• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. 6.2.4.2 Motivasi Wisatawan

I.5.3 Manajemen Strategis

I.5.3.3 Proses Manajemen Strategi

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa manajemen strategi merupakan suatu proses, maka tentu saja ia terikat atau terdiri dari rangkaian tahap-tahap. Adapun tahapan-tahapan strategi menurut Setiawan yaitu:24

1. Analisis Lingkungan

Analisis lingkungan adalah proses awal dalam manajemen strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Secara garis besar analisis lingkungan disini akan mencakup analisis mengenai lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (peluang dan ancaman) yang berada diluar organisasi,

sedangkan Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan). Analisis internal akan mencakup analisis mengenai aktivitas perusahaan atau bisa juga analisis mengenai sumberdaya, kapabilitas serta kompetensi inti yang dimilikinya. Hasil dari analisis lingkungan ini setidaknya akan memberian gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya disederhanakan dengan memotret SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang dimilikinya. Analisis eksternal akan memberikan gambaran tentang peluang dan ancaman (OT) sedangkan analisis internal akan memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan (SW) dari perusahaan.

2. Menentukan dan Menetapkan Arah Organisasi

Biasanya ada dua indikator utama yang digunakan untuk menentukan arah organisasi. Pertama adalah misinya. Misi ini berfungsi untuk menjelaskan mengapa organisasi tersebut ada. Hal lain yang tak kalah pentingnya dalam menentukan arah perusahaan ini adalah menetapkan tujuan yang diinginkan perusahaan, dimana tujuan ini biasanya merefleksikan target yang akan dicapai oleh organisasi.

3. Formulasi Strategi

Setelah melakukan analisis lingkungan dan menetukan kemana organisasi akan diarahkan berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa organisasi akan mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan tadi. Untuk itulah maka perlu diformulasikan berbagai strategi atau cara untuk mencapai arah yang diinginkan tersebut. Formulasi strategi dalam hal ini adalah proses

merancang dan menyelesaikan berbagai strategi yang pada akhirnya menuntun pada pencapaian misi dan tujuan organisasi. Fokus utama dari strategi organisasi adalah bagaimana menyesuaikan diri agar dapat lebih baik dan lebih cepat bereaksi dibanding pesaing dalam persaingan yang ada.

4. Implementasi Strategi

Setelah sebuah strategi diformulasikan, strategi tersebut dikembangkan secara logis dalam betuk tindakan. Tahap inilah yang disebut dengan implemetasi strategi. Implementasi strategi merupakan hal yang sangat penting dari sebuah strategi karena sebaik apapun organisasi merumuskan sebuah strategi yang akan dilaksanakan tetapi saat pelaksanaannya tidak dilakukan dengan baik pula maka perumusan strategi hanya sebuah rumusan strategi semata.

5. Pengendalian Strategi

Pengendalian strategi adalah tahap akhir dari proses manajemen strategi. Tahap pengendalian strategi ini merupakan suatu jenis khusus dari pengendalian organisasi yang berfokus pada pemantauan dan pengevaluasian proses manajemen strategi, dengan maksud untuk memperbaiki dan memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam tahap ini akan coba dievaluasi apakah implementasi strategi benar-benar sesuai dengan formulasi strategi atau tidak. Atau apakah asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis lingkungan masih valid atau tidak dan sebagainya. Hasil dari tahap pengendalian strategi ini akan sangat bermanfaat dan menjadi input untuk

proses manajemen strategi selanjutnya. Dengan demikian perusahaan diharapkan akan tetap memiliki daya saing yang berkelanjutan dalam persaingan.

Melalui hal tersebut dapat diketahui tahapan proses manajemen strategis mulai dari tahap analisis lingkungan hingga pada tahap pengendalian. Dari tahapan diatas dapat diketahui bahwa proses penyusunan strategi itu dilakukan sedemikian rupa supaya dapat menciptakan suatu strategi yang dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

I.5.4 Strategi

Kata “strategi” berasal dari bahasa Yunani “Strategos”, yang berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang artinya memimpin. Berdasarkan pemaknaan ini, maka kata strategi pada awalnya bukan kosa kata disiplin ilmu manajemen, namun lebih dekat dengan bidang kemiliteran. Menurut Hunger, strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan/ organisasi akan mencapai misi dan tujuannya. 25

Jatmiko mendeskripsikan strategi sebagai suatu cara dimana organisasi akan mencapai tujuan-tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi serta sumberdaya dan kemampuan internal organisasi. Berdasarkan pada definisi tersebut, terdapat tiga faktor yang mempunyai pengaruh penting pada strategi, yaitu lingkungan eksternal, sumberdaya dan kemampuan internal, serta tujuan yang akan dicapai. Intinya,

25

suatu strategi organisasi memberikan dasar-dasar pemahaman tentang bagaimana organisasi itu akan bersaing dan survive.26

Secara khusus, strategi adalah penempaan misi organisasi, penetapan sasaran organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai. Berdasarkan defenisi di atas maka strategi organisasi adalah suatu kebijakan dasar organisasi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Peranan yang dimainkan oleh strategi tersebut adalah sebagai penentu arah yang harus ditempuh oleh organisasi yang bersangkutan.

Berdasarkan pengertian ahli diatas dapat diartikan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang disusun secara matang dan memiliki keunggulan serta mengalami inovasi guna mencapai tujuan organisasi dengan memperhatikan lingkungan internal dan eksternal organisasi.

27

1. Mengenai apa yang hendak dilakukan organisasi, disini strategi didefenisikan sebagai program yang luas untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan melaksanakan misi organisasi. Karena program mengacu pada peranan yang aktif, sadar dan rasional yang dimainkan oleh manajer dalam merumuskan strategi organisasi.

Selain itu strategi juga dapat disoroti sekurang-kurangnya dari dua perspektif yang berbeda yaitu :

26

Jatmiko. Manajemen Stratejik. (Malang: UMM Press, 2003), hal. 4

27 George A. Steiner dan John B. Miner. 1997. Kebijakan dan Strategi Manajemen. Jakarta: Erlangga, hal 18.

2. Mengenai masalah apa sesungguhnya yang dilakukan oleh sebuah organisasi, maksudnya bahwa strategi merupakan tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap lingkungannya sepanjang waktu.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat diketahui bahwa, secara sederhana strategi merupakan cara yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

Dokumen terkait