• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Kegiatan

Dalam dokumen Oleh: Yoga Faisal Abdulah NIM (Halaman 107-136)

BAB IV TEMUAN LAPANGAN

A. Pemberdayaan Pemuda Berbasis Ekowisata Komunitas “Ngaprak

2. Proses Kegiatan

Sebagai bentuk pemberdayaan pemuda oleh ekowisata Ngaprak River Adventur, mereka memiliki proses yang dilakukan seperti membuka pelatihan guide yang bekerjasama

94

dengan FAJI (Federasi Arum Jeram Indonesia) Purwakarta dan BASARNAS kabupaten Purwakarta, lalu mereka yang telah mengikuti pelatihan tadi mentransfer ilmu mereka kembali kepada pemuda atau bakal calon guide. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ahmad Arip selaku ketua komunitas ngaprak.

“,,,guide juga tetep kita pakai pemuda disini sebagai bentuk pemberdayaan pemuda. Seperti kita arahin mengikuti pelatihan-pelatihan terus kita bimbing juga supaya ikut BASARNAS gitu supaya tau teknik gimana cara merescue,,,” (wawancara dengan ketua ngaprak

“Ahmad Arip”, 2020).

Hal sama juga disampaikan oleh Endin, ia mengungkapkan bahwa ekowisata ngaprak river adventure memberikan proses pelatihan untuk guide yang akan turun meski tidak secara khsusus oleh BASARNAS dan lain sebagainya.

“Terus guide meski tidak mendapat pelatihan khusus tapi kita kasih dulu bekal ke masyarakat yang bakal jadi guide setidaknya mereka paham bagaimana cara memandu tamu” (wawancara dengan Endin, 2020).

Hal ini juga dibenarkan oleh Dika selaku anggota dan salah satu pemuda yang terdampak program pemberdayaan ekowisata ngaprak river adventure.

“,,,pelatihan internal, jadi ada pelatahin buat anggota dari bidang lapangan yang telah ikut pelatihan bersama

95

BASARNAS dan FAJI,,” (wawancara dengan pemuda

sekaligus anggota ngaprak “Dika”, 2020). 3. Pelibatan Kegiatan

Dalam pelibatan kegiatan, ekowisata ngaprak river adventure dibantu oleh masyarakat sekitar dalam hal dukungan nyata dan aktif dalam beberapa kegiatan, seperti yang disampaikan oleh Saepul Anwar dalam wawancara.

“,,,masyarakat mah mendukung secara nyata si, maksudnya kalo masalah mendukung mah mendukung dengan mereka ikut terlibat dengan kita.” (wawancara

dengan Saepul Anwar, 2020).

Hal ini dibenarkan oleh Ahmad Arip, ia mengatakan bahwa masyarakat sering terlibat dalam berbagai kegiatan yang mereka lakukan baik untuk pengembangan ekowisata maupun dalam pelaksanaan kegiatan ekowisata seperti meminjamkan lahan untuk dijadikan basecamp dan lain-lain.

“,,,kaya misalkan kita punya program pembersihan sungai mereka ikut gitu, atau mungkin kita lagi bikin pembangunan buat pos mereka juga ikut, dan banyak juga yang nawarin lahan, kaya basecamp yang sekarang kan lahan yang di pake itu milik warga disini juga. Ya karena mungkin prihatin kita punya tamu yang membeludak gabisa ditampung di basecamp yang lama, ya akhirnya dipinjamkan lagi lahan yang baru buat kita kelola.”

96

Ahmad Arip menambahkan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan ekowisata.

“Ya paling kalo melibatkan masyarakat sekitar mah pemuda atau masyarakat lain yang jadi guide, terus ibu-ibu yang masak buat konsumsi, terus dari homestay juga, itu aja paling untuk sekarang mah ya untuk kedepannya pengennya lebih dari itu.” (wawancara dengan Ahmad

Arip, 2020).

Ekowisata ngaprak river adventure melibatkan masyarakat dalam pengembangan ekowisatanya tersebut, seperti untuk memenuhi kebutuhan ekowisata dalam hal konsumsi dan tranportasi, hal ini disampaikan oleh Endin dalam wawancara.

“Kita lebih ke melibatkan masyarakat aja ke pengembangan wisatanya, sebenernya si ya bisa aja kita masak sendiri untuk kebutuhan konsumsi tapi karena kita ingin coba mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar ya kita lempar deh masalah konsumsi itu ke ibu-ibu,,,” (wawancara dengan Endin, 2020).

Hal ini dibenarkan dengan pernyataan dari ibu Amanah selaku orang yang bergerak di bidang konsumsi ekowisata ngaprak river adventure.

“Sesekali terlibat, hanya keterlibatan saya sekedar dukungan ya paling ngasih makanan juga kalo lagi ada pembangunan basecamp gitu.” (wawancara dengan ibu

97

Tidak hanya dalam kebutuhan konsumsi, masyarakatpun ikut terlibat dalam tim ekowisata ngaprak river adventure jika memang merasa dibutuhkan, hal ini disampaikan oleh ibu Nani selaku ketua RT 07 Desa Raharja. “cuman paling kalo ada

kekurangan dalam tim, warga yang suka turun langsung kelapangan.” (wawancara dengan ibu Nani, 2020).

Masih menurut Endin, pelibatan masyarakat ini mereka rasakan dalam berbagai bentuk seperti fisik, dimana masyarakat membantu mebersihkan sungai, penghijauan Desa dan lainnya serta dalam transportasi guna kebutuhan kegiatan ngaprak.

“,,,bersih-bersih sungai, terus paling penghijauan, terus program river tubing juga melibatkan masyarakat juga dari segi konsumsi sama tarnsportasinya.” (wawancara dengan Endin, 2020).

Endin juga menambahkan pelibatan masyarakat dalam mengembangkan ekowisata ini tidak hanya berbentuk bantuan fisik saja seperti pembersihan sungai, menjaga lingkungan basecamp, dan lainnya, melainkan mereka juga sering memberi nasihat kepada para pengurus dan anggota ekowisata ngaprak river adventure.

“Kadang inisiatif membantu lingkungan basecamp, membantu dalam menjaga jalan yang dilalui untuk kegiatan kaya petani yang suka bersihin dan menperkokoh tepi sawah agar bisa di lewati dengan mudah, terus berperan dalam pembersihan sungai. Terus memberi nasihat juga kepada kita agar tidak ge gabah dan tidak terlalu sompral kalo lagi sedang di hutan

98

karena bukan hanya kita yang hidup di dunia inikan.”

(wawancara dengan Endin, 2020).

Hal ini dibenarkan oleh ahmad Arip, ia mengatakan bahwa masyarakat selalu memberi energi positif baik secara langsung maupun tidak langsung seperti ketika mereka sudah jenuh sampai hampir berhenti, tapi berhasil di bangkitkan oleh masyarakat sekitar. “karena pas sempet kita vakum juga masyarakat sendiri

yang meminta kita buat bangkit minimal bersih-bersih basecamp gitu.” (wawancara dengan Ahmad arip, 2020).

Masyarakat sekitar dalam pelibatan kegiatan ini menjalankannya dengan antusias, hal ini disampaikan oleh Reki dalam wawancara.

“Yaa seperti program penghijauan tadi, masyarakat antusian dalam menjalankannya, dan juga pada program-program yang lainnya juga masyarakat sering ikut turun kelapangan.” (wawancara dengan Reki, 2020).

Reki juga menambahkan terkait kepdulian masyarakat akan kegiatan yang dilakukan oleh ekowisata ngaprak river adventure.

“,,,seperti yang barusan saya katakan masyarakat disini peduli terhadap kami dan program yang kami jalankan terutama dalam hal yang menyangkut menjaga lingkungan bersama dan masyarakat juga apresiasi akan semangat anak muda yang ingin berusaha.” (wawancara

99 4. Aksi

Dalam aksi yang dilakukan oleh ekowisata ngaprak river adventure, mereka melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan ekowisata dan pengembangan pemuda atau masyarakat, hal ini disampaikan oleh Reki sebagai wakil ketua ekowisata ngaprak river adventure.

“Pemberdayaannya itu dalam misal pemudanya ikut serta dalam tim pendamping river tubing istilahnya guidelah. Terus dalam masyarakatnya ya dalam catering. Kedepannya kita ingin mengembangkan UMKM masyarakat disini, jadi produk lokal disini ingin di pasarkan ketamu yang datang di satu tempat untuk mempermudah pemasaran dan mempermudah tamu yang ini membeli.” (wawancara dengan Reki, 2020).

Hal ini juga disampaikan oleh Saepul Anwar, ia mengatakan bahwa kegiatan pemberdayaan ini untuk membuat lapangan pekerjaan guna meningkatkan perekonomian baik untuk masyarakat maupun pemudanya.

“Paling meningkatkan ekonomi warga setempat, dengan cara kita membuat lapangan pekerjaan baru buat pemuda dan masyarakat disini sih.” (wawancara dengan

Saepul Anwar, 2020).

Menurut Endin, aksi yang dilakukan ekowisata ngaprak river adventure dalam kegiatan pemberdayaan mereka menfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk memenuhi kebutuhan jalannya ekowisata.

100

“Kalo misalkan ada tamu kita ajak masyarakat untuk turun jadi guide, terus dari segi konsumsi juga kita memanfaatkan ibu-ibu disinikan untuk memasak liwet.”

(wawancara dengan Endin, 2020).

Tujuan dari program atau aksi ini, ekowisata ngaprak river adventure memiliki ingin mempromosikan Desa Raharja sebagai Desa wisata yang unggulan, hal ini disampaikan oleh Ahmad Arip selaku ketua sekaligus pendiri ekowisata ngaprak river adventure.

“Kalau program mah kita ingin menjadikan disini teh jadi desa wisata yang populer lah, minimal cangkupan domistiklah (Purwakarta) di Purwakarta teh Desa wisata unggulan ya di Raharja ini, hanya sajakan tidak mudah yaa, tapi proses masih selalu kita upayakan. Program yang kita jalankan masih program-program biasa ya, terlepas dari menerima tamu kita sering lakukan program pembersihan sungai, ikut program dari komunitas lain untuk menjalin silaturahmi, pembangunan basecamp dan fasilitas umum untuk tamu. Program penghijauan juga kita lakukan disini.” (wawancara dengan Ahmad Arip,

2020).

B. Dampak Pemberdayaan kepada Pemuda dan Lingkungan

1. Dampak kepada Pemuda

a. Sosial

Pemberdayaan yang dilakukan oleh ekowisata ngaprak river adventure memberi dampak sosial terhadap pemuda Desa Raharja, dimana setelah adanya program ini pemuda

101

disana lebih bisa berinteraksi baik dengan pemuda lainnya ataupun dengan organisasi lainnya yang ada di Purwakarta, hal ini seperti yang disampaikan oleh Ahmad Arip.

“,,,jadi pemberdayaan karena emang disini biasanya pemuda pemudi saling akrabnya setahun sekali pas acara-acara yang diadakan karang taruna seperti PHBN. Nah sekarang jadi suasana seperti keluarga teh bener-bener pas awal-awal terbentuknya ekowisata ngaprak, jadi tiap hari pemuda pemudi yang biasa bertemu dijalan itu kalo hari-hari biasa mah kenal tapi tidak kenal (tidak menyapa). Nah pas adanya ekowisata ngaprak bisa ngumpul layaknya saudara.,,,” (wawancara dengan Ahmad Arip, 2020).

Hal ini dibenarkan oleh Syahdan yang merupakan masyarakat setempat juga selaku ketua karangtaruna Desa Raharja.

“,,,segi sosialnya paling yang tadinya pemuda disini susah bergaul jadi alhamdulilah lebih terbuka lah dan mereka sekarang juga sudah banyak bersinggungan dengan berbagai macam organisasi bahkan ngaprak juga sudah menjadi salah satu icon pariwisata di Purwakarta.” (wawancara dengan syahdan, 2020).

b. Solidaritas

Pemuda Desa Raharja dalam mengembangkan ekowisata ngaprak river adventure ini sangat mengedepankan solidaritas baik dalam pengembangannya maupun cara pengrekrutannya mengingat

102

pembentukan ekowisata mengandalkan dana swadaya karangtaruna Desa. Seperti yang disampaikan oleh Reki selaku wakil ketua ekowisata ngaprak river adventure.

“,,,Ya modal awal kita bisa ngaprak dari patungan dan kas karang taruna. Pengelolaannya sekarang sudah bisa berjalan mandiri, mandiri dalam artian menggunakan uang perusahaan istilahnya, jadi pembelian atau pembangunan apapun dari uang ngaprak gitu. Jadi kita mah ngelolanya teh lebih ke rasa, rasa dalam artian chemistry, kita lebih mengutamakan mengambil enaknya untuk menjalankan program, kan kalo kita dengan senang hati menjalankannya akan lebih sempurna juga hasil yang didapat berbeda dengan ketika kita menjalakannya dengan terpaksa itu hanya akan berdampak buruk bagi semua. Untuk pengrekrutan anggota kita menggunaan jalur pendekatan si, ya dari chemistry tadi tea, jadi anak-anak karang taruna yang lainnya kita ajak buat bareng-bareng ngembangin ngaprak.” (wawancara dengan Reki, 2020).

Menurut Saepul Anwar (ketua bidang lapangan) motivasi ekowisata ngaprak river adventure melaksanakan program ini selain untuk mensejahterakan masyarakat juga untuk melestarikan jiwa solidaritas antar anggota dan pengurus.

“,,,mensejahterakan masyarakatnya dan melestarikan jiwa solidaritas pemudanya sih.” (wawancara dengan Saepul

103

Disamping itu, solidaritas juga menjadi tantangan yang cukup besar dalam pengembangan ekowisata, mengingat emosional dan rasa ego kaum muda masih terbilang besar. Hal ini dibenarkan oleh Endin ketika wawancara.

“,,,Yang paling besar si menahan ego masing-masing ya, kadang ada orang yang ingin ngaprak ke arah a tapi yang lain lagi pengen ke arah b begitulah jadi kita harus mencari jalan tengahnya secara alot gitu.”

(wawancar dengan Endin, 2020).

Hal tersebut dibenarkan oleh Reki selaku wakil ketua ekowisata ngaprak, dia mengatakan tantangan kekompakan atau solidaritas sering naik turun mengingat ngaprak river adventure adalah ekowisata dari hasil swadaya pemuda.

“,,,kitakan terlahir dari swadaya pemuda jadi kekompakan itu sering naik turun, jadi rasa ketidak percayaan diri sering timbul seperti profit yang tidak seberapa dan lain sebagainya.” (wawancara dengan

Reki, 2020).

Begitupun dengan Ahmad Arip mengatakan hal demikian, namun terlepas dari itu semua mereka (komunitas ngaprak river adventure) menjadikan tantangan ini sebagai sebuah proses pengembangan ekowisata dan jati diri mereka. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Endin dalam wawancara.

“,,,Kita menghadapinya secara tenang apalagi masalah ego ya kita harus bener-bener

104

memperlihatkan sisi kebijakan dan sikap adil ngaprak.” (wawancara dengan Reki, 2020).

Menurut Yadi (anggota sekaligus pemuda yang terdampak program pemberdayaan ekowisata ngaprak river adventure), solidaritas merupakan kunci untuk melewati semua permasalahan. “,,,Sejauh ini saya belum mendapatkan

kendala apapun, jika ada pun kendalanya pasti bisa dilewatin dengan bareng-bareng.” (wawancar dengan Yadi, 2020).

c. Kepedulian

Kegiatan yang dilakukan oleh ekowisata ngaprak river adventure terlepas dari kegiatan ekowisata seperti pendampingan tamu dan memuaskan tamu, juga aksi kepedulian ekowisata ngaprak river adventure terhadap masyarakat sekitar dan organisasi yang lain untuk menjalin silaturahmi. Hal ini seperti yang disampaikan dalam wawancara oleh Reki.

“,,,Pembersihan aliran sungai, terus kegiatan sosialnya bakti lingkungan baik lingkungan sekitar maupun diluar lingkungan sekitar maksudnya diluar kecamatan. Terus kita berpartisipasi dengan kegiatan SAR (jadi relawan Sar), terus ikutan dalam kegiatan FAJI (Federasi Arum Jeram Indonesia).” (wawancara

dengan Reki, 2020).

Kepedulian pemuda dan pengurus ekowisata ngaprak river adventure tidak hanya untuk lingkungan sekitar seperti pembersihan sungai dan lainnya juga mereka peduli dengan

105

kegiatan masyarakat yang sering dilakukan seperti pelaksanaan kegiatan-kegiatan tahunan seperti maulid, rajaban dan lain-lain. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Saepul Anwar selaku ketua bidang lapangan ekowisata ngaprak river adventure. “,,,kita biasanya ya memberi bantuan buat acara

ke masyarakatan kaya rajaban, maulid.” (wawancara dengan

Saepul Anwar, 2020). d. Ilmu Pengetahuan

Disamping menjadi salah satu peluang penghasilan tambahan bagi masyarakat dan pemuda dan mengisi waktu luang bagi pemuda Desa Raharja, ekowisata ngaprak river adventure juga memberikan peluang ilmu pengetahuan yang dapat diserap oleh pemuda atau anggotanya. Seperti yang disampaikan oleh Dika dalam wawancara. “,,,Pertamanya ya

ngisi waktu luang, di samping itu di Ngaprak sendiri di dalamnya banyak edukasi yang bisa saya serap,” (wawancara

denga Dika, 2020).

Hal ini juga di sampaikan oleh Saepul Anwar, dia mengatakan ada pengalaman yang bisa diambil oleh pemuda dengan menjadi guide.

“,,,anggotanya juga anak-anak karang taruna aja, disamping kita berdayain pemuda disini kita juga memberi pengalaman buat mereka.” (wawancara

106

Menurut Ahmad Arip, yang menjadi harapan ekowisata ngaprak river adventure membuat program pemberdayaan adalah menanamkan ilmu pengetahuan tentang pariwisata, menurutnya dengan ekowisata atau pariwisata banyak sisi keatifitas yang bisa dibangun dan diangkat.

“Strateginya ya kalo untuk strategi mah kita tetep merangkul yang misalkan menjadi guide buat lebih mengetahui tentang adanya pariwisata supaya yang pertama mungkin wawasannya mereka bertambah gitu ya, terus memang karena pariwisata teh rentan kena dampak makannya kita arahin mengikuti pelatihan-pelatihan terus kita bimbing juga supaya ikut BASARNAS gitu supaya tau teknik gimana cara merescue. Ya intinya pengen masyarakat disini lebih mengenal tentang adanya pariwisata, karena dari pariwisata banyak sisi kreatifitas yang lain yang bisa diangkat disini gitu, seperti edukasinya, pertananiannya.” (wawancara dengan Ahmad Arip,

2020). 2. Dampak Ekonomi

a. Pendapatan tambahan

Program pemberdayaan yang dilakukan ekowisata ngaprak river adventure bertujuan untuk mensejahterakan dan meminimalisir penganggurang yang terjadi di Desa Raharja. Hal ini disampaikan oleh Reki selaku wakil ketua ekowisata ngaprak river adventure.

107

“Ya untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Karena tidak ada lagi tujuan yang paling utama selain kita selain bisa bermafaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat senang dengan kehadiran kita.”

(wawancara dengan Reki, 2020).

Dan ditambahkan oleh Saepul Anwar, yang mengatakan tujuan program ini untuk mengurangi penganggurang dikalangan pemuda. “Jadi yang paling intinya mah

pengangguran di pemudanya berkurang.” (wawancara

dengan Saepul Anwar, 2020).

Hal ini juga dibenarkan oleh Ahmad Arip dalam wawancara ia mengatakan bahwa program ini bertuan untuk membuka lapangan baru yang minimal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ya sebenernya yang menjadi tujuan besarnya ya ingin mensejahterakan masyarkat si, ya minimal masyarakat disini ga diem aja gitu, ada lah pemasukan buat sekali jajan, ngeroko atau istilah kasarnya buat hidup sehari mah ada gitu. Ya intinya kita ingin membuka lapangan pekerja untuk masyarakat disini.” (wawancar dengan Ahmad Arip,

2020).

Peneliti juga mewawancarai beberapa anggota atau pemuda Desa Raharja, salah satunya ialah Yadi. Dia mengungkapkan bahwa ia mengikuti program pemberdayaan ekowisata ngaprak river adventure ini untuk mengisi waktu luang dan ikut berperan dalam mengembangkan Desa.

108

“,,,mengisi waktu luang ya, dari pada nganggurkan selepas lulus mending isi waktunya dengan masuk ke ngaprak lumayan juga dapet uang tambahan, disamping itu kita emang satu perkumpulan lah istilahnya yang ingin maju bersama gitu buat ngembangin Desa.” (wawancara denga Yadi, 2020).

Hal ini juga dibenarkan oleh Rudi yang berprofesi sebagai petani dalam membantu pengelolaan sawah yang dikelola oleh orang tuanya.

“Pertamanya si ikut mengsupport temen-temen yang punya gagasan buat bikin wadah untuk pemuda berkreasi dan ngembangin desa, biar desa ini punya sesuatu yang dibanggakan dari anak mudanya dan punya lapangan pekerjaannya sendiri, walapun tidak besar tapi lumayan untuk tambahan memenuhi kebutuhan sehari-hari.” (wawancara dengan Rudi,

2020).

Hal ini juga ditanggapi baik oleh masyarakat sekitar yang ikut merasa gembira dengan pencapaian anak mudanya yang telah bisa mandiri membuat lapangan pekerjaan baru bagi mereka. Hal ini disampaikan oleh bapak Engkos Kosasih.

“,,,bahkan saya merespon ikut senang aja gitu, secara spontan kalo ada yang menganggur lalu ada lapangan pekerjaan teh ikut gembira.” (wawancara denga bapak

109

Peneliti juga mewawancari pendapatan yang dihasilkan oleh pemuda atau anggota ekowisata ngaprak river adventure, sekali trip mereka dapat mengahasilkan kurang lebih 100 ribu rupiah, meskipun demikian mereka tidak mengambil trip setiap hari tergantung tamu yang datang dan kesibukan mereka disamping menjadi guide di ekowisata ngaprak river adventure ini. Seperti yang disampaikan oleh Dika.

“Kalo di itung berbentuk uang mah ya tergantung pengunjung yang dateng si, ya rata-ratanya 100 ribu sehari mah ada, kadang lebih juga si.” (wawancara

dengan Dika, 2020).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Yadi, meskipun penghasilan tidak menentu tapi menurutnya itu cukup untuk menutupi kebutuhan kesehariannya.

“Sebenernya penghasilan yang di dapat tidak menentu ya tergantung banyaknya tamu yang dateng, biasanya saya dapet paling sekitaran 100 ribuan sekali tamu yang dateng kalo tamu lagi rame ya 200 sampe 300 ribulah.” (wawancara dengan Yadi, 2020).

b. Peluang Usaha untuk Masyarakat Desa Rahara

Dampak ekonomi ini juga tidak hanya di rasakan oleh pemuda akan tetapi di rasakan juga oleh masyarakat setempat, seperti yang disampaikan oleh ibu Amanah, ia berkata bahwa dengan adanya ekowisata ngaprak river

110

adventure ini bisa menciptakan lapangan pekerjan baru untuk masyarakat. “,,,perubahannya teh contoh misalakan adanya

lapangan pekerjaan baru. Misalnya jasa catering, jasa pendampingan atau guide.” (wawancara dengan ibu

Amanah, 2020).

Hal ini dibenarkan oleh ibu Nani selaku ketua RT o7, ia mengatakan dengan adanya ekowisata ngaprak river adventure dapat menghasilkan peluang pekerjaan seperti dari segi konsumsi yang di serahkan kepada ibu-ibu setempat seperti ibu Amanah. Seperti yang disampaikan oleh ibu Nani selaku ketua Rt 07. “,,,paling ibu-ibu yang lain yang suka

dapat bagian masak kaya istrinya pak Endin, terus bu Amanah dan yang lain,,,” (wawancara dengan ibu Nani,

2020).

Hal ini juga disampaikan oleh ibu Amanah selaku masyarakat yang terkena dampak program pemberdayaan oleh ekowisata ngaprak river adventure, ibu Amnah bertugas sebagai bidang konsumsi yang menyuplai konsumsi untuk tamu selepas melaksanakan tubing atau arum jeram.

“,,,karena saya pensiunan yang tadinya bingung mau

ngapain tapi dengan adanya ekowisata ngaprak ini jadi saya bisa terlibat dalam bidang konsumsi, dan juga bisa dapat penghasilan tambahan,,,” (wawancara

111

Selain itu mereka (ekowisata ngaprak river adventure) juga menyediakan transportasi untuk menjemput para penjung dari finnish ke arena basecamp kembali dengan memanfaatkan mobil bak terbuka pribadi milik warga setempat dan mereka juga menyediakan homestay untuk pengunjung yang kemalan untuk pulang dan ingin menginap dengan memanfaatkan rumah atau kamar kosong milik warga. Seperti tutur Ahmad Arip selaku ketua ekowisata ngaprak river adventure.

“,,,misalkan ada beberapa yang punya rumah kosong

atau kamar kosong kadang kalo ada tamu yang butuh penginapan kita titip begitu, terus untuk makanan catering kan kita ambil tetep dari warga setempat,,, Oh iya transportasi juga kita memanfaatkan warga disini yang punya mobil bak untuk menjemput tamu.”

(wawancara dengan Ahmad Arip, 2020).

Disamping itu juga masyarakat dapat memanfaatkan

basecamp ekowisata ngaprak river adventure untuk membuka usaha dengan menjual produknya atau memanfaatkan pengunjung sebagai wadah promosi hasil produk UMKM mereka. Hal ini disampaikan oleh Syahdan selaku pedagang susu murni di kawasana basecamp ekowisata ngaprak river adventure.

“Sebelum dagang susu di area ekosiwata ngaprak saya freelance, karena emang freelance kan jadi saya harus bisa mencari celah untuk bisa mendapat penghasilan, nah pas ada ekowisata ngaprak ini saya

112

nyoba aja dagang susu murni siapa tau laku gitu,,, Lumayan terasa adanya perubahan, minimal saya bisa negeluarin susu diatas 20 botoh perharinya ketika ada pengunjung.” (wawancara dengan Syahdan, 2020).

Masih menurut Syahdan, ia mengatakan bahwa adanya ekowisata ini membuka peluang UMKM masyarakat disini untuk berkembang lebih besar lagi pasarnya dengan adanya tamu atau pengunjung dari berbagai macam daerah itu bisa menjadi kesempatan mencari konsumen yang mudah.

Dalam dokumen Oleh: Yoga Faisal Abdulah NIM (Halaman 107-136)

Dokumen terkait