pendapatan disesuaikan berdasarkan jenis kontrak pekerjaan. Apabila merupakan kontrak jangka panjang, maka perusahaan menggunakan presentase penyelesaian. Namun apabila hanya kontrak jangka pendek, maka perusahaan dapat menggunakan kontrak selesai.
32
Rental Alat yang digunakan,
Tingkat Availibility, Tarif per jam pemakaian alat.
Menyewakan alat berat dan sarana transportasi penunjang pertambangan. Time sheet, invoice, berita acara produksi dan faktur pajak. Presentase penyelesaian
Penerapan pengakuan pendapatan telah sesuai dengan karakteristik pekerjaan yang dilaksanakan. Pengukuran pendapatan didasarkan pada dokumen – dokumen pendukung kegiatan rental. Pendapatan diukur berdasarkan presentase pemenuhan pekerjaan terhadap total pekerjaan yang harus dilaksanakan.
33
Flowchart untuk proses bisnis perusahaan. Proses Bisnis
Kantor Pusat ( Kalimantan Selatan )
Perjanjian Kontrak
Mining Summary Sheet
Invoice Faktur Pajak Summary SheetProduction Summary SheetMining
A Faktur Pajak Monthly Report Activity Perjanjian Kontrak B Monthly Report Activity Rekap Biaya Pekerjaan Invoice Time Sheet Faktur Pajak Perjanjian Kontrak C Time Sheet
Invoice Berita Acara Produksi Penambangan Batubara Menghitung Hasil Pekerjaan Pengerjaan Konstruksi Menghitung Hasil Pekerjaan Melaksanakan Rental Menghitung Hasil Pekerjaan
34 Proses Bisnis
Kantor Cabang ( Bekasi )
Faktur Pajak Production Summary Sheet Mining Summary Sheet Invoice A Invoice Mining Summary Sheet Faktur Pajak Production
Summary Sheet Grouping & Sorting
Dokumen Membuat Memorial Voucher Faktur Pajak Invoice Memorial Voucher D D Faktur Pajak D
Grouping & Sorting Dokumen Rekap Biaya Pekerjaan Faktur Pajak Faktur Pajak Membuat Memorial Voucher Monthly Activity Report D Memorial Voucher Rekap Biaya Pekerjaan Invoice Monthly Activity Report
Invoice
B
35 Proses Bisnis
Kantor Cabang ( Bekasi )
Invoice
Faktur Pajak
Berita Acara Produksi
Time Sheet Grouping & Sorting
Dokumen Membuat Memorial Voucher C D Faktur Pajak Berita Acara Produksi Invoice Memorial Voucher Faktur Pajak D Time Sheet Invoice D Memorial Voucher Menginput kedalam software akuntansi perusahaan Memorial Voucher
Invoice Rekening Koran
Membuat Bank Voucher
Rekening Koran
Invoice Bank Voucher
Menginput kedalam software akuntansi perusahaan N N Bank Voucher Menerima Pembayaran
Informasi pembayaran dari klien dan konfirmasi pada
bank
Keterangan : Gambar dalam kotak merupakan proses
dimana pencatatan atas pendapatan yang diperoleh perusahaan terjadi. Keterangan :
Gambar dalam kotak merupakan proses dimana pengakuan pendapatan terjadi.
36
4.11 Dokumen – dokumen yang terkait dengan Pengakuan Pendapatan. 1. Surat Permintaan Pembayaran/Berita Acara Pembayaran
Surat permintaan/Berita Acara pembayaran merupakan surat yang dibuat oleh Operation Manager perusahaan kepada pemberi kerja untuk memberitahukan penyelesaian pekerjaan dalam satu periode pekerjaan dan nominal yang harus dibayar oleh pemberi kerja. Dalam surat ini disebutkan jenis pekerjaan, nomor invoice yang menjadi dasar pembuatan surat, lampiran – lampiran, alamat pemberi kerja, nominal pembayaran setelah ditambah PPN sebesar 10% untuk transaksi dengan perusahaan lokal dan PPN sebesar 5% untuk transaksi dengan perusahaan asing, dan penanggung jawab atas penerbitan berita acara pembayaran ini adalah Operation Manager. (lihat lampiran 4)