• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Chip Filling (pengisian chip)

Accept chip dari chip screening didistribusikan dengan conveyor kemudian ditampung dalam chip silo. Setelah itu didistribusikan dengan screw conveyor dan dimasukkan ke dalam digester melalui bagian atas (capping valve). FL 1 memiliki satu chip silo sedangkan FL 2 memiliki dua chip silo. Pada saat chip filling dibantu oleh Low Pressure steam (LP steam / steam bertekanan rendah) dengan tekanan 3-4 bar melalui steam packer untuk memadatkan dan meratakan chip sehingga pengisian

chip maksimal sampai sekitar 135-155 ton memenuhi digester. Selain itu udara di

dalam digester juga diusahakan untuk dihilangkan melalui screen sirkulasi dengan bantuan blower. Proses berlangsung kira-kira 25-32 menit.

B. Impregnation (impregnasi)

Pada bagian ini Warm black liquor dengan suhu sekitar 900C dari

sampai overflow (penuh/berlebihan) kira-kira dengan volume 300 m3 untuk FL 2 dan 280 m3 untuk FL 1. Volume digester 350 m3 untuk FL 1 dan 400 m3 untuk FL 2.

Liquor yang terisi ke dalam digester + 60% dari volume digester dan + 40% dari

volume digester terisi chip. Liquor diisi sampai overflow tujuannya adalah untuk menghilangkan udara (gas) dari dalam digester sehingga lebih padat dan merata, sebagai pemanasan awal pada chip yang akan memberikan impregnasi (penetrasi) yang bagus pada chip, dan juga untuk menetralkan asam-asam yang terdapat pada

chip. Suhu dalam digester setelah impregnasi mencapai 90-950C.

C. Hot Filling (pengisian cairan pemasak panas)

Pada bagian ini, pertama-tama hot black liquor (HBL) dengan suhu 150-1700C sebanyak kira-kira 300 m3 untuk FL 2 dan 235 m3 untuk FL 1 dari HBL accumulator

1 dipompakan ke dalam digester melalui bagian bawah sehingga perlahan-lahan warm black liquor dalam digester dapat tergantikan. Warm black liquor yang keluar disebut

dengan weak black liquor yang memiliki kandungan padatan kira-kira 14-17%. Setelah itu akan dialirkan ke weak black liquor tank untuk seterusnya dikirim ke

evaporator untuk diuapkan lalu dikirim ke recovery boiler. Tujuan hot black liquor filling adalah untuk menaikkan temperatur dan tekanan sehingga mendekati

temperatur pemasakan. Impregnasi dengan hot black liquor akan mempercepat delignifikasi, memperbaiki kekuatan pulp dan rendemen, menurunkan reject, memanfaatkan residual alcali yang masih terdapat dalam black liquor, dan menurunkan pemakaian bahan kimia pada proses pemutihan. Hot black liquor yang memiliki konsentrasi alkali lebih rendah terlebih dahulu ditambahkan sebelum hot

alkali pada white liquor sangat tinggi. Setelah penuh, lalu dipompakan hot white

liquor (HWL) dengan suhu sekitar 150-1700 C dari HWL accumulator ke dalam digester melalui bagian bawah sebanyak kira-kira 149 m3 untuk FL 2 dan 105 m3 untuk FL 1 sebagai larutan pemasak yang mengandung alkali untuk mendegradasi lignin dan juga berfungsi menaikkan temperatur pemasakan yang akan mendorong dan menggantikan hot black liquor. Selanjutnya sebagian hot black liquor yang memiliki suhu < 1000C akan dibawa ke weak black liquor tank sedangkan sebagian lagi yang memiliki suhu > 1000C dibawa ke HBL accumulator 2. Suhu dalam digester setelah hot filling mencapai 140-1550C.

D. Heating and Cooking (pemanasan dan pemasakan)

Tujuan dari heating ini adalah untuk menaikkan suhu sampai dicapai suhu pemasakan yaitu 160-1650C. Setelah hot filling, suhu dalam digester belum mencapai suhu pemasakan, masih sekitar 140-1550C. Oleh karena itu, perlu dilakukan heating dengan bantuan MP (Middle Pressure steam) atau steam bertekanan sedang dengan tekanan 13-14 bar sehingga dicapai suhu yang diperlukan untuk pemasakan dan tekanan pada`saat cooking adalah sekitar`7-11 bar. Setelah dicapai suhu untuk pemasakan, MP steam dihentikan selanjutnya hot white liquor dalam digester disirkulasikan dengan pompa sirkulasi agar proses pemasakan dapat merata ke seluruh bagian digester dan semua chip dapat matang. Hot white liquor disirkulasikan ke bagian atas digester sebesar + 60% dan ke bagian bawah sebesar + 40%. Suhu pada proses pemasakan tetap dijaga sampai selesai pemasakan dan memerlukan waktu

E. Displacement (penggantian)

Setelah waktu pemasakan terpenuhi atau setelah tercapainya H-faktor (suhu dan waktu pemasakan), pompa sirkulasi hot white liquor dihentikan kemudian dari

displacement tank dipompakan filtrat yang mengandung black liquor dari washing

yang dikumpulkan dalam displacement tank dengan suhu yang lebih dingin kira-kira 70-750C melalui bagian bawah digester. Filtrat yang lebih dingin ini sebanyak kira-kira 450 m3 dipompakan ke dalam digester melalui bagian bawah untuk menggantikan

hot white liquor yang bersuhu lebih tinggi sampai suhu di dalam digester turun sampai

sekitar 1000C. Tujuan dari displacement (penggantian) ini adalah untuk menghentikan reaksi pemasakan dan sebagai tahap pencucian awal pada chip. Hot white liquor dalam digester akan berubah menjadi black liquor setelah pemasakan karena mengalami reaksi dengan chip. Selanjutnya black liquor akan masuk ke HBL

accumulator 2. Setelah filtrat dari displacement tank memenuhi digester lalu akan

keluar sebagian menuju HBL akumulator 1 yang memiliki suhu 150-1700C sekitar 350 m3 dan sebagian sisanya ke HBL akumulator 2 yang memiliki suhu 120-1500C.

F. Discharge (Pengisian)

Chip yang telah masak dari dalam digester selanjutnya dipompakan ke dalam discharge tank untuk selanjutnya dikirim ke proses washing. Sebelumnya pada proses discharge, dilakukan proses dilusi (pengenceran) menggunakan filtrat dari displacement tank sehingga konsistensi pulp mencapai 4-6% dari 8-9% untuk

memudahkan pemompaan ke discharge tank. Selain itu, filtrat ini juga berfungsi untuk membersihkan digester dari sisa pulp.

Pada proses pemasakan di digester diharapkan pulp yang dihasilkan memiliki

kappa number 13-14. Keseluruhan proses pada digester/cooking dari chip filling

sampai discharge memakan waktu 240-260 menit (cooking cycle) yang berarti satu digester kira-kira dapat melakukan 5,5 kali cooking per hari dan keseluruhan digester (14 buah) dapat melakukan kira-kira 70 kali cooking per hari dengan catatan tidak ada waktu istirahat (spare time) untuk masing-masing digester. Untuk satu kali blow (pengeluaran) dapat menghasilkan + 40 ADT (air dry ton) pulp. (Anonymous, 2000)

Waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing tahap pada digester kira-kira adalah :

Tabel 2.6 Waktu yang Dibutuhkan pada Tahap Cooking

Chip filling 26 menit

Impregnation 26 menit

Hot liquor filling 47 menit Heating and cooking 75 menit

Displacement 55 menit

Discharge 35 menit

Total 264 menit

BAB III

Dokumen terkait